Anda di halaman 1dari 27

Perancangan Alat Proses

BAG
FILTERS
(BAGHOUSE)
Dosen Pengampu: Dr. Ir. Susila Arita, DEA
Anggota Kelompok

Candra Ayu Purnamawati M. Irgi Rafiansyah


NIM: 03031181924012 NIM: 03031281924122

M. Dzaky Al-Fatih Nurul Eka Fadhila


NIM: 03031281924044 NIM: 03031181924124

Tiara Kasih
NIM: 03031181924016
TABLE OF CONTENTS

1 Pengertian

5 Video Animasi

2 Prinsip Kerja
Pertimbangan
6 Pemilihan Alat
3 Penggunaan
Keuntungan dan
7 Kerugian
4 Tipe Bag Filter
01
Pengertian
PENGERTIAN
Fabric filter, biasanya disebut "bag filter" atau
"baghouses", adalah pengumpul di mana debu dikeluarkan
dari aliran gas dengan melewatkan gas yang mengandung
debu melalui beberapa jenis kain (misalnya, kain tenun,
kain kempa, atau membran berpori). Alat ini merupakan
filter "permukaan", di mana debu terkumpul pada lapisan
di permukaan media filter, dan lapisan debu itu sendiri
menjadi media filter yang efektif (Billings and Wilder,
1979). Jenis filter ini mampu menghilangkan partikel
dengan ukuran hingga 1 μm atau kurang, dengan
menggunakan kertas atau bantalan fiber glass.
02
Prinsip Kerja
PRINSIP KERJA

Di dalam bag filter, aliran gas yang kotor akan partikel masuk ke dalam beberapa
selongsongan filter (disebut juga kantong atau cloth bag) yang berjajar secara
paralel, dan meninggalkan debu pada filter tersebut. Aliran debu dan gas dalam bag
filter dapat melewati kain (fabric) ke segala arah. Partikel debu tertahan di sisi kotor
kain, sedangkan gas bersih akan melewati sisi bersih kain. Konsentrasi partikel inlet
bag filter adalah antara 100 μg/m3 – 1 kg/m3. Debu secara periodik disisihkan dari
kantong dengan goncangan atau menggunakan aliran udara terbalik, sehingga dapat
dikatakan bahwa bag filter adalah alat yang menerima gas yang mengandung debu,
menyaringnya, mengumpulkan debunya, dan mengeluarkan gas yang bersih ke
atmosfer.
03
Penggunaan
Alat ini umum digunakan di industri carbon black dan semen serta industri lain
yang menangani powder-powder yang jika dibiarkan akan menyebabkan
pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan yang paling utama yaitu
pencemaran udara berupa partikulat (debu). Mengingat debu yang dihasilkan dari
pabrik semen sebenarnya merupakan produk juga (hanya belum sempurna), maka
debu yang tertangkap alat pengendali partikulat akan dikembalikan lagi ke proses
hingga diperoleh produk dengan kehalusan yang sesuai. Sedangkan untuk
pencemaran air dan tanah tidak terlalu berdampak pada lingkungan.
04
Tipe Bag Filter
1.Low Face-Velocity Type

Gambar di atas merupakan tipe yang paling sederhana, terdiri dari sejumlah peralatan yang
dirangkai menjadi sebuah "bag-house". Tipe ini merupakan unit yang paling murah dan
beroperasi dengan kecepatan sekitar 0,01 m/s across bag surface (Coulson dan
Richardsons, 2002).
2. Higher Face-Velocity Type
Versi yang lebih canggih dan kuat menggabungkan beberapa bentuk mekanisme
bagshaking yang dapat dioperasikan dengan mekanis, getaran atau metode air-
pulsed. Kain yang lebih berat memungkinkan face velocities yang lebih tinggi,
hingga 0,02 m/s, untuk digunakan dan melakukan pengoperasian dalam kondisi
yang lebih sulit daripada yang ditangani oleh jenis bag-house sederhana (Coulson
dan Richardsons, 2002).
3. Reverse-Jet Filter

