Anda di halaman 1dari 9

AGORA Vol 5, No : 3, (2017)

FORMULASI STRATEGI BERSAING PT. SANTOSO KENCANA SAKTI

Raymond Handika Putra Sani

Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra

Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya

E-mail : m31413098@john.petra.ac.id

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk penggunaan mobil penumpang dan sepeda motor
memformulasikan strategi bersaing yang tepat berkembang pesat.
untuk perusahaan PT. Santoso Kencana Sakti
yang bergerak di bidang transportasi bis dalam Berkembangnya penggunaan mobil
menghadapi persaingan yang terjadi. Penelitian penumpang dan sepeda motor tentu saja menjadi
bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan ancaman bagi PT. Santoso Kencana Sakti. Karena
wawancara dengan purposive sampling dalam PT. Santoso Kencana Sakti adalah perusahaan yang
menentukan informan. Penelitian ini bergerak di bidang jasa transportasi yaitu bis.
menganalisa lingkungan internal, lingkungan Sedangkan mobil penumpang dan sepeda motor
eksternal melalui Porter’s five forces dan PEST merupakan barang substitusi bis.
dengan menggunakan SWOT, agar didapatkan
beberapa alternative strategi bersaing untuk Dengan peluang dan ancaman di atas, PT.
PT. Santoso Kencana Sakti. Dari hasil Santoso Kencana Sakti tentunya harus memiliki
penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa strategi bersaing agar bisnisnya tetap dapat
strategi yang disarankan untuk PT. Santoso bertahan dan bahkan berkembang menjadi lebih
Kencana Sakti adalah dengan melakukan baik. Dalam menetapkan strategi bersaing yang
strategi intensif penetrasi pasar dan strategi tepat untuk dapat diambil, PT. Santoso Kencana
intensif pengembangan pasar. Sakti harus mengetahui dulu lingkungan internal
dan eksternal perusahaannya.
Kata Kunci - Strategi bersaing, analisa
lingkungan internal, analisa lingkungan Pada tahun 2001 Lippo Shop bangkrut
eksternal, SWOT, Porter’s fice forces, PEST. karena menerapkan strategi merubah penjualan
barang dagangannya (barang kebutuhan sehari-
hari) menjadi online. Pada saat itu masyarakat
masih belum siap dan penggunaan internet masih
I. PENDAHULUAN rendah. Strategi ini gagal karena Perusahaan Lippo
Shop menerapkan strategi tanpa melihat
Pada jaman sekarang transportasi lingkungan eksternal. Sumber :
merupakan kebutuhan dasar. Banyak kegiatan www.konsultansolusi.com. Pada contoh yang lain,
masyarakat yang dilakukan di luar tempat Lazada pada tahun 2012 menggunakan strategi
tinggalnya, untuk itu alat transportasi dibutuhkan penjualan online juga dan sukses, membuat lazada
untuk mobilitas dan penghematan waktu tempuh. menjadi salah satu toko online terbaik dan terbesar
di Indonesia. Sumber : www.lazada.co.id. Oleh
Menurut data World Bank (2014), jumlah karena pentingnya penerapan strategi bersaing yang
penduduk di Indonesia terus meningkat tiap tepat tersebut, peneliti memilih judul “Formulasi
tahunnya, dari tahun 1960 sekitar 87 juta hingga Strategi Bersaing PT. Santoso Kencana Sakti.”
pada tahun 2014 menjadi sekitar 257 juta.
Bertambahnya jumlah penduduk tersebut berarti Menurut Halim (2015), strategi adalah
kebutuhan akan transportasi juga akan terus suatu cara dimana organisasi atau lembaga akan
bertambah. mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang-
peluang dan ancaman-ancaman lingkungan
Bertambahnya kebutuhan akan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan
transportasi membuat jumlah kendaraan bermotor kemampuan internal. Menurut Porter (1985),
terus bertambah pula untuk dapat mencukupinya. strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi
Menurut data Badan Pusat Statistik (2013), pada bersaing yang menguntungkan dalam suatu
tahun 2009-2013 pertumbuhan per tahun jumlah industri, area fundamental dimana persaingan
kendaraan bermotor mobil penumpang dan sepeda berlangsung dan bertujuan untuk membuat posisi
motor cukup tinggi, yaitu 9,77%, dan 12,57% yang menguntungkan dan berkelanjutan melawan
sedangkan pada bis 1,42% dan mobil barang
sebanyak 5,7%. Ini menunjukan bahwa
AGORA Vol 5, No : 3, (2017)

kekuatan yang menentukan kompetisi industri keabsahan data akan menggunakan triangulasi
(dalam Teti, 2014, p. 952). sumber, menurut Sugiyono (2009, p. 274),
triangulasi sumber adalah menguji kredibilitas data
PT. Santoso Kencana Sakti adalah dilakukan dengan cara mengecek data yang telah
perusahaan yang bergerak di bidang jasa diperoleh melalui beberapa sumber.
transportasi yaitu bis. PT. Santoso Kencana Sakti
didirikan pada tahun 1969 oleh Anwar Sani yang
bertempat di Jl. Ahmad Yani no.90 kemudian
pindah ke jalan perintis kemerdekaan no. 76 dan Dalam memformulasikan strategi bersaing
berpindah lagi di Jl.Soekarno Hatta no.22, yang tepat, peneliti akan menganalisis :
Magelang, Jawa Tengah pada tahun 1992.
Perusahaan memiliki bis dengan kelas VIP, patas, 1. Analisis lingkungan internal
bisnis, ekonomi dan bis pariwisata dengan jalur
Wonosari, Yogyakarta, Magelang, Cileungsi, Pemasaran dapat di deskripsikan sebagai
Merak, Tangerang, dan Jakarta. PT. Santoso proses mendefinisikan, mengantisipasi,
Kencana Sakti memiliki jumlah karyawan kurang menciptakan dan memenuhi kebutuhan serta
lebih 250 orang. keinginan pelanggan akan produk dan jasa.
Dari latar uraian diatas maka tujuan Terdapat fungsi analisa pelanggan, penjualan
penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi produk/jasa, perencanaan produk dan jasa,
lingkungan internal PT. Santoso Kencana Sakti, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran dan
menganalisis kondisi lingkungan eksternal PT. analisis biaya/keuntungan.
Santoso Kencana Sakti, dan menyusun strategi
keuangan sering dianggap sebagai ukuran
bersaing yang tepat untuk diimplementasikan pada
paling baik mengenai posisi persaingan perusahaan
PT. Santoso Kencana Sakti.
dan daya tarik para penanam modal. Keuangan
Penelitian ini diharapkan dapat memberi
akan dapat berjalan baik dengan keputusan
manfaat bagi pembaca sebagai tambahan inspirasi
investasi, keputusan pembiayaan, dan keputusan
dan wawasan mengenai formulasi strategi bersaing
deviden.
pada suatu bisnis dalam menghadapi persaingan,
bagi penulis sebagai tambahan wawasan mengenai Operasional terbentuk dari seluruh
formulasi strategi bersaing pada suatu bisnis dalam aktivitas yang merubah input menjadi produk dan
menghadapi persaingan dan pengalaman lain yang jasa. Terdapat fungsi proses, kapasitas, persediaan,
dapat berguna untuk kedepannya, dan bagi tenaga kerja, dan kualitas.
perusahaan untuk mengetahui keadaan lingkungan
internal dan eksternal PT. Santoso Kencana Sakti Manajemen sumber daya manusia dapat
dan sebagai pertimbangan strategi bersaing bagi didefinisikan sebagai suatu pengelolaan dan
PT. Santoso Kencana Sakti dalam mengembangkan pendayagunaan sumber daya yang ada pada
perusahaannya. individu (pegawai). Terdapat fungsi pengadaan
tenaga kerja, pengembangan tenaga kerja,
pemberian balas jasa, integrasi, pemeliharaan
tenaga kerja, dan pemisahan tenaga kerja.
II. METODE PENELITIAN
2. Analisis lingkungan eksternal
Jenis penelitian yang akan digunakan
peneliti adalah penelitian kualitatif. Menurut Lingkungan industri menggunakan
Bogdan & Taylor, metodologi kualitatif merupakan Porter’s five forces. Menurut Porter (2008), lima
prosedur penelitian yang menghasilkan data kekuatan yang membentuk struktur seluruh industri
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari dan bagian yang menetapkan peraturan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati kompetisi dan akar penyebab dari keuntungan
(dalam Moleong, 2002, p. 3). Objek penelitiannya dalam industry. Lima kekuatan tersebut adalah
adalah strategi bersaing PT. Santoso Kencana persaingan perusahaan sejenis, daya tawar pembeli,
Sakti. Subjek penelitiannya adalah adalah PT. daya tawar pemasok, potensi masuknya pesaing
Santoso Kencana Sakti. Sumber data yang baru, dan potensi pengembangan barang substitusi.
digunakan oleh peneliti adalah data primer melalui
hasil wawancara dari informan dan sekunder Lingkungan jauh menggunakan PEST.
melalui dokumen perusahaan yang telah diambil Menurut Umar (2000), lingkungan jauh terdiri dari
perusahaan PT. Santoso Kencana Sakti. Teknik faktor-faktor yang pada dasarnya di luar dan
pengumpulan dalam penelitian ini fokus terlepas dari perusahaan. Faktor tersebut adalah
menggunakan wawancara. Penentuan informannya politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.
dilakukan menggunakan purposive sampling.
Proses analisis data akan menggunakan reduksi 3. Formulasi strategi bersaing
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji
AGORA Vol 5, No : 3, (2017)

Strategi bersaing yang tepat akan dapat 4. Riset pemasaran (Marketing Research)
diformulasikan setelah menganalisis lingkungan
internal dan eksternal menggunakan SWOT. Riset dilakukan dengan bertanya kepada
Strategi yang akan digunakan adalah dari David terminal dan agen-agen, apakah tujuan pemasaran
(2011), terdapat 4 macam strategi yaitu strategi yang akan dilakukan memberikan dampak baik dan
integrasi, strategi intensif, strategi diversifikasi dan dengan melihat perusahaan lain jika sudah ada
strategi difensif. yang melakukan tujuan pemasaran yang sama yang
kemudian dibandingkan dengan tujuan pemasaran
yang akan dibuat oleh perusahaan. Riset juga bisa
dilakukan dengan mengecek pendapat pelanggan
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dari media sosial seperti santoso lovers atau dengan
menanyakan langsung kepada pelanggan.

