Anda di halaman 1dari 7

JTB Vol. 9 No.

1 (2020) 23-29 ISSN: 2301-5012

JURNAL TATA BOGA


Tersedia online di
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA


OLEIFERA) DAN JENIS KEJU TERHADAP HASIL JADI
KASTANGEL

1Raj Aminah Fajariah, 2Rita Ismawati, 3Dwi Kristiastuti, 4Luthfiyah Nurlaela

1Pendidikan Tata Boga, Universitas Negeri Surabaya


2,3,4S1
Gizi Universitas Negeri Surabaya
3Diploma IV Tata Boga, Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) pengaruh penambahan


tepung daun kelor terhadap mutu (bentuk, warna kerenyahan,
aroma, rasa dan tingkat kesukaan) kastangel, 2) pengaruh jenis
keju terhadap mutu (bentuk, warna, kerenyahan, aroma, rasa
dan tingkat kesukaan) kastangel, 3) pengaruh interaksi
penambahan tepung daun kelor dan jenis keju terhadap mutu
(bentuk, warna, kerenyahan, aroma, rasa dan tingkat
kesukaan) kastangel, dan 4) kandungan zat gizi meliputi
(energi, protein, karbohidrat, lemak, kalsium, serat dan seng)
kastangel terbaik dari hasil uji organoleptik Jenis penelitian ini
adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan lembar
observasi dengan jumlah panelis sebanyak 35 orang. Analisis
data dengan menggunakan uji anava dua jalur (two way
Keyword:
anova), jika ada pengaruh yang signifikan diuji dengan uji
Kastangel, Tepung, Daun Kelor,
lanjut Post Hoc. Hasil penelitian menunjukkan, jumlah
Jenis Keju..
penambahan tepung daun kelor berpengaruh nyata terhadap
warna, aroma, kerenyahan, rasa dan kesukaan kastangel.
Jenis keju berpengaruh nyata terhadap warna, aroma,
kerenyahan, rasa dan kesukaan kastangel. Interaksi jumlah
penambahan tepung daun kelor dan jenis keju berpengaruh
nyata terhadap warna, aroma, kerenyahan, rasa dan kesukaan
Corresponding author: kastangel. Kandungan gizi produk terbaik dari dari kue
r.aj.fajariyah@mhs.unesa.ac.id kastangel daun kelor 17.5% yaitu produk X3 dengan
ritaismawati@unesa.ac.id kandungan gizi, Energi 96.8%. Seng (Zn) 4.2%, protein 2.2%,
serat 0.16%, karbohidrat 7.6%, lemak 6.4% dan kalsium
212.45. Produk X6 dengan kandungan gizi energi 88.2%, seng
(Zn) 3.9%, protein 2.18%, serat 0.16%, karbohidrat 8.2%,
lemak 5.2%, kalsium 183.6%.

23
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 23-29 ISSN: 2301-5012

daun kelor sebagai suatu hidangan masih sangat


PENDAHULUAN
terbatas karena daun kelor masih kurang populer di
masyarakat Indonesia. Daun kelor memiliki
Di Indonesia cookies biasa disajikan untuk kandungan nutrisi yang cukup komplek, [7]. [6]
menjamu tamu dalam pertemuan keluarga, Potensi yang terkandung dalam daun kelor
lebaran, natalan, ataupun berbagai perayaan lain. diantaranya adalah tinggi kandungan protein, ß-
Bisa juga untuk camilan pribadi disandingkan karoten, vitamin C, mineral terutama zat besi dan
dengan teh hangat atau kopi panas. kastangel, kue kalsium. Daun kering dari tumbuhan daun kelor
kering khas Belanda dari kata kaas yang berarti memiliki protein 2 kali lebih banyak dari pada susu
keju dan stengels yang berarti batangan. Kastangel sapi serta mengandung 18 asam amino yang terdiri
terbuat dari adonan tepung terigu, telur, margarin dari semua asam amino esensial dan 10 asam amino
dan parutan keju. Memiliki tekstur yang renyah nonesensial. [5]
(rapuh), rasa gurih yang disukai dari berbagai Bahan lain yang digunakan dalam pembuatan
kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. kastangel adalah jenis keju. Jenis keju pada
Kue ini berbentuk persegi panjang dengan panjang pembuatan kastangel berfungsi untuk memperbaiki
sekitar 3-4cm dan lebarnya 1cm, dan dipanggang serta mengurangi rasa langu yang dihasilkan oleh
dalam oven. [12] daun kelor. Jenis keju yang digunakan yaitu keju
Kastangel mengandung beberapa zat gizi edam dari Belanda populer bertekstur keras dan
seperti energi, kalsium, protein dan karbohidrat, beraroma mirip kacang. Kemasannya terbungkus
yang dihasilkan dari tepung terigu, telur, margarin lapisan sejenis lilin berwarna merah. Selanjutnya
dan parutan keju. Maka dari itu perlu ditambahkan keju parmesan bertekstur keras dari Parma, Italia
mikronutrien atau bahan makanan yang dapat berbentuk silinder warna kuning muda. Beraroma
memenuhi zat gizi lainnya. Upaya untuk tajam karena proses pemeraman yang lama (14-48
meningkatkan kandungan gizi kastangel perlu bulan) Penelitian ini membuat produk kastangel dari
dilakukan untuk menambah inovasi. Bahan tepung daun kelor yang selama ini belum pernah
makanan yang ditambahkan harus memiliki nilai dijumpai dipasaran. Penambahan tepung daun kelor
gizi yang tinggi, bermanfaat untuk tubuh selain itu dan jenis keju pada adonan kastangel diharapkan
juga bahan tersebut merupakan bahan yang dapat menghasilkan kastangel lebih bergizi dengan
mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Bahan rasa yang enak dan disukai berbagai kalangan
makanan yang akan ditambahkan sebaiknya tidak masyarakat.
merubah rasa dan penampilan kastangel agar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
masyarakat dapat mengkonsumsi kastangel pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap
tersebut. tingkat kesukaan kastangel daun kelor, pengaruh
Salah satu bahan makanan yang dapat jenis keju terhadap sifat organoleptik dan tingkat
ditambahkan pada kastangel yaitu daun kelor. kesukaan kastangel daun kelor, kandungan zat gizi
Selama ini daun kelor hanya dijadikan sayur untuk meliputi, energi, protein, karbohidrat, lemak,
hidangan pendamping nasi dan masih dikonsumsi kalsium, serat, seng, kastangel daun kelor terbaik
oleh beberapa daerah di Indonesia. Pemanfaatan didapatkan dari uji organoleptik.
Nilai rata-rata tertinggi pada kriteria warna
METODE produk Kastangel Daun Kelor adalah X6 dengan nilai
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen 3,91. Hasil nilai rata-rat dapa dilihat dalam gambar 1.
murni (True Eksperimen). [11] Penelitian ini
10
eksperimen mampu memberikan suatu alasan 9

mengapa dan hubungan sebab akibat dapat 8


7
diketahui karena ada penelitian ini dimungkinkan
keju edam 60 gr, parmesan
6 40 gr

peneliti untuk melakukan treatment terhadap objek


5
keju edam 40 gr, parmesan
4 40 gr

yang diteliti (Kountur, 2009: 56). Penelitian ini 3


2
dilakukan di laboratorium BCC, Jurusan Pendidikan 1

Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, 0


Tepung Daun Tepung Daun Tepung Daun

Universitas Negeri Surabaya. Penelitian dilakukan


Kelor 12,5% Kelor 15% Kelor 17,5%

pada bulan September 2017-Februari 2020.


