Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI KRONIS
DI WISMA SHINTA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA

Oleh
Mahasiswa Profesi Ners

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PRODI PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2019

fik-ump 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA NYERI
DI WISMA SHINTA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
1. Lansia
Nama : Ny. S
Alamat : Nambangan Madiun
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 76 Tahun
Status : Cerai Mati/ Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Riwayat Pendidikan : Tidak Tamat SD
Riwayat Pekerjaan : Petani
Sumber Pendapatan : Mandiri
Tempat tinggal sekarang : UPT PSTW Magetan
Lama Tinggal : 7 Bulan

2. Penanggung jawab
Nama : Tn. N
Alamat : Nambangan Madiun
Hubungan dengan lansia : Keponakan
No Telepon :-

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan yang dirasakan saat ini : Ny. S mengeluh nyeri punggung hingga
pinggang, nyeri bertambah parah jika digunakan beraktivitas, nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk dengan skala nyeri 7.

fik-ump 2
2. Faktor Pencetus : Faktor usia
3. Waktu timbulnya keluhan : ketika beraktivitas
4. Kondisi yang memperingan dan memperberat keluhan : Saat istirahat pasien
klien mengatakan nyeri berkurang, dan ketika beraktivitas klien mengeluh nyeri
5. Upaya yang telah dilakukan : Pasien mengkonsumsi obat anti nyeri.

B. Masalah Kesehatan Kronis (format terlampir)


Klien memiliki masalah kesehatan kronis yang sedang dengan skor 27

C. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


1. Penyakit yang pernah diderita : klien tidak memliki riwayat penyakit , tetapi 1
tahun terakhir pasien mengeluh nyeri pinggang

2. Riwayat jatuh/kecelakaan : klien mengatakan pernah terjatuh 1x (terpleset


dikamar mandi)

3. Riwayat dirawat di rumah sakit : Klien mengatakan tidak pernah dirawat


dirumah sakit.

4. Riwayat pemakaian obat : 1 tahun terakhir pasien mengonsumsi tablet CTM

5. Riwayat alergi (obat, makanan, debu, dan lain-lain) : Klien menatakan tidak
mempunyai alergi obat, makanan, debu

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Penyakit yang pernah diderita keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit menurun (Hipertensi, Diabetes Militus) penyakit menular
(Hepatitis, Tuberculocis)

fik-ump 3
2. Genogram :

Keterangan :

: Sudah meninggal

: Pasien

: Perempuan

: Laki- laki

III. STATUS FISIOLOGIS


A. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
1. Nutrisi
a. Frekuensi makan :Klien makan 3x sehari (pagi,siangdan sore)
b. Jenis makanan : Klien makan dengan komposisi nasi, sayur, lauk pauk,
kadang ikan dan daging
c. Kebiasaan makan : kebiasaan makan klien yaitu makan bersama lansia
lainnya di wisma
d. Makanan yang disukai : klien paling suka makan berjenis sayuran
e. Makanan tidak disukai : klien menyukai semua makanan
f. Pantangan makan : tidak ada pantangan dalam makan
g. Keluhan makan : Pasien mengeluhkan kadang tidak nafsu makan

fik-ump 4
2. Eliminasi
a. Frekuensi
- BAK : Klien buang air kecil 4x-5x sehari
- BAB : Klien buang air besar 1 – 2x sehari
b. Konsistensi
- BAK : kuning jernih, bau khas urine
- BAB : konsistensi lunak, bau khas feses
c. Kebiasaan
- BAK : Setiap Pagi dan sore hari
- BAB : Setiap pagi hari
d. Keluhan
- BAK : tidak ada keluhan
- BAB : tidak ada keluhan
e. Riwayat pemakaian obat (diuretic, laxative/pencahar dll)
Klien tidak sedang mengkonsumsi obat pencahar

3. Istirahat/Tidur :
a. Frekuensi tidur :Klien tidur 2x sehari (siang dan malam)
b. Lama Tidur :Siang 1-2 jam dan malam 6-7 jam
c. Kebiasaan Tidur : Siang 1-2 jam dan malam 6-7 jam dengan lampu menyala.
d. Keluhan Tidur : tidak ada keluhan
e. Riwayat penggunaan obat tidur : Pasien tidak pernah menggunakan obat tidur.

4. Aktifitas Sehari-hari :
a. Kegiatan yang dilakukan sehari-hari :
Pasien mengikuti kegiatan Panti seperti senam, kegiatan rekreasi, kegiatan
bimbingan sosial, namun di Wisma pasien tidak melakukan kegiatan seperti
bersih-bersih, klien hanya duduk-duduk saja.
b. Kegiatan olahraga :
Pasien mengikuti kegiatan olahraga senam otak dan senam tera di Panti.
c. Kebiasaan mengisi waktu luang : Kebiasaan pasien yaitu mengobrol dengan
lansia lain dan duduk-duduk didepan/diruang tamu
d. Kemandirian dalam beraktifitas (format terlampir)

fik-ump 5
Pasien ketergantungan sebagian dengan skor 115
e. Keseimbangan (format terlampir)

5. Personal Higiene
a. Kebiasaan mandi :
Pasien mandi 2x sehari (pagi dan sore hari)
b. Kebiasaan gosok gigi :
Pasien gosok gigi 1x sehari pada pagi hari
c. Kebiasaan cuci rambut :
Pasien mencuci rambut 2x dalam semingu
d. Kebiasaan gunting kuku :
Pasien menggunting kuku pada seminggu sekali.

6. Reproduksi dan Seksual


Pasien sudah menopause

B. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-Tanda Vital dan Status Gizi
- Suhu : 36,5o
- Tekanan Darah : 140/80mmhg
- Nadi : 89 x/menit
- Respirasi 20x/menit
- Berat badan : 48kg
- Tinggi badan : 150cm
- IMT : 21,3 (sehat)
2. Kepala :
Inspeksi: Rambut pendek, warna putih, rambut tidak rontok, tidak ada luka
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
3. Mata :
Inspeksi: Simetris, mata berair, konjungtiva tidak anemis
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan

4. Hidung :

fik-ump 6
Tidak ada luka, tidak ada polip dan tidak ada secret dan bersih
5. Mulut, Gigi dan Tenggorokan :
Tidak ada luka pada mulut, bibir kering tampak kotor dan tidaka da pembesaran
kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran tonsil.
6. Telinga : Telingga ada serumen dan tampak kotor.
7. Leher : Tidak ada luka pada leher dan tidaka da peningkatan JVP
8. Dada :
Simetris, tidak ada retraksi intercostae, taktil vremitus teraba sama, tidak terlihat ictus
cordis, suara jantung pekak, suara paru vesikuler, tidak ada suara nafas jantung dan
paru tambahan. Tidak ada nyeri dada saat ditekan.
9. Payudara :
Payudara turun, tidak ada benjolan pada payudara, payudara simetris.
10. Abdomen :
Abdomen kembung/buncit, tidak ada luka dan tidak ada nyeri tekan, perkusi tympani,
bising usus 7x/menit
11. Genetalia :
Tidak terkaji
12. Ekstremitas : 4 4
Ekstermitas simetris antara kanan-kiri, KO : 4 4
13. Integumen :
Turgor kulit cukup baik, CRT <3 Detik, kulit keriput

IV. STATUS KOGNITIF


A. Fungsi Kognitif (format terlampir) :
Tidak ada kerusakan kognitif yang memerlukan pemeriksaan lanjutan dengan skor 29

V. STATUS PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL


A. Psikologis
1. Persepsi Lansia terhadap proses menua
Klien menyadari semakin bertambah umur, semakin terbatas untuk gerak.
2. Harapan Lansia terhadap proses menua
Klien berharap dirinya bisa berkumpul dan bertemu dengan keluarganya

3. Status Depresi (format terlampir) :


fik-ump 7
Klien mengalami depresi sedang dengan skor 17

B. Sosial
1. Dukungan Keluarga (format terlampir) :
2. Pola Komunikasi dan Interaksi lansia:
klien dapat berkomunikasi dengan baik sesame lansia lainnya tetapi kadang lansia
terlihat merenung diri.
C. Spiritual
1. Kegiatan Keagamaan :
Pasien bisa melakukan sholat walaupun belum 5 waktu
2. Konsep keyakinan tentang kematian :
Pasien saar kematian dapat datang kapan saja
3. Upaya untuk meningkatkan spiritualitas :
klien slalu berdoa dan menambah dengan sholat sunnah

VI PENGKAJIAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL


A. Kebersihan dan Kerapihan ruangan :
Tempat tidur klien tampak rapid an bersih
B. Penerangan :
Pencahayaan saat siang cukup baik lampu untuk penerangan dimalam hari juga baik
C. Sirkulasi Udara :
Ventilasi kamar setiap hari terbuka
D. Keadaan kamar mandi dan WC :
Kamar mandi dan WC cukup baik
E. Pembuangan air kotor :
air mengalir ke pembuangan air dengan lancar
F. Sumber air minum :
Sumber air minum dari galon
G. Pembuangan sampah :
Terdapat pembuangan sampah disamping wisma
H. Sumber Pencemaran :
Tidak ada

B. ANALISA DATA

fik-ump 8
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 Data subjektif: Haraga diri rendah Koping individu
- Klien mengatakan merasa tidak efektif
malu dan tidak berguna.
- klien mengatakan merasa sedih
karena sudah tidak bekerja
lagi.

Data objketif:
- kontak mata kurang.
- berbicara pelan.
- sering menyendiri.
- tampak kurang semangat

2 Nyeri kronis Kondisi


Data subjektif:
- klien mengatakan nyeri pada muskuloskeletal
pinggang
kronis proses
Data objektif: degenaratif
- P : proses menua (biologi)
- Q : seperti ditusuk-tusuk
- R : pinggang dan punggung
- S : skala nyeri 7
- T : saat beraktivitas

fik-ump 9
C. DAFTAR DIAGNOSA
NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 6 Juli 2019 Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi musculoskeletal
kronis proses degenerative

2 6 Juli 2019 Harga diri rendah berhubungan dengan koping individu yang
tidak efektif.

fik-ump 10
D. RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Dan Kriteria


Intervensi (Nic)
Keperawatan Hasil (Noc)
Harga diri rendah NOC: NIC:
kronik b.d koping Self-Esteem
individu tidak efektif Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 3x24 jam, diharapkan pasien
NIC:

menjadi lebih baik dengan kriteria


hasil:
Keterangan :
Self-
Estee
Indikator awal akhir 1. Sangat
1. Ungkapan 2 3 parah
penerimaan diri 2 4 2. Parah
2. Mempertahanka
n posisi tegak
3. Mempertahanka
2 4
3. Sedang
4. Ringan
5. Normal
m
n kontak mata
4. Komunikasi
terbuka
2
2
4
3 Enhance
5. Menjaga
penampilan dan
kebersihan
2
2
3
4 ment
6. Tingkat percaya
diri
7. Menerima kritik
(5400)
yang konstruktif
Domain
3
Kelas R
Coping
Assistan
ce
1.
fik-ump 11
Tentukan
kepercay
aan diri
pasien
menurut
penilaian
pasien
2.
Dukung
pasien
untuk
mengide
ntifikasi
kekuatan
diri
3.
fik-ump 12
Kuatkan
kekuatan
diri
yang
ditemuka
n oleh
pasien
dalam
dirinya
4.
Dukung
kontak
mata
pasien
saat
berkomu
fik-ump 13
nikasi
dengan
orang
lain
5.
Damping
pasien
untuk
mengide
ntifikasi
respon
positif
dari
orang
lain
6. Cegah
fik-ump 14
pasien
untuk
berpikira
n negatif
7. Buat
pernyata
an positif
tentang
pasien
8.
Monitor
frekuensi
dari
verbalisa
si negatif
tentang
fik-ump 15
dirinya
9.
Fasilitasi
lingkung
an dan
aktivitas
yang
dapat
meningk
atkan
harga
diri
10.
Dukung
pasien
untuk
fik-ump 16
mengeva
luasi
perilaku
pasien
11. Cari
tahu
alasan
pasien
Self-Esteem Enhancement
 Tentukan
kepercayaan diri
pasien menurut
penilaian pasien
 Dukung pasien
untuk
mengidentifikasi
kekuatan diri
 Kuatkan kekuatan
diri yang ditemukan
oleh pasien dalam
dirinya
 Dukung kontak mata
pasien saat
berkomunikasi
dengan orang lain
 Damping pasien
untuk
mengidentifikasi
respon positif dari
orang lain

fik-ump 17
 Cegah pasien untuk
berpikiran negatif
 Buat pernyataan
positif tentang
pasien
 Monitor frekuensi
dari verbalisasi
negatif tentang
dirinya
 Fasilitasi lingkungan
dan aktivitas yang
dapat meningkatkan
harga diri
 Dukung pasien
untuk mengevaluasi
perilaku pasien
 Cari tahu alasan
pasien mengkritik
dirinya sendiri
 Damping pasien
untuk memeriksa
kembali persepsi
negative tentang
dirinya

mengkrit
ik
dirinya
sendiri
12.
Damping
pasien
fik-ump 18
untuk
memerik
sa
kembali
persepsi
negative
tentang
dirinya
Nyeri kronis NOC: NIC :
 Comfort level Pain Manajemen
berhhubungan
 Pain control - Monitor kepuasan
dengan kondisi  Pain level pasien terhadap
Setelah dilakukan tindakan manajemen nyeri
musculoskeletal
keperawatan selama 1x 24 jam nyeri - Tingkatkan istirahat
kronis proses kronis pasien berkurang dengan dan tidur yang adekuat
kriteria hasil: - Kelola anti analgetik
degenerative
 Tidak ada gangguan tidur - Jelaskan pada pasien
 Tidak ada gangguan konsentrasi penyebab nyeri
 Tidak ada gangguan hubungan - Lakukan tehnik
interpersonal nonfarmakologis
 Tidak ada ekspresi menahan nyeri (relaksasi, masase
dan ungkapan secara verbal punggung)
Tidak ada tegangan otot - memberikan terapi
daun pandan dan
minyak kelapa

fik-ump 19
E. TINDAKAN KEPERAWATAN

NO WAKTU IMPLEMENTASI DAN RESPON TTD

1 06/07/2019 1. Membina hubungan saling percaya


08.00 2. Memperkenalkan diri dengan sopan
09.00 3. Mengkaji masalah klien

1. Mengobservasi karakteristik nyeri


P: Proses menua R: Pada pinggang dan punggung
Q: Seperti ditusuk-tusuk S: Skala 7
T: Saat melakukan aktivitas
2. Mnegajarkan teknik relaksasi
3. Berkolaborasi dengan pemberian analgessik
4. Mengobservasi nyeri

07/07/2019 1. Mengobservasi karakteristik nyeri


08.00 P: Proses menua R: Pada pinggang dan punggung
Q: Seperti ditusuk-tusuk S: Skala 7
T: Saat melakukan aktivitas
09.00 2. Mnegajarkan teknik relaksasi
09.30 3. Berkolaborasi dengan pemberian analgessik
09.40 4. Mengobservasi nyeri

08/07/2019 1. Mengkaji tingkat nyeri


10.00 2. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
10.30

09/07/2019 1. Mengkaji tingkat nyeri

fik-ump 20
09.00 2. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi

10/07/2019 1. Mengkaji tingkat nyeri


08.00 2. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
3. Mengobservasi nyeri
4. Memberikan klien olesan daun pandan dan minyak
kelapa

11/07/2019 1.Mengkaji tingkat nyeri


2. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
3. Mengobservasi nyeri
4. Memberikan klien olesan daun pandan dan minyak
kelapa

12/07/2019 1.Mengkaji tingkat nyeri


08.00 2. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
3. Mengobservasi nyeri
4. Memberikan klien olesan daun pandan dan minyak
kelapa

13/07/2019 1. Memberikan klien olesan daun pandan dan minyak


08.00 kelapa
2. Mengobservasi hasil olesan

14/07/2019 1.Memberikan klien olesan daun pandan dan minyak


15.00 kelapa
2. Mengobservasi hasil olesan

15/07/2019 1. Memberikan klien olesan daun pandan dan minyak


15.00 kelapa
fik-ump 21
2. Mengobservasi hasil olesan

16/07/2019 1. Memberikan klien olesan daun pandan dan minyak


kelapa
2. Mengobservasi hasil olesan

fik-ump 22
F. EVALUASI

NO WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN TTD


1. 06/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung masih
terasa nyeri
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 7 T: Saat
melakukan aktivitas
A Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

2 07/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung masih


terasa nyeri
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 7 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

3 08/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung masih


terasa nyeri
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 7 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

4 09/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung masih


fik-ump 23
terasa nyeri
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 7 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

5 10/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung masih


terasa nyeri
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 7 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi

11/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung masih


terasa nyeri
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 7 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
2. Berikan olesan terapi daun pandan dan minyak
kelapa

12/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung nyeri


sudah berkurang
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 3 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri teratasi sebagian
fik-ump 24
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
2. Berikan olesan terapi daun pandan dan minyak
kelapa

13/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung nyeri


sudah berkurang
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 3 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
2. Berikan olesan terapi daun pandan dan minyak
kelapa

13/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung nyeri


sudah berkurang
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 2 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
2. Berikan olesan terapi daun pandan dan minyak
kelapa

14/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung nyeri


fik-ump 25
sudah berkurang
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 2 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
2. Berikan olesan terapi daun pandan dan minyak
kelapa

15/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung nyeri


sudah berkurang
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 2 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
2. Berikan olesan terapi daun pandan dan minyak
kelapa

16/07/2019 S: Klien mengatakan pinggang dan punggung nyeri


sudah berkurang, sudah terasa ringan
O: P: Proses menua Q: Seperti ditusuk-tusuk R: Pada
pinggang dan punggung S; Skala 2 T: Saat
melakukan aktivitas
A: Nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
2. Berikan olesan terapi daun pandan dan minyak
kelapa

fik-ump 26
fik-ump 27

Anda mungkin juga menyukai