Keuangan
Analisis lingkungan internal
1. Keputusan Investasi (Investment Decision)
Pemasaran
Dilakukan oleh pemilik perusahaan.
1. Penjualan Produk / Jasa (Selling Products / Dalam mengalokasikan keputusan, pemilik
Services) memperhatikan perlu atau tidaknya investasi
tersebut, seperti melihat kondisi lokasi atau
Kegiatan pemasaran dilakukan oleh kemampuan dalam pengembaliannya. Contoh,
seluruh orang di perusahaan, ini digunakan untuk dalam membuat bis, perusahaan memilih untuk
tetap menjaga citra dan relasi dengan pelanggan. menggunakan karoseri yang biasa saja karena
Bagian yang berperan penting dalam pemasaran karoseri yang baik memakan biaya yang jauh lebih
adalah kru (sopir dan kernet) dan agen. Sopir dan mahal, karena itu pemilik melihat bahwa keputusan
kernet adalah orang yang berhubungan langsung investasi tersebut tidaklah perlu.
dalam waktu lama dengan pelanggan di
perjalanan, oleh karena itu kru diharuskan untuk 2. Keputusan Pembiayaan (Financing Decision)
melakukan pelayanan sebaik mungkin seperti
membantu membawakan barang bawaan Dalam pengeluaran harian, pekerja dapat
penumpang. Agen adalah orang yang menjual tiket melakukan pengeluaran melalui kasir dengan
langsung kepada pelanggan dan dibawahi oleh catatan tidak boleh dalam jumlah yang besar,
wakil pimpinan di daerah masing-masing. Agen namun pengeluaran dengan jumlah besar dan
PT. Santoso Kencana Sakti dapat dijumpai di kebanyakan dilakukan oleh pemilik, contohnya
terminal atau di rumah agen. Agen sering adalah pengeluaran spare part, cicilan, dan bentuk
melakukan tindakan promosi seperti memasang lain. Dalam melakukan pengeluaran perusahaan
banner, membagikan selebaran, dengan komunikasi harus melihat dulu apakah pengeluaran yang
langsung, dan juga dengan memberi bingkisan- dilakukan benar-benar harus dilakukan atau tidak,
bingkisan. contoh jika barang bisa diperbaiki, perusahaan
tidak akan membeli baru karena akan lebih
2. Perencanaan Produk dan Jasa (Product and menghemat biaya, namun juga harus
Services Planning) dipertimbangkan perbaikan tersebut dapat bertahan
lama atau tidak, sehingga perusahaan dapat melihat
Perusahaan PT. Santoso Kencana Sakti opsi mana yang lebih menguntungkan. Jika
tidak melakukan perencanaan produk dan jasa. terpaksa harus membeli, perusahaan akan
Perusahaan memakai jasa perusahaan lain dalam menggunakan beberapa supplier sehingga dapat
produk nya, seperti menggunakan merek hino / menemukan harga terendah dengan kualitas yang
Mercedes benz untuk mesin dan menggunakan serupa.
pengemasan lewat karoseri. Memang perusahaan
merencanakan sendiri untuk memiliki bis Operasional
pariwisatanya, tetapi bis pariwisata tersebut tetap
dibuat oleh perusahaan lain. 1. Proses (Process)

3. Penetapan Harga (Pricing) Proses operasional perusahaan sudah


didelegasikan oleh pimpinan kepada kepala bagian
Dalam menetapkan harga memang kerusakan. Didalam bagian kerusakan terdapat
dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti melihat bermacam-macam bagian khusus yang memiliki
pesaing dan situasi lingkungan. Tetapi orang yang job desk tertentu, seperti bospom, montir, tukang
memiliki kewenangan untuk memutuskan berapa cat, las, dinamo, karoseri, dan lain-lain. Bagian
harga tersebut adalah pimpinan (pemilik kerusakan ini terdapat di garasi. Bagian kerusakan
perusahaan itu sendiri) yaitu Sardjito Sani.
AGORA Vol 5, No : 3, (2017)

menerima laporan kerusakan dan kemudian akan yang memperbaiki haruslah orang yang benar-
diatur untuk diperbaiki oleh bagian yang paling benar mengerti akan kerusakannya, oleh karena itu
berpengalaman dalam menangani kerusakan terdapat banyak bagian di bagian kerusakan, seperti
tersebut. Dalam proses keberangkatan armada nya bagian dinamo, las, karoseri, bospom, cat, dan lain-
pun juga diatur, diberangkatkan sesuai dengan lain.
jurusan, jadwal dan disesuaikan jumlah penumpang
yang diperlukan. Manajemen Sumber Daya Manusia

