Anda di halaman 1dari 10

Aquaculture Cultivation

“Cultivating Spirulina”

Kelompok 1
Nurfahmi Pramudia 200330009
Anis Ilyana 200330003
Kesuma Ramadan 200330023
Nursyafina 200330017
Uci Sabrina 200330006
Siti Zulaeka 200330010

AKUAKULTUR
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

LHOKSUMAWE

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema tepat
waktu.

Makalah “Aquaculture Cultivation” disusun guna memenuhi tugas Ibu


Dewi Kumala Sari, S.S.,M.Hum pada mata kuliah Bahasa inggris di Universitas
Malikussaleh. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang “Cultivating Spirulina”.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku


dosen mata kuliah Bahasa inggris. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 25 Desember 2020

Siti Zulaeka
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................
Daftar Isi.......................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................
1.3 Tujuan Penulisan............................................................
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Spirulina......................................................
2.2 Manfaat Spirulina..........................................................
2.3 Keunggulan Nutrisi Spirulina........................................
2.4 Cara Budidaya Spirulina................................................
2.5 Budidaya Spirulina di Indonesia....................................
BAB 3. PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan....................................................................
3.2 Saran..............................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuakultur merupakan suatu proses pembiakan organisme perairan dari
mulai proses produksi, penanganan hasil sampai pemasaran. Akuakultur
merupakan upaya produksi biota atau organisme perairan melalui penerapan
teknik domestikasi (membuat kondisi lingkungan yang mirip dengan habitat asli
organisme yang dibudidayakan), penumbuhan hingga pengelolaan usaha yang
berorientasi ekonomi. 
  Sebagai produsen, mikroalga mengandung nutrisi yang lengkap kaya
protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.Selain itu alga juga
mengandung pigmen astaxanthin, zeaxanthin, chlorophil, phycocyanin,
phycoeritrin yang memiliki fungsi pewarnaan dan antioksidan. Mikro
mineralnya bersama vitamin mampu memperbaiki metabolisme tubuh dan daya
tahan.  Contoh-contoh yang sudah dikenal di masyarakat adalah Chlorella dan
Spirulina yang dimanfaatkan sebagai nutraceutis/suplemen kesehatan.
   Spirulina merupakan salah satu jenis alga biru yang
dimanfaatkan manusia untuk dikosumsi dan juga konsumsi untuk pakan ikan
budiaya. Spirulina memiliki kandungan protein yang tinggi.  cara
pembudiayaannya cukup mudah dan berekonomis tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Spirulina?
2. Apa sajakah manfaat Spirulina?
3. Apa keunggulan nutrisi dari Spirulina?
4. Bagaimana cara membudidayakan tanaman Spirulina?
5. Bagaimana perkembangan Spirulina di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui “arti luas” dari tanaman Spirulina.
2. Untuk mengetahui manfaat dari Spirulina.
3. Untuk mengetahui keunggulan nutrisi yang terkandung dalam tanaman
Spirulina.
4. Untuk mengetahui cara membudidayakan tanaman Spirulina.
5. Untuk mengetahui perkembangan tanaman Spirulina .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Spirulina

Spirulina merupakan spesies dari cyanobacteria yaitu Arthrospira


Platensis dan Arthrospira Maxima tanaman ganggang berpigmen hijau-
kebiruan, yang dapat dikonsumsi manusia. Spirulina tumbuh di perairan tropis
dan subtropis yang memiliki kandungan garam tinggi. Namun, ada juga
beberapa spesies lain yang tumbuh di danau air tawar di alam liar. Spirulina
terdapat di berbagai belahan dunia, dan sering digunakan sebagai makanan
tambahan serta sebagai makanan lengkap dan diproduksi dalam bentuk tablet,
kepingan, serbuk dan juga cairan. Spirulina juga digunakan sebagai makanan
binatang tambahan untuk industri akuakultur, akuarium dan ternakan ayam.

2.2. Manfaat Spirulina

Manfaat spirulina beberapa diantaranya yaitu:

• Meningkatkan imunitas tubuh. Manfaat spirulina dapat memperkuat sistem


imunitas tubuh dan mencegah pembengkakan infeksi virus dan meningkatkan
kemampuan untuk melawan infeksi dan agen menular seperti virus dan bakteri.
• Karena sifat antioksidan, manfaat spirulina dapat memberikan perlindungan
terhadap kerusakan sel dan jaringan, yang disebabkan oleh radikal bebas.
Radikal bebas adalah partikel yang sangat reaktif yang mengoksidasi sel-sel
tubuh dan jaringan dan dengan demikian, berkontribusi terhadap perkembangan
beberapa penyakit.
• Spirulina bermanfaat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk
kanker mulut dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
• Mencegah rambut rontok. Hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan rambut
untuk mengobati alopecia atau kerontokan rambut, yang dapat mempengaruhi
kulit kepala, serta seluruh tubuh.
• Membantu dalam menurunkan kolesterol, yang pada gilirannya dapat
mengurangi risiko penyakit jantung.
• Meningkatkan fungsi sistem kardiovaskular (sistem peredaran darah dalam
tubuh yang mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh).
• Dapat membantu dalam mencegah gangguan hati seperti, sirosis (kerusakan
organ hati kronis).
• Meningkatkan pencernaan makanan dan memeriksa pertumbuhan berlebih dari
mikroorganisme berbahaya dalam usus. Hal ini dapat membuktikan bermanfaat
untuk meningkatkan pencernaan dan kesehatan pencernaan.
• Spirulina bermanfaat mendetoksifikasi tubuh, dengan mempercepat proses
menghilangkan zat beracun.
• Banyak orang yang mengalami penurunan berat badan secara alami dengan
spirulina, dan hal ini menjadi sangat populer dan sering menjadi solusi pilihan.
• Untuk perawatan kulit, terutama untuk alergi. Beberapa studi menunjukkan
bahwa, hal itu tersebut menghalangi pelepasan histamine (zat kimia dalam
tubuh ketika mengalami reaksi alergi), yang bertanggung jawab untuk
memproduksi reaksi alergi termasuk, alergi kulit.

2.3 Keunggulan Nutrisi Spirulina

Mikroalga ini sangat cocok untuk dijadikan pakan larva karena


ukurannya pas dengan bukaan mulut larva dan mengandung nutrisi yang sesuai
dengan kebutuhan larva. Industri hatchery udang di Indonesia sudah banyak
yang menggunakannya sebagai pakan alami. Spirulina juga dapat dimanfaatkan
sebagai obat bagi ikan karena mampu meningkatkan imunitas dan mengandung
antioksidan alami (carotenoid, astaxhantin) sebagai pengganti antibiotik.

Spirulina sebagai pakan ikan banyak dimanfaatkan dalam bentuk tepung.


Penggunaan tepung ikan pada pakan diminati karena kadar proteinnya yang
tinggi dan kaya akan asam amino. Namun, penggunaannya tepung ikan ini tidak
berkelanjutan baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Berbeda dengan
Spirulina yang selain memiliki protein dan asam amino yang sama, pengolahan
dan penggunaannya lebih ramah lingkungan. Hal ini membuat Spirulina dapat
menjadi pilihan sebagai bahan baku dalam pembuatan pakan, meskipun saat ini
belum sampai menggantikan tepung ikan sepenuhnya.

Sebagian besar spirulina terdiri dari protein dan asam amino sehingga
bermanfaat untuk vegetarian. Kandungan lainnya dalam spirulina yaitu protein,
vitamin B1 (Riboflavin), vitamin B2 (Niacin), kalori, karbohidrat, magnesium,
kalium, tembaga dan zat besi. Dalam 100 g Spirulina kering, terkandung sekitar
60% protein, 24% karbohidrat, dan 8% lemak. Lebih jauh lagi, Spirulina juga
mengandung asam amino esensial (tryptophan, threonine, isoleucine, histidine,
dan masih banyak lagi), vitamin (vitamin A, vitamin B12, riboflavin, dll), dan
mineral (kalsium, zat besi, magnesium, dll) yang sangat penting sebagai nutrisi
pakan.
2.4 Cara Budidaya Spirulina

