Anda di halaman 1dari 4

JUDUL: Penetuan Parameter Farmakokinetika Obat Dengan Menggunakan Sampel Urin

HARI / TANGGAL: Kamis, 28 Oktober 2020

ALAT DAN BAHAN:


Alat: Bahan:
1. Gelas ukur 1) Vitamin C
2. Labu ukur 100 ml 2) Metanol
3. Labu ukur 10 ml 3) Aquadest
4. Tabung reaksi dan rak 4) Sampel urin
5. Timbangan
6. Vortex
7. Sentrifus
8. Spektofotometer UV-VIS
9. Pot urin
10. Pipet ukur
11. Pipet tetes
12. Spatel/spatula

PROSEDUR KERJA:
PEMBUATAN LARUTAN BAKU 100 PPM
 Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
 Ditimbang 10 mg Vitamin C murni
 Dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml
 Diencerkan dengan menggunakan Metanol sampai tanda batas atas
 Dikocok ad homogeny
PEMBUATAN LARUTAN 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, 20 ppm, dan 25 ppm
 Diambil 0,5 ml (10 tetes) larutan baku 100 ppm yang telah dibuat sebelumnya
 Dimasukkan kedalam labu ukur 10 ml
 Ditambahkan Metanol sampai tanda batas atas
 Dikocok
 Diakukan hal yang sama pada pembuatan larutan 10 ppm (1 ml); 15 ppm (1,5 ml);
20ppm (2 ml); 25 ppm (2,5 ml)
PENENTUAN NILAI ABSORBAN DENGAN MENGGUNAKA SPEKTRO UV-VIS
 Dibilas kuvet dengan larutan etanol
 Digunakan methanol sebagai blanko
 Diukur panjang gelombang maksimum dari methanol
 Diukur nilai absorbansinya dari larutan 5,10,15,20,dan 25ppm
PENENTUAN PARAMETER FARMAKOKINETIKA OBAT DENGAN SAMPEL
URIN
 Praktikan meminum vitamin C 500 mg
 Diambil urin praktikan dengan selang waktu 0 menit, 15 menit, 47 menit, 72 menit,
dan 90 menit
 Diambil sampel urin dan dimasukkan kedalam labu ukur 10ml, masing-massing 1ml
 Diencerkan dengan menggunakan aquadest sampai tanda batas atas
 Divortex selama 30 detik
 Dicentrifuge sampel urinnya dengan kecepatan 1000rpm selama 5 menit
 Diukur masing-masing nilai absorbansinya dengan menggunakan spektro uv-vis
DATA HASIL PRAKTIKUM
 Pembuatan Larutan Standar Vitamin C

 Tabel dan Kurva Larutan Standar Vitamin C


KONSENTRASI ABSORBANSI Cp (mg/ml) Log Cp (mg/ml)
5 ppm 0.003
10 ppm 0.004
15 ppm 0.004
20 ppm 0.005
25 ppm 0.007

Kurva Standar Vitamin C


0.008

0.007

0.006
y = 0.0009x + 0.0019
Absorbansi

0.005 R² = 0.8804

0.004
Series1
0.003

0.002

0.001

0
5 10 15 20 25

konsentrasi
 Perhitungan Nilai Cp:
𝒂𝒃𝒔𝒐𝒓𝒃𝒂𝒏𝒔𝒊−𝒂
Buatlah perhitungan nilai Cp dengan rumus: Cp =
𝒃

→Hasil yang didapatkan dimasukkan kedalan tabel diatas.


Ket: a = nilainya 0,0009 (dapat dari kurva)
b = nilainya 0,0019 (dapat dari kurva)
 Perhitungan Nilai Log Cp:
Buatlah perhitungan nilai Log Cp dengan cara → Log x = …... (X adalah nilai hasil dari
perhitungan cp diatas).
→Hasil yang didapatkan dimasukkan kedalan tabel diatas.
 Perhitungan Nilai Ke:
Buatlah perhitungan nilai Ke dengan rumus: Ke = -b

 Perhitungan Nilai T ½:
Buatlah perhitungan nilai Ke dengan rumus: 𝒐,𝟓 𝒙 𝒂
T½=
𝑲𝒆

Panjang gelombang yang paling tinggi pada blanko metanol adalah 364,5 nm.

Data Urin
Waktu Warna Volume Absor Cu Du D∞- Ln
DKum
(Menit) Urin (ml) -bansi (ppm) (µg/ml) DKum (D∞ - Dkum)
0 Kuning Pekat 28 ml 0.246
15 Kuning Jernih 8 ml 0.088
47 Kuning Jernih 24 ml 0.172
72 Kuning Jernih 20 ml 0.128
1.35 Kuning Jernih 12 ml 0.212

 Kurva data dan perhitungan Cu, Du, Dk dll menyusul

Panjang gelombang yang paling tinggi pada blanko aquadest adalah 313 nm.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai