Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

LEUKEMIA
Tugas ini disusun sebagai salah satu bentuk penugasan dalam Praktik Profesi Ners
Stase Keperawatan Medikal Bedah

Dosen Pembimbing : Ririn Nasriati,S.Kep,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
ADELIA SEPTI WIGATAMA
20650200

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Asuhan Keperawatan Pada Tn. A Dengan Leukemia Oleh :

Nama : Adelia Septi Wigatama


NIM : 20650200
Institusi : Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Untuk memenuhi tugas praktik Profesi Ners Departemen Keperawatan Medikal
Bedah mulai tanggal 11 – 17 Januari 2021.

Ponorogo, 12 Januari 2021

Penyusun,

(Adelia Septi Wigatama)

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

( ) ( )
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN
DIAGNOSA MEDIS LEUKEMIA

Nama Mahasiswa : Adelia Septi Wigatama


NIM : 20650200
Tgl Pengkajian : 06 Juni 2018

I. IDENTITAS KLIEN
Nama Inisial : Tn. A
Umur : 82 tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
No. RM : 499278
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Baso
Status Perkawinan : Kawin
Pend. Terakhir : SD
Pekerjaan : Petani
Tgl. MRS : 05 Juni 2018
Dx Medis : Leukemia

II. KELUHAN UTAMA


- MRS
Pasien mengatakan merasa sesak dan batuk sejak 1 minggu yang lalu
- Saat Pengkajian
Pasien mengatakan masih merasa sesak

III. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Pada tanggal 5 Juni 2018 klien masuk rumah sakit diantar oleh keluarga,
melalui rujukan dari puskesmas, dengan keluhan sesak nafas, batuk sejak 1
minggu yang lalu, kurang tidur, dan klien tidak mau makan. Kemudian
pada saat pengkajian, tanggal 6 Juni 2018, jam 09:00 WIB, keluarga klien
mengatakan bahwa Tn. A masih sesak, lemas, batuk kering sejak 1 minggu
yang lalu, kurang tidur, tidak mau makan, mulut klien kering, bibir kering,
tidak mandi, dan pusing.
2. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Keluarga klien mengatakan bahwa Tn. A pernah dirawat di rumah sakit
lebih kurang 2 tahun yang lalu dirawat selama 2 minggu akibat sakit maag.
Keluarga klien mengatakan sebelumnya tidak ada riwayat leukemia pada
klien.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti
Hipertensi, DM, Jantung, dan riwayat penyakit menular seperti HIV, TBC,
dan Hepatitis.
4. Riwayat Alergi
Keluarga Klien mengatakan, Tn. A tidak ada alergi baik itu terhadap
Makan dan Minuman, dan Obat-obatan. VII.

IV. RIWAYAT BIO – PSIKO – SOSIO – SPIRITUAL


a. Riwayat Psikososial
1. Emosi Sehat
Emosi Sehat : Emosi Klien sewaktu sehat terkontrol dengan baik.
Sakit : Klien tampak tenang waktu berinteraksi dengan perawat.
2. Persepsi Penyakit Sehat
Klien mengatakan di usianya yang senja ini merasa sakit - sakitan.
Sakit : Klien mengatakan bahwa penyakitnya saat ini akibat dari
faktor usia yang sudah cukup tua.
3. Konsep Diri Sehat
Klien sebagai Laki-laki dan berperan sebagai Ayah dari ke 5 anaknya.
Sakit : Klien mengatakan tidak mampu berperan sebagai Ayah dari ke
5 anaknya karena dia sakit.
4. Adaptasi Sehat
Keluarga Klien mengatakan interaksi Klien dengan masyarakat,
lingkungan, dan keluarga sangat baik.
Sakit : Klien dapat beradaptasi dan mengenali bahwa Klien sekarang
berada di rumah sakit.
5. Mekanisme Pertahanan Diri Sehat
Klien mengatakan tidak ingin sakit, klien selalu menjaga
kesehatannya sebaik mungkin.
Sakit : Klien selalu berusaha ingin cepat sembuh dari sakitnya dan
pulang kerumah.
b. Riwayat Sosial Ekonomi
Keluarga Klien mengatakan penghasilan Tn. A dari hasil bertani lebih
kurang Rp 1.500.000,- setiap bulannya ketika panen. Klien berobat
menggunakan kartu BPJS.
c. Riwayat Spiritual
1. Keyakinan : Klien beragama Islam.
2. Ketaatan beribadah : Klien selalu menjalankan shalat 5 waktu.
3. Keyakinan terhadap penyembuhan : Klien yakin bahwa penyakitnya
dapat disembuhkan dan selalu berdo‟a kepada Allah SWT untuk
diangkat penyakitnya.

