Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Query adalah suatu kata benda (noun) yang memiliki arti pertanyaan atau
permintaan. Dalam pengolahan database, query merupakan suatu istilah yang
merujuk pada permintaan pengguna untuk memperoleh informasi dari database.
Informasi tersebut diperoleh dari data-data yang terdapat dalam tabel-tabel
database. Setiap komponen dalam database dapat saling berinteraksi dengan
menggunakan query. Query juga sering disebut dengan query language atau
bahasa query. Query sekarang telah diberikan standarisasi sehingga dapat
digunakan secara umum pada hampir semua program yang ada yaitu Structured
Query Language (SQL). Melalui SQL, kita dapat melakukan fungsi adminisrator
pada database seperti menjalankan query untuk mengambil data dalam
database, mengakses data, menginput data dalam database, menghapus data
dari database, serta mengubah data yang berada dalam database.  Terdapat tiga
macam query dalam DBMS yaitu DDL, DML, dan TCL. Terdapat dua macam
pendekatan quary yaitu Structure Query Language (SQL) dan Query By Example
(QBE). SQL akan menggunakan select dalam memilih field kemudian from yang
merupakan asal dari file kemudian menentukan kondisi yang diinginkan. QBE
merupakan bahasa yang digunakan pada database relasional. QBE
memungkinkan pengguna menentukan kondisi antarmuka dengan tujuan untuk
menyaring data. Subquery merupakan salah satu bagian dari Data Manipulation
Language dimana Subquery dapat disebut sebagai query di dalam query.
Subquery ini memungkinkan pengguna untuk mencari informasi pada tabel data
yang sangat kompleks dengan sub permintaan tertentu. Subquerry dibagi
menjadi single-row, multiple-row, multi column, correlated, dan inline-view.
Subquery akan menyederhanakan perintah SQL sehingga penggunaan fungsi
logika lebih mudah dipahami daripada pada query yang lainnya

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui tujuan serta fungsi dari
query dalam Database Management System (DBMS). Praktikan juga dapat
mengetahui jenis dari query serta penerapannya dalam manajemen database.
Selain itu, terdapat fungsi-fungsi dari subquery yang juga penting untuk
diketahui praktikan.
BAB II
TIJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dari Query


Query is a demand on the Database Management System (DBMS) for
certain data using certain structures and standards. Structured query formulation
can make the data taking is easier to do. Query writing in structured purpose can
make the end-users formulate more complex database with certain query
languages (Munir and Sheraz, 2017).
Query adalah permintaan pada Database Management System (DBMS)
untuk data tertentu menggunakan struktur dan standar tertentu. Formulasi query
terstruktur dapat mempermudah pengambilan data. Penulisan query dengan
tujuan terstruktur dapat membuat pengguna akhir merumuskan database yang
lebih kompleks dengan bahasa query tertentu (Munir dan Sheraz, 2017).
Query merupakan bahasa untuk melakukan permintaan akses terhadap
sebuah informasi. Query merupakan metode yang pada umumnya diterapkan
pada DBMS dan dinyatakan dalam SQL. Query harus dibaca serta diuraikan dan
disahkan sehingga dapat dibentuk menjadi sebuah struktur data (Lubis, 2017).

2.2 Jenis-Jenis dari Query


Query merupakan perintah dasar yang digunakan untuk mengoperasikan
SQL dalam database. Terdapat tiga macam query dalam DBMS yaitu DDL, DML,
dan TCL. Database Definition Language (DDL) yang merupakan pendefinisian
mengenai bagaimana data disimpan dalam basis data seperti CREATE dan
DESCRIBE. Kemudian Database Manipulation Language (DML) yang
merupakan perintah untuk memanipulasi data seperti INSERT dan DELETE.
Transaction Control Statement (TCL) yang merupakan perintah transaksi seperti
COMMIT dan ROLLBACK (Fikry et al, 2017).
Terdapat tiga jenis data perintah pada SQL yang merupakan query data
yaitu DDL, DCL, dan DML. Data Definition Language (DDL) merupakan suatu
perintah yang dilakukan untuk mengubah struktur dari objek seperti drop dan
rename. Data Control Language (DCL) merupakan suatu perintah pengaturan
hak akses dari user dalam database. Kemudian Data Manipulation Language
(DML) merupakan perintah untuk memanipulasi data seperti menambah,
mengurangi, dan mengubah urutan data dalam tabel (Setiyadi dan Herlawati,
2019).
2.3 Manfaat dan Fungsi Query
Query berfungsi untuk menampilkan data dalam suatu database dengan
mengambil tabel yang ada di dalamnya. Tabel yang ditampilkan dapat diatur
dengan perintah dari query sesuai dengan kebutuhan dari user. Query juga
dapat melakukan penggabungan tabel dengan key tertentu sehingga dapat
melengkapi informasi yang tersedia dalam database (Sinuraya, 2017).
Queries also play a role in finding information more effectively. In search
of information using keywords is usually less efficient because the problems
represented by the keywords may not exactly match the terms in the problem so
that the search does not find anything that matches. Queries can add keywords
that are not available in the document, then there are query expansion
techniques that are used to increase efficiency in retrieval of textual information
and resolve vocabulary mismatches (Rivas et al, 2014).
Query juga berperan dalam pencarian informasi yang lebih efektif. Pada
pencarian informasi menggunakan kata kunci biasanya kurang efisien karena
masalah yang direpresentasikan oleh kata kunci mungkin tidak sama persis
dengan istilah dalam masalah tersebut sehingga pencarian tidak menemukan hal
yang sesuai. Query dapat menambahkan kata kunci yang tidak tersedia dalam
dokumen kemudian terdapat teknik perluasan query yang digunakan untuk
peningkatan efisiensi dalam pengambilan informasi tekstual serta mengatasi
ketidakcocokan kosakata (Rivas et al, 2014).

2.4 Pendekatan Dasar Query


There are two basic approaches to querying, namely SQL and Query by
Example or QBE. SQL query is the most common language in data access and
manipulation. There are several things in SQL that can be developed because in
its preparation there are challenges. QBE is the language used in relational
databases. QBE supports the user to define interface conditions for the purpose
of filtering data. QBE can also convert user queries into SQL statements
(Trongratsameethong, 2019).
Terdapat dua macam pendekatan dasar pada query yaitu SQL dan Query
by Example atau QBE. Query SQL adalah bahasa yang paling umum dalam
akses dan manipulasi data. Terdapat beberapa hal pada SQL yang dapat
dikembangkan karena dalam penyusunannya terdapat tantangan tersendiri. QBE
merupakan bahasa yang digunakan pada database relasional. QBE
memungkinkan pengguna menentukan kondisi antarmuka dengan tujuan untuk
menyaring data. QBE juga dapat mengubah query pengguna menjadi
pernyataan SQL (Trongratsameethong, 2019).
Query akan memudahkan pengguna dalam mencari serta memanipulasi
informasi yang ada dalam database. Terdapat dua macam pendekatan quary
yaitu Structure Query Language (SQL) dan Query By Example (QBE). SQL akan
menggunakan select dalam memilih field kemudian from yang merupakan asal
dari file kemudian menentukan kondisi yang diinginkan (Kadim, 2015).

2.5 Pengertian dari Subquery


Subquery merupakan salah satu bagian dari Data Manipulation Language
dimana Subquery dapat disebut sebagai query di dalam query. Subquery ini
memungkinkan pengguna untuk mencari informasi pada tabel data yang sangat
kompleks dengan sub permintaan tertentu. Subquery lebih efektif jika
dibandingkan dengan fungsi join karena perintah yang ada dapat dipersingkat
(Meidi dan Ken, 2019).
Subquery merupakan pernyataan dalam SQL dimana suatu query
mengandung query yang lainnya. Subquery dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis salah satunya yaitu subquery skalar. Dalam subquery ini terdapat nilai literal
yang sah untu digunakan. Subquery ini dapat meningkatkan waktu respon dalam
query (Tanto, 2011).

2.6 Jenis-Jenis Subquery


Subquery dibagi menjadi tiga bentuk yaitu Scalar, Correlated, dan
Kombinsi dari keduanya. Scalar merupakan query yang dapat menyeleksi
sejumlah kolom yang kondisi suatu kolom telah terpenuhi dalam salah satu sub
query. Correlated merupakan query yang dapat menyeleksi sejumlah kolom
dimana suatu kolom telah memenuhi kondisi yang diatur oleh salah satu sub
query dan sub query tersebut kondisinya masih terhubung dengan super query.
Kemudian kombinasi yaitu antara cross product dan scalar dimana seleksi dan
pengondisian tabel dilakukan dengan join dan dipenuhi oleh satu sub query.
Kombinasi Multi Scalar merupakan seleksi kolom dengan kondisi yang terpenuhi
oleh salah satu sub-query dimana terdapat satu sub-query lainnya (Nurjaman
dan Wahyuni, 2016).
Subquerry dibagi menjadi single-row, multiple-row, multi column,
correlated, dan inline-view. Jenis single-row memiliki hasil satu baris subquery
sedangkan multiple-row akan menghasilkan nilai lebih dari satu baris. Multi
column akan menghasilkan kolom lebih dari satu (Ratnawati, 2013).

2.7 Manfaat dan Fungsi Subquery


Subquery memiliki fungsi untuk mencari informasi pada tabel dengan
database yang sangat kompleks. Penerapan Subquery ini menggunakan sub
permintaan tertentu dengan kondisi yang telah ditentukan. Subquery akan
menyederhanakan perintah SQL sehingga penggunaan fungsi logika lebih
mudah dipahami daripada pada query yang lainnya (Meidi dan Ken, 2019).
Subquery dapat meningkatkan waktu respon query dalam proses
penggabungan tabel. Selain itu, dengan penggunaan subquery dapat
meminimalisir pemanggilan fungsi SQL dari suatu pernyataan. Hal ini akan
meningkatkan efisiensi dari manajemen database (Tanto, 2011).
DAFTAR PUSTAKA

Fikry M, Yusra, Taufik H. 2017. Pembangkitan Formulir Web Berdasarkan


Metadata SQL dan Spesifikasi W3C. Jurnal CoreIT, 3(2): 65
Kadim A. 2015. Sistem Informasi Akuntansi dan Implementasi dalam Dunia
Usaha. Mitra Wacana Media. Bogor.
Lubis JH. 2017. Analisa Performansi Query pada Database Smell. Jurnal
Manajemen dan Informatika Pelita Nusantara, 21(1): 45
Meidi DPP, Ken KP. 2019. Penerjemah Teks Bahasa Indonesia ke dalam DML
(Data Manipulation Language) dengan Sub-Query. Jurnal Ilmiah
Komputer dan Informatika, 2(1): 1
Munir K, M Sheraz A. 2017. The Use of Ontologies for Effective Knowledge
Modelling and Information Retrieval. Applied Computing and Informatics,
14: 117
Nurjaman J, Wahyuni. 2016. Perbandingan Optimasi Query Menggunakan Query
Scalar, Correlated dan Kombinasi. Jurnal Ilmiah Bangkit Indonesia, 5(1): 3
Ratnawati N. 2013. Belajar Oracle itu Mudah. Gunung Samudera. Malang
Rivas AR, E L Iglesias, L Borrajo. 2014. Study of Query Techniques and Their
Application in The Biomedical Information Retrieval. The Scientific World
Journal, 2014 ID132158: 1
Setiyadi D, Herlawati. 2019. Structured Query Language (SQL) Untuk Purchase
Order (PO) Menggunakan SQL Server 2008. Bina Insani ICT Journal,
6(1): 75-76
Sinuraya J. 2017. Metode Pencarian Data Menggunakan Query Hash Join dan
Query Nested Join. Jurnal Teknovasi, 4(1): 42
Tanto I. 2011. Subquery Sakalar dan Teknologi Caching pada Oracle Database.
Media Informatika, 10(3): 93-94

Anda mungkin juga menyukai