Data selanjutnya diolah menggunakan uji
anava ganda. Uji anava ganda bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh penambahan
tepung daun kelor dan jenis keju terhadan Kastangel
HASIL DAN PEMBAHASAN
Daun Kelor. Hasil uji anva ganda dapat dilihat pada
A. Hasil dan Pembahasan Uji Organoleptik tabel 1.
1. Warna

24
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 23-29 ISSN: 2301-5012

10
9
8
7
keju edam 60 gr, parmesan

Tabel 1. Hasil Uji Anava Ganda Terhadap Warna


6 40 gr

5
Kastangel Daun Kelor
keju edam 40 gr, parmesan
4 40 gr

3
2
1
0
Tepung Daun Tepung Daun Tepung Daun
Kelor 12,5% Kelor 15% Kelor 17,5%

Data selanjutnya diolah menggunakan uji anava


ganda. Uji anava ganda bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh penambahan tepung daun
kelor dan jenis keju terhadap Kastangel Daun Kelor.
Hasil uji anva ganda dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Hasil Uji Anava Ganda Terhadap Aroma


Kastangel Daun Kelor.

Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa


tepung daun kelor terdapat pengaruh nyata
(signifikan) terhadap warna kue kastangel.
Untuk mengetahui perbedaan pengaruh
penambahan tepung daun kelor dan jenis keju
terhadap kastangel daun kelor pada setiap
perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Post Hoc
yang tersaji pada tabel 2.
Tabel 2. Hasil uji Post Hoc warna
Kastangel Daun Kelor

Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa


tepung daun kelor terdapat pengaruh nyata
(signifikan) terhadap warna kue kastangel. Untuk
mengetahui perbedaan pengaruh penambahan
tepung daun kelor dan jenis keju terhadap kastangel
daun kelor pada setiap perlakuan, maka dilakukan uji
lanjut Post Hoc yang tersaji pada tabel 4.

Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa Tabel 4 Hasil uji Post Hoc Aroma Kastangel Daun
warna Kastangel terbaik adalah produk dengan Kelor.
penambahan tepung daun kelor 17.5% dengan
nilai 3,81. Nilai tersebut menunjukkan warna
hijau. Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa
semakin banyak penambahan tepung daun
kelor yang ditambahkan maka warna yang
dihasilkan semakin gelap sehingga semakin
jauh dari kriteria warna yang di inginkan yaitu
hijau. Warna pada sebuah produk dipengaruhi
oleh bahan yang digunakan dan perlakuan.
Daun kelor mengandung klorofil atau pigmen
hijau yang terdapat dalam sayur bewarna hijau.
[5]
Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa aroma
2. Aroma Kastangel terbaik adalah produk dengan
Nilai rata-rata tertinggi pada kriteria warna penambahan tepung daun kelor 17.5% dengan nilai
produk Kastangel Daun Kelor adalah X6 dengan 3,14. Nilai tersebut menunjukkan beraroma khas
nilai 3,91. Hasil nilai rata-rat dapat dilihat dalam daun kelor. Hasil uji Post Hoc menunjukkan semakin
gambar 2. banyak penambahan tepung daun kelor yang
ditambahkan maka semakin aroma yang dihasilkan

25
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 23-29 ISSN: 2301-5012
semakin sangat khas daun kelor sehingga setiap perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Post Hoc
semakin jauh dari kriteria aroma yang di yang tersaji pada tabel 6.
inginkan yaitu khas daun kelor.. aroma sebuah
produk dipengaruhi oleh bahan yang Tabel 6 Hasil uji Post Hoc Kerenyahan
digunakan dan perlakuan. Tepung daun kelor Kastangel Daun Kelor.
pada umumnya beraroma khas langu. Aroma
khas langu tersebut dikarenakan dalam daun
kelor memiliki kandungan astiri dan enzim
lipoksadase (Follows,1990).

3. Kerenyahan

Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa


warna Kastangel terbaik adalah produk dengan
penambahan tepung daun kelor 17.5% dengan
nilai 3,5. Hasil rata-rata dapat dilihan pada
gambar 3.
Hasil Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa
10
9 warna Kastangel terbaik adalah produk dengan
8
7 penambahan tepung daun kelor 12.5% dengan nilai
6
5 3,36. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kerenyahan
4 keju
3 kastangel daun kelor didapatkan pada pengunaan
2 edam 60
1 gr,…
jenis keju edam. Fungsi keju edam dalam pembuatan
0
kastangel selain memberikan tekstur, memperkaya
TepungTepungTepung
Daun Daun Daun
kandungan protein adalah meperkuat rasa dan
Kelor Kelor Kelor meningkatkan mutu. Menurut Anjasari [2], pada keju
12,5% 15% 17,5% edam tergolong jenis keju keras yang mempunyai
kadar air 25-36% dengan masa pematangan minimal
Data selanjutnya diolah menggunakan uji 3 bulan sampai 3 tahun sehingga menambahkan
anava ganda. Uji anava ganda bertujuan untuk tekstur berat dan tidak mudah rapuh pada produk
mengetahui ada tidaknya pengaruh kastangel.
penambahan tepung daun kelor dan jenis keju
terhadap Kastangel Daun Kelor. Hasil uji anava 4. Rasa
ganda dapat dilihat pada tabel 5. Nilai rata-rata tertinggi pada kriteria rasa produk
Kastangel Daun Kelor adalah X6 dengan nilai 3,5.
Tabel 5 Hasil Uji Anava Ganda Terhadap Hasil nilai rata-rat dapat dilihat dalam gambar 4.
Kerenyahan Kastangel Daun Kelor.

10
9
8
7
6
5 keju edam
4 60 gr,
3 parmesa…
2
1
0
Tepung Tepung Tepung
Daun Kelor
Daun Kelor
Daun Kelor
12,5% 15% 17,5%

Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa


tepung daun kelor terdapat pengaruh nyata Data selanjutnya diolah menggunakan uji anava
(signifikan) terhadap kerenyahan kue ganda. Uji anava ganda bertujuan untuk mengetahui
kastangel. Untuk mengetahui perbedaan ada tidaknya pengaruh penambahan tepung daun
pengaruh penambahan tepung daun kelor dan kelor dan jenis keju terhadap Kastangel Daun Kelor.
jenis keju terhadap kastangel daun kelor pada Hasil uji anva ganda dapat dilihat pada tabel 3.

26
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 23-29 ISSN: 2301-5012
dilihan pada gambar 5.
Tabel 7 Hasil Uji Anava Ganda Terhadap Rasa
Kastangel Daun Kelor. 10
9
8
7
keju edam 60 gr, parmesan
6 40 gr

5
keju edam 40 gr, parmesan
4 40 gr

3
2
1
0
Tepung Daun Tepung Daun Tepung Daun
Kelor 12,5% Kelor 15% Kelor 17,5%

Data selanjutnya diolah menggunakan uji anava


ganda. Uji anava ganda bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh penambahan tepung daun
kelor dan jenis keju terhadap Kastangel Daun Kelor.
Hasil uji anava ganda dapat dilihat pada tabel 9.
Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa Tabel 9 Hasil Uji Anava Ganda Terhadap
tepung daun kelor tidak berpengaruh nyata
Bentuk Kastangel Daun Kelor.
(signifikan) terhadap bentuk kue kastangel.
Untuk mengetahui perbedaan pengaruh
penambahan tepung daun kelor dan jenis keju
terhadap kastangel daun kelor pada setiap
perlakuan, maka dilakukan uji lanjut Post Hoc
yang tersaji pada tabel 8.
Tabel 8 Hasil uji Post Hoc bentuk
Kastangel Daun Kelor.

Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa


tepung daun kelor tidak berpengaruh nyata
(signifikan) terhadap bentuk kue kastangel. Untuk
mengetahui perbedaan pengaruh penambahan
tepung daun kelor dan jenis keju terhadap kastangel
daun kelor pada setiap perlakuan, maka dilakukan uji
lanjut Post Hoc yang tersaji pada tabel 10.
Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa
rasa Kastangel terbaik adalah produk dengan Tabel 10 Hasil uji Post Hoc bentuk
penambahan tepung daun kelor 17.5% dengan Kastangel Daun Kelor.
nilai 3,51. Nilai tersebut menunjukkan rasa
gurih dan khas daun kelor. Semakin banyak
penambahan tepung daun kelor yang
ditambahkan maka rasa yang dihasilkan
semakin sangat khas daun kelor sehingga
semakin jauh dari kriteria rasa yang di inginkan
gurih dan khas daun kelor. Rasa sebuah produk
dipengaruhi oleh bahan yang digunakan dan
perlakuan.

5. Bentuk
Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa
warna Kastangel terbaik adalah produk
dengan penambahan tepung daun kelor
17.5% dengan nilai 2,6. Hasil rata-rata dapat

27
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 23-29 ISSN: 2301-5012

Hasil Hasil uji Post Hoc menunjukkan


bahwa warna Kastangel terbaik adalah produk
dengan penambahan tepung daun kelor 17.5%
dengan nilai 2,59. Semakin banyak penambahan
tepung daun kelor yang ditambahkan maka
bentuk yang dihasilkan sama. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa bentuk kastangel daun kelor
didapatkan pada pengunaan jenis keju edam.
Fungsi keju edam dalam pembuatan kastangel
selain memberikan tekstur, memerkaya
kandungan protein adalah memperkuat rasa dan
meningkatkan mutu. [2] pada keju edam
tergolong jenis keju keras yang mempeunyai Hasil uji anava ganda menyatakan bahwa
kadar air 25-36% dengan masa pematangan tepung daun kelor terdapat pengaruh nyata
minimal 3 bulan sampai 3 tahun sehingga (signifikan) terhadap tingkat kesukaan kue kastangel.
menambahkan tekstur berat dan tidak mudah Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan
rapuh pada produk kastangel. tepung daun kelor dan jenis keju terhadap kastangel
daun kelor pada setiap perlakuan, maka dilakukan uji
6. Tingkat lanjut Post Hoc yang tersaji pada tabel 12.
kesukaan
Tabel 12 Hasil uji Post Hoc Kerenyahan Kastangel
Daun Kelor.
Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa
tingkat kesukaan Kastangel terbaik adalah produk
dengan penambahan tepung daun kelor 12.5%
dengan nilai 3,5. Hasil rata-rata dapat dilihan
pada gambar 6.

10
9
8
7
keju edam 60 gr, parmesan
6 40 gr

5
keju edam 40 gr, parmesan
40 gr
4
3
2
1
0
Tepung Daun
Kelor 12,5%
Tepung Daun
Kelor 15%
Tepung Daun
Kelor 17,5% Hasil Hasil uji Post Hoc menunjukkan bahwa
warna Kastangel terbaik adalah produk dengan
Data selanjutnya diolah menggunakan uji penambahan tepung daun kelor 12.5% dengan nilai
anava ganda. Uji anava ganda bertujuan untuk 2,76. Hal ini disebabkan faktor warna merupakan
mengetahui ada tidaknya pengaruh kesan pertama sebagai daya tarik suatu produk
penambahan tepung daun kelor dan jenis keju makanan. Untuk meperbaiki warna yang kurang
terhadap Kastangel Daun Kelor. Hasil uji anava menarik maka bisa ditambahkan pewarna bahan
ganda dapat dilihat pada tabel 11. makanan yang aman sehingga lebih menarik. Selain
warna sebagai daya tarik produk dengan pangan
Tabel 11 Hasil Uji Anava Ganda Terhadap yang kedua adalah rasa, salah satu yang
Tingkat Kesukaan Kastangel Daun Kelor. mempengaruhi rasa kastangel yaitu penambahan
keju. Menurut [2] terdapat berbagai jenis keju yang
diproduksi di dunia. Keju memiliki banyak rasa,
macam dan jenis yang berbeda-beda tergantung dari
jenis susu yang digunakan, metode pembuatan, dan
lama fermentasi atau pematangan. Fungsi keju edam
dalam pembuatan kastangel.

