Anda di halaman 1dari 2

PERAWATAN METODE KANGURU

Nomor : SOP/UKP/RJ/
Dokumen 025/2020
SOP No Revisi : 0
Tanggal : 10 Maret 2020
Terbit
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas dr. Retno Warasati
Klabang NIP197605052003122009

1. Pengertian Perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care) atau disebut


juga asuhan kontak kulit dengan kulit (skin- to-skin contact),
merupakan metode khusus asuhan bagi bayi baru lahir dengan
berat badan lahir rendah atau bayi premature. Pelayanan ini
diberikan pada pelayanan asuhan bagi bayi baru lahir dengan
berat badan lahir rendah atau bayi premature.
2. Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan Langkah Langkah PMK di Puskesmas
Klabang
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Klabang no.
440/110/430.9.3.22/2020 tentang pelaksanaan 10 LMKM di
Puskesmas Klabang
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
2. Perbub Kabupaten Bondowoso Nomor 35 tahun 2018
tentang Pedoman Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini
dan pemberian Asi Ekslusif
5. Langkah -
langkah
1. Bidan mempersiapkan alat yang dibutuhkan yaitu : Alat
pengukur tanda-tanda vital bayi (thermometer, stetoskop,
jam) dan Gendongan dan topi bayi
2. Bidan melakukan cuci tangan dan meminta orang tua
(ayah/ibu) yang melakukan PMK untuk mencuci tangan
sesuai SOP cuci tangan.
3. Bidan mengukur tanda-tanda vital bayi, meliputi: suhu,
nadi, dan respirasi
4. Bidan membuka pakaian bayi kecuali popok
5. Bidan meminta ayah/ibu membuka pakaian bagian atas
Tahap implementasi
6. Bidan memposisikan bayi di dada ibu atau ayah
7. Bidan mempertanahan posisi bayi yang demikian dengan
menggunakan gendongan bayi
8. Bidan memakaikan topi pada bayi
9. Bidan membantu ayah/ibu memakai Kembali pakaian
bagian atas
10.Bidan melakukan evaluasi terhadap proses PMK dengan
indikator:
a. Pantau kondisi bayi mencakup tanda-tanda vital dan
status oksigenasi
b. Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap dan
lakukan tindakan sesuai masalah yang ditemukan
11.Contoh tanda-tanda bahaya dan penatalaksanaannya:
a. Apnea: bidan merangsang bayi dengan mengusap
punggungnya agar bayi bias bernafas kembali
b. Sulit bernafas: bidan mengecek posisi bayi, periksa
ke mungkinan bayi kedinginan
c. Sulit minum/tidak mau bangun untuk minum:
bidan membangunkan bayi saat kondisi tidur belum
nyenyak (rapid eyes movement/REM)
d. Diare: bidan memeriksakan kosistensi feses bayi,
dan tetap menyarankan pemberian ASI
e. Kulit kuning: bidan menyarankan agar bayi tetap
berikan ASI
6.Bagan Alir
Membimbing
Persiapan ayah/ibu cara
alat dan Cuci melakukan
bahan tangan PMK sesuai
Langkah
-langkah

Tata laksana
tanda bahaya Amati Evaluasi
jika tanda Proses
ditemukan PMK
bahaya

7. Unit Terkait 1. VK/Ruang Bersalin


2. Ruang Rawat Inap
8. Rekaman No Dokum
Yang Isi Perubahan Tanggal
Historis diubah mulai
perubahan entasi berlaku

Catatan:

Subyek atau pelaksana dalam contoh SOP ini adalah bidan, akan tetapi bisa
ditambahkan sesuai dengan keadaan di puskesmas masing – masing; misalnya
pelaksana adalah bidan atau dokter jaga dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai