Nonfarmakologi
Pengelolaan umum.
Pengelolaan khusus
Terapi Farmakologi
Antibiotik
1. Penicillin G
Indikasi : infeksi tenggorokan,otitis media,endokarditis,pnemonia,selulitis,profilaksi amputasi
pada lengan atau kaki
Kontraindikasi : hipersensitivitas ( alergi) terhadap penicilin
Efek samping : reaksi alergi berupa urtikaria,demam,nyeri
sendi,angioudem,anafilaksis,ganggguan pembekuan darah anemia hemolitik.
Dosis : dewasa : 1-4 juta unit tiap 4-6 jam
Anak: 25.000-400.000 unit/kgBB/hari terbagi dalam 4-6 dosis
2. Penicillin V
Indikasi : infeksi pada mulut,tonsilitis,otitis media,selulitis,demam rematik, profilaksi infeksi
pneumokokus
Kontraindikasi : hipersensitivitas ( alergi) terhadap penicilin
Efek samping : reaksi alergi berupa urtikaria,demam,nyeri
sendi,angioudem,anafilaksis,ganggguan pembekuan darah anemia hemolitik
Dosis : dewasa :4x250-500 mg/hari
Anak : 25-50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis
3. Ampicilin
Indikasi : infeki saluran kemih otitis media, sinusitis,infeksi pada mulut,bronkitis,uncomplicated
community-acquired pneumonia.
Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap penicilin, infeksi mononukleosis
Efek samping : mual,muntah,diare,ruam(hentikan penggunaan)urtikaria,anafilaksis
Dosis : dewasa ( penyakit ringan sampai sedang) :2-4 gram/hari per oral dibagi dalam 4 x
pemberian. (penyakit berat) : 4-8 gram/hari dalam 4x pemberian
anak : BB< 20 kg : per oral 50-100mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
injeksi 100-200 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
bayi <7 hari : injeksi 50mg/kgBB/ hari dibagi dalam 2 dosis
bayi >7 hari: injeksi 75mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
4. Amoxicillin
Indikasi : infeksi saluran kemih, otitis media,sinusitis,infeksi pada mulut,bronkitis, uncomplicated
community-acquired pneumonia.
Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap penicilin, infeksi mononukleosis
Efek samping : mual,muntah,diare,ruam(hentikan penggunaan)urtikaria,anafilaksis
Dosis : dewasa dan anak >20kg : 250mg-500mg setiap 8 jam
Anak <20kg : 20-40mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
5. Co-amoxiclav
Indikasi : infeksi saluran napas atas (tonsilitis,sinusitis,otitis media),infeksi saluran napas bawah
(bronkitis akut dan kronik,pneumonia lobaris,bronkopneumonia),infeksi saluran kemih
( uretitis,cystitis,pyelonephritis),infeksi pada kulit dan jaringan lunak
Kontraindikasi : hipersensitivitas pada penicillin,riwayat ikterus karena co-amoxiclav atau ikterus
karena penicilin atau disfungsi hati.
Efek samping : diare,mual, muntah, rasa tidak enak pada perut, sakit kepala,ruam kulit,
urtikaria,vaginitis,kandidiasis,hepatitis
Dosis : dewasa : infeksi ringan-sedang : 250 mg setiap 8 jam, infeksi berat : 500 mg setiap 8 jam
Anak 1-6 tahun : 125 m setiap 8 jam : anak 6-12 tahun : 250 m setiap 8 jam
Sumber : farmakologi dan terapi universitas indonesia
Pneumonia
Nonfarmakologi
Terapi non farmakologi pada penyakit pneumonia yang dapat diberikan yaitu istirahat,pemberian O2,
asupan cairan yang cukup, hidrasi untuk mengencerkan sekresi, teknik napas dalam untuk meningatkan
ventilasi alveolus dan mengurangi resiko atelektasis dan perbaikan nutrisi. Perbaikan nutrisi bertujuan
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki fungsi sistem imun agar tubuh mampu
mendeteksi infektor penyebab patologi tersebut ( Depkes RI 2005)
Terapi Farmakologi
Pilihan Antibiotika
1. Penicillin G
Indikasi : infeksi tenggorokan,otitis media,endokarditis,pnemonia,selulitis,profilaksi amputasi
pada lengan atau kaki
Kontraindikasi : hipersensitivitas ( alergi) terhadap penicilin
Efek samping : reaksi alergi berupa urtikaria,demam,nyeri
sendi,angioudem,anafilaksis,ganggguan pembekuan darah anemia hemolitik.
Dosis : dewasa : 1-4 juta unit tiap 4-6 jam
Anak: 25.000-400.000 unit/kgBB/hari terbagi dalam 4-6 dosis
2. Penicillin V
Indikasi : infeksi pada mulut,tonsilitis,otitis media,selulitis,demam rematik, profilaksi infeksi
pneumokokus
Kontraindikasi : hipersensitivitas ( alergi) terhadap penicilin
Efek samping : reaksi alergi berupa urtikaria,demam,nyeri
sendi,angioudem,anafilaksis,ganggguan pembekuan darah anemia hemolitik
Dosis : dewasa :4x250-500 mg/hari
Anak : 25-50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis
3. Ampicilin
Indikasi : infeki saluran kemih otitis media, sinusitis,infeksi pada mulut,bronkitis,uncomplicated
community-acquired pneumonia.
Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap penicilin, infeksi mononukleosis
Efek samping : mual,muntah,diare,ruam(hentikan penggunaan)urtikaria,anafilaksis
Dosis : dewasa ( penyakit ringan sampai sedang) :2-4 gram/hari per oral dibagi dalam 4 x
pemberian. (penyakit berat) : 4-8 gram/hari dalam 4x pemberian
anak : BB< 20 kg : per oral 50-100mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
injeksi 100-200 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
bayi <7 hari : injeksi 50mg/kgBB/ hari dibagi dalam 2 dosis
bayi >7 hari: injeksi 75mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
4. Amoxicillin
Indikasi : infeksi saluran kemih, otitis media,sinusitis,infeksi pada mulut,bronkitis, uncomplicated
community-acquired pneumonia.
Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap penicilin, infeksi mononukleosis
Efek samping : mual,muntah,diare,ruam(hentikan penggunaan)urtikaria,anafilaksis
Dosis : dewasa dan anak >20kg : 250mg-500mg setiap 8 jam
Anak <20kg : 20-40mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
5. Co-amoxiclav
Indikasi : infeksi saluran napas atas (tonsilitis,sinusitis,otitis media),infeksi saluran napas bawah
(bronkitis akut dan kronik,pneumonia lobaris,bronkopneumonia),infeksi saluran kemih
( uretitis,cystitis,pyelonephritis),infeksi pada kulit dan jaringan lunak
Kontraindikasi : hipersensitivitas pada penicillin,riwayat ikterus karena co-amoxiclav atau ikterus
karena penicilin atau disfungsi hati.
Efek samping : diare,mual, muntah, rasa tidak enak pada perut, sakit kepala,ruam kulit,
urtikaria,vaginitis,kandidiasis,hepatitis
Dosis : dewasa : infeksi ringan-sedang : 250 mg setiap 8 jam, infeksi berat : 500 mg setiap 8 jam
Anak 1-6 tahun : 125 m setiap 8 jam : anak 6-12 tahun : 250 m setiap 8 jam
Sumber : farmakologi dan terapi universitas indonesia