Tipe ini bekerja dengan face velocities sekitar 0,05 m/s dan dengan kemampuan menangani konsentrasi
debu tinggi dengan efisiensi tinggi. Jenis filter ini dapat menangani dengan campuran yang menyatu
kuat dengan ekonomis. Penggunaan blow ring memungkinkan pengeluaran cake dalam siklus
pembersihan yang hanya membutuhkan beberapa detik (Coulson dan Richardsons, 2002).
05
Video Animasi
06
Pertimbangan
Pemilihan Alat
Pertimbangan Desain Alat
Tabel 1. Nilai Kecepatan Filtrasi Maksimum dan
Kecepatan Filtrasi Kecepatan Minimum Pada Debu dan Asap

Kecepatan filtrasi atau filter rasio didefinisikan


sebagai rasio dari gas yang terfiltrasi (ft3/menit)
pada suatu area filter media (ft2) tertentu. Apabila
filter rasio terlalu besar akan menyebabkan
kehilangan tekan yang berlebihan, mengurangi
efisiensi pengumpulan, penyumbatan. Clement
(1961) menekankan bahwa filter rasio tidak boleh
terlalu rendah dari sudut pandang operasional.

(Sumber: Danielson,1967)
Tabel 2. Ketahanan bahan terhadap temperatur dan zat kimia
Media Filtrasi
Media filter yang digunakan pada
baghouse filter harus disesuaikan
dengan temperatur dan pH dari
gas buang. Setiap tipe dari serat
memiliki spesifikasi tersendiri.
Jenis Serat
● Katun
Memiliki harga cenderung tidak mahal, mudah untuk ditemukan dan merupakan filtrasi yang baik dan
juga tahan lama.
● Wool
Wool masih sering digunakan pada operasi metalurgi seperti peleburan timah.
● Nylon
Umumnya tersedia dalam bentuk serabut atau filamen. Nylon cenderung memiliki harga tinggi, memiliki
ketahanan yang tinggi pada abrasi dan pengenduran, kuat, elastis dan tahan pada beberapa jenis
bahan kimia.
● Dynel
Memiliki ketahanan kimia yang tinggi, khususnya untuk asam & basa yang kuat, tetapi tidak cocok
untuk uap pembakaran.
● Orlon & Daclon
Merupakan serat 100% acrylic. Orlon memiliki sifat yang ringan, kuat, dan kenyal: tahan panas dan
tahan terhadap asam, biasanya berbentuk serabut. Dacron cenderung memiliki harga yang lebih rendah
dibandingkan Orlon dan berbentuk filamen.
● Teflon
Cenderung tidak terlalu tahan terhadap panas & zat kimia sehingga jarang digunakan.
● Gelas
Serat yang paling kuat terhadap panas dan hampir seluruh bahan kimia kecuali fluorin.
Mekanisme Pembersihan
Dari seluruh metode yang ada terdapat dua metode pembersihan pada baghouse
filter yang telah digunakan secara luas yaitu reverse air, dan shaker baghouse filter.
Pada kedua alat ini terdapat kriteria dalam mendesain yaitu kecepatan maksimum
filtrasi yang sangat berhubungan dengan jenis industri apa yang akan ditangani.
● Reverse Air Baghouse
Pada sistem reverse air, udara bersih akan dialirkan melalui kantung pada
kompartemen yang terisolasi dengan arah aliran yang berlawanan dengan aliran
yang biasa.
● Shaker Baghouse
Metode shaker baghouse ini memiliki dua metode yaitu mechanical shaker dan
pneumatic shaker. Mechanical shaker adalah metode pembersihan kantung
dengan menggunakan alat motor elektrik yang berguna untuk mengguncang
kantung. Sedangkan pneumatic shaker adalah salah satu metode yang
memanfaatkan udara untuk mengoperasikan motor udara yang dapat
menghasilkan getaran dengan frekuensi tinggi pada kerangka suspensi dari
kantung.
Tabel 3. Kecepatan maksimum filtrasi pada jenis debu tertentu pada
shaker baghouse atau reverse air baghouse.
Dusts Maximum filtering velocity ft/min or

