DOSEN PENGAMPU:
OLEH:
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................2
C. TUJUAN...............................................................................................................................3
D. MANFAAT...........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4
A. PENGERTIAN USAHA BOGA..........................................................................................4
B. FUNGSI DAN TUJUAN USAHA JASA BOGA................................................................5
E. PERSYARATAN USAHA BOGA PADA SETIAP GOLONGAN....................................8
F. PERSAYARATAN DALAM PENYELENGGARAAN USAHA JASA BOGA.............14
G. PENETAPAN STRATEGI.................................................................................................17
H. PRINSIP MANAJEMEN...................................................................................................19
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................23
A. KESIMPULAN...................................................................................................................23
B. SARAN...............................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha jasa boga berasal dari kata to cater, yang berarti menyiapkan dan
menyajikan makanan dan minuman untuk umum. Istilah ini popular di ingris dan benua
eropa umumnya, sedangkan di Amerika lebih popular dengan istilah food service.
Sesorang yang mengolala makanan dan minuman untuk orang banyak dinamakan caterer.
Pelayanan makanan untuk umum pertama kali dilakukan di mesir sekitar tahun
4500SM di losmen dan kedai minuman. Tenaga pelaksana adalah anggota pemilik
losmen. Bahan makanan diperoleh dari hasil pertaniannya, jual beli dilakukan secara
barter. Bahan makanan tersebut antara lain apricot, anggur, ayam, itikn binatang buruan,
sayuran, kentang, bawang, susu, minuman alcohol, dan minyak zaitun untuk menggoreng.
Sebelum adanya mengusahakan losmen dan kedai, mengadakan perjalanan jauh
merupakan sesuatu yang karena membawa suatau perlengkapan tidur dan baeang-barang
yang akan ditukarkan denganbahan makanan dalam perjalanannya.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari restoran dan catering?
2. Apa saja fungsi dan tujuannya?
3. Bagaimana perkembangan restoran?
4. Apa saja pengelompokkan restoran dan catering?
5. Apa persyaratan dalam penyelenggaraan restoran dan catering?
1.3. TUJUAN
Makalah ini disusun guna memberikan informasi tentang apa yang dimaksud
dengan restorant dan catering serta apa saja jenis jenis atau strategi dalam menjalankan
usaha boga tersebut,serta bagaimana prinsip dari seorang manajemen dalam menjalankan
suatu usaha restorant dan catering
1.4. MANFAAT
Manfaat penulisan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan pelajaran
dibidang pendidikan maupun bidang usaha dan penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Marsum (1994), pengertian restoran adalah merupakan suatu tempat atau
bangunan yang diorganisasi secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang
baik kepada semua tamunya baik berupa makan dan minum.
Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial,
yang menyelenggarakan. Pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa
makan maupun minum. Restoran ada yang berlokasi dalam suatu hotel, kantor maupun
pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar bangunan itu.
Restoran berarti uang. karena itu kita harus tahu pasti bagaimana mengelolanya,
bagaimana cara membuat tamu-tamu senang dan puas sehingga mereka selalu
berkeinginan untuk menjadi langganan restoran kita. Banyak hal yang harus kita ketahui.
Banyak usaha dan upaya yang harus kita tempuh agar tujuan operasi restoran dapat
terwujud dengan baik.
Jasa boga (Katering) termasuk dalam Industri Commercial Catering yaitu maksud
dan tujuan dari perusahaannya adalah untuk mendapatkan profit melalui jasa layanan
katering yang bertujuan memuaskan kebutuhan konsumen melalui produk (jasa) yang
disediakan. Kepuasan merupakan unsur intangible dari produk katering yang ditawarkan
dan kualitas makanan diproduksi serta pelayanannya termasuk unsur tangible. Jasa boga
adalah suatu pengelolaan makanan baik yang di tangani perorangan maupun perusahaan
yang menyediakan makanan disuatu tempat guna memenuhi berbagai kebutuhan
penyedianya didasarkan atas pesanan. Produk katering yaitu makanan merupakan tolak
ukur kepuasan konsumen yang disesuaikan dengan kebiasaan dan pengalaman dari
konsumen tersebut yang menikmati produk tersebut. (Kardigantara, 2006).
Dari definisi diatas, katering adalah jenis penyeleggaraan makanan yang tempat
memasak makanan berbeda dengan tempat menghidangkan makanan. maksud dan tujuan
dari katering adalah untuk mendapatkan profit melalui jasa layanan katering yang
bertujuan memuaskan kebutuhan konsumen melalui produk (jasa) yang disediakan.
Tujuan Catering tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena
semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari niatan dan keinginan mereka untuk
memperoleh keuntungan sehingga muncul ide untuk menjalankan usaha dari keinginan
mereka tersebut. Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh keuntungan namun
hal tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan lain selain itu, masih
banyak tujuan-tujuan para pengusaha yang ingin mereka raih dan tujuan antara satu dan
yang lainnya bisa saja berbeda.
a. Table Service
Table service adalah suatu sistem pelayanan restoran di mana para tamu duduk di kursi
menghadap meja makan, dan kemudian makanan maupun minuman diantarkan, disajikan
kepada para tamu tadi. Dalam hal ini yang menyajikan makanan dan minuman bisa
Waiter maupun Waitress. Sistem pelayanan restoran menggunakan table service yang
terkenal diantaranya adalah: American Service (Sistem Pelayanan Ala Amerika), English
Service (Pelayanan Ala Inggris), Service Ala Ritz, French Service (Pelayanan Ala
Perancis), Russian Service.
b. Counter Service
Counter service adalah suatu sistem pelayanan restoran di mana para tamu yang datang
terus duduk di counter. Apabila makanan dan minuman yang dipesannya sudah siap maka
akan disajikan kepada tamu tadi di atas counter. Petugas yang menyajikan makanan dan
minuman bisa Waiter, Waitress, atau langsung oleh juru masaknya. Pelayanan model ini
lebih praktis, hemat tenaga dan waktu.
c. Self Service
Self service atau kadang-kadang disebut juga dengan buffet service ialah suatu sistem
pelayanan restoran di mana semua makanan secara lengkap (dari hidangan pembuka,
soup, hidangan utama, hidangan penutup, dan sebagainya) telah ditata dan diatur dengan
rapi di atas meja hidang atau meja prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil sendiri
hidangannya sesuai dengan selera maupun kesukaannya. Sedangkan untuk minuman
panas, seperti teh atau kopi, pada umumnya disajikan kepada tamu oleh petugas.
d. Buffet Service
Dalam buffet service tamu mengambil makanan dari meja buffet. Buffet dan penataan
makanan di meja dapat bervariasi dari yang sangat sederhana, seperti sup dan salad,
hingga buffet yang variatif, seperti yang sering dilihat pada restoran-restoran mewah.
Banyak restoran komersial yang membangun reputasinya pada variasi dan
beranekaragamnya meja buffet yang mereka tawarkan.
Carry out service kadang-kadang disebut juga sebagai Take out service yaitu sistem
pelayanan restoran di mana tamu datang untuk membeli makanan yang telah siap atau
disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam box (kotak) untuk dibawa pergi. Jadi
makanan tidak dinikmati di tempat itu; mungkin dibawa pulang untuk dinikmati bersama
keluarga, dibawa piknik, ke kantor, ke pabrik, ke kampus, dan sebagainya
b. Catering
Karakteristik catering :
1. Komersial: tujuan dari sifat catering satu ini adalah untuk memperoleh keuntungan.
Jasa boga yang andil di dalamnya tergolong dalam kategori Restoran, Kantin, Warung
Makan, Kafetaria, Catering untuk Acara, Jamuan Makan, Pusat Jajan dan yang sekiranya
memperoleh keuntungan makanan lainnya.
Klasifikasi catering :
1. Catering Prasmanan
Penyajian makanan dari catering prasmanan ini ditaruh di atas meja dengan wadah-wadah
khusus. Beberapa staf dari pihak catering akan membantu memasak makanan,
menyajikan dan melayani para tamu yang ingin mengambil makanan di meja prasmanan.
Cara penyajian makanannya seperti di restoran. Para tamu acara cukup memesan
makanan maka makanan bisa langsung siap diantar pada meja tamu. Rasakanlah sensasi
makan khas restoran di rumah Anda.
Acara yang cocok menggunakan jenis ini adalah acara formal dan acara yang memiliki
banyak tamu.
4. Private Catering
Pihak catering tak cuma memberikan Anda makanan enak, tapi juga menyediakan
pramusaji yang siap melayani acara Anda secara penuh. Pramusaji ini siap hadir di meja-
meja Anda dan memberikan Anda pelayanan ekstra atas makanan yang kami sajikan di
piring kalian.
Berbeda dengan catering-catering di atas, catering nasi kotak adalah makanan praktis
yang diberikan pada pelanggan dalam kemasan kotak. Isi dari nasi kotak sangat lengkap,
ada nasi, lauk pauk, lauk tambahan dan yang Anda perlukan lainnya.
Setelah catering nasi kotak diterima oleh pelanggan, maka tugas catering sudah selesai.
Pihak catering hanya memberikan makanan dan layanan mengemas makanan dalam
kotak-kotak nasi yang rapi.
Dalam usaha jasa boga sangat memerlukan yang namanya manajemen.Menurut (Henri
Fayol) Prinsip manajemen pada dasarnya merupakan inti dari keberhasilan manajemen
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Henry Fayol mengungkapkan bahwa terdapat 14
prinsip manajemen, yaitu:
a. Pembagian kerja (division of work), disesuaikan dengan keahlian yang dimiliki secara
objektif sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan efektif. Dalam hal ini
penempatan karyawan sebaiknya menggunakan prinsip right man in the right place.
b. Wewenang dan tanggung jawab ( authority and responsibility), tiap karyawan memiliki
wewenang tertentu dalam melaksanakan pekerjaannya, yang juga diimbangi dengan
tanggung jawab dari setiap pekerjaan yang dilakukan
c. Disiplin, tiap karyawan harus memiliki disiplin diri dalam melaksanakan pekerjaannya
dengan penuh tanggung jawab
d. Kesatuan perintah (unity of command) , perintah yang diterima harus memiliki tujuan
yang sama meski berasal dari orang yang berbeda, agar tidak terjadi kebingungan dalam
pelaksanaan pekerjaan
e. Kesatuan pengarahan (unity of direction) , karyawan memerlukan pengarahan yang tepat
agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tepat sasaran
f. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri, karyawan harus
menyadari bahwa keberhasilan organisasi atau perusahaan akan berpengaruh pula
terhadap dirinya sehingga mengusahakan dan memberikan yang terbaik untuk
kepentingan organisasi
g. Penggajian pegawai, kompensasi yang sesuai akan memberikan kedisiplinan dan
semangat bekerja yang tinggi bagi masing-masing karyawan
h. Pemusatan (centralization), tanggung jawab akhir dari suatu organisasi atau perusahaan
berada pada tingkatan manajer puncak (top manajer) yang memiliki wewenang tertinggi.
i. Hirarki, adanya pembagian kerja akan menimbulkan hirarki dalam suatu susunan
organisasi atau perusahaan
j. Ketertiban (order) , ketertiban dalam pekerjaan sangat penting untuk menghindari
kekacauan yang dapat menghambat pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi
k. Keadilan dan kejujuran , terkait dengan moral karyawan yang harus dimiliki oleh semua
lapisan organisasi atau perusahaan
l. Stabilitas kondisi karyawan, kestabilan kondisi perlu dijaga agar tidak mengganggu
performa karyawan yang pada akhirnya mengambat pencapaian tujuan
m. Prakarsa (initiative), prakarsa timbul ketika seseorang berusaha menyelesaikan hal-hal
yang semestinya dilakukan agar memberikan hasil yang maksimal
n. Semangat kesatuan dan semangat korps (espirts de corps), rasa senasib sepenanggungan
akan memberikan semangat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pengertian restoran atau rumah makan menurut Keputusan Menteri Pariwisata,
Pos dan Telekomunikasi No.KN.73/PVVI05/MPPT-85 tentang Peraturan usaha Rumah
Makan, dalam peraturan ini yang dimaksud dengan pengusaha Jasa Pangan adalah :
“Suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola
secara komersial”. Sedangkan menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No.
304/Menkes/Per/89 tentang persyaratan rumah makan maka yang dimaksud rumah
makan adalah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh
bangunan yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses
pembuatan, penyimpanan dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat
usahanya. Secara umum, restoran merupakan tempat yang dikunjungi orang untuk
mencari berbagai macam makanan dan minuman. Restoran biasanya juga menyuguhkan
keunikan tersendiri sebagai daya tariknya, baik melalui menu masakan, hiburan maupun
tampilan fisik bangunan
3.2. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekuarangan. Untuk
kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan detail dengan
sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan penulis.
DAFTAR ISI
http://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/2497/4/BAB_II.pdf
https://eprints.uny.ac.id/13287/4/BAB%20II.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/1642/3/2TA11640.pdf
https://seputarpengertian.blogspot.com/2019/05/pengertian-restoran-serta-tujuan-dan-jenis.html
https://liandewi18.wordpress.com/sejarah-singkat-restaurant-restoran/