Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROSES BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH


SECARA KREATIF

Disusun Oleh :
Firza Noviatun Nisa (1814301001)
Oktia Hani Pertiwi (1814301008)
Komang Tiara Koridevani Giri (1814301010)
Tri pangestu Rahmadhani (18143010)
Danella Amadea Murthado (18143010)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan nikmat kemudahan-Nya kepada kami, sehingga dalam penyusunan dan
penulisan makalah yang berjudul “Proses Berpikir dan Pemecahan Masalah Secara
Kreatif” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tujuan utama yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah karena tugas
dari mata kuliah Psikologi, untuk memenuhi syarat nilai perkuliahan.Makalah ini
membahas tentang proses berpikir dan pemecahan masalah secara kreatif semoga bisa
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca.
Apabila di dalam makalah ini terdapat kekeliruan, oleh sebab itu kami
mengharapkan kritikan dan saran dari Ibu/Bapak Dosen dan Teman-Teman agar kami
memiliki bahan untuk merefisi makalah ini.
Wasalamualikum Wr. Wb

Cianjur, 19 Maret 2016

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................


DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1.  Latar Belakang ..................................................................................................
1.2. Tujuan Penulisan ...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1.Berpikir................................................................................................................
a. Pengertian........................................................................................................
b. Kegiatan Berpikir............................................................................................
2.2 Pemecahan Masalah ...........................................................................................
a. Pengertian.......................................................................................................
b.    Proses Pemecahan Masalah............................................................................
c.   Strategi Pemecahan Masalah...........................................................................
d. Teknik Pemecahan Masalah...........................................................................
e. Pemecahan Masalah Kreatif...........................................................................
2.3 Berpikir dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif................................................
a. Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif .............................
b. Stategi Pemecahan Masalah Secara Kreatif..................................................
c. Proses Pemecahan Masalah ...........................................................................
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................
3.2. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan


proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab,
pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia.
Menurut plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan
hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan). Pada pokoknya,
psikologi itu menyibukkan diri dengan masalah kegiatan psikis, seperti berpikir, belajar,
menanggapi, mencinta, membenci dan lain-lain. Macam-macam kegiatan psikis pada
umumnya dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: 1) pengenalan atau kognisi, 2) perasaan atau
emosi, 3) kemauan atau konasi, 4) gejala campuran.
Secara umum dapat dikemukakan bahwa problem itu timbul apabila ada
perbedaan atau konflik antara keadaan satu dengan keadaan yang lain dalam rangka
mencapai tujuan

1.2 TUJUAN

1) Mengetahui apa itu berpikir dan apa itu pemecahan masalah

2) Mengetahui yang termasuk kegiatan berpikir

3) Mengetahui cara pemecahan masalah

4) Mengetahui teknik pemecahan masalah

5) Mengetahui cara pemecahan masalah secara kreatif

6) Mengetahui strategi pemecahan masalah secara kreatif


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 BERPIKIR

a. Pengertian

Berpikir adalah suatu tindakan manipulasi aktif terhadap informasi, berasal dari
input sensorik dan memori.
Berpikir merupakan suatu cara membuat kesimpulan terhadap fenomena yang
sedang berlangsung didunia, berhubungan dengan pengamat atau  pemikir, membuat
tindakan yang akan datang berdasarkan pada apa yang ditemukan.
   Berpikir dapat diungkapan secara verbal, visual atau model konsep lain.

b. Kegiatan Berpikir

1.  Berfikir asosiatif

Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir di mana suatu ide merangsang timbulnya ide
lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan
sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas. Jenis-jenis berpikir asosiatif:

o         Asosiasi bebas

Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, tanpa ada batasnya. Misalnya, ide
tentang makan dapat merangsang timbulnya ide tentang restoran, dapur, nasi atau anak
yang belum sempat diberi makanan atau hal lainnya

o         Asosiasi terkontrol

Satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas-batas tertentu.
Misalnya, ide tentang membeli mobil, akan merangsang ide-ide lain tentang harganya,
pajaknya, pemeliharaannya, mereknya, atau modelnya, tetapi tidak merangsang ide
tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi lalu lintas, mertua
sering meminjam barang-barang, piutang yang belum ditagih, dan sebagainya.

o         Melamun

Menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, juga mengenai hal-hal yang tidak
realistis.

o         Mimpi

Ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari pada waktu tidur. Mimpi
ini kadang-kadang terlupakan pada waktu terbangun, tetapi kadang-kadang masih dapat
diingat.

o         Berfikir artistik

Proses berpikir yang sangat subjektif. Jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat
dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Ini sering dilakukan
oleh para seniman dalam mencipta karya-karya seninya.

