No. Dokumen
No. Revisi Halaman
265/SPO-YANMED/S 00 1/3
FR/IX/2022
Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSIA Safira
PROSEDUR 30 September 2022
OPERASIONAL
dr. Bagus Pandji Udara, SpOG
Pengertian Merupakan asuhan kontak kulit (skin to skin contact) antara
ibu dan bayi yang memiliki berat lahir rendah, atau lahir
premature. Berdasarkan tipe pelaksanaannya, PMK dibagi
menjadi 2 (dua) tipe, yaitu :
1. PMK sewaktu-waktu (intermittent)
- Tipe ini dilakukan apabila bayi masih mendapat
cairan atau obat-obatan intravena, bantuan khusus
seperti oksigen, atau minum melalui orogastric-
tube (OGT).
- Asuhan harus dilakukan selama lebih dari 1 jam
untuk memberikan hasil yang optimal dan
mengurangi stress pada bayi.
2. PMK secara terus-menerus (continue)
- Tipe ini dilakukan pada bayi yang sudah
memenuhi kriteria dan tidak memerlukan bantuan
khusus untuk bernafas.
- Tipe ini dilakukan untuk meningkatkan berat
badan bayi, meningkatkan kemampuan bayi
menyusu, dan kemampuan ibu untuk merawat
bayinya sampai kriteria pemulangan bayi
terpenuhi.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah-langkah
upaya meningkatkan berat badan bayi premature atau berat
bayi lahir rendah (BBLR) dengan tujuan:
- Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan, dan
kestabilan saturasi oksigen bayi.
- Memberikan kehangatn pada bayi.
- Meningkatkan durasi tidur.
- Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori.
- Mempercepat peningkatan berat batan dan
perkembangan otak.
- Meningkatkan emosional ibu dan bayi.
- Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi
menyusui.
PERAWATAN METODE KANGGURU (PMK)
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
265/SPO-YANMED/
00 2/3
SFR/IX/2022
Tatalaksana PMK :
1. Persiapan Bayi dan Orang Tua :
a. Petugas memberitahukan kepada pasien dan
keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan.
b. Petugas mengukur tanda-tanda vital bayi
antara lain; suhu, frekuensi nafas, dan
denyut jantung bayi.
c. Petugas dan ibu mencuci tangan.
d. Petugas menggunakan handscoon.
e. Petugas membuka pakaian atas ibu/ ayah.
PERAWATAN METODE KANGGURU (PMK)
No. Dokumen
No. Revisi Halaman
265/SPO-YANMED/
00 3/3
SFR/IX/2022
2. Tahap Implementasi :
a. Petugas memposisikan bayi didada ibu atau
ayah.
b. Petugas mempertahankan posisi dengan
gendongan bayi.
c. Petugas memposisikan tepi kain
penggendong bagian atas harus dibawah
telinga bayi
d. Pakaikan topi bayi
e. Pakai kembali baju atas ibu atau ayah
3. Tahap Evaluasi :
a. Pantau kondisi bayi mencakup tanda vital
dan status oksigenisasi
b. Identifikasi tanda-tanda bahaya yang
menetap dan lakukan tindakan sesuai
masalah yang ditemukan.