Dokumen FM-xx-AKD-xx
No. Revisi xx
MODUL Tanggal Berlaku xx
PERKULIAHAN Halaman 1 dari 21
MODUL PERKULIAHAN
1/21
Daftar Isi
1. Catatan.......................................................................................................2
2. Latihan Awal................................................................................................3
2.1. Soal....................................................................................................3
2.2. Jawaban..............................................................................................3
3. Ringkasan...................................................................................................4
4. Mengurutkan (Sort) Data...............................................................................4
5. Fungsi “lookup”............................................................................................6
6. Fungsi “vlookup”..........................................................................................7
7. Fungsi “hlookup”..........................................................................................7
8. Fungsi “match”.............................................................................................7
9. Fungsi “index”..............................................................................................8
10. Contoh......................................................................................................8
10.1. Contoh 1 : Data Tidak Urut...................................................................8
10.1.1. Kriteria.........................................................................................9
10.1.2. Pencarian Vertikal..........................................................................9
10.1.3. Pencarian Horisontal.....................................................................11
10.1.4. Kesimpulan..................................................................................13
10.2. Contoh 2 : Data Urut.........................................................................13
10.2.1. Kriteria.......................................................................................13
10.2.2. Pencarian Vertikal.........................................................................14
10.2.3. Pencarian Horisontal.....................................................................16
10.2.4. Kesimpulan..................................................................................18
10.3. Contoh 3 : Pencarian Harga................................................................19
10.3.1. Data...........................................................................................19
10.3.2. Cara lookup.................................................................................19
10.3.3. Cara Vlookup...............................................................................20
10.3.4. Cara Index-match.........................................................................20
10.3.5. Kesimpulan..................................................................................21
11. Latihan....................................................................................................21
1. Catatan
1. Istilah Open Document, merujuk pada format dokumen terbuka, perangkat
lunak untuk mengolah format ini tidak terbatas pada openoffice.org , libreoffice
ataupun microsoft office (mulai edisi 2010).
2. Singkatan OOo merujuk pada OpenOffice.org , LO merujuk pada LibreOffice, Ms
merujuk pada Microsoft.
3. Jika menggunakan formula yang menggunakan tanda baca titik koma “ ; ”
mengalami kegagalan, coba ganti “ ; “ dengan tanda baca koma “ , “ , atau
ganti pengaturan Regional di Control Panel dengan format Indonesian.
Caranya : Klik Start => Control Panel => Region lalu pilih format / regional
yang sesuai (misalkan Indonesia, tuk yang tinggal di Indonesia).
2/21
4. Pengguna bisa melihat dan mengganti pemisah baris dan kolom dalam menu
seperti di Gambar 1 : Tools - Options - Calc - Formula - Separators.
2. Latihan Awal
2.1. Soal
1. Sebutkan nama sel yang dipilih 2. Apakah nama bagian didalam garis
ini putus-putus ini ?
2.2. Jawaban
Cocokkan jawabanmu dengan jawaban dibawah ini,
Jawaban :
1. Nama sel tersebut adalah sel B2,
3/21
2. Nama bagian yang dikotaki dalam LibreOffice Calc disebut input line (baris
masukan) atau di Ms Excel disebut formula bar (batang formula),
3. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
4. a, b, c, d, e, f, g, h, I, j
jika jawabanmu belum cocok, silahkan belajar lagi dasar-dasar perhitungan dengan
SpreadSheet (gunakanlah perangkat lunak yang disuka, misalkan OOo atau LO Calc
ataupun Ms Excel)
3. Ringkasan
Secara umum, fungsi pencarian bisa dilakukan dengan 4 cara sesuai dengan karakter
masing-masing seperti disebutkan dalam Tabel 1.
Keterangan : Y = Ya ; T = Tidak
kedua cara tersebut harus memperhatikan pengaturan urutan data dan hasil yang
diharapkan.
Dalam modul ini karena perlu membandingkan hasil antar fungsi, maka pertama-tama
akan dijelaskan formula nya kemudian dilanjutkan contoh penggunaannya
berdampingan.
1. mempercepat pencarian,
4/21
Menu sort bisa diakses dari menu : Data - Sort
atau di toolbar :
Dari tab Options (Gambar 2) pilihan baku (default) nya adalah Top to bottom (sort
rows), yaitu mengurutkan baris dalam dari atas ke bawah. Jika perlu mengurutkan
kolom dari kiri ke kanan, pilihlah directionnya “Left to right (sort colums)”.
Jika akan mengurutkan baris, perlu ditetapkan kunci pengurutannya. Bisa ditetapkan
sampai dengan 3 kunci. Dalam masing-masing kunci, pengguna menetapkan nama
kolom yang menjadi acuan pengurutan. Pengurutan Ascending berarti dari kecil ke
besar, atau dari abjad a ke z. Sebaliknya adalah Descending. Jendela pengurutan baris
bisa dilihat di Gambar 3.
5/21
Gambar 3. Memilih kolom acuan
Jika akan mengurutkan kolom, selain perlu ditetapkan kunci pengurutannya, perlu
ditentukan pula Direction nya (perhatikan Gambar 2) menjadi “Left to right”. Bisa
ditetapkan sampai dengan 3 kunci. Dalam masing-masing kunci, pengguna
menetapkan nama baris yang menjadi acuan pengurutan. Pengurutan Ascending
berarti dari kecil ke besar, atau dari abjad a ke z. Sebaliknya adalah Descending.
Jendela pengurutan kolom bisa dilihat di Gambar 4.
5. Fungsi “lookup”
Formula umum fungsi “lookup”
keterangan :
kriteria : adalah kriteria yang diperlukan, bisa angka atau karakter. Jika
karakter harus ditulis diantara tanda kutip ganda.
Vektor : adalah satu kolom atau satu baris yang akan dicari kecocokannya
6/21
pencarian sesuai kriteria.
Vektor hasil : adalah satu kolom atau satu baris yang lain, hasil dari fungsi.
Hasilnya sama lokasi kolomnya atau barisnya dengan hasil fungsi.
6. Fungsi “vlookup”
Formula umum fungsi “vlookup”
keterangan :
7. Fungsi “hlookup”
Formula umum fungsi “hlookup” :
8. Fungsi “match”
Fungsi match digunakan untuk mencari posisi relatif dari suatu nilai dalam array.
Fungsi ini menghasilkan letak nilai yang berada berada dalam LookupArray.
keterangan :
SearchCriterion : Adalah nilai yang dicari di kolom atau baris pertama dari array
LookupArray : Referensi yang dicari, bisa baris atau kolom tunggal, atau bagian
dari baris atau kolom tunggal
Type : 1, atau kosong, jika data di kolom pertama urut ascending,
0, jika nilai yang dicari persis sama ada di data dikolom pertama.
Jika ada nilai yang sama, akan diambil yang pertama.
-1, jika data di kolom pertama urut descending,
7/21
9. Fungsi “index”
Fungsi index digunakan untuk menampilkan isi dari suatu rentang, khusus pada
alamat baris dan kolom yang telah ditentukan.
keterangan :
10. Contoh
Perhatikan bahwa nama hari di sel A1:A8 tidak urut abjad, begitu juga nama tahun
di sel B1:D1 tidak urut dari kecil ke besar. Sel A1:A8 akan kita gunakan untuk
8/21
pencarian vertikal, sementara sel B1:D1 akan kita gunakan untuk pencarian
horisontal.
10.1.1. Kriteria
Data yang akan kita cari adalah :
3. perhatikan bahwa sel C11 (angka 2001) di kriteria akan kita gunakan untuk
pencarian vertikal maupun horisontal,
Perhatikan bahwa :
2. Data yang kita cari adalah baris hari kamis, di tahun 2001.
A. Lookup
Formula : =LOOKUP(C10,A2:A8,D2:D8)
B. Vlookup Sorted
Sorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup tidak
diisi, meskipun datanya tidak urut (unsorted).
Formula : =VLOOKUP(C10,A2:D8,4)
9/21
4 : kolom ke- 4, adalah letak kolom data yang dicari,
yaitu data tahun 2001
Hasil : 7 (sel D6)
Pembahasan : vlookup hanya mencari pada kolom yang bersebelahan. Karena kolom
pencarian berada di A2:A8, sementara kolom hasil berada di D2:D8, maka rentang
alamat nya harus dibuat bersebelahan menjadi A2:D8. Perhatikan bahwa kolom
pencarian harus berada di kolom pertama. Sehingga untuk contoh ini, kolom hasil
berada di kolom ke-4.
Saat di kolom pencarian vertikal (A2:A8) terdapat beberapa hasil yang sama, yaitu
kamis di sel A5 dan A6. Hasil dari pencarian fungsi vlookup-TRUE adalah yang
terakhir (sel A6). Sel A6 berada di baris ke 6, maka hasil pencariannya berada di
baris yang sama, sama-sama baris ke 6. Maka hasilnya adalah sel D6, yaitu 7.
C. Vlookup Unsorted
Unsorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup diisi 0
(nol).
Formula : =VLOOKUP(C10,A2:D8,4,0)
D. Index-match
Karena sub bab ini adalah tentang pencarian vertikal, maka fungsi match digunakan
untuk menemukan row yang sesuai kriteria,
Formula : =INDEX(D2:D8,MATCH(C10,A2:A8,0))
Penjelasan :
formula ini terdiri dari dua fungsi didalamnya :
1. match untuk mendapatkan nomor baris,
2. index untuk mencari isi sel yang = baris, pada kolom yang ditentukan,
Formula : =MATCH(C10,A2:A8,0)
10/21
Penjelasan : C10 : kriteria (kamis)
A2:A8 : alamat tempat pencarian vertikal
setelah kita tahu hasil MATCH(C10,A2:A8,0) = 4, maka formula tersebut sama dengan
=INDEX(D2:D8,4) .
Formula =INDEX(D2:D8,4) , bisa dibaca sebagai berikut : mencari baris ke 4 dari daftar
sel D2:D8. Maka hasilnya adalah isi sel D5, yaitu 15.
Perhatikan bahwa :
1. fungsi hlookup terdapat parameter ke-4 yang mengatur sorted atau unsorted.
2. Data yang akan kita cari berada di baris “kamis pertama”, tahun 2001.
A. Lookup
Formula : =LOOKUP(C11,B1:D1,B5:D5)
B. hlookup Sorted
Sorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup tidak
diisi, meskipun datanya tidak urut (unsorted).
11/21
Formula : =HLOOKUP(C11,B1:D8,5)
5 : baris ke- 5, adalah letak baris data yang dicari dari rentang
B1:D8, yaitu data kamis pertama
Hasil : 12 (sel B5)
Pembahasan : hlookup hanya mencari pada baris yang bersebelahan. Karena baris
pencarian berada di B1:B8, sementara baris hasil berada di B5:D5, tapi rentang data
di B2:D8, maka rentang alamat nya harus dibuat bersebelahan menjadi B1:D8.
Namun rentang alamat B1:D5 juga bisa digunakan, karena baris hasil masih berada di
dalamnya. Perhatikan bahwa baris pencarian harus berada di baris pertama. Sehingga
untuk contoh ini, baris hasil berada di baris ke-5.
Formula hlookup yang sorted pada data B1:D1 (dari Gambar 5) yang tidak urut
(unsorted), menghasilkan temuan yang salah. Mestinya hasilnya di angka 2001
(kolom D), tapi malah di kolom B. sehingga ketika mencari di baris B5:D5, hasil yang
dimunculkan adalah 12, yaitu isi sel B5.
C. hlookup Unsorted
Unsorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup diisi 0
(nol).
Formula : =HLOOKUP(C11,B1:D8,5,0)
5 : baris ke- 5, adalah letak baris data yang dicari dari rentang
B1:D8, yaitu data kamis pertama
0 : Nol, kriteria yang menyatakan baris pencarian tidak urut,
Hasil : 15 (sel D5)
Pembahasan : ingat, vlookup hanya mencari pada kolom yang bersebelahan.
Formula hlookup yang unsorted, berhasil menemukan kriteria 2001 di kolom D. Maka
dari baris hasil di baris ke-5 dari B1:D8, letak jawaban berada di kolom D pada baris
yang sama, sama-sama baris ke 5. Maka hasilnya adalah isi sel D5, yaitu 15.
D. Index-match
Karena sub bab ini adalah tentang pencarian horisontal, maka fungsi match digunakan
untuk menemukan column yang sesuai kriteria,
Formula : =INDEX(B1:D8,5,MATCH(C11,B1:D1,0))
Penjelasan :
formula ini terdiri dari dua fungsi didalamnya :
12/21
1. match untuk mendapatkan nomor kolom,
2. index untuk mencari isi sel yang = kolom, pada baris yang ditentukan,
Formula : MATCH(C11,B1:D1,0)
setelah kita tahu hasil MATCH(C11,B1:D1,0) = 3, maka formula tersebut sama dengan
=INDEX(B1:D8,5,3).
Formula =INDEX(B1:D8,5,3), bisa dibaca sebagai berikut : mencari baris ke-5, kolom
ke-3 dari daftar sel B1:D8. Maka hasilnya adalah isi sel D5, yaitu 15.
10.1.4. Kesimpulan
Untuk data yang tidak urut (unsorted), jika dilakukan pencarian vertikal, fungsi
vlookup-FALSE dan Index-match menghasilkan nilai yang pertama sesuai. Sementara
fungsi lookup dan vlookup-TRUE, menghasilkan nilai yang terakhir sesuai.
Dari Gambar 6, perhatikan bahwa nama hari di sel A1:A8 urut, begitu juga nama
tahun di sel B1:D1 urut. Sel A1:A8 akan kita gunakan untuk pencarian vertikal,
sementara sel B1:D1 akan kita gunakan untuk pencarian horisontal.
10.2.1. Kriteria
Data yang akan kita cari adalah :
2. untuk pencarian horisontal, data dari hari kamis pertama di tahun 2001,
3. perhatikan bahwa sel C11 (angka 2001) di kriteria akan kita gunakan untuk
pencarian vertikal maupun horisontal,
13/21
Gambar 6. Data dan Pengolahan Contoh 2
Perhatikan bahwa :
2. Data yang kita cari adalah baris hari kamis, di tahun 2001.
A. Lookup
Formula : =LOOKUP(C10,A2:A8,C2:C8)
Formula : =VLOOKUP(C10,A2:D8,3)
C. Vlookup Unsorted
Unsorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup diisi 0
(nol).
Formula : =VLOOKUP(C10,A2:D8,3,0)
D. Index-match
Karena sub bab ini adalah tentang pencarian vertikal, maka fungsi match digunakan
untuk menemukan row yang sesuai kriteria,
15/21
Formula : =INDEX(C2:C8,MATCH(C10,A2:A8,0))
Penjelasan :
formula ini terdiri dari dua fungsi didalamnya :
1. match untuk mendapatkan nomor baris,
2. index untuk mencari isi sel yang = baris, pada kolom yang ditentukan,
Formula : =MATCH(C10,A2:A8,0)
Formula =INDEX(C2:C8,3) , bisa dibaca sebagai berikut : mencari baris ke 3 dari daftar
sel C2:C8. Maka hasilnya adalah isi sel C4, yaitu 15.
Perhatikan bahwa :
1. fungsi hlookup terdapat parameter ke-4 yang mengatur sorted atau unsorted.
2. Data yang akan kita cari berada di baris “kamis pertama”, tahun 2001.
A. Lookup
Formula : =LOOKUP(C11,B1:D1,B4:D4)
16/21
Perhatikan bahwa angka di baris B1:D1 dari Gambar 6, urut (sorted). Sesuai dengan
fungsi lookup mengharuskan datanya urut. Maka hasilnya pun menjadi benar.
Hasilnya di angka 2001 (kolom C). Sehingga ketika mencari di baris B4:D4, hasil yang
dimunculkan adalah 15, yaitu isi sel C4.
B. hlookup Sorted
Sorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup tidak
diisi, meskipun datanya tidak urut (unsorted).
Formula : =HLOOKUP(C11,B1:D8,4)
4 : baris ke-4, adalah letak baris data yang dicari dari rentang
B1:D8, yaitu data kamis pertama
Hasil : 15 (sel C4)
Pembahasan : hlookup hanya mencari pada baris yang bersebelahan. Karena baris
pencarian berada di B1:B8, sementara baris hasil berada di B4:D4, tapi rentang data
di B2:D8, maka rentang alamat nya harus dibuat bersebelahan menjadi B1:D8.
Namun rentang alamat B1:D5 juga bisa digunakan, karena baris hasil masih berada di
dalamnya. Perhatikan bahwa baris pencarian harus berada di baris pertama. Sehingga
untuk contoh ini, baris hasil berada di baris ke-4.
Formula hlookup yang sorted pada data B1:D1 (dari Gambar 6) yang urut (sorted),
menghasilkan temuan yang benar. Hasilnya di angka 2001 (kolom C), sehingga
ketika mencari di baris B4:D4, hasil yang dimunculkan adalah 15, yaitu isi sel C4.
C. hlookup Unsorted
Unsorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup diisi 0
(nol).
Formula : =HLOOKUP(C11,B1:D8,4,0)
4 : baris ke-4, adalah letak baris data yang dicari dari rentang
B1:D8, yaitu data kamis pertama
0 : Nol, kriteria yang menyatakan baris pencarian tidak urut,
Hasil : 15 (sel C4)
Pembahasan : ingat, vlookup hanya mencari pada kolom yang bersebelahan.
Formula hlookup yang unsorted, berhasil menemukan kriteria 2001 di kolom C. Maka
dari baris hasil di baris ke-4 dari B1:D8, letak jawaban berada di kolom C pada baris
yang sama, sama-sama baris ke 4. Maka hasilnya adalah isi sel C4, yaitu 15.
17/21
D. Index-match
Karena sub bab ini adalah tentang pencarian horisontal, maka fungsi match digunakan
untuk menemukan column yang sesuai kriteria,
Formula : =INDEX(B1:D8,4,MATCH(C11,B1:D1,0))
Penjelasan :
formula ini terdiri dari dua fungsi didalamnya :
1. match untuk mendapatkan nomor kolom,
2. index untuk mencari isi sel yang = kolom, pada baris yang ditentukan,
Formula : MATCH(C11,B1:D1,0)
Formula =INDEX(B1:D8,4,2), bisa dibaca sebagai berikut : mencari baris ke-4, kolom
ke-2 dari daftar sel B1:D8. Maka hasilnya adalah isi sel C4, yaitu 15.
10.2.4. Kesimpulan
Untuk data yang urut (sorted), jika dilakukan pencarian vertikal, fungsi vlookup-
FALSE dan Index-match menghasilkan nilai yang pertama sesuai. Sementara fungsi
lookup dan vlookup-TRUE, menghasilkan nilai yang terakhir sesuai.
18/21
10.3. Contoh 3 : Pencarian Harga
10.3.1. Data
Dari data di Gambar 7 terlihat bahwa data tidak urut alphabetical. Untuk contoh 3
ini, kalian diminta mengisi harga di sel H3:H11, sesuai dengan data harga di sel
B3:C5. Kita akan bandingkan penggunaan lookup, vlookup-FALSE, Index-match untuk
mengisi sel H3:H11 dengan data harga yang sesuai. Kali ini kita akan gunakan cara
ala array. Silakan pelajari terkait array bagi yang belum bisa.
Setelah dituliskan fungsi lookup seperti Gambar 8, diikuti dengan menekan tombol
Ctrl+Shift+Enter untuk menjalankan fungsi array. Perhatikan tanda { } di Gambar 9.
Perhatikan angka 0 diakhir formula, adalah tanda di formula vlookup untuk data yang
tidak urut. Setelah dituliskan fungsi vlookup seperti Gambar 10, diikuti dengan
menekan tombol Ctrl+Shift+Enter untuk menjalankan fungsi array. Perhatikan tanda {
} di Gambar 11.
Hasil formula vlookup-FALSE dengan array seperti di Gambar 11 sesuai dengan data
yang ada.
20/21
Gambar 12. Formula fungsi Index-match untuk Contoh 3
10.3.5. Kesimpulan
Fungsi lookup tidak bisa digunakan untuk data yang tidak urut. Fungsi Vlookup-False,
dan Index-Match menghasilkan luaran yang sesuai data, namun formula fungsi index-
match lebih panjang. Formula vlookup-false perlu memperhatikan bahwa ada nilai
false (0 = nol) yang perlu dituliskan.
11. Latihan
Selesaikan latihan berikut :
21/21