cfm/ft2

Activated charcoal, Carbon black, Detergents, Metal fumes 1.5

Alumunium Oxide, Carbon, Fertilizer, Graphite, Iron Ore, 2


Lime, Paint, Pigments, Fly Ash, Dyes

Alumunium, Caly, Coke, Charcoal, Cocoa, Lead Oxides, 2.25


Mica, Soap, Sugar, Talc

Bauxite, Ceramics, Chrome Ore, Feldspar, Flour, Flint, 2.5


Glass, Gypsum, Plastics, Cement

Asbestos, Limestone, Quartz, Silica, 2.75

Cork, Feeds and Grains, Marble, Oyster Shell, Salt 3.0-3.25

Leather, Paper, Tobacco, Wood 3.5


Susunan Kantung Filter
Kantung filter perlu disusun dengan baik sehingga terdapat ruangan yang cukup antara
kantung filter yang memungkinkan aliran udara dapat secara bebas masuk ke dalam filter
dan meminimalkan berbagai hambatan aliran udara yang menyebabkan kehilangan tekanan
yang besar selama proses filtrasi berlangsung. Untuk berbagai variasi panjang filter,
ruangan minimum antara kantung filter adalah 2 inchi atau 5 cm. Namun khusus untuk
panjang filter yang memiliki panjang lebih dari 10 – 12 ft maka ruangan antara filter harus
lebih dari 2 inch. Selain ruangan antara kantung filter, ruangan antara kantung dengan
casing juga perlu diperhitungkan.

Susunan kantung sejajar Susunan kantung zig-zag


07
Keuntungan
dan Kerugian
Keuntungan Bag Filters

● Efisiensinya cukup tinggi untuk partikulat yang kecil.


● Dapat dioperasikan pada kondisi partikulat berbeda-
beda.
● Dapat dioperasikan dalam volume alir yang berbeda-
beda.
● Kehilangan tekanan relatif rendah.
Kerugian Bag Filters

● Memerlukan lantai yang luas.


● Material fabrics dapat rusak bila beroperasi pada
suhu yang tinggi, dan juga korosi.
● Tidak dapat beroperasi pada keadaan basah (moist).
● Kadang-kadang dapat terbakar atau meledak.
DAFTAR PUSTAKA

Arief, L.M., 2012, Pembersih Udara, Universitas Esa Unggul, Jakarta.


Coulson, J.M., Richardson, J.F. 2002. Particle Technology and Separation Process, 5th
edition., Oxford.
Friedlander, S.K., 1977, Smoke, Dust and Haze Fundamental of AerosolBehavior, Wiley-
Interscience. New York
M. Kraus, 1979, Chemical Engineering Journal, 94-106
McKenna, J. D. and G. P. Greiner.,1982, Baghouses. In L. Theodore and A. J. Buonicore
(Eds.), Air Pollution Control Equipment - Selection, Design, Operation and
Maintenance. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Perry, Robert H. 2008. Perry’s Chemical Engineering Handbook, 8th Edition, McGraw Hill
Company, New York, USA,.
Stern, A. C. (Ed.).,1977, Engineering Control of Air Pollution Vol. 4, Air Pollution. 3rd
ed., NY: Academic Press.
Theodore, L., Buonicore, A.J., 2011, Air Pollution Control Equipment: Selection, Design,
Operation and Maintenance (Environmental Science and Engineering), ISBN-13:
978-3642851469.
Woodcock, C., & Mason, J. 1987. An Introduction to the Practice and. In Bulk Solids
Handling.
THANK
YOU!
CREDITS: This presentation
template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai