Anda di halaman 1dari 3

RESUME ARTIKEL

“Tomato-based randomized kontrolled trial in prostate cancer patients:Effect


on PSA”

Pembimbing :
dr. Danang Ardianto

Disusun Oleh :
Sea Nabilah Wijayanti (1913020043)

KEPANITERAAN KLINIK KEDOKTERAN HERBAL


PROGRAM PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
RESUME ARTIKEL

“Tomato-based randomized kontrolled trial in prostate cancer patients:Effect


on PSA”
Ingvild Paura, Wolfgang Lillebyb, Siv Kjølsrud Bøhna, Erik Hulandera, Willibrord Kleinb,Ljiljana
Vlatkovicb, Karol Axcronab,f, Nils Bolstadc, Trine Bjøroc,e, Petter Laaked,Kristin A. Taskenb,e, Aud
Svindlandb, Lars Magne Erib, Bjørn Brennhovdb,Monica H. Carlsena, Sophie D. Fossåb, Sigbjørn
S. Smelandb, Anette S. Karlsena,Rune Blomhoffa,b,*
Journal of Clinical Nutrition. 2017 Feb, Vol-36: 672-679

Kanker prostat merupakan kanker kedua yang paling sering terjadi pada
laki-laki di dunia. Insidensinya sekitar 900.000 kasus/tahun. Gaya hidup dan pola
makan mempengaruhi insidensinya. Kandungan lycopene pada tomat telah diteliti
dapat menurunkan resiko terjadinya kanker prostat. Biomarker yang digunakan
untuk menilai keadaan klinis, perkembangan dan resiko kanker prostat yaitu
Prostate specific agent (PSA). Penelitian sebelumnya menyebutkan penggunaan
saos tomat selama 3 minggu mampu menurunkan kadar PSA pada subgroup pasien
dengan kanker prostat. Berdasarkan dasar pengetahuan ini, peneliti memiliki
hipotesa bahwa diet tinggi lycophene berpengaruh pada kadar PSA dan peneliti
bertujuan meneliti bioavailability dari perawatan ini.
Penelitian ini menggunakan metode randomized kontrolled clinical trial.
Responden pada penelitian ini adalah 79 pasien yang terdiagnosis kanker prostat
dan telah menjalani prostatektomi dan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu 27
pasien sebagai kontrol grup, 27 pasien yang mengkonsumsi tomat dengan
kandungan 20 mg lycopene/hari dan 25 pasien mengkonsumsi tomat ditambah
selenium, omega-3 fatty acids, soy isoflavones, grape/pomegranate juice, dan
green/blacktea yang kadarnya telah diukur dan di standarisasi. Penelitian dilakukan
selama tiga minggu dan di nilai kadar PSAnya pada akhir penelitian.
Rerata usia pada masing-masing kelompok adalah 64 tahun (kontrol grup),
62.5 tahun (tomato grup) dan 64 tahun (tomato plus grup). Pada kelompok yang
mendapat intervensi dengan tomat dibanding dengan kontrol grup dengan resiko
sedang menurut tumor classification dan Gleason score post-surgery didapatkan

2
adanya penurunan kadar PSA yang signifikan (-2.9% dan +6.5% , p =0.016). Selain
itu, nilai tengah kadar PSA pasien menurun 1% seiring dengan peningkatan
tertinngi kadar lycopene,selenium dan C20:5 n-3 fattyacid dalam plasma dengan
nilai p=0.003. Penurunan kadar PSA juga terjadi pada pasien yang memiliki
peningkatan tertinggi kadar lycopene saja dalam plasmanya.
Hasil penelitian tersebut menunjukan kandungan lycopene dalam tomat
mampu menurunkan kadar PSA pada pasien dengan kanker prostat yang tidak
mengalami metastasis namun dengan catatan hal ini bergantung pada agresifitas
penyakit dan kadar lycopene, selenium dan omega 3- fatty acids dalam darah
pasien.

Anda mungkin juga menyukai