Anda di halaman 1dari 21

FORMULIR No.

Dokumen FM-xx-AKD-xx
No. Revisi xx
MODUL Tanggal Berlaku xx
PERKULIAHAN Halaman 1 dari 21

MODUL PERKULIAHAN

Matakuliah : 18P01330 Pemrograman Komputer,


18P02979 Pengantar Metode Komputer
Kode Matakuliah / SKS : #2019202013 & #2019206670 / 3
Topik : fungsi lookup, vlookup, Index-match, hlookup.
No. Keluaran : 1 (April 2020)
Dosen : Alfa Narendra
Jurusan/Prodi : Teknik Sipil / Pendidikan Teknik Bangunan & Teknik Sipil
Semester :4&2
Kredit : 2 pertemuan, 2 x 3 SKS

1. Deskripsi Modul Perkuliahan


Belajar menggunakan fungsi lookup, vlookup, Index-match, hlookup untuk
mencari nilai (karakter atau angka) pada suatu kolom, berdasarkan nilai sel di
kolom yang lain.
2. Sasaran Pengguna
Pengguna spreadsheet, yang ingin mencari nilai di suatu kolom/baris berdasar
posisi sel di kolom/baris yang lain.
3. Tugas
a. Tugas Individual : menyelesaikan soal-soal latihan
b. Tugas Kelompok : tidak ada
4. Prasyarat
Pengguna harus mengenal alamat sel dalam SpreadSheet, menggunakan
menu-menu dalam SpreadSheet.
5. Luaran
Pengguna modul, bisa melakukan pencarian di satu kolom berdasar satu kolom
lainnya sebagai syarat.
6. Evaluasi
Penilaian terhadap ketuntasan pengerjaan latihan yang diberikan

1/21
Daftar Isi
1. Catatan.......................................................................................................2
2. Latihan Awal................................................................................................3
2.1. Soal....................................................................................................3
2.2. Jawaban..............................................................................................3
3. Ringkasan...................................................................................................4
4. Mengurutkan (Sort) Data...............................................................................4
5. Fungsi “lookup”............................................................................................6
6. Fungsi “vlookup”..........................................................................................7
7. Fungsi “hlookup”..........................................................................................7
8. Fungsi “match”.............................................................................................7
9. Fungsi “index”..............................................................................................8
10. Contoh......................................................................................................8
10.1. Contoh 1 : Data Tidak Urut...................................................................8
10.1.1. Kriteria.........................................................................................9
10.1.2. Pencarian Vertikal..........................................................................9
10.1.3. Pencarian Horisontal.....................................................................11
10.1.4. Kesimpulan..................................................................................13
10.2. Contoh 2 : Data Urut.........................................................................13
10.2.1. Kriteria.......................................................................................13
10.2.2. Pencarian Vertikal.........................................................................14
10.2.3. Pencarian Horisontal.....................................................................16
10.2.4. Kesimpulan..................................................................................18
10.3. Contoh 3 : Pencarian Harga................................................................19
10.3.1. Data...........................................................................................19
10.3.2. Cara lookup.................................................................................19
10.3.3. Cara Vlookup...............................................................................20
10.3.4. Cara Index-match.........................................................................20
10.3.5. Kesimpulan..................................................................................21
11. Latihan....................................................................................................21

1. Catatan
1. Istilah Open Document, merujuk pada format dokumen terbuka, perangkat
lunak untuk mengolah format ini tidak terbatas pada openoffice.org , libreoffice
ataupun microsoft office (mulai edisi 2010).
2. Singkatan OOo merujuk pada OpenOffice.org , LO merujuk pada LibreOffice, Ms
merujuk pada Microsoft.
3. Jika menggunakan formula yang menggunakan tanda baca titik koma “ ; ”
mengalami kegagalan, coba ganti “ ; “ dengan tanda baca koma “ , “ , atau
ganti pengaturan Regional di Control Panel dengan format Indonesian.
Caranya : Klik Start => Control Panel => Region lalu pilih format / regional
yang sesuai (misalkan Indonesia, tuk yang tinggal di Indonesia).

2/21
4. Pengguna bisa melihat dan mengganti pemisah baris dan kolom dalam menu
seperti di Gambar 1 : Tools - Options - Calc - Formula - Separators.

Gambar 1. Mengganti pemisah kolom dan baris

2. Latihan Awal

2.1. Soal
1. Sebutkan nama sel yang dipilih 2. Apakah nama bagian didalam garis
ini putus-putus ini ?

3. urutkan angka 1 sampai 10 4. urutkan 10 abjad pertama

2.2. Jawaban
Cocokkan jawabanmu dengan jawaban dibawah ini,
Jawaban :
1. Nama sel tersebut adalah sel B2,

3/21
2. Nama bagian yang dikotaki dalam LibreOffice Calc disebut input line (baris
masukan) atau di Ms Excel disebut formula bar (batang formula),
3. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
4. a, b, c, d, e, f, g, h, I, j
jika jawabanmu belum cocok, silahkan belajar lagi dasar-dasar perhitungan dengan
SpreadSheet (gunakanlah perangkat lunak yang disuka, misalkan OOo atau LO Calc
ataupun Ms Excel)

3. Ringkasan
Secara umum, fungsi pencarian bisa dilakukan dengan 4 cara sesuai dengan karakter
masing-masing seperti disebutkan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Ringkasan Fungsi Pencarian

No fungsi Pencarian Pencarian Sel harus Harus


vertikal ? horisontal ? bersebelahan ? Urut ?
1 lookup Y Y T Y
2 vlookup Y T Y Y/T
3 Index-match Y Y T Y/T
4 hlookup T Y Y Y

Keterangan : Y = Ya ; T = Tidak

Pencarian bisa dengan cara :

(1) mencocokkan kolom (vertikal) kemudian barisnya (horisontal), atau

(2) mencocokkan baris (horisontal) kemudian kolomnya (vertikal).

cara (1) bisa dengan menggunakan lookup, vlookup, atau Index-match ;

cara (2) bisa dengan menggunakan lookup, hlookup, atau Index-match ;

kedua cara tersebut harus memperhatikan pengaturan urutan data dan hasil yang
diharapkan.

Dalam modul ini karena perlu membandingkan hasil antar fungsi, maka pertama-tama
akan dijelaskan formula nya kemudian dilanjutkan contoh penggunaannya
berdampingan.

4. Mengurutkan (Sort) Data


Pengurutan diperlukan dengan beberapa alasan :

1. mempercepat pencarian,

2. memudahkan pengamatan hasil,

4/21
Menu sort bisa diakses dari menu : Data - Sort

atau di toolbar :

Dari tab Options (Gambar 2) pilihan baku (default) nya adalah Top to bottom (sort
rows), yaitu mengurutkan baris dalam dari atas ke bawah. Jika perlu mengurutkan
kolom dari kiri ke kanan, pilihlah directionnya “Left to right (sort colums)”.

Gambar 2. Mengganti pemisah kolom dan baris

Jika akan mengurutkan baris, perlu ditetapkan kunci pengurutannya. Bisa ditetapkan
sampai dengan 3 kunci. Dalam masing-masing kunci, pengguna menetapkan nama
kolom yang menjadi acuan pengurutan. Pengurutan Ascending berarti dari kecil ke
besar, atau dari abjad a ke z. Sebaliknya adalah Descending. Jendela pengurutan baris
bisa dilihat di Gambar 3.

5/21
Gambar 3. Memilih kolom acuan

Jika akan mengurutkan kolom, selain perlu ditetapkan kunci pengurutannya, perlu
ditentukan pula Direction nya (perhatikan Gambar 2) menjadi “Left to right”. Bisa
ditetapkan sampai dengan 3 kunci. Dalam masing-masing kunci, pengguna
menetapkan nama baris yang menjadi acuan pengurutan. Pengurutan Ascending
berarti dari kecil ke besar, atau dari abjad a ke z. Sebaliknya adalah Descending.
Jendela pengurutan kolom bisa dilihat di Gambar 4.

Gambar 4. Memilih baris acuan

5. Fungsi “lookup”
Formula umum fungsi “lookup”

=LOOKUP(kriteria; Vektor pencarian; Vektor hasil)

keterangan :

kriteria : adalah kriteria yang diperlukan, bisa angka atau karakter. Jika
karakter harus ditulis diantara tanda kutip ganda.
Vektor : adalah satu kolom atau satu baris yang akan dicari kecocokannya

6/21
pencarian sesuai kriteria.
Vektor hasil : adalah satu kolom atau satu baris yang lain, hasil dari fungsi.
Hasilnya sama lokasi kolomnya atau barisnya dengan hasil fungsi.

6. Fungsi “vlookup”
Formula umum fungsi “vlookup”

=VLOOKUP(SearchCriterion; Array; Index; SortedRangeLookup)

keterangan :

SearchCriterion : Adalah nilai yang dicari di kolom pertama dari array


Array : Rujukan, jumlah kolomnya >= angka index,
Index : angka letak kolom dalam array, array tempat nilai yang dicari
berada. Kolom pertama berangka 1.
SortedRangeLookup : (optional), jika tidak diisi dianggap data di kolom pertama
sudah urut ascending. Diisi 0 (nol) jika data di kolom pertama
tidak urut. Jika tidak urut, pencarian harus tepat nilainya.

