Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEKTOR PUBLIK

ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

OLEH

ANGGOTA KELOMPOK 3

ADEK SABRINA (1962201152)


AI DILA FITRI MY (1962201139)
DEFY KANIA ALIFINAS (2062201034)
DEWI SRI RAHAYU (1962201135)
HEAVY YUVIRA SUCI (1962201056)
LESTURI ANGKASI SASMITA (1962201072)
RICO PRATAMA (1962201131)
RIONALDI PRATAMA PUTRA (1962201152)
SADRINA MAYANG SARI (1962201104)
WIDYA MILNAWATI (1962201035)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANEGEMENT


UNNIVERSITAS LANCANG KUING
PEKANBARU
TAHUN
2020
BAB I

PEMBAHASAN

Pengertian Organisasi Sektor Pubik

Sektor publik seringkali dipahami sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan
kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui
pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum. Di setiap negara, cakupan
organisasi sektor publik sering tidak sama. Tidak ada definisi yang secara komprehensif dan
lengkap bisa digunakan untuk semua sistem pemerintahan. Di Indonesia, berbagai organisasi
termasuk dalam cakupan sektor publik antara lain pemerintahan pusat, pemerintahan daerah,
sejumlah perusahaan dimana pemerintah mempunyai saham (BUMN dan BUMD), organisasi
bidang pendidikan, organisasi bidang kesehatan dan organisasi-organisasi massa (Mahsun,
Firma dan Andre 2007: 4-5)

PEMERINTAH

Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat serta menerapkan
hukum dan undang undang diwilayah tertentu

Yang disebut pemerintah ada 2 yaitu:

A.Pemerintah Pusat

Pemerintah pusat adalah presiden RI yang memegang kekuasaan pemerintahan negara


sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945. Lembaga-lembaga tinggi negara ini diatur dalam
UUD nomor 27 TAHUN 2009 tentang MPR,DPR,DPD dan DPRD

Lembaga tinggi negara yg dimaksud:

 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA.

Kewenangan dan tugas:

1.menyatakan perang ,membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara

2.menyatakan keadaan negara dalam keadaan bahaya

3.mengangkat duta dan konsul

4.memberi grasi,rehabilitas,amnesti atau abolisi


 MPR

Tugas dan wewenang :

1.mengubah dan menetapkan UUD 45

2.melantik presiden dan wapres hasil pemilihan umum

3.memutuskan usul DPR

4.melantik wapres menjadi presiden apabila presiden mangkat

 DPR

Tugas dan wewenang

1.membentuk UU

2.memberi persetujuan terhadap PERPU

3.memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU

4.membahas dan memberikan persetujuan atas RUU

5.menerima RUU yang diajukan oleh DPD dan Presiden

 DPD

tugas dan wewenang:

1.DPD dapat mengajukan RUU kepada DPR

2.DPD dapat memberikan pertimbangan pada DPR Atas RUU

3.DPD Melakukan pengawasan kepada DPR

4.DPD memberikan pertimbangan kepada DPR

 BPK

Wewenang:

1.menetukan objek pemeriksaan

2.meminta keterangan yang wajib diberikan oleh setiap orang unit organisasi pemerintah
pusat,pemda
3.melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik negara

4.menetapkan jenis dokumen,data serta informasi mengenai pengelolaan tanggung jawab


keuangan negara yang wajib disampaikan kepada BPK

5.menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara

6.menetapkan kode etik pemeriksaan pengelolaan dan tanggu jawab

 KEMENTERIAN NEGARA

fungsi kementerian yaitu:

1.merumuskan,menetapkan,dan melaksanakan kebijakan dibidang masing masing

2.mengelola barang milik /kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab nya

3.melaksanakan kegiatan teknis dari pusat

4.mengawasi pelaksanaan tugas dibidangnya

B.Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah adalah gubernur ,bupati, atau walikota dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggaraan pemerintah daerah

Struktur pemerintah daerah terdiri atas beberapa organisasi pokok berikut:

 Sekretariat Daerah
Tugasnya adalah membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan
mengoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah

 Sekretariat DPRD
Tugasnya adalah menyelenggarakan administrasi kesekretariat ,administrasi keuangan

 Inspektorat
Tugasnya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan
didaerah

 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Tugasnya adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

 Dinas Daerah
Tugasnya adalah melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi
dan tugas pembantuan.
 Lembaga Teknis Daerah
Merupakam unsur pendukung tugas kepala daerah yang bertugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah

 Kecamatan
Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten dan
daerah kota.Kecamatan dipimpin oleh camat yang bertugas melaksanakan
kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh bupati /walikota untuk menangani
sebagai urusan otomomi daerah

 Kelurahan
Keluarahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota
dalam wilayah kecamatan.

UNIVERSITAS
Universitas merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi selain
akademik,politeknik,dan institut
Bentuk Bentuk Perguruan Tinggi yang dibedakan berdasarkan definisinya:
1. Akademi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional
pada satu cabang ilmu pengetahuan,teknologi,dan kesenian tertentu.
2. Politeknik
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional
pada beberapa bidang pengetahuan khusus
3. Sekolah Tinggi
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik
atau profesional dalam lingkup satu disiplin ilmu
4. Institut
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik
dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan,teknologi,dan kesenian sejenisnya
5. Universitas
Bentuk perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan dalam
beberapa disiplin ilmu pengetahuan,teknologi,dan kesenian tertentu

Pihak penyelenggara universitas dapat dibedakan menjadi dua


1. Pemerintah adalah pihak yang menyelenggarakan universitas negeri
(univesitas milik pemrintah).
2. Masyarakat adalah pihak yang menyelenggarakan universitas swasta
RUMAH SAKIT

Rumah Sakit (RS) berdasarkan fungsinya memberikan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat sehingga sebagian besar dikelompokkan dalam organisasi sektor publik yang
tidak berorientasi mencari keuntungan, kecuali beberapa RS yang didirikan oleh Perseroan
Terbatas (PT) yang secara eksplisit memang mencari keuntungan.

Secara umum, jenis-jenis RS terbagi dalam pengleompokan berikut :

1. Rumah Sakit Umum


Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang melayani hampir seluruh penyakit
umum dan biasanya memiliki institusi perawatan darurat yang siaga 24 jam untuk
memberikan pertolongan pertama. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit yang
paling banyakdijumpai dengan kapasitas rawat inap dan juga dilengkapi beberapa
fasilitas, seperti fasilitas bedah, laboratorium ruang bersalin dan lain lain.
2. Rumah Sakit Terspesialisasi
Rumah sakit terspesialisasi merupakan rumah sakit yang memiliki spesialisasi
terhadap suatu penyakit yang membutuhkan penangan khusus. Rumah sakit yang
dikategorikan sebagai rumah sakit terspesialisasi antara lain : Trauma Center,
Rumah sakit anak, Rumah sakit gigi dan mulut, Rumah sakit manula, Psychiatric
Hospital dan lain lain. Rumah sakit ini biasanya mempunyai afiliasi dengan
Universitas atau pusat Riset Medis tertentu.
3. Rumah Sakit Penelitian / Pendidikan
Rumah sakit penelitian / pendidikan adalah rumah sakit umum yang terikat
dengan penelitian dan pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu Universitas.
Rumah sakit ini digunakan sebagai tempat pelatihan Dokter-dokter dan uji coba
obat baru atau teknik pengobatan baru.
4. Rumah Sakit Lembaga / Perusahaan
Rumah sakit lembaga / Perusahaan merupakan rumah sakit yang didirikan oleh
lembaga / perusahaan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota
perusahaan tersebut.
5. Klinik
Klinik merupakan fasilitas medis yang lebih kecil dari rumah sakit dan hanya
melayani keluhan tertentu, yang menerima pasien rawat jalan.

