Anda di halaman 1dari 3

CARA PERAWATAN PAYUDARA

Nomor : SOP/UKP/RJ/
Dokumen 011/2020
SOP No Revisi : 0
Tanggal : 03 Maret 2020
Terbit
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr. Retno Warasati
Klabang NIP 197605052003122 009

1. Pengertian Perawatan Payudara adalah perawatan yang dilakukan pada


payudara ibu agar dapat menyusui dengan lancar dan
mencegah masalah-masalah yang sering timbul pada saat
menyusui. Hal ini termasuk menjaga kebersihan payudara,
terutama kebersihan puting susu agar terhindar dari infeksi.
Pelayanan ini diberikan sebagai bagian dari pelayanan
kesehatan ibu dan anak dan pelayanan gizi.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam Langkah Langkah perawatan payudara
di Puskesmas Klabang
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Klabang no.
440/110/430.9.3.22/2020 tentang pelaksanaan 10 LMKM di
Puskesmas Klabang
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
2. Perbub Kabupaten Bondowoso Nomor 35 tahun 2018
tentang Pedoman Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini
dan pemberian Asi Ekslusif
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15
tahun 2013 tentang Tata cara Penyediaan Fasilitas
Menyusui dan atau Memerah Air Susu Ib
5. Langkah - 1. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
langkah mempersiapkan alat dan bahan untuk perawatan
payudara, antara lain:
 2 buah Waskom berisi air hangat dan dingin
 2 buah waslap
 1 buah handuk
 Minyak/ baby oil
 Sarung tangan bersih
 Kapas
2. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
senyum, sapa, salam
3. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih mencuci
tangan dengan benar sesuai SPO cuci tangan dan memakai
sarung tangan
4. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) meminta ibu untuk
membuka pakaian bagian atas dengan sopan, kemudian
mengarahkan ibu untuk duduk dengan posisi nyaman dan
letakkan handuk di pangkuan ibu
5. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih membersihkan
puting dengan menggunakan kapas dan baby oil untuk
mencegah sumbatan pada lubang putting.
6. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih tidak
menggunakan sabun ataupun pembersih mengandung
alcohol untuk membersihkan puting karena akan
menyebabkan luka atau lecet
7. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
kompres air hangat dengan waslap pada payudara kanan
dan kiri ibu
8. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih menuangkan
baby oil di telapak tangan secukupnya dan meratakan di
kedua telapak tangan
9. Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
pengurutan secara melingkar mulai dari tengah atas ke
arah samping kiri, di lanjutkan ke arah bawah lalu
kembali ke atas dan angkat. Tindakan dilakukan
sebanyak 15 kali
10.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih menyokong
payudara kiri ibu dengan tangan kiri dan tekan payudara
ke arah puting susu dengan sisi jari kelingking tangan
kanan. Sebaliknya lakukan hal tersebut pada payudara
kanan ibu, masing-masing sebanyak 15 kali
11.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih meminta ibu
untuk duduk dan posisi tangan terlipat di atas meja
dengan posisi kepala menyandar diatas tangan. Payudara
ibu di biarkan menggantung.
12.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melakukan
pijatan di daerah punggung ibu dengan cara kedua
jempol memberi tekanan memutar disepanjang tulang
belakang (mulai dari leher sampai sampai punggung ke
arah bawah) selama 3 menit
13.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih, dengan
menggunakan waslap mengompres payudara ibu dengan
air hangat dan dingin secara bergantian selama 5 menit.
14.Pada kasus ibu dengan puting susu datar atau masuk ke
dalam, petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
melakukan perawatan puting susu datar sebagai berikut:
 Puting susu diberi minyak
 Petugas meletakkan kedua ibu jari diatas dan
dibawah putting.
 Pegangkan daerah areola dengan menggerakan
kedua ibu jari kearah atas dan kebawah ± 20 kali
(gerakannya kerah luar)
 Petugas meletakkan kedua ibu jari disamping kiri
dan kanan puting susu
15.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
membersihkan payudara menggunakan waslap basah,
dengan cara dari bagian dalam keluar, lalu keringkan
dengan handuk
16.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih membantu
ibu untuk mengenakan pakaiannnya Kembali
17.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
menganjurkan ibu untuk langsung menyusui bayinya
atau mengeluarkan asi secara manual
18.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih melepaskan
sarung tangan dan mencuci tangan
19.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
membereskan kembali peralatan yang digunakan dan
merapihkan ruangan seperti semula
20.Petugas (bidan/perawat/tenaga gizi) terlatih
mendokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan

6. Bagan Alir

Persiapan Membersihkan
Cuci
alat dan puting dengan
tangan
bahan kapas dan
minyak

Dokum Melakukan
Cuci
entasi perawatan
tangan
payudara
sesuai
langkah
langkah

7. Unit Terkait 1. Poli KIA


2. Poli Gizi
3. Ruang Laktasi
8. Rekaman No Yang Isi Perubahan Tanggal
Historis diubah mulai
perubahan berlaku

Catatan:
Petugas terlatih adalah tenaga kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan konseling
menyusui atau pelatihan dukungan professional menyusui, petugas terlatih ditulis
dengan jelas apakah bidan, perawat atau tenaga gizi (nutrisionist) yang sesuai dengan
tenaga kesehatan yang ditugaskan di puskesmas untuk memberikan pelayanan ini.

Anda mungkin juga menyukai