V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum :
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda – Tanda Vital : TD : 130/80 mmHg
Suhu : 37◦C
Pernafasan : 28 x /mnt
Nadi : 107 x /mnt
BB : 40 kg (Sehat), dalam waktu 1 minggu turun
menjadi 35 kg (Sakit)
TB : 155 cm
GCS : E(4) M(6) V(5)
b. Review Of System (ROS)
1. Kepala
a) Rambut
Inspeksi : Rambut klien tampak beruban, tidak ada terlihat
ketombe.
Palpasi : Tekstur rambut kering, tidak berminyak.
b) Mata
Inspeksi : Bentuk mata Normal, tidak ada juling, reflek cahaya
normal, kantong mata tampak hitam, ukuran pupil Isokor 2 /3 mm,
Konjungtiva Anemis, Sklera tidak Ikterik.
Palpasi : Tidak ada teraba benda asing ketika di palpasi, mata
tidak menonjol keluar, tidak ada nyeri tekan.
c) Telinga
Inspeksi : Telinga kanan dan kiri tampak simetris, tidak, fungsi
pendengaran Klien baik, Klien tampak tidak menggunakan alat
bantu dengar.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada telinga Klien, dan tidak ada
teraba pembengkakan kelenjer tiroid.
d) Hidung
Inspeksi : Hidung tampak simetris kanan dan kiri, tidak terdapat
secret, Klien terpasang O2 sebanyak 3 liter, terdapat cuping
hidung.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan sinus pada hidung, tidak ada teraba
pembengkakan pada hidung Klien.
e) Mulut dan Gigi
Inspeksi : Membran Mukosa bibir kering dan tampak pucat, gigi
Klien tidak lengkap, gusi pasien bewarna hitam, terdapat caries
pada gigi, lidah kotor.
2. Leher
Inspeksi : Leher simetris kanan dan kiri, tidak ada tampak lesi pada
kulit leher, KGB tidak ada.
Palpasi : Tidak teraba pembengkakan, tidak teraba kelenjer tiroid,
vena jugularis teraba, ukuran JVP : 5-2 cmH2O.

3. Thorak :
a) Paru – Paru
Inspeksi : Pergerakkan dada kanan dan kiri simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada teraba pembengkakkan.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi : Bronkial dan Vesikuler.
b) Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba.
Perkusi : Batas Kanan : 1 C5 linea panas ternal axtra.
Auskultasi : Bunyi Jantung Murmur.
4. Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada bekas operasi, tidak ada udem.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, Hepar tidak teraba.
Perkusi : Timpani.
Auskultasi : Bising Usus 22 x /menit
5. Punggung
Inspeksi : Tidak ada terdapat lesi dan bekas operasi, warna kulit sawo
matang, tulang belakang Klien menonjol.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada punggung pasien.
6. Ekstermitas :
a) Atas
Inspeksi : Pasien terpasang infus pada tangan kiri, tidak ada
tampak lesi, adanya sianosis pada kuku yang terlihat dari
pemeriksaan Capila Refill Time dengan cara menekan ujung jari
pengisian balik kapiler kembali dalam waktu 4 detik.
Palpasi : Tidak ada teraba pembengkakan, dan kelainan pada
Ekstermitas atas.
b) Bawah
Inspeksi : Kedua kaki pasien tampak lemah, tidak ada tampak lesi
dan bekas operasi, adanya sianosis pada kuku kaki.
Palpasi : Tidak teraba pembengkakan, dan kelainan pada
Exstermitas bawah. Kekuatan Otot : 5555
7. Genitalia
Tidak ada keadaan abnormal pada penis, tidak ada lesi, tidak ada
bintik – bintik kecil dikulit, tidak ada teraba pembengkakan pada
uretra, dan Klien terpasang kateter.
8. Integumen
Inspeksi : Kulit Klien bewarna sawo matang, kulit tampak tidak
bersih, tidak ada lesi pada kulit, kulit sudah keriput, tidak ada udem,
pada bagian kuku tampak bewarna kebiruan.
Palpasi : Tekstur kulit Klien kering, ketika ditekan kulit klien, turgor
kembali dalam waktu 3 detik.

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hemoglobin 6,3 g/dl 13,5 – 17,5
Hemaktokrit 19,6 % 40 – 52
Eritrosit/RBC 2,25 jl/UL 4,5 – 6,5 jl/UL
Leukosit/WBC 18825 mm3 3800 – 10600
MCV 87,1 fl 80 – 100
MCH 28,0 pg 26 – 34
MCHC 32,1 g/dl 32 – 36
RDW – SD 54,6 fl 39 – 47
RDW – CV 18,2 % 11,6 – 14,4

VII. ANALISA DATA

No. Kelompok Data Masalah Kemungkinan


Penyebab
1. DS : Resiko Defisit Keengganan untuk
- Pasien mengatakan sejak satu Nutrisi makan
minggu terakhir tidak nafsu
makan
DO :
- BB : 40 kg (Sehat), dalam
waktu 1 minggu turun menjadi
35 kg (Sakit)
TB : 155 cm
- BB ideal pasien seharusnya :
49,5 kg
- BB tidak mengalami
penurunan lebih dari 10%
- IMT : 16,6 kg/m2
- Mukosa bibir kering
- Bising usus 22x/mnt
- Mulut kering

2. DS : Perfusi Perifer Tidak Penurunan


- Pasien mengatakan masih Efektif Konsentrasi
merasa sesak, lemas, kurang Hemoglobin
tidur, pusing
DO :
- TD : 130/80 mmHg
- Pernafasan : 28 x /mnt
- Nadi : 107 x /mnt
- Klien terpasang O2 sebanyak 3
liter
- Terdapat pernafasan cuping
hidung
- Auskultasi : Bunyi Jantung
Murmur
- Konjungtiva anemis
- CRT > 4 dtk
- Terdapat sianosis pada
ektermitas atas dan bawah
- Hemoglobin : 6,3 g/dl
- Eritrosit/RBC : 2,25 jl/UL
- Hemaktokrit : 19,6 %
- RDW – CV : 18,2 %
3. DS : Intoleransi Aktivitas Ketidakseimbangan
- Pasien mengatakan merasa Antara Suplai dan
mengatakan masih merasa Kebutuhan Oksigen
sesak, lemas, kurang tidur,
pusing
DO :
- TD : 130/80 mmHg
- Pernafasan : 28 x /mnt
- Nadi : 107 x /mnt
- Pasien terpasang infus pada
tangan kiri
- Klien terpasang O2 sebanyak 3
liter
- Kedua kaki pasien tampak
lemah
- Turgor kembali dalam waktu 3
detik
- CRT > 4 dtk

VIII. DAFTAR DIAGNOSA/MASALAH KEPERAWATAN


1. Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d Penurunan Konsentrasi Hemoglobin
2. Intoleransi Aktivitas b.d Ketidakseimbangan Antara Suplai dan
Kebutuhan Oksigen
3. Resiko Defisit Nutrisi b.d Keengganan Untuk Makan
IX. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (INTERVENSI)

NO.D DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


X
1. D.0009 L.02011 I.02079
Perfusi Perifer Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan Perawatan Sirkulasi
Tidak Efektif perifer efektif Definisi :
Definisi : Kriteria Hasil : Mengidentifikasi dan
Penurunan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun merawat area local dengan
sirkulasi darah meningkat menurun keterbatasan sirkulasi perifer
Warna kulit 1 2 3 4 5
pada level Observasi :
pucat
kapiler yang Edema 1 2 3 4 5 1. Periksa sirkulasi perifer
dapat perifer (mis, nadi perifer,
menganggu Nyeri 1 2 3 4 5 edema, pengisian
metabolisme ektremitas kapiler, warna, suhu,
tubuh Parastesia 1 2 3 4 5 anklebrachial index)
Kelemahan 1 2 3 4 5
2. Identifikasi faktor
otot
Kram otot 1 2 3 4 5 gangguan sirkulasi (mis,
Bruit 1 2 3 4 5 diabetes, perokok, orang
femoralis tua, hipertensi dan
Nekrosis 1 2 3 4 5 kolestrol tinggi
3. Monitor panas,
kemerhan, nyeri atau
bengkak pada
ekstermitas
Terapeutik :
1. Hindari pemasangan
infus atau pengambilan
darah di area
keterbatasan perfusi
2. Hindari pengukuran
tekanan darah pada
ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
3. Hindari penekanan dan
pemasangan tourniquet
pada area cidera
4. Lakukan pencegahan
infeksi
5. Lakukan perawatan kaki
dan kuku
Edukasi :
1. Anjurkan berhenti
merokok
2. Anjurkan berolahraga
rutin
3. Anjurkan mengecek air
mandi untuk
menghindari kulit
terbakar
4. Anjurkan menggunakan
obat penurun tekanan
darah, antikoagulan, dan
penurun kolesterol, jika
perlu
5. Anjurkan minum obat
pengontrol tekakan darah
secara teratur
6. Anjurkan menghindari
penggunaan obat
penyekat beta
7. Ajurkan melahkukan
perawatan kulit yang
tepat(mis. Melembabkan
kulit kering pada kaki)
8. Anjurkan program
rehabilitasi vaskuler
9. Anjurkan program diet
untuk memperbaiki
sirkulasi( mis. Rendah
lemak jenuh, minyak
ikan, omega3)
10. Informasikan tanda dan
gejala darurat yang harus
dilaporkan( mis. Rasa
sakit yang tidak hilang
saat istirahat, luka tidak
sembuh, hilangnya rasa)

2. D.0056 L.05047 I.01026


Intoleransi Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan Terapi Oksigen
Aktivitas masalah intoleransi aktivitas teratasi. Definisi :
Definisi : Kriteria Hasil : Memberikan tambahan
Ketidakcukupan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat oksigen untuk mencegah dan
energi untuk Menurun Meningkat mengatasi kondisi
Frekuensi 1 2 3 4 5
melakukan kekurangan oksigen jaringan
nadi
aktivitas sehari Saturasi 1 2 3 4 5 Tindakan :
– hari oksigen Observasi
Kemudahan 1 2 3 4 5 1. Monitor kecepatan aliran
dalam oksigen
melakukan 2. Monitor posisi alat terapi
aktivitas oksigen
sehari – hari
3. Monitor aliran oksigen
Kekuatan 1 2 3 4 5
tubuh secara periodic dan
bagian atas pastikan fraksi yang
Kekuatan 1 2 3 4 5 diberikan cukup
otot bagian 4. Monitor efektivitas terapi
bawah oksigen (mis.oksimetri,
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
analisa gas darah), jika
Keluhan 1 2 3 4 5 perlu
lelah 5. Monitor kemampuan
Dyspnea 1 2 3 4 5 melepaskan oksigen saat
saat makan
aktivitas 6. Monitor tanda – tanda
Perasaan 1 2 3 4 5
lemah hipoventilasi
Sianosis 1 2 3 4 5 7. Monitor tanda dan gejala
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik toksikasi oksigen dan
Memburuk Membaik atelectasis
Tekanan 1 2 3 4 5 8. Monitor tingkat
darah kecemasan akibat terapi
Frekuensi 1 2 3 4 5
nafas oksigen
9. Monitor integritas mukosa
hidung akibat pemasangan
oksigen
Terpeutik
1. Bersihkan secret pada
mulut, hidung, dan
trakea, jika perlu
2. Pertahankan kepatenan
jalan nafas
3. Siapkan dan atur
peralatan pemberian
oksigen
4. Berikan oksigen
tambahan, jika perlu
5. Tetap berikan oksigen
saat pasien ditransportasi
6. Gunakan perangkat
oksigen yang sesuai
dengan tingkat mobilitas
pasien
Edukasi
1. Ajarkan pasien dan
keluarga cara
menggunakan oksigen
dirumah
Kolaborasi
1. Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
2. Kolaborasi penggunaan
oksigen saat aktivitas
tidur
3. D.0032 L.03024 I.03119
Resiko Defisit Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan Manajemen Nutrisi
Nutrisi masalah resiko defisit nutrisi teratasi. Definisi :
Definisi : Kriteria Hasil : Mengidentifikai dan
Berisiko mengelola asupan nutrisi
mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat yang seimbang.
asupan nutrisi Menurun Meningkat Observasi:
Keinginan 1 2 3 4 5
tidak cukup 1. Identifikasi status
makan
untuk Asupan 1 2 3 4 5 nutrisi
memenuhi makanan 2. Identifikasi alergi
Asupan 1 2 3 4 5
kebutuhan dan intoleransi makanan
cairan
metabolisme Energi 1 2 3 4 5 3. Identifikasi perlunya
untuk penggunaan selang
makan nasogastric
Asupan 1 2 3 4 5 4. Monitor asupan
nutrisi makanan
Stimulus 1 2 3 4 5
untuk
5. Monitor berat badan
makan Terapeutik:
1. Lakukan oral
sebelum makan, Jika
perlu
2. Sajikan makan
menarik dan suhu yang
sesuai
3. Hentikan pem
makanan melalui selang
nasogastric jika asupan
oral dapat ditoleransi
Edukasi :
1. Anjur
kan posisi duduk, jika
mampu
2. Ajarka
n diet yang
diprogramkan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi de
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi :
1. Identifikasi
kemungkinan penyebab
BB kurang
2. Monitor adanya mual
dan muntah
Terapeutik :
1. Sediakan makanan
yang tepat sesuai kondisi
pasien
2. Berikan pujian
kepada pasien untuk
peningkatan yang
dicapai
Edukasi :
1. Jelask
an jenis makanan yg
bergizi tinggi, terjangkau

Anda mungkin juga menyukai