Berdasarkan kepemilikannya, rumah sakit-rumah sakit di indonesia dibedakan


menjadi Rumah sakit pemerintah, Rumah sakit berbentuk Badan Layanan Umum, dan
Rumah sakit swasta.

1. Rumah Sakit Milik Pemerintah


Rumah sakit ini dimiliki oleh pemerintah dimana rumah sakit milik pemerintah
dibedakan menjadi rumah sakit milik pemerinta pusat yang dikenal dengan Rumah
Sakit UmumPusat (RSUP) dan rumah sakit milik Provinsi dan Kabupaten atau Kota
yang di sebut Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD). Perbedaan diantara kedua nya
adalah pada kepemilikan RUSP merupaka milik pemerintah pusat yang mengacu pada
Departemen Kesehatan, sedangkan RUSD merupakan milik pemerintah Provinsi dan
Kabupaten atau Kota. Namun RSUD tetap berada dibawah koordinasi Departemen
Kesehatan.
Banyak rumah sakit milik pemerintah yang berasal dari rumah sakit zaman Belanda
atau milik lembaga keagamaan yang dikonversi.
Berikut dua jenis Rumah sakit milik Pemerintah.
a. Rumah Sakit Milik Pemerintah yang Tidak Dipisahkan
Rumah sakit milik pemerintah adalah rumah sakit yang dimiliki oleh kekayan
Pemerintah. Contoh: RSUD Banyumas RSUD Tangerang.
b. Rumah Sakit Milik Pemerintah yang Dipisahakan
Rumah sakit milik pemerintah yang dipsiahkan adalah rumah sakit yang dimilki
oleh kekayaan pemerintah yang dipisahkan, misalnya Bdan Usaha Milik Negara
(BUMN). BUMN yang memiliki rumah sakit adalah Pertamina, PT. Aneka
Tambang, PT. Pelni dan beberapa Perkebunan.

Karena Rumah sakit tersebut merupakan bagian dari BUMN, keadaan nya sangat
bergantung pada kondisi keuangan BUMN yang menjadi induknya. Contoh nya rumah sakit
milik PT. Timah dimana ketika PT. Timah mengalami masa sulit rumah sakit tersebut
mengalami masa sulit dan sulit berkembang sehingga dilepas dari PT. Timah

2. Rumah Sakit Berbentuk Badan Layanan Umum (BLU)


Pada perkembangan berikutnya, rumah sakit swadaya disebut Badan Layanan Umum
(BLU). BLU adalah Instansi diingkungan pemerintah yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa barang atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan, kegiatan nya didasarkan pada prinsip efisiensi
dan produktivitas.
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) No. 11 tentang
Pelaporan Keuangan Konsolidasion, BLU menyelenggarakan pelayanan umum,
memungut dan menerima serta membelanjakan dana masyarakat yang diterima
berkaitan dengan pelayanan yang diberikan.
Tujuan BLU adalah meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
memberkan fleksibelitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prisnsip ekonomi
dan praktik bisnis yang sehat (PP No. 23/2005 tentang pengelolaan keuangan BLU).
Rumah sakit berbentuk BLU antara lain Rumah sakit Cipto Mangunkusumo
(RSCM), Rumas sakit JantungHArapan Kita, Rumah sakit Hasan Sakidin Bandung
Rumah Sakit Makasar, Rumah Sakit Karyadi Semarang, Rumah sakit Sanaglah
Denpasar, Rumah sakit Padang, Rumah sakit Palembang dan Rumah sakit Dr.
Sardjito Yogyakarta.
Selain rumah sakit diatas banyak Rumah Sakit Umum Daerah yang sudah di
alihkan menjadi BLUD.

Rumah Sakit Swasta


Rumah sakit swasta adalah rumah sakit yang di miliki oleh Perorangan atau badan
Hukum. Rumah sakit swasta ada yang dimiliki oleh yayasan keagamaan dan
kemanusiaan atau pun yang di miliki perusahaan.

YAYASAN
yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan yang didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang di Indonesia, diatur dalam UU No 28 tahun 2004
perubahan atas UU No 16 Tahun 2001 tentang pelaksanaan Yayasan.

Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan memiliki badan hukum setelah
akta pendirian memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atau
pejabat yang ditunjuk. Yayasan yang telah memperoleh pengesahan di umumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia.

Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas pembina, pengurus, dan pengawas.
Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepeuhnyaoleh pengurus.
Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada pembina mengenai
keuangan dan perkembangan yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan kepada
pengurus dalam menjalakn kegiatan yayasan.

Yayasan yang kekayaan nya berasal dari negara, bantuan dari luar negeri, pihak lain,
atau memiliki kekayaan dalam jumlah yang ditentukan dalam UU, wajib di audit oleh
Akuntansi Publik dan laporan tahunanya wajib di umumkan di surat kabar berbahasa
Indonesia.

Perbuatan hukum pengabungan yayasan dapat dilakukan dengan menggabungkan satu


atau lebih yayasan dengan yayasan yang lain, dan mengakibatkan yayasan yang
menggabungkan diri menjadi bubar. Yayasan dapat bubar karena jangka waktu yang
ditetapkan anggaran dapat berakhir, tujuan yang ditetapkan tercapai atau tidak tercapai,
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum.

PARTAI POLITIK

Partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok WNI
secara suka rela atas dasar kesamaan kehendak dan cita cita untuk memperjuangkan dan
membela kepentingan politik anggota,masyarakat ,bangsa,dan negara serta memelihara
keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD

Secara umum,partai politik berfungsi sebagai sarana untuk :

1.pendidikan politik bagi anggotanya dan masyarakat luas

2.penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa

3.penyerap,penghimpun,dan penyalur aspirasi politik masyarakat


4.wadah partisipasi politik bagi WNI

Partai poilitik dapat memperoleh yang dapat digunakan untuk pengeluaran dalam
pelaksanaan program dari beberapa sumber.Sumber keuangan yang dimaksud:

1.iuran anggota

2.sumbangan yang sah menurut hukum

3.bantuan keuangan dari APBN /APBD

KARAKTERISITIK ORGANISASI SEKTOR PUBLIK


Organisasi sektor publik memiliki karakteristik sebagai berikut :
A.    Tujuan
Untuk mensejahterakan masyarakat secara bertahap, baik dalam kebutuhan dasar dan
kebutuhan lainnya baik jasmani maupun rohani.
B.     Aktivitas
Pelayanan publik (public services) seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, keamanan,
penegakan hukum, transportasi publik dan penyediaan pangan.
C.     Sumber Pembiayaan
Berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak dan retribusi, laba perusahaan negara,
peminjaman pemerintah, serta pendapatan lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan
perundangan yang berlaku.
D.    Pola Pertanggungjawaban
Bertanggung jawab kepada masyarakat seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan
Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
E.     Kultur Organisasi
Bersifat birokratis, formal dan berjenjang.
F.      Penyusunan Anggaran
Dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan program. Penurunan program publik
dalam anggaran dipublikasikan untuk dikritisi dan didiskusikan oleh masyarakat dan akhirnya
disahkan oleh wakil dari masyarakat di DPR, DPD, dan DPRD.
G.    Stakeholder
Dapat dirinci sebagai masyarakat Indonesia, para pegawai organisasi, para kreditor, para
investor, lembaga-lembaga internasional termasuk lembaga donor internasional seperti Bank
Dunia, IMF (International Monetary Fund), ADP (Asian Development Bank), PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa), UNDP (United Nation Development Program), USAID, dan
Pemerintah luar negeri.

DAFTAR PUSTAKA
Andi, Indra Bastian 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Halim, Abdul dan Syam Kusufi. 2012. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Deddy Nordiawan,Ayuningtyas Hertianti. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta selatan:


Salemba Empat. Edisi 2

Anda mungkin juga menyukai