7. Fungsi “hlookup”
Formula umum fungsi “hlookup” :

=HLOOKUP(SearchCriterion; Array; Index; SortedRangeLookup)

keterangan : lihat keterangan fungsi vlookup.

8. Fungsi “match”
Fungsi match digunakan untuk mencari posisi relatif dari suatu nilai dalam array.
Fungsi ini menghasilkan letak nilai yang berada berada dalam LookupArray.

Formula umum fungsi “match” :

=MATCH(SearchCriterion; LookupArray; Type)

keterangan :

SearchCriterion : Adalah nilai yang dicari di kolom atau baris pertama dari array
LookupArray : Referensi yang dicari, bisa baris atau kolom tunggal, atau bagian
dari baris atau kolom tunggal
Type : 1, atau kosong, jika data di kolom pertama urut ascending,
0, jika nilai yang dicari persis sama ada di data dikolom pertama.
Jika ada nilai yang sama, akan diambil yang pertama.
-1, jika data di kolom pertama urut descending,

7/21
9. Fungsi “index”
Fungsi index digunakan untuk menampilkan isi dari suatu rentang, khusus pada
alamat baris dan kolom yang telah ditentukan.

Formula umum fungsi “index” :

=INDEX(Reference; Row; Column; Range)

keterangan :

Reference : Alamat referensi pencarian


Row : (optional) Baris dari referensi, bukan alamat baris
Column : (optional) Kolom dari referensi, bukan alamat kolom
Range : (optional) Mewakili sub index, jika referensinya terdiri dari beberapa
rentang,

10. Contoh

10.1. Contoh 1 : Data Tidak Urut


Contoh ini terdiri dari satu kondisi, dengan kolom dan baris pencarian yang tidak urut.

Gambar 5. Data dan Pengolahan Contoh 1

Perhatikan bahwa nama hari di sel A1:A8 tidak urut abjad, begitu juga nama tahun
di sel B1:D1 tidak urut dari kecil ke besar. Sel A1:A8 akan kita gunakan untuk

8/21
pencarian vertikal, sementara sel B1:D1 akan kita gunakan untuk pencarian
horisontal.

10.1.1. Kriteria
Data yang akan kita cari adalah :

1. untuk pencarian vertikal, data hari kamis di tahun 2001,

2. untuk pencarian horisontal, data hari kamis pertama di tahun 2001,

3. perhatikan bahwa sel C11 (angka 2001) di kriteria akan kita gunakan untuk
pencarian vertikal maupun horisontal,

10.1.2. Pencarian Vertikal


Kita akan membandingkan penggunaan fungsi lookup, vlookup (sorted/unsorted), dan
Index-match. Disini fungsi match digunakan untuk menetapkan letak alamat baris
yang dicari. Untuk pencarian vertikal kita gunakan baris 14 sampai 17 dari Gambar 5.

Perhatikan bahwa :

1. fungsi vlookup terdapat parameter ke-4 (SortedRangeLookup) yang mengatur


sorted atau unsorted.

2. Data yang kita cari adalah baris hari kamis, di tahun 2001.

A. Lookup
Formula : =LOOKUP(C10,A2:A8,D2:D8)

Penjelasan : C10 : kriteria (kamis)


A2:A8 : alamat tempat pencarian vertikal

D2:D8 : alamat kolom hasil pencarian

Hasil : 7 (sel D6)


Pembahasan : Saat di kolom pencarian vertikal (A2:A8) terdapat beberapa hasil yang
sama, yaitu kamis di sel A5 dan A6. Hasil dari pencarian fungsi lookup adalah yang
terakhir (sel A6). Sel A6 berada di baris ke 6, maka hasil pencariannya berada di
baris yang sama dari kolom hasil (D2:D8), sama-sama baris ke 6. Maka hasilnya
adalah sel D6.

B. Vlookup Sorted
Sorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup tidak
diisi, meskipun datanya tidak urut (unsorted).

Formula : =VLOOKUP(C10,A2:D8,4)

Penjelasan : C10 : kriteria (kamis)


A2:D8 : alamat tempat pencarian vertikal dan hasil

9/21
4 : kolom ke- 4, adalah letak kolom data yang dicari,
yaitu data tahun 2001
Hasil : 7 (sel D6)
Pembahasan : vlookup hanya mencari pada kolom yang bersebelahan. Karena kolom
pencarian berada di A2:A8, sementara kolom hasil berada di D2:D8, maka rentang
alamat nya harus dibuat bersebelahan menjadi A2:D8. Perhatikan bahwa kolom
pencarian harus berada di kolom pertama. Sehingga untuk contoh ini, kolom hasil
berada di kolom ke-4.
Saat di kolom pencarian vertikal (A2:A8) terdapat beberapa hasil yang sama, yaitu
kamis di sel A5 dan A6. Hasil dari pencarian fungsi vlookup-TRUE adalah yang
terakhir (sel A6). Sel A6 berada di baris ke 6, maka hasil pencariannya berada di
baris yang sama, sama-sama baris ke 6. Maka hasilnya adalah sel D6, yaitu 7.

C. Vlookup Unsorted
Unsorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup diisi 0
(nol).

Formula : =VLOOKUP(C10,A2:D8,4,0)

Penjelasan : C10 : kriteria (kamis)


A2:D8 : alamat tempat pencarian vertikal dan hasil

4 : kolom ke- 4, adalah letak kolom data yang dicari,


yaitu data tahun 2001
0 : Nol, kriteria yang menyatakan kolom pencarian tidak urut,
Hasil : 15 (sel D5)
Pembahasan : ingat, vlookup hanya mencari pada kolom yang bersebelahan.
Saat di kolom pencarian vertikal (A2:A8) terdapat beberapa hasil yang sama, yaitu
kamis di sel A5 dan A6. Hasil dari pencarian fungsi vlookup-FALSE adalah yang
pertama (sel A5). Sel A5 berada di baris ke 5, maka hasil pencariannya berada di
baris yang sama, sama-sama baris ke 5. Maka hasilnya adalah isi sel D5, yaitu 15.

D. Index-match
Karena sub bab ini adalah tentang pencarian vertikal, maka fungsi match digunakan
untuk menemukan row yang sesuai kriteria,

Formula : =INDEX(D2:D8,MATCH(C10,A2:A8,0))

Penjelasan :
formula ini terdiri dari dua fungsi didalamnya :
1. match untuk mendapatkan nomor baris,
2. index untuk mencari isi sel yang = baris, pada kolom yang ditentukan,
Formula : =MATCH(C10,A2:A8,0)

10/21
Penjelasan : C10 : kriteria (kamis)
A2:A8 : alamat tempat pencarian vertikal

0 : parameter dari match, 0 (nol) yang menyatakan hasil


pencarian harus sama persis dengan kriteria.
Hasil : 4
Pembahasan : fungsi match digunakan untuk menemukan alamat sel yang pertama
kali ditemukan. Saat di kolom pencarian vertikal (A2:A8) terdapat beberapa hasil
yang sama, yaitu kamis di sel A5 dan A6. Sel A5 adalah yang pertama, maka hasilnya
adalah 4, yaitu nomor baris ke-4 dari A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8.
Formula : =INDEX(D2:D8,MATCH(C10,A2:A8,0))

setelah kita tahu hasil MATCH(C10,A2:A8,0) = 4, maka formula tersebut sama dengan
=INDEX(D2:D8,4) .

Formula =INDEX(D2:D8,4) , bisa dibaca sebagai berikut : mencari baris ke 4 dari daftar
sel D2:D8. Maka hasilnya adalah isi sel D5, yaitu 15.

10.1.3. Pencarian Horisontal


Kita akan membandingkan penggunaan fungsi lookup, hlookup (true/false), dan
Index-match. Disini fungsi match digunakan untuk menetapkan letak alamat kolom
yang dicari. Untuk pencarian horisontal kita gunakan baris 22 sampai 25, sesuai
Gambar 5.

Perhatikan bahwa :

1. fungsi hlookup terdapat parameter ke-4 yang mengatur sorted atau unsorted.

2. Data yang akan kita cari berada di baris “kamis pertama”, tahun 2001.

A. Lookup
Formula : =LOOKUP(C11,B1:D1,B5:D5)

Penjelasan : C11 : kriteria (2001)


B1:D1 : alamat tempat pencarian horisontal

B5:D5 : alamat baris hasil pencarian, yaitu baris kamis pertama

Hasil : 12 (sel B5)


Pembahasan :
Perhatikan bahwa angka di baris B1:D1 dari Gambar 5, tidak urut (unsorted). Padahal
fungsi lookup mengharuskan datanya urut. Maka hasilnya pun menjadi salah.
Mestinya hasilnya di angka 2001 (kolom D), tapi malah di kolom B. sehingga ketika
mencari di baris B5:D5, hasil yang dimunculkan adalah 12, yaitu isi sel B5.

