MENTAL
Pengkajian
Perawat 1 & 2 : Assalamualaikum. . .
Perawat 1 : apa benar ini rumah keluarga Tn. X ?
Ny. B : (Berdiri didepan pintu). Waalaikum salam. Iya benar. Ada perluapa? Silahkan duduk.
Perawat : Saya perawat 1 beserta teman saya, dari puskesmas A. Dipuskesmas tempat kami
bekerja saya mendapatkan tugas untuk mengidentifikasi status kesehatan keluarga ibu
dan bapak. Saya akan menanyakan beberapa pertanyaan. Apakah ibu dan
bapak bersedia?
Tn. X : Apa pentingnya untuk keluarga kami? (tampak ketus).
Perawat 1 : Tujuan dari identifikasi ini yaitu agar keluarga bapak dapat tmemperoleh kesehatan
yang lebih baik. Serta mendeteksikemungkinan yang akan terjadi/mengancam kesehatan
keluarga bapak.
Tn. X : Memangnya keluarga saya penyakitan?
Perawat 2 : Bukan begitu bapak.
Tn. X : (memotong pembiacaraan perawat). Baiklah. .tapi jangan lama-lama.
Perawat 2 : Bolehkah saya tahu, usia bapak dan ibu serta berapa orang yang tinggal dalam rumah
ini?
Tn. X : Saya umur 50 tahun (sembari meninggalkan ruangan).
Ny. B : Saya 45 tahun, kami mempunyai seorang anak laki-laki berumur lima belas tahun
bernama An. H.
Perawat 1 : hmmm… Bolehkah anak ibu dipanggil kemari?
Ny. B : Maaf anak sakit, dia sedang istirahat (Menundukkan kepala).
Perawat 1 : Bagaimana kegiatan An. H disekolah bu? Apa dia sering mengalami sakit?
Ny. B : An. H putus sekolah kelas lima SD. Keadaan anak saat teman-teman seumurannya dapat
berjalan, dia belum bisa. Saat kelas dua SD, tetangga selalu memanggil anak saya
dengan sebutan idiot.
Perawat 2 : Apakah ibu pernah memeriksakan penyakit anak ibu kerumahsakit?
Ny. B : Pernah satu kali. Kata dokter anak saya mengalami cacat mental.
Ny. B : Tidak pernah, cuma sekali waktu periksa saja. Saya cuma curigakenapa anak saya
mengalami hambatan dalam pertumbuhannya.Saya takut memang anak saya idiot seperti
yang tetangga bicarakan. Saat saya periksa kata dokter anak saya begitu karenakurang
asupan gizi saat masa kehamilan. Setelah itu saya tidak pernah memeriksakan kembali
karena tidak punya uang. Saya dansuami hanya lulusan SD dengan pekerjaan menjadi
seorang buruh tani.
Perawat 1 : Kapan ibu menyadari anak ibu mengidap penyakit tersebut?
Perawat2 : Baik adik, pemeriksaan fisiknya sudah selesai, adik hebat adik pintar. Adik dapat bek
erja sama dengan baik. Untuk latihan-latihan atau tindakan selanjutnya kita akan
lakukan besok pagi jam delapan, apakah adik bersedia?
An. H : Hahahah (senyum).
Perawat : Begini buk dari hasil pemeriksaan fisik anak ibu. Dapat ditarik diagnosa keperawatan
yaitu: . . (Munculin gambar diagnosa).
Perawat1 : Baik ibu dari diagnosa yang didapatkan saya akan membuat beberapa perencanaan pe
ngobatan untuk An. H, Tindakanselanjutnya akan dilaksanakan besok jam delapan ya
bu, apakah ibu bersedia?
Ny. B : Baik sus
Keesokan harinya
Perawat : Selamat pagi bu, sesuai dengan kontrak kemarin, hari ini sayaakan memberikan
tindakan-tindakan dari rencana asuhan yangyang kemarin.
Ny. B : Baik sus.
Perawat : Baik bu, kali ini kita akan mendiskusikan tentang retardasi mental. Menurut ibu
retardasi mental itu apa?
Ny. B : Ya itu, retardasi mental ya penyakit idiot itu.
Perawat 2 : Retardasi mental adalah penurunan intelegensi sehingga khasnya anak RM memiliki
kemampuan dibawah anak-anak yang normal.RM ini bisa terjadi sejak lahir atau
masa anak-anak.
Ny. B : Oh begitu sus?
(saat sedang berdiskusi tentang retardasi mental datanglah 3 org ibu-ibu yakni tetangga sebelah)
Ny. C , D, E : Permisii….
Ny. D : mohon maaf ini ada apa ya , kok saya lihat dari kemarin datang lagi..
Ny. E : iyaa, ad apa yaah, ap ada yang mau bagi-bagi uang, saya mau dong. Hhee
Ny. C : hussss, ini mbak sama masnya dari puskesmas. Masa mau bagi-bagi uang.
Perawat 1 : ( tersennyum ramah ) mohon maaf ibu-ibu sekalian ini kami dari puskesmas
A. Dipuskesmas tempat kami bekerja saya mendapatkan tugas untuk mengidentifikasi status
kesehatan keluarga di sekitar sini.
Ny. D : owh, gitu tho. Kirain ada apa .
Ny. E : kok dtempat saya belum didatangin yaa?
Perawat 2 : iya bu, memang belum kesana. Kami selesaikan di sini dlu. Setelah selesai baru
kesana.
Ny. E : gitu ya ,
Dari kejauhan terdengar suara tukang sayur berteriak,
Tukang sayur : sayuuu….r, sayuuur…. Bu, sayurnyaa bu…
Ny. C : eh, ad tukang sayur datang tu. Beli sayur dulu yook jeeeng..
Ny. D & E : ayoo jeeng.. mas mbak kami permisi dulu yaa
Perawat 1 : iya bu, silahkan ( tersenyum ramah)
Ny.B : Iya sus, terusapa pencegahan agar retardasi mental ini tidakterjadi?
kursus, pelatihan, kursus menjadi penunjang yang bermanfaat untukmendapatkan perkembangan
yang optimal.
Perawat1
: Bapak dan ibu bisa mengikuti konseling. Selanjutnya perkembangan dan pertumbu
han anak H harus dipantau dan diperhatikan.
DI SUSUN OLEH :
KADEK ARNATA
ZULLY RHOMADONA
FEBRI YUDIARTO
PATRIA
SRI MURNIATI
ATIK MULYATI
KOKO PUTRA
HETI RISMATURIS
YAYAN EKA SAPUTRA
MARSIAH