Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN BAYI DENGAN METODE KANGGURU

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02/DIR-RSCMD/SPO 00 1 dari 3

SPO
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur Opersional,

Juni 2017 dr.Amir Fauzi ,MARS .

Perawatan metode kangguru ( Kangaroo – Mother Care ) atau disebut juga


Pengertian asuhan kontak kulit dengan kulit merupakan metode asuhan khusus bagi bayi
berat lahir rendah .
Suatu metode untuk meningkatkan berat badan bayi prematur atau berat
badan lahir rendah (BBLR)

 Menstabilkan denyut jantung, pola pernafasan dan saturasi


oksigen
 Memberikan kehangatan pada bayi
Tujuan  Meningkatkan durasi tidur
 Mengurangi tangisan bayi dan kebutuhan kalori
 Mempercepat peningkatan berat badan dan perkembangan otak
 Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi
 Meningkatkan keberhasilan dan memperlama durasi menyusui
Keputusan Direktur RS Citra Medika Depok No: Kep / 08 / VI / 2016
Kebijakan tentang Tenatang Pelayanan Kesehatan
Prosedur 1. Prosedur
Kriteria bayi PMK
Berat badan lahir kurang dari 1800 gram
PERAWATAN BAYI DENGAN METODE KANGGURU

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02/DIR-RSCMD/SPO 00 2 dari 3

Keadaan umum stabil selama 3 hari berturut-turut, meliputi:


– nadi (120-160x/menit)
– respirasi (30-60x/menit)
– suhu (36,5-37,5 °C)
Kriteria pulang untuk bayi PMK
⁻ Bayi sudah dapat menyusu
⁻ Tanda vital bayi stabil
⁻ Pertambahan berat badan setiap hari minimal 20 gram selama 3
hari berturut-turut
⁻ Ibu memahami asuhan kontak kulit-kulit
⁻ Ibu percaya diri merawat bayi di rumah
⁻ Ada dukungan keluarga
Tata laksana PMK
a. Tahap Persiapan
 Persiapan alat
– Alat pengukur tanda vital bayi (thermometer, stetoskop, jam)
– Gendongan dan topi bayi
 Persiapan bayi
– Ukur tanda-tanda vital meliputi suhu, nadi, respirasi
– Buka pakaian bayi kecuali popok
 Persiapan orang tua
– Cuci tangan (ibu atau ayah yang akan melakukan PMK)
– Buka pakaian atas ibu atau aya
b. Tahap Implementasi
 Posisikan bayi di dada ibu atau ayah
 Pertahankan posisi dengan menggunakan gendongan bayi
 Tepi kain penggendong bagian atas harus dibawah telinga bayi
 Pakaikan topi bayi
 Pakai kembali baju atas ibu atau ayah
c. Tahap Evaluasi
 Pantau kondisi bayi mencakup tanda-tanda vital dan status
oksigenisasi
 Identifikasi tanda-tanda bahaya yang menetap dan lakukan
tindakan sesuai masalah yang ditemukan
Tanda-tanda Bahaya dan Pelaksanaannya
a. Apnea : rangsang bayi dengan mengusap punggungnya agar bayi
bisa bernafas kembali.
b. Sulit bernafas : cek posisi bayi, periksa kemungkinan bayi
kedinginan.
c. Sulit minum, tidak mau bangun untuk minum: bangunkan bayi saat
kondisi tidur tidak nyenyak (rapid eyes movement/REM).
d. Diare: periksa konsistensi faeces, tetap berikan ASI
e. Kulit kuning: tetap berikan ASI
Apabila pertolongan pertama tidak berhasil anjurkan ibu untuk mencari
pertolongan tenaga kesehatan.
PERAWATAN BAYI DENGAN METODE KANGGURU

No. Dokumen No. Revisi Halaman

02/DIR-RSCMD/SPO 00 3 dari 3

1. Dokter spesialis Anak


2. Dokter Spesialis Kebidanan

Unit Terkait 3. Ruang Perinatologi


4. Ruang NICU
5. Ruang Nifas

Anda mungkin juga menyukai