Disusun Oleh :
Kelompok 7
Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat dan industri yang
terus mengalami masalah dikarenakan kurangnya produksi gula di Indonesia, dimana
kebutuhan gula terus mengalami peningkatan. Kekurangan pada produksi gula ini
disebabkan karena terjadinya penurunan kualitas panen, tingginya biaya pokok
produksi, lemahnya aktivitas produksi, dan kekurangan bahan baku. Selain dari hal ini
juga terdapat beberapa masalah lainnya yaitu impor gula yang masuk ke pasar dan
waktu tanam dan panen yang tidak tepat. Mengingat banyaknya pabrik gula yang
terdapat di Indonesia, seharusnya Indonesia sudah dapat mencukupi kebutuhan
gulanya sendiri (Tayibnapis, 2016).
Pabrik gula merupakan tempat penting dalam memproduksi gula, karena ini
menjadi tempat berlangsungnya proses pengolahan dari tebu menjadi gula. Dimana
sebagian besar pabrik gula yang ada di pulau Jawa mengalami permasalahan yang
sama, hal ini menyebabkan masih dilakukannya impor gula. Hal ini disebabkan oleh
faktor sebelum produksi maupun faktor produksi. Salah satu pabrik gula yang ada di
Indonesia adalah pabrik gula madukismo. Pabrik ini merupakan salah satu pabrik yang
mengemban tugas program pengadaan pangan dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhan nasional. Pabrik ini terletak diKalurahan Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan,
Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Permasalahan pada pabrik
gula maduksimo adalah pada pengadaan bahan baku. Hal ini disebabkan adanya
pemekaran luas area pemukiman di Kab. Bantul DIY karena bertambahnya jumlah
penduduk di setiap tahun sehingga terjadinya penurunan luas areal lahan pertanaman
tebu, hal ini menyebabkan terhambatnya proses produksi. Selain dari permasalahan ini
juga terdapat permasalahan lainnya yaitu kualitas tebu yang disediakan oleh mitra
sejati yaitu petani tidak seragam sehingga menurunkan kualitas gula yang dihasilkan.
Dalam upaya peningkatan kualitas tebu diharapkan ini dapat memberikan efek positif
pada perusahaan. Upaya yang dilakukan adalah penggunaan teknologi pada
pengadaan bahan baku sehingga didapatkan bahan baku yang berkualitas, seperti
penjadwalan penanaman, penebangan tebu dan juga dilakukannya edukasi cara
menebang tebu yang baik dan benar. Selain itu dilakukan juga analisis kadar air
dengan sensor dan alat yang berbasis mikrokontroler pada tebu sehingga dapat
membantu menganalisa bahan baku dan memilahnya menjadi beberapa kualitas.
BAB II
IDENTIFIKASI ASPEK SMART MANUFACTURING
Sistem kontrol otomatis smart warehouse ini terdiri dari dua rangkaian utama.
Yaitu, rangkaian sensor yang berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban, serta
rangkaian actuator yang terdiri dari kipas dan lampu. Relay berfungsi sebagai saklar
otomatis yang dapat untuk menghidupkan atau mematikan aktuator. Kipas angin
berfungsi dalam mengendalikan suhu sedangkan lampu berfungsi mengurangi
kelembapan di dalam gudang Aktuator akan bekerja jika sensor mendeteksi adanya
ketidaksesuain suhu atau kelembapan pada gudang. Dalam hal ini, jika suhu atau
kelembapan yang terdeteksi pada sensor melebihi batas maka mikrokontroler akan
memberi perintah kepada actuator kipas angin atau lampu untuk menyala sesuai
dengan kebutuhan. Kipas angin dan lampu dapat menyala bersamaan atau bergantian
sesuai dengan informasi dan kebutuhan dari sensor. Adapun cara kerja dari sistem
dapat digambaran dengan flowchart sebagai berikut:
(Sumber : Septama dkk, 2018)
Jika diilustrasikan dalam gambar sistem smart warehouse dapat digambarkan sebagai
berikut :
Tampak Samping
Rangkaian PCB
Tampak Depan
(a)
(b)
(c)
(Sumber : Septama dkk, 2018)
Gambar (a) adalah user interface yang secara real time menampilkan suhu dan
kelembapan pada aplikasi. Gambar (b) adalah user interface untuk membuka/menutup
pintu gudang melalui koneksi wifi. Gambar (c) merupakan interface data suhu dan
kelembapan yang dapat dimonitoring melalui web server.
REFERENSI
Anindita, K, Gusti, A A, dan Ratna K D. 2020. Kinerja Rantai Pasok di Pabrik Gula
Madukismo dengan Metode Supply Chain Operation Reference Analytical
Hierarchy Process (SCOR-AHP). Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijaksanaan
Pertanian. 4(1): 125-134
Putra, A dan Risfendra. 2021. Penggunaan Aplikasi Ubidots untuk Sistem Kontrol
dan Monitoring pada Gudang Gula Berbasis Arduino UNO. Jurnal Teknk
Elektro Indonesia. 2(1): 40-48
Septama, H.D. dkk. 2018. Smart Warehouse: Sistem Pemantauan dan Kontrol
Otomatis Suhu serta Kelembaban Gudang. Seminar Nasional Inovasi,
Teknologi dan Aplikasi. Universitas Lampung
Vinola, F, Abdul, R, dan Sarjana. 2020. Sistem Monitoring dan Controlling Suhu
Ruangan Berbasis Internet of Things. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer.
9(2): 117-126