Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga II


Dosen Pengampu : Ns. Bachtiar Safrudin. M.Kep., Sp. Kom

Disusun Oleh : Kelompok


1. Annisa Muliani : 1811102411065
2. Devi Paradela : 1811102411078
3. Nitha Widiya Ningrum : 1811102411128
4. Puspa Sari Rahayu : 1811102411139
Kelas : B Semester 6

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur


Fakultas Ilmu Keperawatan
Program Studi S1 – Keperawatan
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah “Asuhan Keperawatan Keluarga”
dengan baik dan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok yang diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Keluarga II
yaitu Bapak. Ns. Bachtiar Safrudin. M.Kep., Sp.Kom
Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami Asuhan Keperawatan
Keluarga dengan benar. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen pembimbing
mata kuliah Keperawatan Keluarga memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar
Asuhan Keperawatan Keluarga. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep, pemikiran dalam penyusunan makalah
ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Dengan segala kerendahan hati, saran
dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari pembaca guna meningkatkan
pembuatan makalah pada tugas lain dan pada waktu mendatang.

Samarinda, 8 April 2021

Penyusun
FORMAT

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGUMPULAN DATA
A. Data umum
1. Nama KK : Samsul (55 Tahun, PNS)
2. Alamat dan No telpon : Jl. AP. Mangkunegara No.109 / 08134716xxxx
3. Komposisi keluarga

No Nama UMUR Pendidikan Pekerjaan Hub. Dengan


Laki- Perempuan
anggota KK
laki
keluarga
1 Nurmegawati 44 Th S1 IRT Ibu
2 Ade F. 23 Th S1 Swasta Anak
3 Fahira 6 Th TK Belum Anak
Bekerja

Genogram
55 45

23 6
: laki-laki : tinggal serumah
: perempuan : meninggal
: menikah
: saudara

4. Tipe Keluarga
Nuclear family (keluarga inti), terdiri dari ayah (suami), ibu (istri), 1 anak laki-laki,
dan 1 anak perempuan
5. Suku
Bapak S dan Ibu N berasal dari suku kutai , keduanya sangat kental berkomunikasi
menggunakan Bahasa kutai. Keluarga ini masih menganggap adat istiadat sangat
berhubungan dengan kesehatan keluarganya sehingga mitos yang diadat masih sering
dipercaya dan digunakan.
6. Agama
Bapak.S, Ibu N dan kedua anaknya beragama islam. Kegiatan beribadah mereka di
lakukan setiap hari yaitu sholat 5 waktu dan berdoa setiap hari.
7. Status Sosial Ekonomi
Bapak. S bekerja sebagai pegawai di suatu Kantor Dinas Perhubungan ,
penghasilannya perbulan sekitar Rp.4.000.000 perbulan dan anaknya An. A bekerja di
salah satu bank swasta di tenggarong dengan penghasilan perbulannya sekitar Rp.
5.000.000 perbulan
8. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Bapak.S sering bertugas diluar kota sedangkan ibu. N dan kedua anaknya jarang
berekreasi ketempat liburan, mereka pergi jalan-jalan ketempat keluarga, dan dirumah
mereka menghibur diri dengan menonton televisi dan bermain Hp
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
a. Rekonsiliasi terhadap perkembangan keluarga yang bertentangan dengan
kebutuhan anggota keluarga
b. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
c. Memperluas persahabatan dengan keluraga besar dengan menambah peran-
peran orang tua
10. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tugas perkembangan ini belum terpenuhi dikarenakan anak pertama bapak S dan ibu.
N yaitu An.A belum menikah dan masih tinggal bersama dengan bapak. S dan ibu. N
11. Riwayat Keluarga Inti
Pernikahan yang dijalani saat ini 24 berusia tahun, pernikahan di landasi dengan rasa
cinta setelah berpacaran kurang lebih 1 tahun. bapak.S mengatakan selama proses
pacaran mereka berhubungan jarak dekat dan tidak ada kendala apapun serta saat itu
kedua keluarga saling mensetujui, mereka berdua akhirnya menikah dan dikaruniai 1
anak perempuan dan 1 anak laki-laki.
12. Riwayat Keluarga Sebelum Nya
Dalam keluarga baik bapak. S dan ibu.N merupakan pernikahan 1 mereka. Kedua
pihak keluarga sangat memegang teguh adat dan istiadat kutai.
III. Lingkungan
13. Karakteristik Rumah
Tipe rumah : rumah terbuat dari Beton
Ukuran rumah :
Status rumah : Milik sendiri
Denah Rumah

Keterangan :
6 7 5
Pintu masuk 1
7 Kamar 2, 3
2 Ruang tamu 4
3 Ruang keluarga 7

4 WC 5
Dapur 7
Pintu belakang 6
1

Lokasi rumah : Tidak Padat Penduduk


Ventilasi : Terdapat 10 ventilasi, terdapat jendela yang di buka setiap hari, tiap
kamar memiliki ventilasi dan jendela, begitu pula di dapur, tidak ada penghambatan
udara atau sirkulasi
Pencahayaan : Pada siang hari jendela di buka, selain untuk sirkulasi juga agar
cahaya matahari masuk kedalam ruangan sebagai pencahayaan.
Sumber Air : Menggunakan air PDAM dalam kesehariannya
SPAL : Air limbah keluar di buang di dalam sumur khusus untuk
pembuangan limbah kotoran
Sampah : Keluarga mengumpulkan sampah lalu dibuang di tempat sampah
Kebersihan : Pada dasarnya rumah keluarga bapak. S cukup terjaga kebersihannya
seperti di dalam rumah, ruang tamu, ruang keluarga, kamar, dapur, dan wc. Rumah
selalu di sapu setiap hari.
14. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RT
Mayoritas tetangga suku kutai sedangkan untuk pekerjaan rata-rata tetangga adalah
wiraswasta. Keakraban keluarga dengan tetangga sangat baik seperti keluarga sendiri
saling tolong - menolong bila ada kegiatan seperti kerja bakti dan kawinan.
15. Sarana Dan Transportasi Keluarga
Sarana kesehatan yang sering dipakai keluarga adalah dokter umum dan puskesmas.
Untuk transportasi keluarga menggunakan 1 kendaraan mobil dan 2 kendaraan
bermotor roda dua yang sering dipakai untuk pergi ketempat kerja, berobat dan
berjalan-jalan.
16. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Masyarakat
Interaksi keluarga dengan tetangga dan masyarakat sangat baik, setiap hari selalu
berkomunikasi dengan tetangga sekitar rumah nya
17. System Pendukung Keluarga
apabila ada masalah keluarga di musyawarahkan bersama
IV. Struktur Keluarga
18. Pola Komunikasi
Pola komunikasi keluarga sehariannya menggunakan bahasa Indonesia bercampur
dengan bahasa kutai komunikasi bersifat terbuka bebas
19. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn.S semua bebas berpendapat, saling menghargai antar anggota
keluarga, apabila ada masalah di musyawarahkan dan saling mendukung terhadap
anggota keluarga yang lain. Apabila keluarga ada yang sakit akan berobat ke dokter
umum
20. Struktur Peran (Formal Dan Informal)
a. Peran formal
Bapak. S
1) Sebagai kepala keluarga yaitu menafkahi istri dan anak
2) Sebagai suami dan ayah yaitu harus baik dan bertanggung jawab
terhadap istri dan anak
3) Pencari nafkah (perkejaan sebagai pegawai negeri sipil yang dinas di
kantor perhubungan)

Ibu. N

1) Sebagai ibu rumah tangga


2) Sebagai istri dan ibu yang baik terhadap suami dan anak

An. A

1) Pencari nafkah (bekerja disebuah Bank Swasta)


2) Sebagai anak

An. F

1) Belajar
2) Sebagai anak
b. Peran Informal
bapak. S
1) Pendidik keluarga
2) Pelindung keluarga
3) Pengambil keputusan apabila terjadi masalah

Ibu. N

1) Pengelola keuangan di keluarga


2) Pengurus rumah tangga dan anak

An. A

1) Membantu orang tua

An. F

1) Bermain
2) Membantu orang tua
21. Nilai Atau Norma Budaya
Nilai dan norma yang di pakai dalam keluarga yaitu sesuai ajaran agama islam.
Berdoa sebelum makan dan tidur merupakan kewajiban yang harus di lakukan
keluarga. Dan jangan pulang malam.

V. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
Bpk.S mengatakan dia bersikap tegas dan saling menghormati sesama anggota
keluarga dengan orang tua serta terhadap sekitar.
23. Fungsi Sosialisasi
Bpk. S mengatakan sosialisasinya baik selalu berinterakasi dengan masyarakat yang
lain, tidak membedakan bedakan orang yang berinteraksi
24. Fungsi Perawatan
Ibu. N mengatakan Anak A mengalami sakit 3 hari yang lalu dengan keluhan nyeri
di bagian perut atas, nyeri yang dirasakan seperti ditususk-tusuk, nyerinya
dikarenakan sakit maag nya kambuh, nyerinya seperti di tusuk- tusuk, lama nyeri
yang ia rasakan sekitar 5-10 menit akibat pola makan yang tidak teratur, Anak. A juga
merasakan mual dan merasa lemas, saat sakit Anak A langsung meminum obat yang
dibeli ibunya di apotik, setelah minum obat nyeri yang di rasakan berangsur-angsur
menurun, Anak A mengatakan akhir-akhir ini nafsu makannya menurun.
VI. Stress Dan Koping Keluarga
25. Stress Jangka Pendek
Ibu N mengatakan khawatir Anak A jarang sarapan pagi sebelum bekerja
Stress Jangka Panjang
Ibu. N cemas jika Anak A mengalami Maag Kronis
26. Strategi Koping
Ibu N mengatakan sering mendapatkan saran dan masukan pada keluarga terdekat
seperti saudara apabila mendapat permasalahan yang tidak dapat ditangani secara
berdua. Dan juga Ibu N sering mengingatkan kepada Anak A untuk menjaga pola
makan
27. Harapan Keluarga
Ibu. N mengatakan sebagai mahasiwa perawat agar dapat memberikan informasi yang
banyak untuk masyarakat khususnya yang ada disekitarnya.

Penjajakan tahap II

Gastritis

1. Kemampuan keluarga mengenal masalah


a. Ibu. N mengatakan “Gastritis adalah penyakit maag “
b. Ibu.N mengatakan “penyebab gastritis adalah pola makan yang tidak teratur”
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan Keluarga
Ibu N mengatakan bila Anak A Sakit Ibu N memberikan obat dari apotik
3. Kemampuan keluarga merawat Keluarga
Ibu N mengatakan “Bila Anak A sakit hanya menyuruhnya minum obat, istirahat dan
menyuruhnya makan karena keluarga tidak mengerti apa yang seharusnya dilakukan.
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ibu N mengatakan Sakit Maag Anak A kambuh apabila pola makannya tidak teratur
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ibu N mengatakan “Mengetahui bila ada puskesmas didekat tempat tinggalnya tetapi
tidak pernah control secara rutin ke puskesmas.

Pemeriksaan fisik Head To Toe


ORGAN Tn. S Ny. N An.A An.F
Tingkat Compos, mentis Compos, mentis Compos, mentis Compos,
kesadaran GCS : 15 E4 M6 GCS : 15 E4 M6 GCS : 15 E4 M6 mentis GCS :
V5 V5 V5 15 E4 M6 V5
Kepala dan Rambut rata, Rambut lurus, Rambut lurus, Rambut lurus,
leher penyebaran merata penyebaran berwarna hitam berwarna hitam
, tidak ada merata , terdapat penyebaran penyebaran
ketombe dan ketombe, tidak merata, bersih, merata, bersih,
terdapat sedikit ada bekas luka, tidak terdapat tidak terdapat
uban, tidak dan terdapat ketombe dan ketombe dan
terdapat lesi / luka, sedikit uban bekas luka/ lesi, bekas luka/
teksture tipis. teksture tebal. tekstur tebal, lesi, tekstur
Tidak ada Tidak ada tidak ada tebal, tidak ada
Pembesaran Pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe dan kelenjar limfe kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak ada dan tidak ada tidak ada
tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid , kelenjar tiroid , kelenjar limfe,
kelenjar limfe,
dan tidak kesulitan tidak kesulitan tidak ada
tidak ada
dalam menelan. dalam menelan. kesulitan kesulitan
menelan menelan
Mata Isokor kanan dan Isokor kanan dan Isokor kanan dan Isokor kanan
kiri, konjungtiva kiri, konjungtiva kiri, konjungtiva dan kiri,
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, konjungtiva
sklera tidak ikterik, sklera tidak sklera tidak tidak anemis,
palpebral tidak ada ikterik, palpebral ikterik, palpebralsklera tidak
oedema, terdapat tidak ada tidak ada ikterik,
lingkaran hitam oedema, terdapat oedema, terdapat palpebral tidak
pada 2 mata, reflek lingkaran hitam lingkaran hitam ada oedema,
cahaya ada, tidak pada 2 mata, pada 2 mata, terdapat
menggunakan alat reflek cahaya reflek cahaya lingkaran
bantu penglihatan. ada, tidak ada, tidak hitam pada 2
Visus 12/30. menggunakan menggunakan mata, reflek
alat bantu alat bantu cahaya ada,
penglihatan. penglihatan. tidak
Visus 12/30 Visus 12/30. menggunakan
alat bantu
penglihatan.
Visus 12/30.
Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk
terdapat sedikit terdapat sedikit terdapat sedikit simetris,
serumen, tidak ada serumen, tidak serumen, tidak terdapat sedikit
nyeri tekan pada ada nyeri tekan ada nyeri tekan serumen, tidak
sinus, tidak ada pada sinus, tidak pada sinus, tidak ada nyeri tekan
gangguan ada gangguan ada gangguan pada sinus,
penciuman penciuman penciuman tidak ada
gangguan
penciuman
Telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga
bentuk simetris, bentuk simetris, bentuk simetris, bentuk
terdapat bulu halus terdapat bulu terdapat bulu simetris,
pada liang telinga, halus pada liang halus pada liang terdapat bulu
terdapat serumen, telinga, terdapat telinga, terdapat halus pada
fungsi serumen, fungsi serumen, fungsi liang telinga,
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik terdapat
serumen,
fungsi
pendengaran
baik
Rongga Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
mulut dan stomatitis, mukosa stomatitis, stomatis, mukosa stomatis,
gigi mulut lembab, gigi mukosa mulut bibir lembab, mukosa bibir
lengkap, terdapat lembab, gigi gigi lengkap, lembab, gigi
caries gigi pada lengkap, terdapat tidak terdapat lengkap,
gigi graham caries gigi pada caries pada gigi terdapat caries
sebelah kanan bagian gigi pada gigi
bawah. graham bawah
bagian kiri dan
kanan.
Dada Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk simetris Bentuk
suara nafas suara nafas suara nafas simetris suara
vesikuler, tidak vesikuler, tidak vesikuler, tidak nafas
menggunakan otot menggunakan menggunakan vesikuler, tidak
bantu pernafasan, otot bantu otot bantu menggunakan
tidak terdapat pernafasan, tidak pernafasan, tidak otot bantu
bunyi nafas terdapat bunyi terdapat bunyi pernafasan,
tambahan, tidak nafas tambahan, nafas tambahan, tidak terdapat
terdapat bunyi tidak terdapat tidak terdapat bunyi nafas
jantung tambahan bunyi jantung bunyi jantung tambahan,
tambahan tambahan tidak terdapat
bunyi jantung
tambahan
Abdomen Tidak ada nyeri Terdapat nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada
tekan, tidak terjadi tekan pada ulu tekan, tidak nyeri tekan,
distensi, bising hati , tidak terjadi terjadi distensi, tidak terjadi
usus 18x / menit. distensi, bising bising usus 22 x / distensi, bising
usus 20x / menit. menit. usus 19x /
menit.
Ekstermitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
atas dan 5555 5555 5555 5555
bawah Dapat digerakkan / Dapat digerakkan Dapat digerakkan Dapat
berfungsi dengan / berfungsi / berfungsi digerakkan /
baik tidak ada luka dengan baik tidak dengan baik berfungsi
dan kontraktur ada luka dan tidak ada luka dengan baik
kontraktur dan kontraktur dan tidak ada
kontraktur
Punggung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk
dan kulit tidak terjadi tidak terjadi tidak terjadi simetris, tidak
kiposis, lordosis kiposis, lordosis kiposis, lordosis terjadi kiposis,
dsb, tidak ada lesi dsb, tidak ada lesi dsb, tidak ada lordosis dsb,
lesi tidak ada lesi
TTV TB : 163 cm TB : 162 cm TB : 168 cm TB : 100 cm
BB : 70 kg BB : 80 kg BB : 70kg BB : 16 kg
TD : 120/90 mmhg TD : 120/80 TD : 120/80 Suhu : 36,5oC
Suhu : 36,5 oC mmhg mmhg Nadi:
Nadi : 89x/menit Suhu : 36,7oC Suhu 36,5oC 92x/menit
RR : 18x/menit Nadi : 90x/menit Nadi : 88x/menit RR : 19
RR : 20x / menit RR : 18x/menit x/menit
VII. ANALISA DATA

Pengumpulan Data Masalah Keperawatan Etiologi


Data subjektif : Nausea pada keluarga Ketidakmampuan
1. Ibu E mengatakan mual Bpk.S khususnya pada keluarga memodifikasi
2. Ibu E mengatakan selera ibu.E lingkungan pada
makannya menurun keluarga Bpk.S
khususnya ibu E
Data objektif
1. Ibu E tampak lemas

Data subjektif : Nyeri akut pada keluarga Ketidakmampuan


1. Ibu E mengatakan 3 hari Bpk.S khususnya pada keluarga merawat
yang lalu ia mengalami ibu. E anggota keluarga
nyeri dibagian perut dengan masalah
(maag) gastritis
2. Ibu E mengatakan pola
makan nya tidak teratur
P : Nyeri yang dirasakan
ketika telat makan
Q : Seperti ditusuk - tusuk
R : Perut atas
S : 4 (sedang)
T : 5-10 memit
Data Objektif :
1. Nyeri pada bagian ulu hati
2. TD : 120/80 mmhg
Suhu : 36,7oC
Nadi : 90x/menit
RR : 20x / menit
I. Pembobotan

1. Masalah Nyeri Akut Pada Keluarga Bpk.S khususnya Ibu.E

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat Masalah Masalah tidak / kurang sehat (keluarga
Aktual 3/3 x 1 1 Bpk.S khususnya Ibu.E mengalami
gastritis)
2. Kemungkinan untuk
diubah 1/2 x 2 1 Sumber daya (kemampuan keluarga cukup),
Hanya sebagian dana mencukupi, ibu.E belum bisa
memodifikasi lingkungan seperti mengatur
pola makan dengan kegiatan sehari-hari,
fasilitas kesehatan seperti puskesmas
lumayan dekat ± 2 km dari rumah

Potensi untuk dicegah 2/3 x 1 2/3 Nyeri yang dialami ibu.E dapat dicegah bila
3.
pola makan ibu.E teratur
Cukup

4. Menonjolnya Masalah Keluarga menyadari masalah yang dihadapi


Di rasakan dan segera 2/2 x 1 1 dan perlu segera ditangani
di tangani

Total Score 3 2/3

2. Masalah Nausea pada keluarga Bpk.S khususnya Ibu.E

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat Masalah
Aktual 3/3 x 1 1 Masalah tidak / kurang sehat (keluarga
Bpk.S khususnya Ibu.E mengalami
gastritis)

2. Kemungkinan untuk Sumber daya (kemampuan keluarga cukup),


2/2 x 1 1 dana mencukupi, ibu.E belum bisa
Diubah
Hanya sebagian memodifikasi lingkungan seperti mengatur
pola makan dengan kegiatan sehari-hari,
fasilitas kesehatan seperti puskesmas
lumayan dekat ± 2 km dari rumah

3. Potensi untuk dicegah Masalah nausea yang dialami ibu.E dapat


2/3 x 1 2/3 dicegah bila gastritis yang dialami ibu.E
Cukup
dapat diatasi

Menonjolnya Masalah Keluarga menyadari masalah yang dihadapi


4. 2/2x1 1
Di rasakan dan segera di dan perlu segera ditangani
tangani

Total Score 3 2/3

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Berdasarkan Pembobotan)

1. Nyeri Akut pada keluarga Bpk.S khususnya Ibu.E berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah Gastritis
2. Nausea Bpk.S khususnya Ibu.E berhubungan dengan Ketidakmampuan untuk
memodifikasi lingkungan pada keluarga Bpk.S khususnya Ibu.E
PERENCANAAN
Nama Kepala Keluarga : Bpk. S
Nama Mahasiswa : Rio Valleri Refinaldi
Tanggal : 08 Agustus 2020

No Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Intervensi


Keperawatan Evaluasi Standar
1. 1. Nyeri Akut pada Setelah dilakukan Setelah 2 x pertemuan 20
tindakan menit keluarga mampu
keluarga Bpk.S merawat anggota keluarga
keperawatan
khususnya Ibu.E dalam waktu 3 dengan gastritis yang
hari rasa nyeri ditandai dengan keluarga
berhubungan mampu
yang dirasakan
dengan pada ibu.E dapat
1. Mengenal masalah
berkurang
ketidakmampuan gastritis dengan
menyebutkan
keluarga
1.1 Pengertian gastritis
Verbal 1.1 Gastritis adalah 1.1.1. Jelaskan dan diskusikan pada
merawat anggota peradangan yang terjadi keluarga pengertian gastritis
keluarga dengan pada dinding lambung 1.1.2. Berikan kesempatan untuk
bertanya.
masalah Gastritis 1.1.3. Evaluasi kembali dan beri
reinforcement positif atas
jawaban tepat
1.2 Tanda dan gejala
Verbal 1.2 Nyeri pada bagian perut, 1.2.1. Jelaskan tentang tanda dan gejala
gastritis mual, muntah, lemas Gastritis
1.2.2. Berikan kesempatan untuk
bertanya.
1.2.3. Evaluasi kembali dan beri
1.3 Penyebab gastritis reinforcement positif
Verbal 1.3 Menyebabkan 3 dari 6 1.3.1. Jelaskan tentang penyebab
penyebab Gastritis
1.3.2. Berikan kesempatan untuk
1. Makan yang tidak bertanya.
teratur 1.3.3. Evaluasi kembali dan beri
2. Terlalu banyak reinforcement positif
mengonsumsi
minuman berkafein
dan soda
3. Terlalu sering
mengonsumsi obat
pereda nyeri
4. Mengonsumsi
makanan berminyak,
1.4 Mengidentifikasi berlemak dan pedas
anggota keluarga 5. Stress
dengan gastritis 6. Infeksi kuman

2. Mengambil keputusan 1.4.1 Motivasi keluarga untuk


akibat Gastritis 1.4 Menyebutkan Ibu.E mengidentifikasi anggota
Verbal menderita Maag/Gastritis keluarga yang menderita Gastrits
2.1 Akibat/komplikasi
gastritis
2.1.1. Jelaskan tentang akibat Gastritis
2.1.2. Berikan kesempatan untuk
Verbal 2.1 Menyebutkan 3 dari 5 bertanya.
akibat dari Gastritis 2.1.3. Evaluasi kembali dan beri
1. Ulkus, jika prosesnya reinforcement positif
hebat
2. Gangguan cairan dan
elektrolit pada kondisi
muntah hebat
3. Tukak lambung.
2.2 Memutuskan
4. Pendarahan di dalam
merawat anggota lambung.
2.2.1. Motivasi keluarga untuk merawat
keluarga dengan 5. Kanker lambung anggota keluarga dengan Gastritis
Gastritis 2.2.2. Beri reinforcement positif atas
tindakan yang tepat

Verbal Pernyataan keluarga yang


memutuskan untuk merawat
3. Merawat anggota anggota keluarga dengan
keluarga dengan Gastritis
Gastritis
3.1 Menyebutkan cara
merawat anggota 3.1.1. Jelaskan tentang cara merawat
keluarga dengan anggota keluarga dengan Gastritis
Gastritis 3.1.2. Motivasi keluarga untuk bertanya
3.1.3. Evaluasi kembali beri
.3 Menyebutkan 2 dari 3 reinforcement yang positif atas
Verbal cara merawat Gastritis : jawaban yang tepat
- Dapat melakukan
kompres hangat pada
daerah yang terasa
nyeri
3.2 Mendemonstrasikan
- Menganjurkan
cara merawat makan makanan
anggota keluarga yang halus seperti 3.2.1. Demonstrasikan cara pembuatan
dengan Gastritis : bubur obat tradisional jahe
Jahe - Mengkonsumsi obat
3.2.2. Berikan kesempatan dan motivasi
seperti milata
untuk bertanya
Psiko-motor .2 Mampu 3.2.3. Beri reinforcement positif atas
mendemonstrasikan tindakan yang tepat
minimal 1 cara
tradisional mengatasi
Gastritis : caranya,
siapkan 1-2 siung jahe
dan digeprek. Kemudian,
geprekan jahe tersebut
direbus dengan 500cc air
3.3 Menyebutkan cara hingga mendidih. Setelah
pencegahan itu, minumlah rebusan
Gastritis jahe dalam keadaan
hangat kuku. Dan bisa 3.1.1. Jelaskan dan diskusikan cara
pencegahan Gastritis
menambah madu sebagai
3.1.2. Berikan kesempatan dan motivasi
pemanis. untuk bertanya
3.1.3. Beri reinforcement positif atas
Verbal
tindakan yang tepat
.3 Menyebutkan 3 dari 4
cara pencegahan
Gastritis :
- Pola makan yang
4. Memodifikasi lingkungan teratur
4.1 Keluarga mampu - Hindari stress
mengidentifikasi - Hindari makanan yang
penyebab Gastritis di pedas dan asam 4.1.1 Diskusikan bersama keluarga
rumah - Hindari minum terlalu penyebab Gastritis
banyak minuman yang 4.1.2 Beri reinforcement yang positif
mengandung kafein atas jawaban yang tepat
4.1.3 Motivasi keluarga untuk
Verbal
memodifikasi lingkungan rumah.
4.1 Mampu mengidentifikasi
4.2 Keluarga dapat penyebab Gastritis di
memodifikasi rumah minimal 1 : pola
lingkungan dalam makan yang tidak teratur
perawatan Gastritis dan kurangi
mengkonsumsi makanan
pedas dan asam 4.2.1. Berikan kesempatan untuk
bertanya
4.2.2. Beri reinforcement positif atas
tindakan yang telah dilakukan
Psiko-motor
4.2 Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
5. Memanfaatkan fasilitas yang menjadi penyebab
pelayanan kesehatan gastritis (dengan
mengatur pola makan dan
5.1 Mampu
mengurangi mengkonsi
mengidentifikasi makanan pedas, asam dan
fasilitas pelayanan mengurangi
kesehatan terdekat mengkonsumsi minuman
yang mengandung kafein) 5.1.1. Jelaskan jenis dan fungsi fasilitas
kesehatan
5.1.2. beri kesempatan bertanya
5.2 Keluarga 5.1.3. Evaluasi dan beri reinforcement
memanfaaatkan Verbal 5.1 Menyebutkan 3 dari 5 positif
pelayanan kesehatan fasilitas Kesehatan :
puskesmas, pusban
(puskesmas bantuan),
klinik, praktek dokter, 5.2.1. Motivasi keluarga untuk
rumah sakit memanfaatkan fasilitas yang ada

afektif 5.2 Keluarga menunjukan


kartu berobat dan tanggal
kunjungan terakhir
Implementasi dan Evaluasi
Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi
04/08/2020 Melakukan BHSP (mengucapkan salam, S : Keluarga membalas salam
19.00 memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dari perawat, mengatakan
dan tujuan melakukan pengkajian) nama saya Bpk.S umur 49
tahun lulusan SMU, istri saya
Ibu.E umur 50 tahun lulusan
SMU, Anak saya yang
pertama An.G umur 18 tahun
lulusan MAN. Dan anak saya
yang kedua An.A kelas 3
SMP. Bpk.S dan Ibu.E
menjelaskan semua data
tentang data riwayat
perkembangan, lingkungan,
struktur keluarga, fungsi
keluarga, dan stressor
keluarga.
O:
- Keluarga menerima
mahasiswa dengan baik
- 90% data dapat disampaikan
A : BHSP dan pengkajian telah
dilaksanakan
P : Lanjutkan ke pemeriksaan
fisik dan pengkajian lanjutan
04/08/2020 Melakukan pemeriksaan fisik dan pengkajian
19.20 lanjutan S :-
O:
- Pemeriksaan fisik telah
dilakukan pada seluruh
anggota keluarga Bpk.S
- Telah teridentifikasi masalah
kesehatan
- Waktu telah disepakati
A : Pemeriksaan fisik telah
dilakukan
P : lanjutkan ke penentuan
prioritas dan perencanaan

04/08/2020 Menentukan prioritas masalah dan


20.10 perencanan S : Ibu.E mengatakan dari 2
masalah kesehatan yang ada
di keluarga yang lebih dahulu
di tangani sebaiknya tentang
Gastritis
Ibu.E mengatakan sebaiknya
apa yang akan dilaksanakan
O:
- Prioritas masalah telah di
tentukan
- Perencanaan tindak lanjut
telah disepakati
- Waktu telah disepakati
A : Pembobotan/ prioritas
perencanaan telah dilakukan
P : Lanjutkan ke implementasi
diagnosa 1

16/08/2020 1.1.1. Gastritis/maag adalah peradangan S:


16.00 pada mukosa lambung dan submukosa - Ibu.E mengatakan maag
lambung yang bersifat secara akut, yaitu peradangan pada
mukosa lambung yang
kronis, dan lokal yang diakibat oleh
bersifat akut dan kronis yang
infeksi dari bakteri, obat-obatan dan diakibatkan oleh infeksi
bahan iritan lain seperti kafein, bakteri mengkonsumsi
minuman yang mengandung alkohol minuman yang mengandung
dan lainnya, sehingga menyebabkan alkohol.
kerusakan-kerusakan atau perlukaan - Ibu.E dan Bpk.S mengatakan
yang menyebabkan pengikisan pada tanda-tanda orang maag yaitu
pusing, sakit pada bagian ulu
lapisan-lapisan dinding lambung.
hati, mual, muntah.
1.1.2. Memberikan kesempatan bertanya - Ibu .E mengatakan penyebab
1.1.3. Mengevaluasi dan memberikan Maag yaitu pola makan yang
reinforcement tidak teratur, mengkonsumsi
1.1.1.2.1. Menjelaskan tanda dan gejala makanan berminyak dan
gastritis : Nyeri yang terasa panas dan pedas, stress, terlalu sering
perih di perut bagian uluhati, Perut mengkonsumsi obat pereda
nyeri, infeksi kuman
kembung, lemas, Cegukan, Mual,
- Bpk.S mengatakan Ibu.E
Muntah, Hilang nafsu makan, Cepat mengelami Maag/Gastritis
merasa kenyang saat makan, Buang air O:
besar dengan tinja berwarna hitam. - Keluarga mampu
1.1.1.2.2. Memberi kesempatan untuk menjelaskan kembali
bertanya pengertian Anemia
1.1.1.2.3 Mengevaluasi dan memberi - Keluarga mampu
menyebutkan 4 dari 7 tanmda
reinforcement dan gejala Gastrtitis
.3.1 Menjelaskan penyebab dari Gastritis : - Keluarga mampu
- Adanya masalah emosional, seperti menyebutkan 4 dari 7
kecemasan atau depresi. penyebab anemia
- Infeksi kuman - Bpk.S dan keluarga dapat
- Pola Makan yang tidak teratur mengidentifikasi penyakit
- Mendengarkan penjelasan
- Makan terlalu cepat.
dengan tenang dan seksama
- Mengonsumsi makanan - Klien dapat menjelaskan
berminyak, berlemak dan pedas. dengan baik
- Terlalu banyak mengonsumsi - Keluarga antusias saat
minuman berkafein dan soda. mengikuti penyuluhan
- Terlalu sering mengonsumsi obat - Keluarga mengerti
pereda nyeri bagaimana gastritis secara
umum
1.1.1.3.2. Memberi kesempatan bertanya A : keluarga dapat mengenal apa
.3.3. Mengevaluasi dan member itu gastritis
P : lanjutkan pada TUK II
reinforcement
.4.1 Memotivasi keluarga untuk
mengidentifikasi anggota keluarga
yang menderita gastitis

.1.1 Menjelaskan akibat


S : Ibu.E mengatakan akibat
- Ulkus, jika prosesnya hebat
gastritis yaitu tukak lambung,
- Gangguan cairan dan elektrolit pada kanker lambung, perdarahan
kondisi muntah hebat di lambung, gangguan cairan
- Tukak lambung. saat muntah
- Pendarahan di dalam lambung. Bpk.S mengatakan jika maag
- Kanker lambung yang dialami ibu.S kambuh
ia langsung menyuruh ibu.E
.1.2. Member kesempatan untuk bertanya meminum obat yang dibeli di
.1.3. Mengevaluasi kembali dan member apotik dan merawatnya
dengan baik
reinforcement
O:
.2.1. Motivasi keluarga untuk merawat - Keluarga mampu
anggota keluarga dengan Gastritis menyebutkan 4 dari 5 akibat
.2.2 Member reinforcement pada klien dari gastritis dengan
bahasanya sendiri
- Keluarga antusias dalam
penyuluhan
- Bpk.S mau merawat Ibu.E
lebih baik saat sakit
- Keluarga lebih bersemangat
A : Keluarga memutuskan
merawat anggota keluarga
dengan gastritis secara benar
P : Lanjutkan ke TUK III

.1.1 Menjelaskan tentang cara merawat


anggota keluarga dengan Gastritis
- Dapat melakukan kompres S : Bpk.S mengatakan perawatan
hangat pada daerah yang terasa tidak terlalu sulit dengan
nyeri menganjurkan Ibu.E untuk
- Menganjurkan makan makanan istirahat, melakukan kompres
yang halus seperti bubur hangat pada daerah yang
- Mengkonsumsi obat seperti terasa nyeri, makan makanan
milanta yang halus seperti bubur, dan
- Istirahat mengkonsumsi obat.
.1.2 Motivasi keluarga untuk bertanya - Ibu.E mengatakan cara
.1.3. Mengevaluasi kembali dan member mencegah gastritis yaitu
reinforcement dengan pola makan yang
teratur, menghindari stres,
.2.1 Mendemonstrasikan cara pembuatan
menghindari makan makanan
obat tradisional jahe yaitu dengan yang asa dan pedas dan
cara, siapkan 1-2 siung jahe dan mengurangi mengkonsumsi
digeprek. Kemudian, geprekan jahe minuman yang mengandung
kafein
tersebut direbus dengan 500cc air
hingga mendidih. Setelah itu, O:
minumlah rebusan jahe dalam - Keluarga mampu
keadaan hangat kuku. Dan bisa menyebutkan cara perawatan
menambah madu sebagai pemanis penyakit gastristis
- Keluarga dapat
.3.1. Menjelaskan cara pencegahan gastritis mendemonstrasikan dan
- Pola makan yang teratur mengingat bahan obat
- Hindari stress tradisional dengan benar
- Hindari makanan yang terlalu - Ibu.E dapat menyebutkan 4
pedas dan asam dari 5 pencegahan gastritis
- Hindari minum terlalu banyak A : keluarga mampu merawat
minuman yang mengandung anggota keluarga dengan
kafein gastritis
- Jangan berbaring tepat setelah P : Lanjutkan ke TUK IV
makan
.3.2 Memberi kesempatan keluarga
mendemonstrasikan pembuatan obat
tradisional
.3.3. Memberi reinforcement atas tindakan
yang tepat

3.1.1. Diskusikan bersama keluarga tentang


penyebab Gastritis di keluarga
3.1.2. Beri reinforcement atas jawaban yang S : Ibu.E mengatakan penyebab
tepat gastritis yang dialami yaitu
3.1.1.4.2.1. Motivasi keluarga untuk karena pola makan yang tidak
memodifikasi lingkungan rumah teratur
Ibu.E mengatakan akan
.2.2. Berikan kesempatan untuk bertanya
mengatur pola makan agar
.2.3 Beri reinforcement positif atas tidak kambuh gastritis-nya
tindakan yang telah dilakukan O:
- Ibu.E antusias untuk
mengatur pola makannya
- Keluarga mau memodifikasi
lingkungan
A : keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
P : Lanjutkan ke TUK V

.1.1. Menjelaskan jenis fasilitas kesehatan


seperti puskesmas, pusban (puskesmas
bantuan), klinik, praktek dokter, S : Bpk.S dan Ibu.E mengatakan
rumah sakit biasanya saat sakit berobat ke
praktek dokter atau ke
.1.2. Beri kesempatan bertanya puskesmas
.1.3. Mengevaluasi dan beri reinforcement Keluarga berinisiatif jika
positif tidak sembuh akan
.2.1. Motivasi keluarga untuk membawanya ke puskesmas
memanfaatkan fasilitas kesehatan O:
.2.2. Beri kesempatan keluarga untuk - Jarak puskesmas yang
dekat dengan rumah
bertanya
- Keluarga menunjukkan
.2.3. Mengevaluasi dan beri reinforcement kartu berobat di
positif puskesmas saat sakit
- Ibu.E sudah sembuh
A : keluarga dapat memanfaatkan
fasilitas kesehatan
lingkungan sekitar
P : kontrak waktu untuk
pertemuan selanjutnya

Format Evaluasi Akhir

Hari Pencapaian
Tanggal Kriteria Evaluasi Hasil
Jam Ya Tidak
21/08/2020 1. Mengenal masalah gastritis dengan menyebutkan:
19.20 
1.1 Pengertian gastritis
1.2 Penyebab gastritis 

1.3 Tanda dan gejala gastritis 


1.4 Mengidentifikasi anggota keluarga dengan gastritis 

2. Mengambil keputusan

2.1 Akibat gastritis

2.2 Memutuskan merawat anggota keluarga dengan gastritis

3. Merawat anggota keluarga dengan gastritis



3.1 Menyebutkan cara merawat dan pencegahan keluarga
dengan gastritis 
3.2 Mendemonstrasikan cara mengurangi gastritis


3.3 Mendemostrasikan pengobatan tradisional.

4. Memodifiksi lingkungan dalam perawatan gastritis



4.1 keluarga mampu mengidentifikasi penyebab gastritis

4.2 keluarga dapat memodifikasi lingkungan dalam
perawatan gastritis

5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat



5.1 Keluarga mampu mengidentifikasi fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat. 
5.2 Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan
Hasil Perhitungan IKS Keluarga

No. Indikator Pertanyaan Ayah Ibu Anak Anak Nilai


Rumah ( 18 tahun) (14 tahun) Keluarga
Tangga
1. Keluarga mengikuti program KB N*) Y 1
2. Ibu hamil melahirkan di fasyankes N
3. Bayi usia 0-11 bulan diberikan N
imunisasi lengkap
4. Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 N
bulan
5. Pemantauan pertumbuhan balita N
6. Penderita TB paru yang berobat sesuai N N N N N
standar
7. Penderita hipertensi yang berobat N N N N N
teratur
8. Tidak ada anggota keluarga yang T Y Y Y 0
merokok
9. Sekeluarga sudah menjadi anggota Y Y Y Y 1
JKN
10. Mempunyai dan menggunakan air Y Y Y Y Y 1
bersih
11. Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y Y 1
12. Penderita gangguan jiwa berat berobat N
dengan teratur
∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N) 4/ (12-7)
Indicator keluarga sehat 0,80
Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Bpk.S maka dapat disimpulkan bahwa :

Jadi Tingkatan IKS adalah 0,80 yaitu Keluarga pra-sehat

Kategori Kriteria Keluarga Mandiri dalam keluarga Bpk.S yaitu KM-III


Lampiran
Pertemuan ke 1

Pertemuan ke 2

Pertemuan ke 3

Anda mungkin juga menyukai