Anda di halaman 1dari 3

Teknik-teknik supervisi yang bersifat individu

Posted by Pendidikan Dan Pengajaran on

 Teknik-teknik supervisi yang bersifat individu


Teknik yang bersifat individual antara lain perkunjungan kelas, percakapan pribadi, saling mengunjungi
kelas, dan menilai diri sendiri.

a.      Perkunjungan Kelas (Classroom Visitation)


Perkunjungan kelas yaitu seorang pembina atau kepala sekolah datang kekelas dimana guru sedang
mengajar. Ia mengadakan peninjauan terhadap suasana belajar di kelas itu. Perkunjungan ini disebut perkunjungan
kelas.
Tujuan perkunjungan kelas ialah menolong guru-guru dalam hal-hal pemecahan kesulitan yang mereka
hadapi. Dalam perkunjungan kelas yang diutamakan ialah mempelajari sifat dan kualitas cara belajar anak dan
bagaimana guru membimbing murid-muridnya. Karena sifatnya mempelajari dan mengadakan peninjauan kelas
maka sering disebut observasi kelas.
Perkunjungan kelas berfungsi sebagai alat untuk memajukan cara mengajar dan cara
belajar dan mengajar yang baru. Perkunjungan juga membantu pertumbuhan professional
baik guru maupun supervisor karena memberi kesempatan untuk meneliti prinsip dan hal
belajar mengajar itu sendiri.
Jenis perkunjungan kelas ada tiga yaitu perkunjungan tanpa diberitahu sebelumnya,
perkunjungan dengan memberitahu, dan perkunjungan atas dasarundangan guru. Dari ketiga
jenis perkunjungan kelas ini masing-masing mempunyai kebaikan dan kelemahan, yaitu
sebagai berikut :
1.      Perkunjungan Kelas Tanpa Diberitahu Sebelumnya (Unannounced Visitation)
Segi kebaikannya yaitu supervisor dapat mengetahui keadaan yang sesungguhnya, sehingga ia dapat
menentukan sumbangan apakah yang diperlukan oleh guru tersebut. Bagi guru perkunjungan tiba-tiba merupakan
suatu latihan dalam tugas mengajarnya agar setiap guru mempersiapkan diri
Segi kelemahannya yaitu biasanya seseorang yang datang secara tiba-tiba dapat
mengakibatkan guru menjadi bingung karena berprasangka bahwa pekerjaannya akan
dinilai juga bagi guru-guru yang kurang senang dikunjungi akan beranggapan bahwa
supervisor datang untuk mencari kesalahan saja, sehingga mengakibatkan timbulnya
hubungan yang kurang baik antara guru dan superisor.
2.      Perkunjungan Dengan Memberitahukan (Announced Visitation)
Segi kebaikan dari kunjungan ini adalah guru dapat mempersiapkan tugasnya dengan sebaik-baiknya, jika
supervisor melaksanakan supervisi sesuai dengan jadwal yang ditentukan maka akan ada pembagian waktu yang
merata bagi pelaksanaan supervisi terhadap semua guru yang memerlukannya. Dengan demikian akan tercapai
efisiensi kerja dan meningkatkan proses belajar dan mengajar.
Segi kelemahannya ada kemungkinan pengurangan kesempatan bagi guru-guru yang lebih banyak
membutuhkan supervisi. Keterbatasan waktu yang ditentukan itu menekan guru yang bersangkutan  harus
menunggu giliran berikutnya.
3.      Perkunjungan Atas Dasar Undangan Guru (Visits Upon Invitation)
Kebaikan dari perkujungan ini adalah bagi supervisor akan memperoleh pengalaman belajar mengajar yang
mungkin ia sendiri belum memilikinya segi kelemahannya yaitu ada kemungkinan terjadi manipulasi tingkah laku
dari pihak guru-guru dengan membuat suasana yang tidak wajar (dibuat-buat).19
a.       Observasi Kelas (Class-Room Observation)
Dalam melaksanakan perkunjungan supervisor mengadakan observasi, maksudnya meneliti
suasana kelas selama pelajaran berlangsung. Observasi kelas dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Observasi langsung (directed observation) yaitu seorang guru yang sedang mengajar diobservasi langsung oleh
supervisor.
2.      Observasi tidak langsung (indirect observation) yaitu orang yang mengobservasi dibatasi oleh ruang kaca dimana
murid-murid tidak mengetahuinya.
Tujuan observasi ini menurut piet A. Sahertian dan Frans mataheru yaitu : untuk memperoleh
data yang seobyektif mungkin sehingga bahan yang di peroleh dapat digunakan untuk
menganalisa kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru-guru dalam usaha memperbaiki hal belajar
mengajar
a.      Percakapan Pribadi (Individual Conference)
Percakapan pribadi yaitu percakapan antara seorang supervisor dengan seorang guru. Yang
dipercakapkan adalah usaha-usaha untuk memecahkan problema yang dihadapi oleh guru.
Adam dan Dickey berpendapat bahwa :
Salah satu alat yang penting dalam supervisi adalah individual conference, sebab dalam individual
conference seorang supervisor dapat bekerja secara individual dengan guru dalam memecahkan problema-problema
pribadi yang berhubungan dengan jabatan mengajar (personal and professional problems), misalnya pemilihan dan
pemakaian alat-alat pelajaran tentang penentuan dan penggunaan metode mengajar dan sebagainya.21
Tujuan percakapan pribadi ialah untuk memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan
guru melalui pemecahan kesulitan-kesulitan yang dihadapi, serta memupuk dan
mengembangkan hal mengajar yang lebih baik lagi, memperbaiki kelemahan-kelemahan
dan kekurangan-kekurangan yang sering dialami oleh seorang guru dalam melaksanakan
tugasnya disekolah, menghilangkan dan menghindari segala prasangka yang bukan-bukan.
Jenis-jenis percakapan pribadi, yaitu:
a.       Percakapan pribadi setelah kunjungan kelas
Setelah supervisor mengadakan kunjungan hubungan kelas sewaktu guru kelas melaksanakan
tugas beajar dimana supervisor membuat catatan-catatan tentang segenap aktifitas guru dalam
mengajar. Kemudian atas kesepakatan
bersama-sama akan mengadakan individual conference, untuk membicarakan hasil kunjungan tersebut.
a.       Percakapan pribadi melalui percakapan biasa sehari-hari (informal). Dalam percakapan dikemukakan sesuatu
problema kepada supervisor atau sebaliknya.
Pembagian lain seperti yang dikekukan oleh Mildred E. Swearingen :
a.      Classroom-conference
Yaitu percakapan pada saat murid-murid tidak ada lagi dikelas, yaitu pada saat istirahat atau pada waktu mereka
sudah pulang.
b.      Office-conference
Yaitu percakapan yang dilaksanakan diruang kepala sekolah atau diruang guru, dimana lingkungan fisisknya penuh
dengan alat-alat pelajaran yang cukup.
c.       Causal-conference
Yaitu percakapan yang dilaksanakan secara kebetulan yaitu ketika seorang supervisor secara kebetulan bertemu
dengan seorang guru yang baru selesai mengajar dan sambil berjalan guru mengemukakan sesuatu problema yang
dialami dan terjadilah percakapan pribadi.
d.      Observational visitation
Yaitu seorang supervisor mengunjungi kelas ketika guru sedang mengajar dan di dalam kelas
supervisor mengobservasi kegiatan-kegiatan kelas selama pelajaran berlangsung dan hasil
observasi itu kemudian dibicarakan bersama-sama guru yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai