Anda di halaman 1dari 2

STIKES WIDYA NUSANTARA PALU

STATUS TERAKREDITASI BAN-PT


Program studi : 1. Ners, 2. Ilmu keperawatan (S.1), 3. Kebidanan (D.III)
Sekretariat : Jl. Untad 1 kelurahan tondo kec. Palu timur telp. (0451) 429782
Email : stikeswitara@ymail.com, website : www.stikeswitara.ac.id

FORMAT PENGAJUAN JUDUL


Nama : NURANISA AMBOLOLO
NIM : 201601081
Judul : PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE MIND
MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA SEKOLAH
DALAM MERAWAT KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI SD
NEGERI 24 PALU
Latar Belakang : Menurut WHO, pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah
(Secara Singkat) satu upaya meningkatkan kesehatan karena hal tersebut dapat mencegah
terjadinya berbagai penyakit rongga mulut. Usaha kesehatan gigi dan
mulut berbasis masyarakat (UKBM), antara lain: bahwa sudah 56,7%
Puskesmas di Indonesia (Rifaskes) yang sudah melaksanakan usaha
kesehatan gigi masyarakat (UKGM), sedangkan untuk Usaha Kesehatan
Gigi Sekolah (UKGS) 86% Puskesmas di Indonesia sudah
melaksanakannya.
Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS, 2018) prevalensi
masalah gigi dan mulut di antaranya Indonesia 57.6%, Banten 60.3%,
Gorontalo 60.4%, Sulawesi Barat 60.5%, DIY 60.7%, Sulawesi Utara
60.8%, Maluku 60.9%, Sulawesi Selatan 71%, Sulawesi Tengah 73.5%.
Kemampuan merawat kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu
pemeliharaan kebersihan dan hygine struktur gigi dan mulut melalui sikat
gigi dan prosedur lain yang berfungsi untuk mempertahankan kesehatan
gigi dan mulut. Pentingnya harus merawat kesehatan gigi dan mulut
karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa
sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh
lainnya.
Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif dapat ditingkatkan dengan peran serta
masyarakat. Salah satu upaya untuk meminimalisasi angka kesakitan yang
ada adalah dengan preventif dengan cara promosi kesehatan. Upaya
pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang selama ini dilakukan adalah
dengan metode ceramah, metode belajar menyikat gigi dan audio visual.
Metode ini umumnya tidak di dengarkan dan tidak menjadi perhatian
anak-anak. Anak-anak cenderung menyukai hal-hal yang menarik, atraktif
dan langsung di praktekkan sehingga mudah di ingat dan mudah diterima.
Sehingga metode pendidikan kesehatan melalui skema dan gambar
seringkali lebih disenangi sehingga lebih mudah ditangkap. Metode ini
disebut dengan metode mind mapping (Nurika, 2014).
Menurut Buzan dalam Nurika (2014), metode mind mapping adalah cara
mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiahkan memetakan pikiran-
pikiran kita. Catatan yang dibuat tersebut membentuk gagasan yang saling
berkaitan dengan topik utama ditengah dan sub topik serta perincian
menjadi cabang-cabangnya. Manfaat gambar dan teks seseorang mencatat
atau mengeluarkan suatu ide yang ada di dalam pikiran, maka kita telah
menggunakan dua belahan otak secara sinergis. Apalagi jika dalam peta
pikiran itu kemudian ditambahkan warna dan hal-hal yang memperkuat
emosi.
Berdasarkan paparan di atas maka saya sebagai peneliti tertarik untuk
meneliti apakah pendidikan kesehatan menggunakan metode mind
mapping efektif untuk digunakan.
Rumusan : Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan metode mind mapping
Masalah terhadap kemampuan anak usia sekolah dalam merawat kesehatan gigi dan
mulut di SD NEGERI 24 PALU

Tujuan Umum : Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pendidikan
& Khusus kesehatan metode mind mapping terhadap kemampuan anak usia sekolah
dalam merawat kesehatan gigi dan mulut di SD NEGERI 24 PALU

Mengetahui,

(Ns.Hasnidar, S.Kep., M.Kep )

Anda mungkin juga menyukai