Oleh:
ANITA AYU FRANSISKAWATI
NPM: 14.1.02.01.0001
Dibimbing oleh :
1. Linawati, S.Pd., M.Si
2. Erna Puspita, M.Ak
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya permasalahan penggajian pada suatu perusahaan karena apabila
pelaksanaan penggajian pada suatu perusahaan baik, maka akan tercipta hubungan timbal balik yang baik
pula dengan meningkatnya produktifitas kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
sistem informasi akuntansi penggajian pada PTPN X Pabrik Gula Meritjan telah mendukung pengendalian
internal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Prosedur pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini a dalah dengan pengumpulan data arsip
(dokumentasi), wawancara, dan observasi. Demi terjaminnya keakuratan data, maka peneliti melakukan
pengecekan keabsahan data dengan menggunakan uji triangulasi sumber, uji menggunakan bahan referensi,
dan mengadakan member check . Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Sistem informasi akuntansi penggajian
karyawan pada PTPN X Pabrik Gula Meritjan pada PTPN X Pabrik Gula Meritjan menggunakan sistem
komputerisasi dengan program penunjang SAP sebagai media pengolah aktivitas penggajian dan
fingerprint sebagai media pencatat absensi pegawai. Kelengkapan dokumen, catatan, dan jaringan prosedur
yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penggajian pada PTPN X Pabrik Gula Meritjan telah
terpenuhi, namun dokumen seperti amplop gaji ditiadakan karena sistem penggajian telah dilakukan via
transfer bank. Masih adanya perangkapan tugas yang dilakukan oleh bagian keuangan (FI), dimana pada
bagian tersebut belum memisahkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Hal ini dikarenakan fu ngsi
akuntansi dan fungsi keuangan masih dilakukan oleh satu pegawai saja. (2) Pengendalian internal dalam
sistem informasi akuntansi penggajian pada PTPN X Pabrik Gula Meritjan tidak berjalan dengan baik. Hal
ini terjadi karena masih terdapat perangkapan fungsi dan otorisasi serta beberapa praktik sehat tidak dapat
berjalan dengan baik akibat perubahan sistem informasi akuntansi penggajian yang telah menggunakan
SAP (System Application and Product in Data Processing ).
relatif besar, maka diperlukan suatu operasional, fungsi otorisasi dan fungsi
pengendalian internal yang baik agar pencatatan. Adanya sistem otorisasi dan
dalam pelaksanaan penggajian, pencatatan penggajian yang baik,
perhitungan sampai pembayaran dapat menghasilkan praktik-praktik yang sehat
berjalan dengan efisien dan lancar. dalam sistem akuntansi penggajian.
Semakin besar sebuah Dengan sistem infomasi penggajian pada
perusahaan maka akan semakin banyak perusahaan diharapkan dapat
aktivitas perusahaan, ini berarti akan meningkatkan pengendalian internal
semakin banyak pula sumber daya dalam perusahaan itu sendiri. Semakin
manusia yang terlibat di dalamnya. baik pengendalian internal yang
Dengan begitu dibutuhkan suatu diterapkan, semakin baik pula
pengendalian intern untuk menjaga pelaksanaan operasional perusahaan,
sumber daya perusahaan. Sistem sebaliknya apabila pengendalian internal
pengendalian internal adalah suatu tidak dapat dilaksanakan dengan baik,
sistem yang meliputi struktur organisasi, perusahaan akan mengalami
metode dan ukuran-ukuran yang ketidakefektifan dalam pencapaian
dikoordinasikan untuk menjaga aset tujuan yang telah ditetapkan
organisasi, mengecek ketelitian dan sebelumnya.
keandalan data akuntansi, mendorong Untuk mengatasi masalah-
efisiensi dan mendorong dipatuhinya masalah dalam penggajian tersebut maka
kebijakan manajemen (Mulyadi, perusahaan perlu mengembangkan suatu
2016:129). pengendalian gaji agar sistem penggajian
Suatu perusahaan sebaiknya tersebut masuk akal dan dapat
mempunyai sistem penggajian yang dipertahankan. Dalam pengendalian
baik, karena bila perusahaan-perusahaan internal, permasalahan dalam penggajian
tersebut tidak memiliki sistem harus diminimalisir. Apabila terdapat
penggajian yang baik, akan permasalahan pemberian gaji pada
menyebabkan terjadinya penyelewangan karyawan, maka dapat mengakibatkan
atau penyimpangan dalam melaksanakan terkendalanya kegiatan operasional
tanggungjawab masing-masing. perusahaan. Untuk itu perusahaan
Pencegahan penyelewengan dapat berusaha merangsang motivasi kerja
dilakukan dengan pemisahan tugas atau melalui pemberian gaji, tunjangan-
fungsi yang tegas antara fungsi tunjangan, insentif, bonus dan lain-lain.