Makmur, kaya, dan indah, begitulah kesan Ibnu Batutah pengembara muslim
asal Maroko saat singgah di Samudera Pasai pada awal abad 14 silam.
Bahkan, ia mengagumi Samudera Pasai sebagai sebuah negeri yang telah
memiliki peradaban baik.
Hubungan dengan dunia luar menyebabkan orang orang pesisir lebih terbuka,
pandai bergaul. Mereka menjadi orang pertama yang memeluk agama Islam.
Hal ini tentu tidak lepas dari komunikasi diantara mereka. Bahasa menjadi
kunci penting dalam merekatkan hubungan.
Selain itu, bidang kesusastraan juga tidak lepas dari pengaruh Islam. Jika
Samudera Pasai lebih dahulu memeluk Islam sebelum Malaka, maka kisah-
kisah Nabi, sahabat dan pejuang-pejuang Islam tentu masyhur lebih dahulu di
Samudera Pasai ketimbang di wilayah lain di Nusantara. Pengaruh Islam itu
misalnya tentang kisah seorang raja bernama megat Iskandar/Sekandar.
Nama ini tentu diambil dari nama raja terkenal Iskandar Zulkarnain. Kisah ini
kemudian tersebar ke seluruh Nusantara