PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pemodelan yang
dilakukan dengan Entity Relationship Model. Selain itu, praktikan juga
diharapkan mampu mengetahui dan memahami syarat dan komponen dalam
pembuatan ERD. Harapannya seluruh praktikan mampu mengaplikasikan
tahapan-tahapan yang dijelaskan dengan studi kasus agroindustri.
BAB II
TIJAUAN PUSTAKA
2.3.1 Entity
Entity merupakan objek yang menjadi basis data pada ERD. Entitas ini
dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya dalam dunia nyata. Terdapat
entity set yang menunjukkan sekelompok entity yang sejenis. Entity digambarkan
dengan simbol persegi panjang (Tabrani dan Eni, 2017).
Entity merupakan kelompok dari beberapa objek yang terdefinisi sehingga
dapat dibedakan dengan jelas. Simbol yang digunakan untuk melambangkan
Entity yaitu persegi panjang. Entity dapat berupa ruangan maupun barang yang
dapat dihubungkan melalui sistem (Rahmayu, 2016).
2.3.2 Attribute
Atribut merupakan penjelasan tentang entity maupun relationship yang
ada pada ERD. Setiap atribut berisi karakteristik tertentu sesuai dengan entitas
maupun relationship yang ada. Simbol dari atribut yaitu oval (Tabrani dan Eni,
2017).
Atribut menunjukkan karakteristik dari entitas atau relasi yang pada
umumnya menjelaskan entitas atau relasi secara detail. Terdapat dua jenis
atribut, yang pertama yaitu identifier yang berfungsi untuk menentukan entitas
secara unik atau key attribute. Yang kedua yaitu desctiptor yang merupakan
spesifikasi karakteristik dari entitas yang tidak unik (Rahmayu, 2016).
2.3.3 Relationship
Relationship atau relasi merupakan penghubung antar entitas yang
menunjukkan hubungan diantaranya. Hubungan ini dapat terjadi antara satu atau
beberapa entitas. Atribut disimbolkan dengan bentuk belah ketupat dan biasanya
diberi keterangan dengan kata kerja (Tabrani dan Eni, 2017).
Relationship merupakan suatu hubungan antara entitas satu dengan
entitas yang lain. Relasi disimbolkan dengan bentuk belah ketupat dan dijelaskan
dengan kata kerja tertentu. Hal ini dapat memudahkan pengguna untuk
mengetahui relasi dari entitas tertentu (Rahmayu, 2016).
2.3.4 Cardinality
Cardinality atau kardinalitas merupakan derajat suatu relasi yang
menunjukkan jumlah entitas maksimum yang dapat berelasi dengan himpunan
entitas lain. Terdapat beberapa jenis derajat relasi berdasarkan banyaknya
entitas yang berhubungan satu sama lain. Derajat minimum relasi dapat disebut
modalitas (Tabrani dan Eni, 2017).
Cardinality merupakan jumlah minimun atau maksimum kemunculan
entitas yang terhubung dengan entitas lain. Terdapat tiga jenis kardinalitas, yang
pertama yaitu one to one yaitu apabila terjadi relasi antara satu entitas dengan
satu entitas lain. Kemudian terdapat one to many yang menunjukkan relasi
antara satu entitas dengan beberapa entitas lainnya. Yang terakhir yaitu many to
many yaitu relasi antara banyak entitas dengan banyak entitas lain (Rahmayu,
2016).
Al-Btoush AAS. 2015. Extracting Entity Relationship Diagram (ERD) from English
Sentences. International Journal of Database Theory and Application,
9(2): 235-236
Btoush ES, M Hammad M. 2015. Generating ER Diagrams from Requirement
Specifications Based on Natural Language Processing. International
Journal of Database Theory and Application, 9(2): 61
Friedayanti EW, Tias M. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan
ATK Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri Rangkasbitung).
Jurnal Khatulistiwa Informatika, 4(2): 132
Hidayat K. 2018. Modeling Information System for Agroindustry of Jamu Madura.
Teknika: Engineering and Sains Journal, 2(1): 50-51
Latukolan MLA, Achmad A, Mahardeka TA. 2019. Pengembangan Sistem
Pemetaan Otomatis Entity Relationship Diagram ke dalam Database.
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 3(4):
4059
Mulyarto AR, Isti P. 2019. Disain Sistem Basis Data Usaha Kecil Menengah
(UKM) Agroindustri (Studi Kasus pada UKM Tempe). Jurnal Teknologi
Pertanian, 5(3): 129-140
Nafiudin. 2019. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit Qiara Media. Pasuruan
Rahmayu M. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi pada Rumah Sakit
dengan Layanan Intranet Menggunakan Metode Waterfall. Jurnal Evolusi,
4(2): 35
Tabrani M, Eni P. 2017. Penerapan Metode Waterfall pada Sistem Informasi
Inventori PT. Pangan Sehat Sejahtera. Jurnal Inkofar, 1(2): 34
Wadisman C. 2018. Perancangan Aplikasi Pengolahan Data Logistik pada
Kantor Cabang BRI Solok. Journal of Information Technology and
Computer Science, 1(2): 142