Budidaya Spirulina air tawar dapat dilaukan dengan prosedur sebagai berikut;

1. Kolam budidaya harus terhindar dari air hujan, nemun terkena sinar
matahari penuh.
2. Kedalaman air maksimal 50 cm (pernah dicoba) dan harus teraduk penuh
24 jam dengan pilihan metode aerasi atau kincir air.
3. Air disterilisasi menggunakan kaporit dengan dosis 30 ppm dan tunggu
selama 4 hari dengan aerasi berjalan.
4. Air diberi pupuk dengan jenis dan dosis/liter sebagai berikut:

NaHCO3 8,4g

NaCl 0,5g

Urea 0,08g

TSP 0,03g

ZA 0,02g

FeCl 0,002g

5. Masukan bibit Spirulina sebanyak 20% dari volume air.


6. Panen dilakukan 7 hari semenjak dari memasukan benih dengan cara
disaring, sisakan 20% volume air jangan disaring.
7. Lanjutkan pemupukan dengan dosis sama, tunggu 7 hari sampai panen
kembali.

Produktivitas menggunakan prosedur diatas berada di sekitar 0,13gram/liter per


7 hari.
2.5 Budidaya Spirulina di Indonesia

Budidaya Spirulina sudah banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia,


khususnya di pulau Jawa. Banyak yang melakukannya dalam skala kecil
(ukuran ember) tapi ada pula yang sudah menjadi industri yang fokus pada
Spirulina sebagai suplemen manusia, contohnya PT. Trans Pangan Spirulindo di
Jepara dan Neoalga Spirulina di Sukoharjo. Produksi di Jepara mencapai 7
kg/kolam ukuran 100 m2 setiap bulannya.

Indonesia berpotensi untuk menjadi produsen Spirulina dunia karena


lingkungannya yang mendukung, air melimpah dan yang lebih penting lagi,
sinar matahari yang ada sepanjang tahun. Spirulina juga mudah untuk
dibudidayakan dengan memanfaatkan alat dan bahan yang relatif mudah
ditemukan. Sayangnya, bibit Spirulina masih banyak diimpor dari Cina dan
India sehingga harganya agak mahal dan terkesan eksklusif.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Spirulina merupakan sumber nutrisi 100 % yang sangat tinggi bisa juga di
sebut sebagai ganggang hijau yang hidup di air tawar, laut maupun tempat
basah, dan merupakan makanan yang bersifat alkali. Spirulina terdapat di
berbagai belahan dunia, dan sering digunakan sebagai makanan tambahan serta
sebagai makanan lengkap dan diproduksi dalam bentuk tablet, kepingan, serbuk
dan juga cairan. Spirulina juga digunakan sebagai makanan binatang tambahan
untuk industri akuakultur, akuarium dan ternakan ayam.

Indonesia berpotensi untuk menjadi produsen Spirulina dunia karena


lingkungannya yang mendukung, air melimpah dan yang lebih penting lagi,
sinar matahari yang ada sepanjang tahun. Spirulina juga mudah untuk
dibudidayakan dengan memanfaatkan alat dan bahan yang relatif mudah
ditemukan. Sayangnya, bibit Spirulina masih banyak diimpor dari Cina dan
India sehingga harganya agak mahal dan terkesan eksklusif.

3.2 Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan nantinya.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang
pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/pengertian-budidaya-perikananbudidaya-
perairanakuakultur-81, dikutip 24 Desember 2020

https://infoduniaperikanan.wordpress.com/2017/10/17/budidaya-spirulina-
untuk-pakan-ikan/ , dikutip 25 Desember 2020

https://sahidhir.wordpress.com/2011/03/13/peran-dan-manfaat-mikroalga/,
dikutip 25 Desember 2020

https://elfianpermana010.wordpress.com/2016/02/25/makalah-buudidaya-
spirulina/ , dikutip 25 Desember 2020

Anda mungkin juga menyukai