28
JTB Vol. 9 No. 1 (2020) 23-29 ISSN: 2301-5012

Press.
SIMPULAN [7] Kurniawan. 2013. Obat Ajaib Sirih Merah dan
1. Jumlah penambahan tepung daun kelor Daun Kelor. Yogyakarta: Buku Biru
berpengaruh nyata terhadap warna, aroma,
kerenyahan, rasa dan kesukaan kastangel. [8] Manley D. 2000. Technology of Biscuits,
2. Jenis keju berpengaruh nyata terhadap warna, Crackers and cookies. Third Edition.
aroma, kerenyahan, rasa dan kesukaan Woodhead Publishing Limited, England.
kastangel.
3. Interaksi jumlah penambahan tepung daun [9] Rosidah. 2011, Buku Ajar Pastry, Universitas
kelor dan jenis keju berpengaruh nyata Negeri Semarang: Semarang
terhadap warna, aroma, kerenyahan, rasa dan
[10] Subagjo, A. 2007. Manajemen Pengolahan
kesukaan kastangel
Kue dan Roti. Graha Ilmu. Yogyakarta
4. Kandungan gizi produk terbaik dari kue
kastangel daun kelor adalah produk dengan [11] Sugiono 2010. Metode Penelitian Pendidikan.
penambahan tepung daun kelor 17,5%, yaitu Bandung
produk X3 dengan kandungan gizi energi
96.8%, seng (Zn) 4.2%, protein 2.2%, serat [12] Sutomo, Budi. 2012. Sukses Wirausaha Kue
0.16%, karbohidrat 7.6%, lemak 6.4% dan Kering. Kriya Pustaka. Jakarta
kalsium 212.4%. produk X6 dengan kandungan
gizi energi 88.2%, seng (Zn) 3.9%, protein [13] Winarni, Atriati. 1993. Patiseri. University
2.18%, serat 0.16%, karbohidrat 8.2%, lemak Press IKIP Surabaya. Surabaya.
5.2%, kalsium 183.6%.
[14] Winarno, F.G.2004. Kimia Pangan dan Gizi.
Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan [15] Suyatno. 2017. Daftar Komposisi Bahan
kesimpulan diatas, terdapat saran dari peneliti Makanan. Universitas Diponegoro.
antara lain;
1. Perlu diteliti lebih lanjut mengenai masa
simpan dan pengemasan kue kastangel
daun kelor.
2. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya
tentang penambahan tepung daun kelor
pada produk kue kering yang lain.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Aina, Qorry. 2014. Pengaruh Penambahan
Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera)
dan Jenis Lemak Terhadap Hasil Jadi Rich
Biscuit. Skripsi yang tidak dipublikasikan.
Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.

[2] Anjasari, B. (2010). Pangan Hewani Fisiologi


Pasca Mortem dan Teknologi. Yogyakarta
: Graha Ilmu

[3] Anni Faridah, dkk. 2008. Patiseri Jilid I.


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan: Jakarta

[4] Haryadi R, Dewanti R (2011). Memproduksi


Pangan yang Aman. Jakarta: Dian Rakyat

[5] Krisnadi, A Dudi. 2015. Kelor Super Nutrisi.


Blora: Pusat Informasi dan
Pengembangan Tanaman Kelor
Indonesia.

[6] Kurniarsih, dkk. 2013. Khasiat


Manfaat Daun Kelor.
Yogyakarta. Pustaka Baru
29

Anda mungkin juga menyukai