Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AKHIR PEMBELAJARAN INOVATIF

NAMA : I PUTU DODIK MAHARTA PUTRA


NO. PESERTA :
UNIT KERJA : SD NEGERI 6 GOBLEG

Untuk memperdalam pemahaman Anda terhadap materi dalam modul 3 KB 1 sampai dengan KB
4, kerjakanlah tugas terstruktur berikut ini!
A. Seorang  guru  SD  menyelenggarakan  pembelajaran  STEAM  dimana  siswa diberikan
masalah untuk dipecahkan secara berkelompok. Masalah yang harus dipecahkan siswa
adalah bagaimana tiap kelompok dapat membentuk 3 (tiga) struktur bangunan apa saja yang
mampu menyanggah sebuah bola basket. Siswa dibekali peralatan seperti karet gelang, lidi,
dan koran dengan jumlah yang sama antar kelompok. Selain membentuk struktur bangunan,
siswa harus melakukan uji coba ketiga struktur yang telah dibuat untuk mengetahui daya
tahan saat menyangga bola basket dalam waktu tertentu. Sebagian besar siswa terlihat
antusias untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru, tetapi ada beberapa
kelompok siswa yang terlihat tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa
masalah tersebut bisa dipecahkan. Menurut Anda, bagaimana agar siswa yang tidak
berminat menjadi berminat dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik?
B. Penting sekali setiap guru memiliki rancangan dokumen pembelajaran STEAM sebelum ia
melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM menggunakan model
Problem Based Learning (Pembelajaran Berpusat pada Masalah), berdasarkan level
pendidikan yang menjadi tanggung jawab Saudara dalam menyelenggarakan pembelajaran.
C. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam model “blended learning” yang
memungkinkan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah Anda.
D. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat digunakan
untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu?
Jawaban:
A. Bagaimana cara agar siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu
menyelesaikan masalah dengan baik sesuai dengan permasalahan diatas dalam pandangan
saya, permasalahan yang dialami beberapa siswa dalam kasus ini memang suatu hal yang
biasa terjadi di dalam sebuah proses pembelajaran. Pada dasarnya setiap siswa memang
memiliki karakteristik serta minat yang berbeda dalam tiap mata pelajaran. Hal ini sangat
penting bagi guru untuk memahami karakteristi peserta didik agar kita dapat membantunya
dengan optimal. Adapun langkah yang saya lakukan apabila dihadapkan dengan situasi pada
kasus ini adalah saya akan menerapkan pembelajaran STEAM. Menurut saya prinsip prinsip
yang ada pada pembelajaran STEAM bisa digunakan untuk mengatasi masalah sepertti pada
kasus ini. Adapun prinsip prinsip tersebut adalah:
1. Prinsip perhatian dan motivasi
Sebagai pendidik,kita harus bisa haru bisa menggugah minat peserta didik agar
termotivasi menyelesaikan masalah.
2. Prinsip keaktifan
Sebagai pendidik kita harus bisa mengarahkan peserta didik agar menyadari bahwa dalam
memecahkan masalah bidang STEAM ada banyak cara strategi kognitif seperti
mengaitkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki, melakukan perbandingan
dan pengandaian, berpikir secara induktif maupun deduktif.
3. Prinsip balikan dan penguatan
Sebagai pendidik hendaknya memberikan penghargaan kepada peserta didik yang telah
berhasil menyelesaikan tugas dan diberikan tantangan baru sebagai respon positif,
sehingga akan memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar.
4. Prinsip perbedaan individual
Sebagai pendidik harus memahami kekuatan dan kelemahan peserta didik sehingga bisa
memberikan perlakuan dan pelayanan sesuai kemampuan dan kebutuhan peserta didik
tersebut.
Selain menginplementasikan prinsip-prinsip pembelajaran STEAM yang bisa kita lakukan
lagi adalah melaksanakan pembelajaran STEAM dengan sintaks:
1. Orientasi peseta didik kepada masalah
Guru bisa menyesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Misalnya anak usia dini,
lebih menekankan pada melatih kemampuan motorik kasar, motorik halus, maupun
karakter serta menyambungkan konsep STEAM yang abstrak menjadi lebih konkret
kepada peserta didik anak usia dini melalui komunikasi yang interaktif serta penggunaan
media yang konkret.
2. Mengorganisasikan peserta didik
Guru membantu mendefinisikan tugas belajar agar mudah dipahami, jelas, memenuhi
kriteria autentik dan bermanfaat.
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Guru akan membantu peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai. Sebagai
seorang guru saya berperan sebagai fasilitator yang mendorong tiap peserta didik
menemukan solusi dan tidak lupa juga saya selalu menyemangati peserta didik secara
edukatif sehingga kejenuhan dan putus asa dalam proses pemecahan masalah bisa
teratasi, dan siswa kembali bersemangat mengikuti pembelajaran..
B. Desain Pembelajaran STEAM dengan model Problem Based Learning

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TEMATIK

Satuan Pendidikan : SDN 6 GOBLEG


Mata Pelajaran : TEMATIK ( IPA dan BAHASA INDONESIA )
Tema : 9 / Benda-Benda di Sekitar Kita
Sub Tema :  1 / Benda Tunggal dan Campuran
Kelas/ Semester :  5 / 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan 3.4.1 Menganalisis informasi yang disampaikan
paparan iklan dari media cetak atau paparan iklan dari media cetak atau
elektronik. elektronik;
4.4 Memeragakan kembali informasi yang 4.4.1 memeragakan kembali informasi yang
disampaikan paparan iklan dari media disampaikan paparan iklan dari media
cetak atau elektronik dengan bantuan cetak atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual. lisan, tulis, dan visual;
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Mengelompokkan materi dalam 3.9.1 Mengelompokkan materi dalam
kehidupan sehari-hari berdasarkan kehidupan sehari-hari berdasarkan
komponen penyusunnya (zat tunggal dan komponen penyusunnya (zat tunggal dan
campuran). campuran); dan
4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-sifat 4.9.1 Melaporkan hasil pengamatan sifat-sifat
campuran dan komponen penyusunnya campuran dan komponen penyusunnya
dalam kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah menerapkan Problem Based Learning peserta didik :
 mampu menyebutkan isi iklan, pengertian iklan, serta menemukan arti kata-kata asing
dalam iklan dengan tepat.
 mendeskripsikan pengertian zat tunggal dan mengidentifikasi contoh benda termasuk zat
tunggal di lingkungan sekitar dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
 Iklan layanan masyarakat
 Zat tunggal dan zat campuran.
E. Metode Pembelajaran
 Model : Problem Based  learning
 Pendekatan : Saintifik learning
F. Media Pembelajaran
Media:
 Lembar Kerja Siswa
 Contoh iklan layanan masyarakat
 Video tentang “iklan layanan masyarakat”
 Video tentang zat tunggal dan campuran
Alat:
 LCD  Alat tulis (spidol, bolpoin dll)
 Layar  Lem
 Lembar Kerja Peserta Didik  Gunting
 Kertas karton/manila  Selotip
G. Sumber belajar
 Buku Guru Tematik Revisi 2018 Kurikulum 2013
 Buku Tematik Revisi 2018 Kurikulum 2013
 Lingkungan Sekitar
 Internet
H. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
Tahap Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
A.     Kegiatan Pendahuluan 5 menit
Orientasi 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,
mengkondisikan siap belajar.
2. Berdoa, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa (Menghargai kedisiplikan
siswa/religius PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya cita-cita.
4. Guru memberikan penguatan bernyanyi bangun
pemudi pemuda dan menanamkan tentang
pentingnya semangat Nasionalisme.
Appersepsi 5. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari 5 menit 
dengan pengalaman peserta didik dengan
bertanya jawab.
6. Guru mengajukan pertanyaan pendahuluan:
a. Apakah  kalian sudah sarapan pagi?
b. Menurut kalian jika kita tidak sarapan pagi,
apa yang kita rasakan saat aktivitas?

Jawaban yang diharapkan:


1.        Sudah sarapan pagi
2.        Badan lemas tak seperti tak bertenaga

 
Motivasi 7. Peserta didik mendapat informasi dari guru  
mengenai tujuan, manfaat pembelajaran yang
akan dilakukan, metode pembelajaran.
B.     Kegiatan  
Inti
Fase   1 8. Peserta didik mengamati video tentang iklan  15 menit
Oerientasi layanan masyarakat.
peserta didik 9. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang isi
pada masalah iklan layanan masyarakat di video.
10.Peserta didik membentuk kelompok dengan
kata dang_ding_dung secara bergantian dengan
tertib.
11.Peserta didik berkumpul dengan peserta didik
lain yang sama kata dang_ding_dung tanpa
membandingkan perbedaan
12.Peserta didik berkumpul dalam kelompok dan
menyimak instruksi dengan teliti.
Fase 2 13.Peserta didik berdiskusi membuat pertanyaan  15 menit
Mengorganisasi dengan menggunakan kata tanya dimana, apa,
kan peserta didik siapa, mengapa, dan bagaimana mengenai
untuk belajar masalah yang disajikan.
a. Dimanakah kejadian tersebut terjadi?
b. Apa dampak yang ditimbulkan dari jajan
sembarangan?
c. Siapa yang terkena dari akibat jajan
sembarangan?
d. Mengapa anak anak saki perut?
e. Bagaimana solusi yang dapat kita lakukan
agar tidak sakit perut?
Fase 3 14.Peserta didik mengamati video tentang zat  30 menit
Membimbing tunggal dan zat campuran.
penyelidikan 15.Peserta didik menentukan pengertian iklan dan
secara individu mengetahui fungsi iklan serta mencari kata-kata
atau kelompok sulit yang terdapat pada iklan.

16. Peserta didik menemukan pengertian iklan


sebagai informasi penting dalam diskusi
kelompok
17. Peserta didik menuliskan pada potongan kertas
mengenai informasi penting tentang iklan.
  Fase  4 18. Peserta didik memerinci informasi-informasi  30 menit
Mengembangka penting yang berkaitan dengan teks iklan.
n dan 19. Peserta didik menganalisis air putih sebagai zat
menyajikan hasil tunggal atau zat campuran.
karya 20. Peserta didik memerinci tentang zat tunggal dan
zat campuran berserta contoh-contohnya.
21. Peserta didik menyajikan dalam bentuk karya.
22. Guru melakukan pengamatan untuk menilai
sikap dan keterampilan peserta didik
Fase   5 23. Peserta didik menyajikan informasi penting  30 menit
Menganalisi dan yang bverkaitan tentang zat tunggal dan
mengavaluasi campuran
proses 24. Peserta didik melakukan tanya jawab tentang
pemecahan zat campuran dan zat tunggal
masalah 25. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
mengenai zat tunggal dan zat campuran dan
membuat rangkuman yang diperoleh
26. Peserta didik secara mandiri menyelesaikan
permasalahan pada soal evaluasi
Kegiatan
Penutup
  27. Peserta didik melakukan refleksi terhadap
proses kegiatan  pembelajaran hari ini dengan
arahan guru.
28. Peserta didik mengajukan pertanyaan untuk
menguatkan pemahaman terhadap materi
pembelajaran hari ini.
29. Peserta didik mendapat umpan balik dari guru
30. Peserta didik mendapat informasi rencana
pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya( membuat poster makanan sehat )
31. Peserta didik mendapat PPK dari guru.
32. Peserta didik menyanyikan lagu daerah
33. Peserta didik dipersilakan berdoa dan
mensyusukuri segala nikmat yang diberikan
Tuhan Yang Maha Esa.

I. Penilaian
1. Penilaian Hasil Pembelajaran
2. Teknik Penilaian (terlampir)
3. Sikap
a. Teknik observasi yang dicatat di dalam jurnal harian untuk sikap
 mandiri,
 tanggung jawab
 teliti
 percaya diri
 kerjasama.

b. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:
 Tes tertulis : uraian
c. Keterampilan
Penilaian keterampilan dalam unjuk kerja.
J. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remidial
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM), maka akan diberikan pembelajaran
tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi
dengan ketentuan:
 Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
 Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.

