ABSTRAK
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis Struktur Metode kekakuan mempunyai
Perilaku dari struktur tidak tingkat analisis yang lebih baik
beraturan (asimetris) yang diberikan dibandingkan dengan metode gaya (force
suatu gaya gempa akan menghasilkan method). Pada metode gaya (force
suatu perpindahan yang nilainya berbeda- method) besaran yang tak diketahui
beda pada tiap lantainya. Perpindahan adalah gaya kelebihan (redundant) yang
yang terjadi untuk analisis 3 dimensi dipilih secara sembarang, sedangkan
akan memberikan perpindahan tranlasi dalam metode kekakuan (stiffness
pada arah sumbu-x dan sumbu-y, serta method) yang tak diketahui adalah
rotasi yang secara langsung terjadi akibat perpindahan titik kumpul struktur.
gaya gempa hanya pada salah satu arah Metode elemen hingga (finite
saja. Pada bangunan beraturan (simetris) elemen method) merupakan metode yang
ketika diberikan suatu beban gempa membagi-bagi suatu kontinum menjadi
maka perpindahan yang terjadi hanya beberapa bagian kecil yang berhingga
berupa translasi pada arah gempa yang (bukan kecil tak berhingga) dan
ditinjau. Rotasi yang terjadi pada struktur dihubungkan bersama-sama disejumlah
tidak beraturan akibat adanya perbedaan titik simpul. Proses pembagian suatu
letak titik pusat massa dan pusat kontinum menjadi elemen-elemen hingga
kekakuan. Besarnya nilai eksentrisitas disebut proses diskritisasi (pembagian).
mempengaruhi besarnya momen torsi Dengan menggunakan metode elemen
yang terjadi pada lantai tersebut. hingga kita mengubah suatu masalah
Pada penulisan ini analisis yang memiliki jumlah derajat kebebasan
struktur menggunakan program bantuan tidak berhingga menjadi suatu masalah
komputer yaitu SAP 2000. Analisis yang dengan jumlah derajat kebebasan
digunakan dalam program ini ialah tertentu, sehingga dalam pemecahanya
metode elemen hingga (finite elemen akan lebih sederhana.
method) yang merupakan perluasan dari
metode perpindahan (displacement Waktu Getar Alami Struktur
method) atau yang lebih dikenal dengan Suatu osilator yang diberikan
metode kekakuan (stiffness method). suatu gaya / digetarkan akan bergerak
Sebelum masuk kedalam pembahasan sesuai dengan gaya yang diberikan,
metode elemen hingga (finite elemen semakin besar gaya yang diberikan maka
method) akan diberikan penjelasan waktu yang dibutuhkan untuk kembali
mengenai metode kekakuan (stiffness kekeadaan diam semakin lama. Akan
method). tetapi, periode waktu yang diperlukan
Spektrum Respon Gempa Rencana antara waktu getar alami gempa (T) dan
Spektrum respon gempa spektrum percepatan Sa(T) sebagai
merupakan suatu penggambaran gerakan fungsi waktu getar alami.
dari tanah yang dibuat dalam sebuah Penggambaran respon spektrum
grafik hubungan. Pada spektrum respon pada masing-masing wilayah gempa dan
gempa rencana digunakan SNI 1726- jenis-jenis tanah ditampilkan pada
2002 yang menggambarkan hubungan gambar 2.
Wilayah Gempa 1 0.50 Wilayah Gempa 2
0.50
C= (Tanah lunak)
T
0.23
0.38 C= (T anah sedang)
T
0.20
C= (Tanah lunak) 0.15
T 0.30 C= (Tanah keras)
T
0.08
C C= (T anah sedang) C
T
0.20 0.20
0.05
C= (Tanah keras) 0.15
0.13 T
0.10 0.12
0.08
0.05
0.04
0 0.2 0.5 0.6 1.0 2.0 3.0 0 0.2 0.5 0.6 1.0 2.0 3.0
T T
0 0.2 0.5 0.6 1.0 2.0 3.0 0 0.2 0.5 0.6 1.0 2.0 3.0
T T
0.90
Wilayah Gempa 5 0.95
Wilayah Gempa 6
0.90
0.83 0.90
C= (Tanah lun ak) 0.83 0.95
T C= (Tanah lun ak)
T
0.70 0.50 0.54
C= (Tanah sedang) C= (Tanah sedang)
T T
0.42
0.35 C= (Tanah keras)
C C= (Tanah keras) C T
T
0.36 0.38
0.32 0.36
0.33
0.28
PEMBAHASAN
A. Berat Total
Tabel 2. Berat tiap-tiap lantai
LANTAI BERAT
(kg)
4 308061.7
3 916977.4
2 920240.8
1 646690.3
TOTAL 2791970.2
1.0217
1.9928 0.4023 0.2941
1 1 1 1
Mb1= 27679780.47 kg.m Mb2= 326474.99 kg.m Mb3= 186339.9784 kg.m Mb4= 9387.575 kg.m
DAFTAR PUSTAKA