B. hlookup Sorted
Sorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup tidak
diisi, meskipun datanya tidak urut (unsorted).
11/21
Formula : =HLOOKUP(C11,B1:D8,5)

Penjelasan : C11 : kriteria (2001)


B1:D8 : alamat tempat pencarian horisontal

5 : baris ke- 5, adalah letak baris data yang dicari dari rentang
B1:D8, yaitu data kamis pertama
Hasil : 12 (sel B5)
Pembahasan : hlookup hanya mencari pada baris yang bersebelahan. Karena baris
pencarian berada di B1:B8, sementara baris hasil berada di B5:D5, tapi rentang data
di B2:D8, maka rentang alamat nya harus dibuat bersebelahan menjadi B1:D8.
Namun rentang alamat B1:D5 juga bisa digunakan, karena baris hasil masih berada di
dalamnya. Perhatikan bahwa baris pencarian harus berada di baris pertama. Sehingga
untuk contoh ini, baris hasil berada di baris ke-5.
Formula hlookup yang sorted pada data B1:D1 (dari Gambar 5) yang tidak urut
(unsorted), menghasilkan temuan yang salah. Mestinya hasilnya di angka 2001
(kolom D), tapi malah di kolom B. sehingga ketika mencari di baris B5:D5, hasil yang
dimunculkan adalah 12, yaitu isi sel B5.

C. hlookup Unsorted
Unsorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup diisi 0
(nol).

Formula : =HLOOKUP(C11,B1:D8,5,0)

Penjelasan : C11 : kriteria (2001)


B1:D8 : alamat tempat pencarian horisontal

5 : baris ke- 5, adalah letak baris data yang dicari dari rentang
B1:D8, yaitu data kamis pertama
0 : Nol, kriteria yang menyatakan baris pencarian tidak urut,
Hasil : 15 (sel D5)
Pembahasan : ingat, vlookup hanya mencari pada kolom yang bersebelahan.
Formula hlookup yang unsorted, berhasil menemukan kriteria 2001 di kolom D. Maka
dari baris hasil di baris ke-5 dari B1:D8, letak jawaban berada di kolom D pada baris
yang sama, sama-sama baris ke 5. Maka hasilnya adalah isi sel D5, yaitu 15.

D. Index-match
Karena sub bab ini adalah tentang pencarian horisontal, maka fungsi match digunakan
untuk menemukan column yang sesuai kriteria,

Formula : =INDEX(B1:D8,5,MATCH(C11,B1:D1,0))

Penjelasan :
formula ini terdiri dari dua fungsi didalamnya :

12/21
1. match untuk mendapatkan nomor kolom,
2. index untuk mencari isi sel yang = kolom, pada baris yang ditentukan,
Formula : MATCH(C11,B1:D1,0)

Penjelasan : C11 : kriteria (2011)


B1:D1 : alamat tempat pencarian horisontal

0 : parameter dari match, 0 (nol) yang menyatakan pencarian


sama persis
Hasil : 3
Pembahasan : fungsi match digunakan untuk menemukan alamat sel yang pertama
kali ditemukan. Saat di baris pencarian horisontal (B1:D1) Sel D1 adalah yang sesuai
kriteria, maka hasilnya adalah 3, yaitu nomor kolom ke-3 dari B1, C1, D1,
Formula : =INDEX(B1:D8,5,MATCH(C11,B1:D1,0))

setelah kita tahu hasil MATCH(C11,B1:D1,0) = 3, maka formula tersebut sama dengan
=INDEX(B1:D8,5,3).

Formula =INDEX(B1:D8,5,3), bisa dibaca sebagai berikut : mencari baris ke-5, kolom
ke-3 dari daftar sel B1:D8. Maka hasilnya adalah isi sel D5, yaitu 15.

10.1.4. Kesimpulan
Untuk data yang tidak urut (unsorted), jika dilakukan pencarian vertikal, fungsi
vlookup-FALSE dan Index-match menghasilkan nilai yang pertama sesuai. Sementara
fungsi lookup dan vlookup-TRUE, menghasilkan nilai yang terakhir sesuai.

Untuk pencarian horisontal, fungsi hlookup-FALSE, dan Index-match menghasilkan


nilai yang sesuai. Namun fungsi lookup dan hlookup-TRUE tidak bisa digunakan pada
data pencarian horisontal yang tidak urut.

10.2. Contoh 2 : Data Urut


Contoh ini terdiri dari satu kondisi, dengan kolom dan baris pencarian yang urut.

Dari Gambar 6, perhatikan bahwa nama hari di sel A1:A8 urut, begitu juga nama
tahun di sel B1:D1 urut. Sel A1:A8 akan kita gunakan untuk pencarian vertikal,
sementara sel B1:D1 akan kita gunakan untuk pencarian horisontal.

10.2.1. Kriteria
Data yang akan kita cari adalah :

1. untuk pencarian vertikal, data dari hari kamis di tahun 2001,

2. untuk pencarian horisontal, data dari hari kamis pertama di tahun 2001,

3. perhatikan bahwa sel C11 (angka 2001) di kriteria akan kita gunakan untuk
pencarian vertikal maupun horisontal,

13/21
Gambar 6. Data dan Pengolahan Contoh 2

10.2.2. Pencarian Vertikal


Kita akan membandingkan penggunaan fungsi lookup, vlookup (sorted/unsorted), dan
Index-match. Disini fungsi match digunakan untuk menetapkan letak alamat baris
yang dicari. Untuk pencarian vertikal kita gunakan baris 14 sampai 17 dari Gambar 6.

Perhatikan bahwa :

1. fungsi vlookup terdapat parameter ke-4 (SortedRangeLookup) yang mengatur


sorted atau unsorted.

2. Data yang kita cari adalah baris hari kamis, di tahun 2001.

A. Lookup
Formula : =LOOKUP(C10,A2:A8,C2:C8)

Penjelasan : C10 : kriteria (kamis)


A2:A8 : alamat tempat pencarian vertikal

C2:C8 : alamat kolom hasil pencarian

Hasil : 7 (sel C5)


Pembahasan : Saat di kolom pencarian vertikal (A2:A8) terdapat beberapa hasil yang
sama, yaitu kamis di sel A4 dan A5. Hasil dari pencarian fungsi lookup adalah yang
terakhir (sel A5). Sel A5 berada di baris ke 5, maka hasil pencariannya berada di
baris yang sama dari kolom hasil (C2:C8), sama-sama baris ke 5. Maka hasilnya
adalah sel C5.
14/21
B. Vlookup Sorted
Sorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup tidak
diisi, meskipun datanya tidak urut (unsorted).

Formula : =VLOOKUP(C10,A2:D8,3)

Penjelasan : C10 : kriteria (kamis)


A2:D8 : alamat tempat pencarian vertikal dan hasil

3 : kolom ke-3, adalah letak kolom data yang dicari,


yaitu data tahun 2001
Hasil : 7 (sel C5)
Pembahasan : vlookup hanya mencari pada kolom yang bersebelahan. Karena kolom
pencarian berada di A2:A8, sementara kolom data berada di rentang B2:D8, dan
kolom hasil berada di C2:C8, maka rentang alamat nya harus dibuat bersebelahan
menjadi A2:D8. Meski A2:C8 juga bisa.
Perhatikan bahwa kolom pencarian harus berada di kolom pertama. Sehingga untuk
contoh ini, kolom hasil berada di kolom ke-3.
Saat di kolom pencarian vertikal (A2:A8) terdapat beberapa hasil yang sama, yaitu
kamis di sel A4 dan A5. Hasil dari pencarian fungsi vlookup-TRUE adalah yang
terakhir (sel A5). Sel A5 berada di baris ke 5, maka hasil pencariannya berada di
baris yang sama, sama-sama baris ke 5. Maka hasilnya adalah sel C5, yaitu 7.

C. Vlookup Unsorted
Unsorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup diisi 0
(nol).

Formula : =VLOOKUP(C10,A2:D8,3,0)

Penjelasan : C10 : kriteria (kamis)


A2:D8 : alamat tempat pencarian vertikal dan hasil

3 : kolom ke-3, adalah letak kolom data yang dicari,


yaitu data tahun 2001
0 : Nol, kriteria yang menyatakan kolom pencarian tidak urut,
Hasil : 15 (sel C4)
Pembahasan : ingat, vlookup hanya mencari pada kolom yang bersebelahan.
Saat di kolom pencarian vertikal (A2:A8) terdapat beberapa hasil yang sama, yaitu
kamis di sel A4 dan A5. Hasil dari pencarian fungsi vlookup-FALSE adalah yang
pertama (sel A4). Sel A4 berada di baris ke 4, maka hasil pencariannya berada di
baris yang sama, sama-sama baris ke 4. Maka hasilnya adalah isi sel C4, yaitu 15.

D. Index-match
Karena sub bab ini adalah tentang pencarian vertikal, maka fungsi match digunakan
untuk menemukan row yang sesuai kriteria,
15/21
Formula : =INDEX(C2:C8,MATCH(C10,A2:A8,0))

Penjelasan :
formula ini terdiri dari dua fungsi didalamnya :
1. match untuk mendapatkan nomor baris,
2. index untuk mencari isi sel yang = baris, pada kolom yang ditentukan,
Formula : =MATCH(C10,A2:A8,0)

Penjelasan : C10 : kriteria (kamis)


A2:A8 : alamat tempat pencarian vertikal

0 : parameter dari match, 0 (nol) yang menyatakan hasil


pencarian harus sama persis
Hasil : 4
Pembahasan : fungsi match digunakan untuk menemukan alamat sel yang pertama
kali ditemukan. Saat di kolom pencarian vertikal (A2:A8) terdapat beberapa hasil
yang sama, yaitu kamis di sel A4 dan A5. Sel A4 adalah yang pertama, maka hasilnya
adalah 3, yaitu nomor baris ke-4 dari A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8.
Formula : =INDEX(C2:C8,MATCH(C10,A2:A8,0))

setelah kita tahu hasil MATCH(C10,A2:A8,0) = 3, maka formula tersebut =INDEX(C2:C8,3) .

Formula =INDEX(C2:C8,3) , bisa dibaca sebagai berikut : mencari baris ke 3 dari daftar
sel C2:C8. Maka hasilnya adalah isi sel C4, yaitu 15.

10.2.3. Pencarian Horisontal


Kita akan membandingkan penggunaan fungsi lookup, hlookup (true/false), dan
Index-match. Disini fungsi match digunakan untuk menetapkan letak alamat kolom
yang dicari. Untuk pencarian horisontal kita gunakan baris 22 sampai 25, sesuai
Gambar 6.

Perhatikan bahwa :

1. fungsi hlookup terdapat parameter ke-4 yang mengatur sorted atau unsorted.

2. Data yang akan kita cari berada di baris “kamis pertama”, tahun 2001.

A. Lookup
Formula : =LOOKUP(C11,B1:D1,B4:D4)

Penjelasan : C11 : kriteria (2001)


B1:D1 : alamat tempat pencarian horisontal

B4:D4 : alamat baris hasil pencarian, yaitu baris kamis pertama

Hasil : 15 (sel C4)


Pembahasan :

16/21
Perhatikan bahwa angka di baris B1:D1 dari Gambar 6, urut (sorted). Sesuai dengan
fungsi lookup mengharuskan datanya urut. Maka hasilnya pun menjadi benar.
Hasilnya di angka 2001 (kolom C). Sehingga ketika mencari di baris B4:D4, hasil yang
dimunculkan adalah 15, yaitu isi sel C4.

B. hlookup Sorted
Sorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup tidak
diisi, meskipun datanya tidak urut (unsorted).

Formula : =HLOOKUP(C11,B1:D8,4)

Penjelasan : C11 : kriteria (2001)


B1:D8 : alamat tempat pencarian horisontal

4 : baris ke-4, adalah letak baris data yang dicari dari rentang
B1:D8, yaitu data kamis pertama
Hasil : 15 (sel C4)
Pembahasan : hlookup hanya mencari pada baris yang bersebelahan. Karena baris
pencarian berada di B1:B8, sementara baris hasil berada di B4:D4, tapi rentang data
di B2:D8, maka rentang alamat nya harus dibuat bersebelahan menjadi B1:D8.
Namun rentang alamat B1:D5 juga bisa digunakan, karena baris hasil masih berada di
dalamnya. Perhatikan bahwa baris pencarian harus berada di baris pertama. Sehingga
untuk contoh ini, baris hasil berada di baris ke-4.
Formula hlookup yang sorted pada data B1:D1 (dari Gambar 6) yang urut (sorted),
menghasilkan temuan yang benar. Hasilnya di angka 2001 (kolom C), sehingga
ketika mencari di baris B4:D4, hasil yang dimunculkan adalah 15, yaitu isi sel C4.

C. hlookup Unsorted
Unsorted disini berarti formula yg digunakan pada kriteria SortedRangeLookup diisi 0
(nol).

Formula : =HLOOKUP(C11,B1:D8,4,0)

Penjelasan : C11 : kriteria (2001)


B1:D8 : alamat tempat pencarian horisontal

4 : baris ke-4, adalah letak baris data yang dicari dari rentang
B1:D8, yaitu data kamis pertama
0 : Nol, kriteria yang menyatakan baris pencarian tidak urut,
Hasil : 15 (sel C4)
Pembahasan : ingat, vlookup hanya mencari pada kolom yang bersebelahan.
Formula hlookup yang unsorted, berhasil menemukan kriteria 2001 di kolom C. Maka
dari baris hasil di baris ke-4 dari B1:D8, letak jawaban berada di kolom C pada baris
yang sama, sama-sama baris ke 4. Maka hasilnya adalah isi sel C4, yaitu 15.

17/21
D. Index-match
Karena sub bab ini adalah tentang pencarian horisontal, maka fungsi match digunakan
untuk menemukan column yang sesuai kriteria,

Formula : =INDEX(B1:D8,4,MATCH(C11,B1:D1,0))

Penjelasan :
formula ini terdiri dari dua fungsi didalamnya :
1. match untuk mendapatkan nomor kolom,
2. index untuk mencari isi sel yang = kolom, pada baris yang ditentukan,
Formula : MATCH(C11,B1:D1,0)

Penjelasan : C11 : kriteria (2011)


B1:D1 : alamat tempat pencarian horisontal

0 : parameter dari match, 0 (nol) yang menyatakan pencarian


sama persis
Hasil : 2
Pembahasan : fungsi match digunakan untuk menemukan alamat sel yang pertama
kali ditemukan. Saat di baris pencarian horisontal (B1:D1) Sel C1 adalah yang sesuai
kriteria, maka hasilnya adalah 2, yaitu nomor kolom ke-2 dari B1, C1, D1,
Formula : =INDEX(B1:D8,4,MATCH(C11,B1:D1,0))

setelah kitatahu hasil MATCH(C11,B1:D1,0) = 2, maka formula tersebut


=INDEX(B1:D8,4,2).

