(Peran, Fungsi dan Tugas Perawat Dalam Institusi Bencana)
Oleh:
Nama : Ida Ayu Diah Kusuma Artha
Absen : 10
NIM : P07120220010
Kelas : 1 A Sarjana Terapan Keperawatan
KEMENTERIAN KEMENKES RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
2020 Resume Materi Peran, Fungsi dan Tugas Perawat Dalam Institusi Bencana
1. Peran dan Fungsi Perawat Dalam Institusi Bencana
a. Dalam aspek pencarian dan penyelamatan peran serta fungsi perawat dalam institusi bencana yaitu melokalisasi korban, memindahkan korban dari daerah berbahaya ketempat pengumpulan/penampungan, memeriksa status kesehatan korban (triase di tempat kejadian), member pertolongan pertama jika diperlukan, memindahkan korban ke pos medis lapangan jika diperlukan. b. Dalam aspec triase( triase adalah proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu) peran serta fungsi perawat dalam institusi bencana yaitu identifikasi secara cepat korban yang membutuhkan stabilisasi segera (perawatan di lapangan), dentifikasi korban yang hanya dapat diselamatkan dengan pembedahan darurat (life saving surgery), dll c. Dalam aspek pertolongan pertama peran serta fungsi perawat dalam institusi bencana yaitu mengobati luka ringan secara efektif dengan melakukan teknik pertolongan pertama seperti control perdarahan, mengobati shock dan menstabilkan patah tulang, melakukan pertolongan bantuan hidup dasar seperti manajemen perdarahan eksternal,dll. d. Dalam aspek proses pemindahan korban peran serta fungsi perawat dalam institusi bencana yaitu pemeriksaan kondisi dan stabilitas pasien dengan memantau tanda-tanda vital, pemeriksaan peralatan yang melekat pada tubuh pasien seperti infuse pipa ventilator/oksigen, peralatan immobilisasi dan lain-lain. e. Dalam aspek perawatan di rumah sakit peran serta fungsi perawat dalam institusi bencana yaitu mengukur kapasitas perawatan rumah sakit, lokasi perawatan di rumah sakit, hubungan dengan perawatan di lapangan, arus pasien ke RS harus langsung dan terbuka, arus pasien harus cepat dan langsung menuju RS, harus ditentukan tempat tidur harus tersedia di IGD, OK, ruangan dan ICU. f. Dalam aspek RHA (RHA yaitu Rapid Health AssesmentIn Disaster) peran serta fungsi perawat dalam institusi bencana yaitu menilai kesehatan secara cepat melalui pengumpulan informasi cepat dengan analisis besaran masalah sebagai dasar mengambil keputusan akan kebutuhan untuk tindakan penanggulangan segera. g. Dalam aspek pos kopengungsian dan pos kobencana peran serta fungsi perawat dalam institusi bencana yaitu memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari, tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian, merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS,dll.
2. Tugas Perawat Dalan Institusi Bencana
a. Pengobatan dan Pemulihan Kesehatan Fisik : Perawat bisa turut andil dalam aksi ini, baik berkolaborasi dengan tenaga perawat atau pun tenaga kesehatan profesional, ataupun juga melakukan pengobatan bersama perawat lainnya secara cepat, menyeluruh dan merata di tempat bencana. b. Pemberian Bantuan : Perawatan dapat melakukan aksi galang dana bagi korban bencana, dengan menghimpun dana dari berbagai kalangan dalam berbagai bentuk, seperti makanan, obat obatan, keperluan sandang dan lain sebagainya. c. Pemulihan Kesehatan Mental : . Perawat dapat mendirikan sebuah taman bermain, dimana anak anak tersebut akan mendapatkan permainan, cerita lucu, dan lain sebagainnya. Sehinnga kepercayaan diri mereka akan kembali seperti sedia kala. d. Pemberdayaan Masyarakat : Perawat harus memilki skill keperawatan yang baik, Perawat harus memiliki jiwa dan sikap kepedulian, Perawat harus memahami managemen siaga bencana Soal
1. Peran perawat dalam pencarian dan penyelamatan yakni…..
a. Melokasi Korban b. Mengobati luka ringan secara efektif c. Identifikasi secara cepat korban yang membutuhkan stabilisasi segera d. Hubungan dengan perawat di lapangan e. Pemeriksaan kondisi dan stabilitas pasien dengan memantai tanda-tanda vital
2. Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana
yakni, kecuali…. a. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS. b. Mengobati luka ringan secara efektif dengan melakukan teknik pertolongan pertama, seperti kontrol perdarahan, mengobati shock dan menstabilkan patah tulang. c. Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa. d. Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak-anak, dapat dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain. e. Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh para.
3. Dalam aspek RHA (RHA yaitu Rapid Health AssesmentIn Disaster)
peran serta fungsi perawat dalam institusi bencana yaitu…. a. memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari, tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian b. mengukur kapasitas perawatan rumah sakit, lokasi perawatan di rumah sakit c. menilai kesehatan secara cepat melalui pengumpulan informasi cepat dengan analisis besaran masalah sebagai dasar mengambil keputusan akan kebutuhan untuk tindakan penanggulangan segera. d. pemeriksaan kondisi dan stabilitas pasien dengan memantau tanda-tanda vital e. memindahkan korban dari daerah berbahaya ketempat pengumpulan/penampungan
4. Tugas Perawat dalam pengobatan dan pemulihan Kesehatan fisik
yakni…. a. Perawat harus memilki skill keperawatan yang baik, b. Perawat harus memiliki jiwa dan sikap kepedulian, c. Perawat harus memahami managemen siaga bencana d. Perawat bisa turut andil dalam aksi ini, baik berkolaborasi dengan tenaga perawat atau pun tenaga kesehatan profesional, ataupun juga melakukan pengobatan bersama perawat lainnya secara cepat, menyeluruh dan merata di tempat bencana. e. Perawatan dapat melakukan aksi galang dana bagi korban bencana, dengan menghimpun dana dari berbagai kalangan dalam berbagai bentuk, seperti makanan, obat obatan, keperluan sandang dan lain sebagainya.
5. Salah satu Tugas Perawat dalam institusi bencana yakni
pemberdayaan masyarakat yang terdiri atas Perawat harus memilki skill keperawatan yang baik, Perawat harus memiliki jiwa dan sikap kepedulian, Perawat harus memahami managemen siaga bencana. Perawat harus memilki skill keperawatan yang baik artinya…. a. Perawat dapat mendirikan sebuah taman bermain b. perawat dituntut untuk mampu memilki kesiapan dalam situasi apapun jika terjadi bencana alam c. Perawat bisa turut andil dalam aksi ini, baik berkolaborasi dengan tenaga perawat atau pun tenaga kesehatan profesional, ataupun juga melakukan pengobatan bersama perawat lainnya secara cepat, menyeluruh dan merata di tempat bencana. d. Pemulihan daerah bencana membutuhkan kepedulian dari setiap elemen masyarakat termasuk perawat, kepedulian tersebut tercemin dari rasa empati dan mau berkontribusi secara maksimal dalam segala situasi bencana e. Sebagai perawat yang akan memberikan pertolongan dalam penanaganan bencana, haruslah mumpunyai skill keperawatan, dengan bekal tersebut perawat akan mampu memberikan pertolongan medis yang baik dan maksimal.