Mengetahui, Gobleg,…………..
Kepala SD Negeri 6 Gobleg Wali kelas

I Nyoman Kastama, S.Pd I Putu Dodik Maharta Putra, S.Pd


NIP. 19621231 198112 1 030 NIP. 19890926 201902 1 002

C. Ragam Model “Blended Learning” yang memungkinkan dapat diterapkan dalam kegiatan
belajar di sekolah saya adalah Model Flipped Classroom. Model Flipped Classroom adalah
model pembelajaran  membalik siklus yang biasanya terjadi. Sebelum peserta didik memulai
kelas, mereka akan mendapatkan pengajaran secara langsung melalui video secara  online.
Sehingga ketika kelas dimulai, peserta didik dapat mulai mengerjakan dan menyelesaikan
tugasnya serta dapat meminta bantuan melalui kegiatan diskusi di kelas.  Saya ingin
memfokuskan suatu pembelajaran pada sesi pembelajaran tatap muka, sehingga akan lebih
mudah jika menggunakan model kelas flipped. Guru akan memberikan materi di awal
menggunakan tayangan video secara online, kemudian disimak oleh peserta didik di rumah.
Ketika sesi tatap muka di kelas akan berlangsung kegiatan diskusi bersama kelompok kecil
mengenai materi yang telah disampaikan sebelumnya, lalu menyelesaikan tugas setelah
melalui kegiatan diskusi. Sebelum pembelajaran tatap muka dimulai, peserta didik sudah
mempelajari materi yang akan dibahas. Dalam tahap ini peserta didik diharapkan mampu
mengingat dan memahami isi materi. Ketika pembelajaran tatap muka berlangsung, peserta
didik dapat mengaplikasikan dan menganalisis materi dari berbagai kegiatan diskusi yang
dilakukan. Kemudian diakhiri dengan kegiatan evaluasi dan mengerjakan tugas tertentu
setelah berakhir.

D. Ragan platform atau aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung model pembelajaran
“Blended Learning” di sekolah saya adalah:
a. Aplikasi Whatssapp (WA)
Aplikasi WA ini adalah aplikasi yang paling banyak digunakan oleh tenaga pendidik di
sekolah sya karena aplikasi ini paling mudah untuk dipahami dan diaplikasikan dalam
proses pembelajaran terlebih di masa pandemi sekarang ini. Selain itu, sebagian besar
peserta didik kami juga sudah fasih dalam menggunakan aplikasi ini baik untuk
berkomunikasi maupun untuk melakukan pembelajaran. Kami membuat grup belajar
pada masing-masing tingkatan kelas dengan dipantau oleh kepala sekolah dan pengawas
managerial. Kami berkomunikasi dengan siswa baik itu melakukan absensi, mengirimkan
video pembelajaran dan evaluasi menggunakan aplikasi WA. Sejauh ini pembelajaran
daring melalui WA yang sekolah saya lakukan tidk menemui kendala yang berarti. Kami
juga selalu berusaha untuk menggunakan aplikasi digital lainnya sebagai selingan belajar
agar siswa tidak merasa bosan.
b. Google Classroom
Aplikasi ini hanya digunakan oleh beberapa guru saja di sekolah saya. Karena aplikasi ini
cukup rumit untuk dipahami terutama oleh guru-guru yang sudah memiliki usia lanjut.
Terlebih lagi tidak semua guru memiliki sarana berupa laptop sehingga untuk mengakses
aplikasi ini cukup sulit. Beberapa guru yang menggunakan aplikasi google classroom
kebanyakan dari kalangan guru muda.mereka menggunakan aplikasi ini karena merasa
lebih mudah dalam melakukan pembelajaran. Guru dapat memantau absensi siswa dan
juga langsung memberikan penilaian hasil kerja siswa di google classroom. Yang paling
membantu guru dalam menggunakan aplikasi ini adalah google classroom sangat mudah
diakses dan tidak membutuhkan kuota dasar penggunaan yang besar.
c. Youtube
Pada masa pandemi ini, seluruh kegiatan belajar dilakukan secara daring. Hambatan yang
ditemui tenaga pendidik di sekolah saya adala menjelaskan materi baru kepada siswa via
online. Banyak peserta didik yang kurang mengerti isi materi hanya melalui proses
membaca saja. Untuk menanggulangi hal tersebut, saya bersama rekan-rekan guru
lainnya mencoba memanfaatkan youtube sebagai media pembelajaran. Kami membuat
video/konten pembelajaran yang telah direkan sebelumnya, kemudian kami unggah di
channel youtube yang kami miliki. Video yang kami buat kami selipkan animasi-animasi
lucu sehingga lebih menarik jika disimak oleh siswa. Setelah diunggah di channel
youtube, kami menginformasikan kepada siswa bahwa pembelajaran bisa disimak melalui
video youtube. Sehingga siswa lebih tertarik lagi untuk belajar karena video yang kami
buat dikemas semenarik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai