Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan TB

1. investigasi kontak
Investigasi komtak adalah salah satu cara menemukan pasien TB secara aktif
termasuk TB pada anak. Investigasi kontak ditujukan pada kelompok yang kontak erat
dengan pasien TB yang beresiko tinggi untuk terinfeksi atau sakit TB

2. pengobatan pencegahan dengan isoniazid pada anak


Pengobatan pencegahan dengan isoniazid adalah pengobatan yang diberikan
kepada kontak yang terbukti tidak sakit TB.
Tujuan : pemberian isoniazid, untuk menurunkan beban TB pada anak. Sekita 50-60%
anak yang tinggal dengan pasien TB paru dewasa dengan BTA sputum positif, akan
terinfeksi TB dan kira-kira 10% dari jumlah tersebut akan mengalami sakit TB>

3. vaksinasi BCG pada anak


Vaksinasi BCG (bacilli Calmette-guerin) adalah vaksi hidup yang dilemahkan yang
berasal dari Mycobacterium bovis. Pemberian vaksinasi diberikan pada bayi 0-2 bulan.
Pemberian vaksin BCG <2 bulan harus didahului dengan uji tuberculin.

Hal 67, petunjuk teknis manajemen dan tatalaksana TB anak


http://www.ljj-kesehatan.kemkes.go.id/pluginfile.php/3202/mod_page/content/303/Buku
%20TB%20anak%202016.pdf

pencegahan bronkiolitis

Salah satu bentuk pencegahan terhadap RSV adalah higiene perorangan meliputi desinfeksi
tangan menggunakan alcohol based rubs atau dengan air dan sabun sebelum dan sesudah
kontak langsung dengan pasien atau objek tertentu yang berdekatan dengan pasien.

Perlindungan terhadap paparan asap rokok serta polusi udara serta pemberian ASI eksklusif
selama 6 bulan mencegah kejadian bronkiolitis. Perlu dilakukan edukasi anggota keluarga
mengenai diagnosis, tatalaksana, dan pencegahan bronkiolitis sesuai evidence-base.
Palivizumab merupakan salah satu terapi profilaksis terhadap infeksi paru, terutama yang
disebabkan RSV, dapat diberikan terutama pada anak yang memiliki risiko tinggi terinfeksi
agen tersebut. Palivizumab perlu dibatasi pada anak yang dilahirkan sebelum usia kehamilan
29 minggu, kecuali dengan penyakit jantung yang signifikan atau penyakit paru kronik akibat
prematuritas; dosis maksimum palivizumab 15 mg/kgBB/dosis diberikan 1 dosis setiap
bulan, dapat diberikan 5 bulan berturut-turut selama musim RSV pada anak yang memiliki
kualifikasi diberi palivizumab pada tahun pertama kehidupan.

Vitamin D adalah salah satu faktor yang berperan dalam perjalanan penyakit bronkiolitis.
Studi prospektif Birth Cohort oleh Camargo, dkk. pada 922 anak-anak Selandia Baru,
menyatakan bahwa rendahnya kadar 25-hydroxyvitamin D (25 [OH] D) darah tali pusat
berkaitan dengan peningkatan risiko infeksi pernapasan dan mengi berulang. Selain itu,
studi case-control oleh Karatekin, dkk. menemukan bahwa pada bayi baru lahir dengan
kadar 25-hydroxyvitamin D (25 [OH] D) <10 ng/mL memiliki risiko lebih besar terkena infeksi
saluran napas bawah. Hal ini terkait dengan peran vitamin D dalam aktivitas sistem
kekebalan bawaan. Sistem kekebalan tubuh bawaan, khususnya aktivitas cathelicidin,
membantu mencegah infeksi bakteri dan virus. Wang, et al, menunjukkan bahwa vitamin D
adalah pemicu langsung gen cathelicidin ini. The American Academy of Pediatrics (AAP)
merekomendasikan konsumsi vitamin D 400 IU setiap hari untuk bayi baru lahir dilanjutkan
sampai

Pencegahan asma

Penanggulangan asma pada anak sekarang yang lebih penting bukan


mengatasi serangan, tetapi terutama ditujukan untuk mencegah serangan
asma. Anak yang menderita asma harus dapat hidup layak serta tumbuh dan
berkembang sesuai dengan umurnya. Dengan demikian segala upaya
penggunaan obat yang obat harus dinilai untung ruginya berdasarkan tujuan
utama tadi atau dengan perkataan lain tidak boleh mengganggu tumbuh
kembang anak. Tindakan-tindakan kita harus meningkatkan mutu kehidupan
anak asma itu untuk sekarang dan masa depan.

Pencegahan serangan asma terdiri atas :


1. penghindaran faktor-faktor pencetus
2. obat-obat dan terapi imunologik
Penggunaan obat-obatan atau Tindakan untuk mencegah dan meredakan
atau mengurangi reaksi-reaksi yang akan dan atau sudah timbul oleh pencetus
tadi.

Buku ilmu Kesehatan anak.

Anda mungkin juga menyukai