2. Kapasitas (Capacity) 1. Pengadaan Tenaga Kerja

Kapasitas bis PT. Santoso Kencana Sakti Perusahaan akan mengadakan rekruitmen
berbeda-beda. Untuk ekonomi 59 penumpang, yang jika membutuhkan sumber daya manusia dan
ber ac ada yang 32 dan 40, dan untuk yang tidak proses rekruitmennya bisa dengan membuka
ber ac ada 40 dan 59. Untuk peramalan, perusahaan lowongan pekerjaan dengan diumumkan atau
melihat dari apa yang telah dialami. Misal, stock dipasang banner. Proses rekruitmen bisa juga
aki cepat habis, oleh karena itu perusahaan akan dengan meminta rekomendasi pada kru yang sudah
menyetock lebih banyak. Dan untuk tempat ada, siapa orang yang dipandang baik, akan tetapi
penyimpanan, perusahaan memiliki gudang tetap dilakukan cross check dan dilakukan uji coba,
tersendiri untuk menyimpan spare part, dan lain- bagaimana orang tersebut dalam bekerja.
lain. Keputusan penempatan, penarikan dan orientasi
kerja dilakukan oleh pimpinan sendiri.
3. Persediaan (Inventory)
2. Pengembangan Tenaga Kerja
Terdapat bagian gudang yang menangani
persediaan. Para pekerja akan meminta kepada Pengembangan tenaga kerja untuk montir
bagian gudang untuk setiap bahan yang diperlukan yang kurang berpengalaman berupa pelatihan dan
dan bagian gudang akan mencatatnya. Saat barang untuk kernet, mereka diminta belajar pada montir
sudah mau habis, kepala gudang akan mengenai kerusakan, sehingga jika ada kerusakan
memberitahukan kepada pemilik, karena pemilik di jalan, kernet akan bisa memperbaikinya.
lah yang bertugas memberi keputusan pembelian Memang ini tergantung pada kernet, seberapa mau
untuk spare part dan lain-lain karena merupakan mereka lebih maju untuk dirinya sendiri. Dalam
pengeluaran yang besar. menilai pekerja, pimpinan akan melihat dari
seseorang melakukan tanggung jawabnya, misal
4. Tenaga Kerja (Workforce) sopir jika dilihat sering kecelakaan, maka dia
dianggap ceroboh atau dengan melihat kerusakan
Untuk montir yang kurang berpengalaman kendaraan, jika sopir masih memaksa untuk
akan diikutkan kepada suatu dealer, misal dealer menjalankannya ini akan menimbulkan kerusakan
hino/Mercedes sedangkan montir yang lebih besar dibanding dengan jika langsung
berpengalaman, jika dilihat kinerjanya bagus akan diperbaiki. Dalam menilai, bisa juga dengan
diberikan uang bulanan lebih. Untuk kernet jika dia melihat pendapat orang lain, misal untuk menilai
dilihat pimpinan baik, dia akan diberi kelonggaran sopir, pimpinan akan bertanya kepada kernet.
untuk menjalankan kendaraan di rute/jalur yang Memang ada kemungkinan untuk tidak jujur, tapi
lebih panjang, ini akan membuat kernet senang pemimpin dapat bertanya kepada beberapa sumber
karena pendapatannya akan lebih banyak. Untuk agar lebih akurat.
para pekerja yang lain, akan diberi motivasi dengan
pujian untuk dapat berusaha lebih baik. Terdapat 3. Pemberian Balas Jasa
job desk tiap bagian pekerja, namun bukan berarti
tugas pekerja hanya itu saja, pekerja harus siap Terdapat gaji bulanan dan gaji yang
membantu bagian lain jika bisa. Pemilik lah yang didapat setiap menuntaskan pekerjaaannya. Contoh
akan menilai sendiri atas hasil kinerja para pekerja. gaji yang didapat setiap menuntaskan pekerjaannya
adalah sopir dan kernet. Terdapat juga insentif
5. Kualitas (Quality) untuk montir, jika dilihat kinerjanya bagus. Untuk
balas jasa tidak langsung adalah kernet yang dinilai
Banyak cara untuk dapat memastikan baik oleh pimpinan akan diberikan kelonggaran
kualitas, seperti dengan membeli barang yang untuk menjalankan kendaraan di rute/jalur yang
memiliki merek sudah terkenal dan ternilai baik lebih panjang, ini akan membuat kernet senang
atau memadahi, memiliki banyak pemasok agar karena pendapatannya akan lebih banyak.
perusahaan bisa membandingkan harga dan
kualitas, dan juga memiliki bagian kerusakan yang 4. Integrasi
bertugas untuk memperbaiki barang rusak,
sehingga tidak ada keluhan saat beroperasi. Pekerja
AGORA Vol 5, No : 3, (2017)