2. Berfikir terarah

Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya. Dan diarahkan
pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahannya persoalan. Dua macam berpikir
terarah, yaitu:

o        Berpikir analitis

Berpikir analistis yaitu berpikir konvergen (cenderung menyempit dan menuju


jawaban yang tunggal)

o        Berpikir kreatif

Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan hubungan-hubungan baru


antara berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal, menemukan sistem
baru, menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya untuk memperoleh lebih dari satu
jawaban.
Dalam berpkir selalu dipergunakan simbol, yaitu sesuatu yang dapat mewakili
segala hal dalam alam pikiran. Misalnya perkataan buku adalah simbol uang mewakili
benda yang terdiri dari lembaran-lembaran kertas yang dijilid dan tertulis huruf-huruf.

Di samping kata-kata, bentuk-bentuk simbol antara laibn angka-angka dan


simbol matematika, simbol simbol yang dipergunakan dalam peraturan lalu lintas, not
musik, mata uang, dan sebagainya.

2.2 PEMECAHAN MASALAH

a. Pengertian

Pemecahan masalah merupakan salah satu upayah untuk mendapatkan yang lebih
tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai.
Seseorang yang menghadapi satu tujuan akan menghadapi persoalan dan dengan
demikian seseorang akan terpacu untuk mencapai tujuan tersebut dengan berbagai usaha
atau cara. Salah satu bagian dari proses pemecahan masalah adalah pengambilan
keputusan / yang diartikan sebagai pengambilan solusi terbaik dari sejumlah alternatif
yang tersedia. Pengambilan keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi hasil dari
pemecahan masalah yang dilakukan.

b. Proses Pemecahan Masalah


Wessels (Woolfolk dan Nicolich, 2009:321) mengemukakan bahwa dalam
pemecahan masalah ada 4 langkah ditempu yaitu :
         Memahami masalah
Langkah pertama secara tepat masalah yang sedang dihadapi.
         Menyeleksi solusi
Setelah menentukan akar masalah yang sedang dihadapi, maka langkah berikutnya
adalah menentukan rencana pemecahan yang akan dan mungkin dapat ditempuh
         Memutuskan rencana
Pada tahap ini ditandai dengan pemilihan suatu rencana matang untuk memecahkan
suatu masalah. Memutuskan suatu masalah suatu rencana berarti seseorang telah
mempertimbangkan semua kemungkinan  dari masing-masing solusi yang ada dan
memilih solusi yang dianggap terbaik dari sekian banyaknya solusi yang ada.
         Mengevaluasi hasil tahapan selanjutnya
Mengevaluasi hasil tahap selanjutnya adalah mengevaluasi hasil yang telah
tercapai. Pada tahap ini memberi atau mengeluarkan fakta-fakta, baik yang menguatkan
maupun yang melemahkan pilihan-pilihan yang telah ada.

c.  Strategi Pemecahan Masalah


Suatu persoalan tidak termasuk ke dalam masalah jika persoalan itu tidak dapat
diselesaikan dengan prosedur aigoriture. Untuk pemecahan masalah sesungguhnya
seseorang harus menarik sejumlah ketetapan dari pengetahuan mereka sebelumnya.
Kemudian menyimpulkan semuanya dalam suatu cara baru untuk mencapai suatu
penyelesaian. Untuk itu diperlukan berbagai rencana yang dapat membantu mereka
dalam memecahkan masalah.

d. Teknik Pemecahan Masalah


(Admin, 2007) dalam proses berpikir kreatif untuk memecahkan suatu masalah, ada
beberapa tahapan yang dilalui yaitu :
           Tahap persiapan
Dalam masa persiapan, seorang pemikir atau kreator memformulasikan masalahnya
dan fakta dan data yang dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah. Kadang-kadang
meski telah lama berkonsentrasi, dalam masalah belum muncul juga kedalam benaknya.
           Tahap inkubasi
Jika pemikir kemudian mengalihkan perhatian dari persoalan yang sedang di
hadapinya tersebut berarti dia telah memasuki tahap inkubasi
           Tahap iluminasi
Pada tahap ini, pemikir mengalami insight yang seketika cara pemecahan masih
mencul dengan sendirinya.
           Tahap evaluasi
Evaluasi terjadi setelah muncul pemecahan masalah tujuannya adalah untuk
memikir apakah pemecahan masalah sudah tepat. Seringkali pemecahan masalah yang
telah muncul secara tepat sehingga pemikir harus mulai dari awal tahapan.
           Tahap revisi
Tahap ini ditempuh bila cara pemecahan masalah tersebut belum tepat atau
mungkin masih memerlukan penyusuaian dan perbaikan pada beberapa aspek agar
pemecahan masalah menjadi lebih tepat dan efentif.

e.  Pemecahan Masalah Kreatif


Pemecahan masalah adalah formulasi jawaban baru, keluar dari aplikasi peraturan
yang dipelajari sebelumnya untuk menciptakan solusi. Pemecahan masalah adalah apa
yang terjadi ketika respon rutin dan otomatis tidak sesuai dengan kondisi yang ada
(Woolfolk & Nicholich, 2004:320).
Santrock (2005:356) mengemukakan bahwa pemecahan masalah merupakan upaya
untuk menemukan cara yang tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan dimaksud
belum tercapai (belum tersedia). Sementara itu, Davidoff (1988:379) mengemukakan
bahwa pemecahan masalah adalah suatu usaha yang cukup keras yang melibatkan suatu
tujuan dan hambatan-hambatannya. Seseorang yang menghadapi satu tujuan akan
menghadapi persoalan dan dengan demikian dia akan terpacu untuk mencapai tujuan itu
dengan menggunakan berbagai cara.
Hunsacker (Lasmahadi, 2005) mengemukakan bahwa pemecahan masalah
merupakan suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian yang terjadi
antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan. Salah satu bagian dari proses
pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan (decisionmaking), yang
didefinisikan sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia.
Pengambilan keputusan yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas hasil dari
pemecahan masalah yang dilakukan. Munandar (Rosalina, 2008) mengatakan bahwa
kreatifitas merupakan kemampuan membuat kombinasi baru berdasarkan data informasi
atau unsur-unsur yang ada.
Pemecahan masalah secara kreatif merupakan upaya pemecahan suatu masalah
dengan menggunakan cara-cara yang kreatif dan revolusioner (mengkombinasikan
berbagai teknik dan metode), sehingga hasilnya lebih signifikan. Cara-cara kreatif
dimaksud merupakan cara atau metode yang baru dan komprehensif dan cenderung
eksentrik. Metode demikian merupakan suatu penjabaran dari metode-metode yang
telah ada sekaligus sebagai upgrading dari metode-metode yang telah ada.
Aplikasi metode pemecahan masalah secara kreatif lahir dari satu bentuk pemikiran
(mindset) yang menerobos kleaziman paradigma tertentu. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pemecahan masalah kreatif merupakan upaya pemecahan masalah
dengan metode (cara) yang efektif dan komprehensif.

2.3 BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH SECARA KREATIF

a.         Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif


Unsur kreatif diperlukan dalam proses berpikir untuk menyelesaikan masalah.
Berpikir merupakan bagian yang paling penting, dengan berpikir kita dapat lebih mudah
mengetahui berbagai masalah hidup dalam proses menghasilkan suatu masalah, kita
saling berpikir dengan cara berbeda-beda.
Berpikir kreatif merupakan suatu cara yang dianjurkan. Dengan cara itu seseorang
akan lebih mudah melihat persoalanyang lebih banyak. Pasalnya : seorang pemikir
kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif penyesaian masalah.
Aplikasi metode pemecahan masalah secara kreatif lahir dari satu bentuk pemikiran
(mindset) yang menerobos kelaziman paradigma tertentu.

b. Strategi Pemecahan Masalah Secara Kreatif

o   Strategi Menyeluruh

Di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dipecahkan untuk


keseluruhan itu.

o   Strategi Detailistis

Di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan dipecahkan bagian demi bagian.

d. Proses Pemecahan Masalah


1.    Penafsiran Masalah : Disebut juga dengan mendefinisikan masalah 
dengan cara berpikir  kreatif.

2.     Strategi Pemecahan Masalah : membuat seleksi terhadap


strategi pemecahan masalah yang terbaik.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

 Dari pembahasan kami diatas, dapat kami simpulkan bahwa berpikir adalah
suatu tindakan manipulasi aktif terhadap informasi, berasal dari input sensorik dan
memori.Dan kegiatan berpikirdibagi menjadi dua, yaitu berpikir asosiatif dan berpikir
terarah.

Sedangkan pemecahan masalah adalah salah satu upayah untuk mendapatkan


yang lebih tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai.
Adapula strategi pemecahan masalah secara kreatif dibagi menjadi dua, yaitu strategi
menyeluruh dan strategi detailistis.

3.2 SARAN

Semoga makalah ini dapat dijadikan acuan untuk membuat makalah yang lebih
baik lagi dan semoga makalah ini dapat dijadikan panduan, serta dapat menambah
wawasan.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.tugaskuliah.info/2009/06/makalah-psikologi-umum-berpikir-dan.html

http://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110

Anda mungkin juga menyukai