Formula =INDEX(B1:D8,4,2), bisa dibaca sebagai berikut : mencari baris ke-4, kolom
ke-2 dari daftar sel B1:D8. Maka hasilnya adalah isi sel C4, yaitu 15.

10.2.4. Kesimpulan
Untuk data yang urut (sorted), jika dilakukan pencarian vertikal, fungsi vlookup-
FALSE dan Index-match menghasilkan nilai yang pertama sesuai. Sementara fungsi
lookup dan vlookup-TRUE, menghasilkan nilai yang terakhir sesuai.

Untuk pencarian horisontal, baik fungsi lookup, hlookup-TRUE, hlookup-FALSE, dan


Index-match menghasilkan nilai yang sesuai.

18/21
10.3. Contoh 3 : Pencarian Harga

10.3.1. Data

Gambar 7. Data dan Kasus Contoh 3

Dari data di Gambar 7 terlihat bahwa data tidak urut alphabetical. Untuk contoh 3
ini, kalian diminta mengisi harga di sel H3:H11, sesuai dengan data harga di sel
B3:C5. Kita akan bandingkan penggunaan lookup, vlookup-FALSE, Index-match untuk
mengisi sel H3:H11 dengan data harga yang sesuai. Kali ini kita akan gunakan cara
ala array. Silakan pelajari terkait array bagi yang belum bisa.

10.3.2. Cara lookup


Perlu diingat bahwa fungsi lookup tidak membedakan data urut maupun tidak urut.
Mari kita lihat keberhasilan cara lookup dan array untuk mengisi data harga berikut
ini.

Gambar 8. Formula fungsi lookup untuk Contoh 3

Setelah dituliskan fungsi lookup seperti Gambar 8, diikuti dengan menekan tombol
Ctrl+Shift+Enter untuk menjalankan fungsi array. Perhatikan tanda { } di Gambar 9.

Gambar 9. Hasil fungsi lookup untuk Contoh 3


19/21
Perhatikan kolom H di Gambar 9, harga nasi di sel H5, dan H9 seharusnya harganya
9, tetapi tertulis 3. Hal ini terjadi karena data menu tidak urut. Kesimpulannya,
fungsi lookup tidak cocok untuk data yang tidak urut.

10.3.3. Cara Vlookup


Fungsi vlookup mendukung pencarian di data yang tidak urut, namun harus
disebutkan sebagai FALSE atau 0 dalam formulanya. Berikut ini penggunaan fungsi
vlookup dan array untuk mengisi harga penjualan.

Gambar 10. Formula fungsi vlookup untuk Contoh 3

Perhatikan angka 0 diakhir formula, adalah tanda di formula vlookup untuk data yang
tidak urut. Setelah dituliskan fungsi vlookup seperti Gambar 10, diikuti dengan
menekan tombol Ctrl+Shift+Enter untuk menjalankan fungsi array. Perhatikan tanda {
} di Gambar 11.

Gambar 11. Hasil fungsi vlookup untuk Contoh 3

Hasil formula vlookup-FALSE dengan array seperti di Gambar 11 sesuai dengan data
yang ada.

10.3.4. Cara Index-match


Cara ini perlu dilakukan dengan lebih cermat, mengingat langkah nya lebih panjang
dibandingkan yang lain. Perhatikan Gambar 12.

1) Pilih sel-sel yang menjadi tujuan hasil, disini H3:H11,

2) tuliskan formulanya, yaitu =INDEX(B3:C5,MATCH(F3:F11,B3:B5,0),2)

3) tekan tombol Ctrl+Shift+Enter untuk perhitungan dengan array

20/21
Gambar 12. Formula fungsi Index-match untuk Contoh 3

Hasil sebagaimana di Gambar 13, sesuai dengan data yang tersedia.

Gambar 13. Hasil fungsi Index-match untuk Contoh 3

10.3.5. Kesimpulan
Fungsi lookup tidak bisa digunakan untuk data yang tidak urut. Fungsi Vlookup-False,
dan Index-Match menghasilkan luaran yang sesuai data, namun formula fungsi index-
match lebih panjang. Formula vlookup-false perlu memperhatikan bahwa ada nilai
false (0 = nol) yang perlu dituliskan.

11. Latihan
Selesaikan latihan berikut :

1. tulis data di contoh 1, kemudian urutkan ascending kolom 1, dan baris 1,

2. kerjakan seperti contoh 1 dan 2,

21/21

Anda mungkin juga menyukai