Terdapat aturan-aturan perusahaan yang Pelanggan dapat berpindah ke barang


mengikat pekerja agar pekerja menjadi baik dan merek lain atau substitusi semau mereka dan
disiplin, tetapi untuk saat yang tidak bisa diawasi, pelanggan tidak merasa repot jika ingin berpindah
perusahaan hanya bisa mengingatkan. Contoh merek. Menurut keterangan informan, yaitu
sopir/kernet sebelum jalan akan diingatkan untuk Hansen, dia merasa bahwa merek transportasi bis
jangan ceroboh, jangan menganggap enteng tidak terlalu mempengaruhi pilihan, yang penting
pekerjaannya. Apabila pekerja melanggar akan cepat sampai tujuan, ini berarti pembeli tidak
diingatkan dahulu, tetapi jika masih tidak benar menganggap penting penjual namun penjual
akan ada sanksi bahkan sampai dikeluarkan. menganggap penting pembeli karena tingkat
Terdapat juga absen untuk melihat jumlah persaingan transportasi yang tinggi. Pembeli
kehadiran, sehingga dapat dinilai partisipasinya. mengetahui harga tiap perusahaan (dapat dilihat di
terminal) dan produk (mesin tiap bis). Pembeli
5. Pemeliharaan Tenaga Kerja hanya akan menggunakan jasa angkutan saat
dibutuhkan saja, seperti saat sedang ingin
Komunikasi antar kerja tidak terlalu sulit, berpergian keluar kota, ini berarti pembeli memiliki
karena hampir semua kegiatan dilakukan di garasi. keleluasan untuk membeli produk. Pembeli tidak
Untuk saat berjauhan, terdapat staff yang bertugas dapat mengerti biaya penjual. Berdasarkan
menerima telepon. Rumah pimpinan sangatlah keterangan di atas, daya tawar pembeli bisa
dekat dengan garasi, jadi jika terjadi hal yang digolongkan cukup tinggi.
penting, pekerja dapat datang langsung ke rumah
pimpinan. Di dalam garasi terdapat megaphone 3. Daya Tawar Pemasok (Bargaining Power
untuk kemudahan mencari pekerja tertentu. Untuk Suppliers)
menjamin kesehatan dan keselamatan kerja,
perusahaan memberikan jaminan sosial tenaga Pemasok ada banyak, dan terdapat barang
kerja dan jaminan sosial kesehatan seperti yang substitusi (terdapat banyak merek lain dengan
diharuskan pemerintah. Dan juga diberikan sarana kualitas serupa). Untuk berpindah supplier dapat
dan perlatan yang memadahi. terjadi dan tidak ada peraturan yang mengikat.
Berdasarkan keterangan di atas, daya tawar
6. Pemisahan Tenaga Kerja pemasok bisa digolongkan rendah.

Pekerja yang dinilai tidak baik/melanggar 4. Potensi Masuknya Pesaing Baru (Potential Entry
dapat diberi sanksi dan diberhentikan jika perlu. of New Competitors)

Analisa lingkungan eksternal Penghalang untuk masuknya pesaing baru


tinggi, karena modal untuk membuat perusahaan
Lingkungan Industri sejenis sangat besar (hanya untuk biaya 1 bis saja
lebih dari 1 miliar), pengalaman yang dibutuhkan
1. Persaingan Perusahaan Sejenis (Rivalry among banyak (terdapat berbagai macam bagian, dan hal
Competing Firms) yang harus dikerjakan untuk perusahaan PT.
Santoso Kencana Sakti) , dan terdapat banyak
Pesaing sejenis perusahaan di magelang
kebijakan pemerintah yang mengatur. Berdasarkan
ada tiga, yaitu PO. Handoyo, PO. Sumber Waras,
keterangan di atas, potensi masuknya pesaing baru
dan PO. Maju Makmur. Pesaing sejenis di luar
bisa digolongkan rendah.
magelang tetapi yang ada di jalur perusahaan ada
banyak, ada Ramayana, Laju Prima, dan lain-lain, 5. Potensi Pengembangan Barang Substitusi
menurut Sardjito dan Gowo terdapat lebih dari 10 (Potential Development of Substitute Product)
pesaing sejenis. Tidak ada peraturan perusahaan
yang menghalangi pelanggan untuk berpindah Potensi pengembangan barang substitusi
merek. Menurut Sardjito, dalam persaingan, memang memungkinkan memiliki harga lebih
perbedaan harus ada karena akan menjadi rendah atau lebih ramah lingkungan, tetapi
keunggulan sedangkan menurut Gowo, yang teknologi untuk menciptakan kendaraan dengan
membuat perbedaan perusahaan agar dipilih jenis baru tidaklah mudah. Bahkan jangka waktu
pelanggan adalah masalah armada, pelayanan, dan untuk ditemukannya barang substitusi baru tidaklah
service. Berdasarkan banyaknya pesaing sejenis singkat. Berdasarkan keterangan di atas, potensi
dan tidak adanya penghalang untuk berpindah pengembangan barang substitusi bisa digolongkan
merek, persaingan bisa digolongkan tinggi. rendah.
2. Daya Tawar Pembeli (Bargaining Power Lingkungan Jauh
Buyers)
1. Politik (Politic)
AGORA Vol 5, No : 3, (2017)

a. Undang-undang lingkungan dan perburuhan setia karena bapak atau kakek nya adalah
langganan yang setia juga. Terdapat juga budaya
Ada undang-undang yang mengatur, gotong royong, pekerja akan saling membantu
seperti pekerja diwajibkan diikutkan jaminan sosial meskipun sebenarnya bukan kewajiban mereka,
tenaga kerja dan jaminan sosial kesehatan, usia seperti jika kendaraan rusak dijalan, pekerja
armada maksimal 25 tahun, dan peraturan lainnya yang tahu akan membantu sebisanya. Hal
menaikkan dan menurunkan penumpang di DKI. ini berdampak positif, tetapi ada juga yang negatif
Menurut Sardjito, Gowo, dan Eri, undang-undang seperti kebiasaan sungkan atau takut di. Misal
ini secara keseluruhan berdampak negatif. Karena dalam kerja, sopir mengeluh ke bagian kerusakan
adanya pembatasan usia padahal masih banyak tapi tidak terus terang kalau sebenarnya masih
kendaraan di atas 25 tahun yang masih layak di belum benar kerusakannya karena takut dibilang
operasikan dan juga karena ada peraturan banyak maunya. Padahal jika perbaikan yang
menaikkan dan menurunkan penumpang, dilakukan belum benar tetapi tetap dijalankan, akan
kemudahan dan kenyamanan terganggu. dapat menyebabkan kerusakan lebih besar lagi.

b. Peraturan tentang keamanan dan kesahatan kerja b. Demografis

Perusahaan memiliki peraturan sendiri Jumlah kelahiran terus bertambah yang


untuk menjaga keamanan dan kesehatan kerja. berarti kedepannya transportasi akan lebih banyak
Akan ada pertimbangan dari pimpinan jika pekerja digunakan.
melanggar peraturan.
4. Teknologi (Technology)
c. Sistem pajak
a. Penemuan dan pengembangan baru
Sistem pajak yang mengenai perusahaan
adalah sistem pajak seperti undang-undang biasa Terdapat teknologi kendaraan yang sudah
untuk perusahaan bentuk usaha PT. Mengenai lebih maju di negara lain, seperti untuk bis adalah
pajak, perusahaan PT. Santoso Kencana Sakti tidak euro 3. Dampak nya adalah emisi jeleknya
bisa mengatakannya. berkurang, sehingga terhadap lingkungan memberi
dampak negatif yang berkurang juga. Mungkin
2. Ekonomi (Economic) untuk kedepannya akan ada lagi kendaraan yang
lebih baru lagi, seperti menggunakan tenaga
a. Siklus bisnis matahari dan lain-lain. Akan tetapi pengembangan
baru ini akan masih membutuhkan waktu yang
Tidak ada ketentuan atau pengaturan sangat lama.
khusus mengenai siklus bisnis.
b. Dampak dari perubahan teknologi
b. Investasi
Seharusnya akan dapat lebih rapi dan
Perusahaan PT. Santoso Kencana Sakti terkontrol, memberi dampak positif, akan tetapi
masih belum bersifat terbuka dan dimiliki oleh dibutuhkan penyesuaian jika ingin mengikuti
pimpinan sendiri. perkembangan, membuat banyak perubahan dalam
pengelolaan perusahaan.
c. Harga jasa
Analisis SWOT
Tidak ada ketentuan atau pengaturan
khusus mengenai harga jasa di daerah jawa. Hanya 1. Strengths
saja untuk tarif bis ekonomi, terdapat undang-
undang yang mengatur tarifnya. a. PT. Santoso Kencana Sakti telah berdiri lama
dan sudah terkenal dengan citra yang baik.
d. Tenaga kerja Pelayanan dari kru dan agen yang baik, seperti kru
yang membantu menaikkan dan menurunkan
Terdapat upah minimum regional sesuai
barang bawaan dan agen yang memberikan
daerah masing-masing.
bingkisan-bingkisan. Selain itu perusahaan ini juga
3. Sosial (Social) sudah dipercaya, terlihat dari pelanggan bis yang
turun temurun tetap menggunakan bis perusahaaan
a. Kultural PT. Santoso Kencana Sakti.

Saat lebaran, natalan, dan liburan sekolah, b. Karyawan PT. Santoso berpengalaman. Terlihat
transportasi bis akan lebih ramai. Terdapat juga dari kru nya, yaitu sopir dan kernet yang pintar
tradisi turun temurun, yaitu banyak pelanggan yang mencari jalan tikus. Sehingga dapat menghindari
AGORA Vol 5, No : 3, (2017)

kemacetan yang melelahkan dan tepat waktu kota-kota lain, memiliki pekerja sekitar 250, dan
sampai ditujuan. dengan citra perusahaan yang baik maka PT.
Santoso Kencana Sakti akan memiliki banyak
c. PT. Santoso Kencana Sakti dikenal dengan ciri kemudahan dalam koneksi dan melakukan sesuatu
khas pada bis nya, yaitu dengan istilah “lega seat”. karena sudah dikenal.
Yaitu jarak antara tempat duduk dengan depannya
yang longgar, sehingga penumpang lebih nyaman. 4. Threats
Hal ini juga dapat dilihat melalui grup di sosial
media santoso lovers. a. Tingkat persaingan tinggi karena banyaknya
pesaing sejenis dan tidak adanya penghalang untuk
d. Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan berpindah merek. Hal ini menyebabkan perusahaan
perusahaan sejenis tidaklah sedikit. 1 bis saja sudah dan perusahaan sejenis lain harus berlomba
lebih dari 1 miliyar menurut pimpinan PT. Santoso. memberikan pelayanan yang lebih diinginkan oleh
Oleh karena itu halangan untuk perusahaan sejenis pelanggan.
muncul tinggi.
b. Terdapat banyak barang substitusi, dalam
2. Weakness angkutan darat seperti kereta api, travel, shuttle,
mobil rental, mobil pribadi dan sepeda motor.
a. Karyawan kurang mau terbuka. Menurut
Sardjito, budaya karyawan gampang sungkan c. Banyaknya harga bahan baku yang terus
membuat kendaraan tidak dapat diperbaiki secara meningkat. Hal ini disebabkan inflasi dan
sempurna, membuat kerusakan lebih di kemudian kelangkaan pada bahan bakar yaitu solar.
hari dan penilaian karyawan akan karyawan lain
yang subjektif. Berdasarkan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang telah di analisis, maka
b. Menurut ketiga informan, undang-undang didapatkan beberapa strategi alternatif untuk PT.
pemerintah banyak memberi dampak negatif pada Santoso Kencana Sakti, yaitu sebagai berikut :
perusahaan. Yang paling terasa yaitu aturan di DKI
Jakarta yang membatasi menurunkan dan 1.Strategi SO
menaikkan penumpang dan usia armada dengan
batas 25 tahun. a.Tetap memelihara atau bahkan menggalakkan
kegiatan pemasaran agar perusahaan tetap memiliki
c. Pengolahan sumber daya manusia yang kurang. citra yang baik, sehingga dengan adanya budaya
Penilaian kinerja dan pengawasan untuk turun-temurun perusahaan tetap menjadi pilihan
memutuskan penempatan, penarikan, dan orientasi
keja hanya dilakukan oleh pimpinan, sedangkan b.Mengadakan event atau berkerja sama dengan
jumlah karyawan lebih dari 200, menurut saya ini tempat-tempat wisata di Jawa agar lebih ramai
akan terlalu susah dan tidak mungkin. Prosedur dan
aturan kurang jelas karena menurut Eri tidak ada c.Menggunakan teknologi penjualan online agar
aturan tertulis. masyarakat mendapat kemudahan dan mendapat
ciri khas perusahaan tambahan
3. Opportunities
2.Strategi WO
a. Transportasi merupakan kebutuhan dasar yang
dibutuhkan setiap orang, dan jumlah penduduk a.Menambah manajer sumber daya manusia,
terus bertambah. Ini berarti kedepannya jumlah dengan menggunakan koneksi untuk mencari
transportasi yang dibutuhkan lebih banyak. seseorang yang dapat dipercaya atau dengan
menaikkan jabatan seseorang di perusahaan yang
b. Terdapat budaya Indonesia yang menguntungkan dinilai mampu. Sehingga dengan adanya manajer
seperti gotong royong, pelanggan turun temurun sumber daya manusia karyawan dapat lebih terbuka
yang setia, dan banyak festival atau acara seperti dan penilaian kinerja lebih baik
lebaran, natalan, liburan sekolah yang membuat
penggunaan bis lebih banyak digunakan. b.Menggunakan teknologi komputerisasi untuk
menggantikan pekerja yang kurang baik atau
c. Menggunakan teknologi komputerisasi yang terbuka dan juga agar dapat menaikkan
lebih rapi dan tertata. Hal ini dapat mengurangi pengawasan sehingga mengurangi kecurangan
banyaknya pekerja dan mengurangi tingkat
penilaian subjektif dan pengawasan yang lebih baik 3.Strategi ST
sehingga kecurangan terkurangi.
a.Menambah atau mengganti jalur perusahaan ke
d. Perusahaan PT. Santoso Kencana Sakti memiliki tempat yang masih membutuhkan dan sepi
ruang lingkup yang luas. Perusahaan beroperasi ke persaingan
AGORA Vol 5, No : 3, (2017)

b.Menambah ciri khas perusahaan atau tetap masuk, budaya yang mendukung, bergerak di
melakukan pemasaran tentang kelebihan bidang transportasi yang merupakan kebutuhan
perusahaan agar lebih dipilih dibanding perusahaan dasar, teknologi komputerisasi yang dapat
lain membantu dan ruang lingkup perusahaan yang
luas. Namun juga memiliki kelemahan seperti
c.Mengakali penggunaan bahan baku dengan cara banyak aturan pemerintah yang tidak merugikan,
perawatan yang baik sehingga tidak perlu beli persaingan tinggi, banyak barang substitusi, dan
bahan baku banyak harga bahan baku yang naik.

