Anda di halaman 1dari 2

BAB II

KONSEP PERKEMBANGAN USIA PRASEKOLAH

1.1 Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan


Anak usia prasekolah adalah anak usia 3 sampai 6 tahun. Pada anak usia prasekolah
sudah dapat membedakan laki-laki dan perempuan, anak dapat buang air secara mandiri,
dan pada usia ini anak memiliki inisiatif (banyak belajar untuk mengetahui cara
melakukan sesuatu). Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda yang
tidak dapat di pisahkan atau saling berkaitan. Pertumbuhan adalah pertambahan besar dan
jumlah sel dari tubuh seseorang yang dapat diihat dan dapat diukur seperti berat badan
dan tinggi badan (Soetjiningsih, 2012). Perkembangan adalah bertambah sempurnanya
fungsi tubuh secara bertahap. Perkembangan tidak dapat dilihat dan di ukur namun dapat
di perkirakan, karena merupakan proses peningkatan sistem organ di tubuh sehingga
dapat melakukan sesuai fungsinya. Perkembangan juga meliputi perkembangan emosi,
intelektual dan perilaku merupakan perkembangan yang dihasilkan dari interaksi dengan
lingkungan (Soetjiningsih, 2012). Misalkan, bayi baru bisa merangkak semakin
bertambah usia anak mulai berjalan dan berlari.

1.2 Perkembangan Biologis


Pada anak usia prasekolah mengalami perkembangan fisik yang mulai melambat dan
stabil. Pada usia ini pertambahan berat badan 2-3kg pertahun dengan rata-rata berat badan
14,5 kg pada usia 3 tahun, 16,5 kg pada usia 4 tahun dan 18,5 kg pada usia 5 tahun.
Tinggi badan akan tetap bertambah, Rata-rata pertambahan tingginya 6,5-9 cm pertahun.
Pada anak usia 3 tahun, tinggi badan rata-rata adalah 95 cm dan 103 cm pada usia 4 tahun
serta 110 cm pada usia 5 tahun (Wong, 2015)

1.3 Perkembangan Motorik Kasar


Perkembangan motorik kasar adalah kemampuan individu yang membutuhkan gerak
dari seluruh tubuh tubuh yang juga melibatkan otot untuk melakukan kegiatan sehari-hari,
seperti berjalan, berlari, melompat, duduk dan sebagainya. Pada saat sistem
muskuloskeletal (tulang-otot) anak prasekolah dapat berfungsi secara bertahap dan terus-
menerus, keterampilan motorik yang ada menjadi lebih baik dan yang baru akan
berkembang. Pada usia prasekolah, anak mempunyai kontrol yang lebih besar atas
gerakannya (anak menjadi lebih aktif). Peningkatan pada aspek keterampilan motorik
banyak terjadi selama periode usia prasekolah.

Ada banyak keterampilan motorik kasar pada periode usia prasekolah. Fisik yang
berkembang selama bermain menggunakan motorik kasar seperti:

a. Pada usia 3 tahun, anak mulai bisa mengayuh sepeda roda tiga, berdiri menggunakan satu
kaki tanpa berpegangan, dan berjalan berjinjit.
b. Pada usia 4 tahun, anak dapat melompat, menari, dan menangkap bola dengan kedua
tangan.
c. Pada usia 5 tahun, anak bisa melompat dengan satu kaki, berjalan lurus, dan mulai dapat
memakai baju sendiri tanpa bantuan serta berenang.
d. Pada usia 6 tahun, anak sudah dapat mengendarai sepeda, berjalan lurus, dan berdiri
dengan satu kaki selama 11 detik (Kemenkes, 2016).

DAFTAR PUSTAKA

Yuliastati. Amelia Arnis. 2016. Keperawatan Anak. Jakarta Selatan: Kemenkes RI

Hockenberry, Marilyn J. David Wilson. 2015. Wong’s Nursing Care Of Infants And Children
10th edition. Amerika Serikat: Elsevier Inc.

Kementrian Kesehatan RI. 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI dan
JICA

Anda mungkin juga menyukai