Oleh:
185080507111006
B02 / 29
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah ini dalam rangka melengkapi tugas yang telah
diberikan oleh dosen pengajar dalam mata kuliah Manajemen Produksi Benih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................3
1.3 Tujuan....................................................................................................................3
BAB 2 ISI...............................................................................................................................4
2.1 Pembenihan...............................................................................................................4
2.2 Persyaratan Umum Pembenihan Ikan.................................................................4
2.2.1 Persyartan Teknis Lokasi dan Sumber Air..................................................4
2.2.2 Sarana dan Prasarana Pembenihan Ikan.....................................................5
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................11
3.2 Saran..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................xii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
3
BAB 2
ISI
2.1 Pembenihan
4
dan pertumbuhan ikan yang dipelihara dan tersedia sepanjang tahun. Lokasi
pembenihan juga harus memiliki akses yang terjangkau, tersedia sarana dan
prasaraan seperti jaringan listrik, saranan komunikasi dan transportasi. Lokasi
memiliki aspek legalitas sesuai peruntukannya (KKP, 2014).
Persyaratan air yang digunakan dalam proses produksi benih harus layak
dan sesuai dengan kebutuhan hidup dan pertumbuhan ikan yang dipelihara.
Kualitas dan kuantitas sumber air sangat berpengaruh terhadap mutu benih ikan
serta kelangsungan usaha pembenihan. Ketersediaan sumber air yang
digunakan untuk proses pembenihan harus ada sepanjang tahun. Sumber air
juga harus terbebas dari cemaran mikroorganisme pathogen, bahan organik dan
bahan kimia. Penggunaan filter dapat meminimalisir masuknya limbah dari
sumber air ke dalam kolam pembenihan.
A. Ruang
5
Bangsal Panen/Ruang Pengemasan
Berfungsi sebagai tempat melakukan pemanenan dan pengemasan benih
Kantor/Ruang Administrasi
Berfungsi untuk melakukan pencataan administrasi dan penyimpanan
dokumne
Ruang Laboratorium
Berfungsi untuk mengamati kualitas air dan pengamatan biologis
Gambar 1. Laboratorium
Ruang Mesin
Berfungsi untuk tempat pompa, genset dan blower agar tidak korosit dan
dari tindakan tidak bertanggung jawab.
Tempat Penyimpanan Alat
Berfungsi untuk menyimpan peralatan pada unit pembenihan agar terjaga
kebersihannya.
Tempat Penyimpanan Pakan
Berfungsi untuk menyimpan pakan sebelum paka diberikan ke ikan.
Tempat Penyimpanan Bahan Kimia dan Obat-obatan
Berfungsi untuk menjaga bahan kimia dan obat-obatan dalam kondisi
yang baik.
B. Bak
Bak Pengendapan, Sarana Filtrasi dan Bak Tandon
Unit pembenihan ikan yang memperoleh air dari perairan umum (laut,
sungai, saluran irigasi), diharuskan memiliki sarana pengendapan, filtrasi
dan bak tandon yang berfungsi untuk mengendapkan menyaring dan
menyimpan air, sehingga diperoleh air yang bermutu dalam jumlah yang
cukup.
6
Gambar 2. Kolam Penampungan
Bak Karantina
Berfungsi sebagai tempat penampungan induk baru yang baru datang,
guna mencegah masuknya penyakit baru.
7
Bak Pemijahan dan Penetasan
Berfungsi sebagai tempat untuk memijahnya induk dan menetaskan telur.
Penempatan bak harus berada di tempat khusus dan terkontrol.
8
C. Peralatan dan Mesin
Kelayakan sarana dan prasara peralatan dan mesin yang ada di unit
pembenihan ikan, merupakan suatu keharusan dalam rangka menunjang
keberhasilan operasional unit pembenihan. Kelayakan saran dan prasarana
tersebut antara lain:
Peralatan Produksi
Peralatan Panen
Peralatan Mesin
Peralatan Laboratorium
D. Sarana Biosecurity
Pagar Keliling
Berfungsi sebagai membatasi keluar dan masuknya manusia, hewan dan
kendaraan yang dapat membawa organisme pathogen ke lingkungan
pembenihan.
9
Pada pintu masuk utama unit pembenihan, harus disediakan sarana
sterilisasi bagi roda kendaraan yang akan masuk kedalam lingkungan unit
pembenihan skala besar. Sarana celup roda umumnya terbuat dari
semen/beton dengan ukuran luas dan kedalaman disesuaikan dengan
lebarnya jalan serta kendaraan.
Sarana Sterilisasi Alas Kaki
Berfungsi sebagai tempat mencuci kaki agar tidak ada bakteri yang
masuk ke dalam lingkungan budidaya yang dibawa oleh petugas.
Sarana Sterilisasi Tangan
Berfungsi sebagai tempat mencuci tangan agar tidak ada bakteri yang
masuk ke dalam lingkungan budidaya yang dibawa oleh petugas.
Pakaian dan Perlengkapan Kerja Personil Unit Reproduksi
Pakaian dan perlengkapan kerja personil unit produksi merupakan dan
perlengkapan yang khusus digunakan oleh personil di ruang produksi.
Pakaian dan perlengkapan kerja harus terbuat dari bahan yang tidak
membahyakan pemakaian dan harus selalu bersih.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Pembenihan merupakan suatu usaha atau kegiatan mengembangbiakan/
memperbanyak/ mebenihkan ikan secara alami, semi buatan dan buatan.
b. Faktor penentu keberhasilan dan keberlanjutan usaha pembenihan ikan
adalah kondisi unit pembenihan yang memenuhi kelayakan bioteknis
yang meliputi lokasi, sumber air, tenaga kerja dan kelayakan sarana dan
prasarana.
c. Lokasi pembenihan ikan harus berada di lokasi yang daerahnya terbebas
dari banjir, pengikisan daerah pantai, cemaran limbah industri, cemaran
limbah pertanian, cemaran limbah pertambangan dan cemaran limbah
pemukiman serta tidak berada dekat dengan kawasan budidaya.
d. Kualitas dan kuantitas sumber air sangat berpengaruh terhadap mutu
benih ikan serta kelangsungan usaha pembenihan. Ketersediaan sumber
air yang digunakan untuk proses pembenihan harus ada sepanjang
tahun. Sumber air juga harus terbebas dari cemaran mikroorganisme
pathogen, bahan organik dan bahan kimia.
e. Sarana dan prasarana pada pembenihan ikan sangat mempengaruhi
keberhasilan usaha pembenihan ikan.
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
xii