4.Strategi WT Setelah melihat dari kekuatan dan


kelemahan perusahaan, dan dianalisis
a.Bis yang terkena undang-udang usia 25 tahun menggunakan matriks SWOT, didapat strategi
dibongkar dan dijadikan sparepart cadangan untuk alternatif seperti tetap melakukan atau
bis yang masih usia muda dan layak pakai ketika menggalakkan pemasaran, mengadakan event atau
terjadi kerusakan onderdil, jadi tidak perlu membeli bekerja sama dengan tempat wisata, menggunakan
bahan baku teknologi penjualan online, menambah manajer
sumber daya manusia, menggunakan teknologi
b.Mengakuisisi perusahaan supplier agar mendapat komputerisasi, menambah atau mengganti jalur,
bahan baku yang lebih murah menambah ciri khas perusahaan. Mengakuisisi
perusahaan supplier, membongkar sparepart bis
Formulasi strategi bersaing PT. Santoso Kencana
yang terkena undang-undang usia 25 tahun untuk
Sakti
dijadikan cadangan bis yang masih muda, dan
Setelah melihat analisis lingkungan melakukan perawatan yang lebih baik. Didapatkan
internal, eksternal, dan matriks SWOT, maka juga strategi bersaing yang paling tepat yang
peniliti mengusulkan perusahaan PT. Santoso diusulkan oleh peneliti untuk PT. Santoso Kencana
Kencana Sakti untuk menggunakan strategi : Sakti adalah strategi intensif penetrasi pasar dengan
mengadakan event atau kerja sama dengan tempat
1. Intensif Penetrasi Pasar (Market Penetration) wisata dan strategi intensif pengembangan pasar
dengan mencari wilayah baru yang masih
Dengan mengadakan event atau membutuhkan transportasi bis dan sepi pesaing.
kerjasama dengan tempat wisata dan juga
menggalakkan pemasaran agar lebih ramai Saran

2. Intensif Pengembangan Pasar (Market Perusahaan sebaiknya memperkerjakan


Development). manajer manajemen sumber daya manusia, agar
pengolahan sumber daya manusia lebih baik,
Dengan mencari wilayah baru yang masih terutama dalam hal pengawasan dan penilaian
membutuhkan transportasi bis dan sepi pesaing kinerja.

Apabila melakukan kerja sama dengan tempat


wisata, peneliti menyarankan tempat seperti candi
IV. KESIMPULAN / RINGKASAN Borobudur, gua Gong, Tangkuban Perahu, dan
museum-museum.
Kesimpulan
Apabila mencari wilayah baru yang masih
Analisis lingkungan internal dilakukan membutuhkan transportasi bis dan sepi pesaing,
dengan menganalisis pemasaran, keuangan, peneliti menyarankan tempat seperti Pacitan,
operasional, dan manajemen sumber daya manusia. Pracimantoro, dan Tanara.
Didapat kesimpulan bahwa kekuatan internal
perusahaan adalah terkenal dan dipercaya serta
memiliki citra yang baik, karyawan yang
berpengalaman, dan memiliki ciri khas sebagai DAFTAR PUSTAKA
keunggulan agar lebih dipilih.Namun juga
memiliki kelemahan seperti karyawan kurang
terbuka dan pengolahan sumber daya manusia yang
kurang serta banyak membutuhkan bahan baku. Badan Pusat Statistik (2013). Statistik Transportasi.

Analisis lingkungan eksternal dilakukan Cv. Ryan Indah.


dengan Porter’s five force dan PEST. Didapat
kesimpulan bahwa kekuatan eksternal perusahaan
Halim, A. (2005). Manajemen Pesantren.
adalah tingginya halangan untuk perusahaan sejenis
AGORA Vol 5, No : 3, (2017)

Yogyakarta : Pustaka Pesantren. from

Konsultansolusi (n.d.). Retrieved April 28, http://data.worldbank.org/indicator/SP.PO


P.TOTL?locations=ID
2017, from

https://konsultansolusi.com/tag/bisnis-
online-serius/

Lazada (n.d.). Retrieved April 28, 2017, from

http://blog.lazada.co.id/mengulik

sejarah-jejak-perjalanan-lazada

indonesia/

Porter, M.E. (1985). Competitive Advantage:

Creating and Sustaining

SuperiorPerformance. New York : The

Free Press.

Porter, M.E. (2008). The Five Competitive Forces

that Shape Strategy. Harvard Business

Review. Vol. 68, No.3, pp.79-91.

Sugiyono (2009). Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D (7th ed.). Bandung :

CV. Alfabeta.

Teti, Emanuele (2014). Competitive Strategies and

Value Creation: a twofold Perspective

Analysis, Journal of Management

Development, Vol.33 Iss 10

pp. 949 – 976.

Umar, Husein (2000). Business an Introduction.

Jakarta : PT. Gramedia PustakaUtama.

World Bank (2014). Retrieved Maret 21, 2017,

Anda mungkin juga menyukai