Anda di halaman 1dari 4

KEHIDUPAN POLITIK

KERAJAAN SAMUDRA PASAI

ANGGOTA KELOMPOK 1 :
1. Benediktus Bintang/02
2. Jesslyn Aili/09
3. Jonathan Pratama/10
4. Nuclea Angelica/25
NASKAH RINGKASAN MATERI

Bagian 1: AWAL MASUKNYA KERJAAN ISLAM DI INSONESIA

Di Indonesia terkenal dengan penduduknya yang mayoritas memeluk agama islam, budaya nya,
alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak.
Sejarah masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh pedagang arab
dan Persia. Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke tempat mereka berlabuh di
seluruh indonesia.
Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke indonesia di abad ke 7 atau 8, karena pada abad
tersebut terdapat perkampungan islam di sekitar selat Malaka.
Selain pedagang ada juga dengan cara mendakwah, seperti penyebaran di tanah jawa yang di
lakukan oleh para walisongo. Mereka lah sang pendakwah dan sang ulama yang menyebarkan
islam dengan cara pendekatan sosial budaya.
Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan di temukannya makam Fatimah
binti Maimun bin Hibatullah. Di Mojokerto juga telah di temukannya ratusan makam islam kuno.
Di perkikan makam ini adalah makam para keluarga istana Majapahit.
Di kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada abad 18. Di hulu sungai Pawan, kalimantan
barat di temukan pemakaman islam kuno. Di kalimantan timur islam masuk melalui kerajaan
Kutai, di kalimantan selatan melalui kerajaan banjar, dan dari kalimantan tengah di temukannya
masjid gede di kota Waringin yang di bangun pada tahun 1434 M. Di sulawesi islam masuk
melalui raja dan masyarakat Gowa-Tallo.
Demikian sedikit penjelasan tentang sejarah islam masuk ke indonesia. Kita harus bangga
dengan para ulama yang telah menyebarkan agama islam di indonesia tanpa adanya perang.
Dengan peran para ulama yang bijaksana, agama islam dengan mudah di terima di seluruh
nusantara.

BAGIAN 2
Diketahui bahwa kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam yang terletak di Sumatra.
Kerajaan ini berdiri sekitar pertengahan abad ke-13 di Timur Lhokseumawe, Nanggroe Aceh
Darussalam. Dalam Hikayat Raja-raja Pasai menyebutkan bahwa raja pertama kerajaan Samudra
Pasai adalah Sultan Malik as-Shaleh yang memerintah sekitar tahun 1297 M/696 H. Kerajaan ini
merupakan tempat studi Islam dan memyiarkan Islam hingga ke Minangkabau, Jambi, Malaka, Jawa.

BAGIAN 3

Kehidupan politik Kerajaan Samudra Pasai ini dicirikan sebagai berikut.


Memiliki pejabat-pejabat yang membantu menjalakan pemerintahan (menteri, hulubalang, sida-sida,
embuai, pandita dan beberapa pembesar istana lainnya)
Terdapat pendikar atau penghulu yang merupakan kepala kampung. Pendikar ini mempunyai tugas
untuk membantu mengumpulkan orang-orang untuk berperang.
Sudah memiliki Perdana Menteri dan beberapa pejabat istana yang berhubungan dengan pelayaran,
perdagangan serta pertahanan laut.
Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad (Sultan Malik al-Tahir I) kesultanan Perlak disatukan
dengan kerajaan Samudra Pasai.
Pada masa pemerintahan Sultan Malik at-Tahir II, samudera pasai berkembang sebagai pusat
penyebaran Islam dan memiliki armada laut yang kuat.

BAGIAN 4

Pada tahun 1522, kerajaan Samudra Pasai diduduki oleh portugis dan kemudian digantikan oleh
kerajaan Aceh.
Diketahui bahwa kerajaan Malaka merupakan kerajaan Islam di Sumatra yang berdiri pada abad ke-
15. Kerajaan ini didirikan oleh Iskandar Syah yang memerintah tahun 1404-1414. Kerajaan Malaka
menjadikan perdagangan sebagai sumber utama perekonomian, hal ini dikarenakan letaknya di
sekitar selat Malaka yang strategis sebagai jalur perdagangan. Kehidupan politik kerajaan Malaka
dicirikan sebagai berikut.
Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1459-1477) kerajaan Malaka menjadi salah satu
pusat penyebaran agama Islam dan juga pusat perdagangan di Asia Tenggara.
Pada masa pemerintahan Iskandar Syah, kerajaan Malaka menjalin hubungan dengan Cina.
Pada masa pemerintahan Sultan Mudzafar Syah (1445-1458) Malaka menjadi pusat perdagangan
antara Timur dan Barat. Selain itu, kerajaan malaka dapat menguasai daerah Pahang, Kampar hingga
Indragiri.
Pada tahun 1511, kerajaan Malaka runtuh dikarenakan serangan dari Portugis yang ingin menguasai
pelabuhan-pelabuhan di Kerajaan Malaka. Selian itu, pemerintahan Sultan Mahmud Syah tidak
sanggup melanjutkan raja-raja terdahulunya.
Dengan demikian, kehidupan politik kerajaan Samudra Pasai dan Malaka adalah sebagai berikut.
Kerajaan Samudra Pasai : perdana menteri menjalakan pemerintahan yang dibantu dengan pejabat-
pejabat istana lainnya seperti menteri, hulubalang hingga pandita, kerajaan perlak menggabungkan
diri dengan kerajaan Samudra Pasai, kerajaan samudra pasai menjadi pusat penyebaran agama Islam.
Kerajaan Malaka : menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam, menjadi pusat perdagangan
dan berhasil menaklukan beberapa wilayah seperti Pahang hingga Indragiri.

Anda mungkin juga menyukai