S
DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI KRONIS
DI WISMA SHINTA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA
Oleh
Mahasiswa Profesi Ners
fik-ump 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN DIAGNOSA NYERI
DI WISMA SHINTA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
1. Lansia
Nama : Ny. S
Alamat : Nambangan Madiun
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 76 Tahun
Status : Cerai Mati/ Janda
Agama : Islam
Suku : Jawa
Riwayat Pendidikan : Tidak Tamat SD
Riwayat Pekerjaan : Petani
Sumber Pendapatan : Mandiri
Tempat tinggal sekarang : UPT PSTW Magetan
Lama Tinggal : 7 Bulan
2. Penanggung jawab
Nama : Tn. N
Alamat : Nambangan Madiun
Hubungan dengan lansia : Keponakan
No Telepon :-
fik-ump 2
2. Faktor Pencetus : Faktor usia
3. Waktu timbulnya keluhan : ketika beraktivitas
4. Kondisi yang memperingan dan memperberat keluhan : Saat istirahat pasien
klien mengatakan nyeri berkurang, dan ketika beraktivitas klien mengeluh nyeri
5. Upaya yang telah dilakukan : Pasien mengkonsumsi obat anti nyeri.
5. Riwayat alergi (obat, makanan, debu, dan lain-lain) : Klien menatakan tidak
mempunyai alergi obat, makanan, debu
fik-ump 3
2. Genogram :
Keterangan :
: Sudah meninggal
: Pasien
: Perempuan
: Laki- laki
fik-ump 4
2. Eliminasi
a. Frekuensi
- BAK : Klien buang air kecil 4x-5x sehari
- BAB : Klien buang air besar 1 – 2x sehari
b. Konsistensi
- BAK : kuning jernih, bau khas urine
- BAB : konsistensi lunak, bau khas feses
c. Kebiasaan
- BAK : Setiap Pagi dan sore hari
- BAB : Setiap pagi hari
d. Keluhan
- BAK : tidak ada keluhan
- BAB : tidak ada keluhan
e. Riwayat pemakaian obat (diuretic, laxative/pencahar dll)
Klien tidak sedang mengkonsumsi obat pencahar
3. Istirahat/Tidur :
a. Frekuensi tidur :Klien tidur 2x sehari (siang dan malam)
b. Lama Tidur :Siang 1-2 jam dan malam 6-7 jam
c. Kebiasaan Tidur : Siang 1-2 jam dan malam 6-7 jam dengan lampu menyala.
d. Keluhan Tidur : tidak ada keluhan
e. Riwayat penggunaan obat tidur : Pasien tidak pernah menggunakan obat tidur.
4. Aktifitas Sehari-hari :
a. Kegiatan yang dilakukan sehari-hari :
Pasien mengikuti kegiatan Panti seperti senam, kegiatan rekreasi, kegiatan
bimbingan sosial, namun di Wisma pasien tidak melakukan kegiatan seperti
bersih-bersih, klien hanya duduk-duduk saja.
b. Kegiatan olahraga :
Pasien mengikuti kegiatan olahraga senam otak dan senam tera di Panti.
c. Kebiasaan mengisi waktu luang : Kebiasaan pasien yaitu mengobrol dengan
lansia lain dan duduk-duduk didepan/diruang tamu
d. Kemandirian dalam beraktifitas (format terlampir)
fik-ump 5
Pasien ketergantungan sebagian dengan skor 115
e. Keseimbangan (format terlampir)
5. Personal Higiene
a. Kebiasaan mandi :
Pasien mandi 2x sehari (pagi dan sore hari)
b. Kebiasaan gosok gigi :
Pasien gosok gigi 1x sehari pada pagi hari
c. Kebiasaan cuci rambut :
Pasien mencuci rambut 2x dalam semingu
d. Kebiasaan gunting kuku :
Pasien menggunting kuku pada seminggu sekali.
B. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-Tanda Vital dan Status Gizi
- Suhu : 36,5o
- Tekanan Darah : 140/80mmhg
- Nadi : 89 x/menit
- Respirasi 20x/menit
- Berat badan : 48kg
- Tinggi badan : 150cm
- IMT : 21,3 (sehat)
2. Kepala :
Inspeksi: Rambut pendek, warna putih, rambut tidak rontok, tidak ada luka
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
3. Mata :
Inspeksi: Simetris, mata berair, konjungtiva tidak anemis
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
4. Hidung :
fik-ump 6
Tidak ada luka, tidak ada polip dan tidak ada secret dan bersih
5. Mulut, Gigi dan Tenggorokan :
Tidak ada luka pada mulut, bibir kering tampak kotor dan tidaka da pembesaran
kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran tonsil.
6. Telinga : Telingga ada serumen dan tampak kotor.
7. Leher : Tidak ada luka pada leher dan tidaka da peningkatan JVP
8. Dada :
Simetris, tidak ada retraksi intercostae, taktil vremitus teraba sama, tidak terlihat ictus
cordis, suara jantung pekak, suara paru vesikuler, tidak ada suara nafas jantung dan
paru tambahan. Tidak ada nyeri dada saat ditekan.
9. Payudara :
Payudara turun, tidak ada benjolan pada payudara, payudara simetris.
10. Abdomen :
Abdomen kembung/buncit, tidak ada luka dan tidak ada nyeri tekan, perkusi tympani,
bising usus 7x/menit
11. Genetalia :
Tidak terkaji
12. Ekstremitas : 4 4
Ekstermitas simetris antara kanan-kiri, KO : 4 4
13. Integumen :
Turgor kulit cukup baik, CRT <3 Detik, kulit keriput
B. Sosial
1. Dukungan Keluarga (format terlampir) :
2. Pola Komunikasi dan Interaksi lansia:
klien dapat berkomunikasi dengan baik sesame lansia lainnya tetapi kadang lansia
terlihat merenung diri.
C. Spiritual
1. Kegiatan Keagamaan :
Pasien bisa melakukan sholat walaupun belum 5 waktu
2. Konsep keyakinan tentang kematian :
Pasien saar kematian dapat datang kapan saja
3. Upaya untuk meningkatkan spiritualitas :
klien slalu berdoa dan menambah dengan sholat sunnah
B. ANALISA DATA
fik-ump 8
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 Data subjektif: Haraga diri rendah Koping individu
- Klien mengatakan merasa tidak efektif
malu dan tidak berguna.
- klien mengatakan merasa sedih
karena sudah tidak bekerja
lagi.
Data objketif:
- kontak mata kurang.
- berbicara pelan.
- sering menyendiri.
- tampak kurang semangat
fik-ump 9
C. DAFTAR DIAGNOSA
NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 6 Juli 2019 Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi musculoskeletal
kronis proses degenerative
2 6 Juli 2019 Harga diri rendah berhubungan dengan koping individu yang
tidak efektif.
fik-ump 10
D. RENCANA KEPERAWATAN
fik-ump 17
Cegah pasien untuk
berpikiran negatif
Buat pernyataan
positif tentang
pasien
Monitor frekuensi
dari verbalisasi
negatif tentang
dirinya
Fasilitasi lingkungan
dan aktivitas yang
dapat meningkatkan
harga diri
Dukung pasien
untuk mengevaluasi
perilaku pasien
Cari tahu alasan
pasien mengkritik
dirinya sendiri
Damping pasien
untuk memeriksa
kembali persepsi
negative tentang
dirinya
mengkrit
ik
dirinya
sendiri
12.
Damping
pasien
fik-ump 18
untuk
memerik
sa
kembali
persepsi
negative
tentang
dirinya
Nyeri kronis NOC: NIC :
Comfort level Pain Manajemen
berhhubungan
Pain control - Monitor kepuasan
dengan kondisi Pain level pasien terhadap
Setelah dilakukan tindakan manajemen nyeri
musculoskeletal
keperawatan selama 1x 24 jam nyeri - Tingkatkan istirahat
kronis proses kronis pasien berkurang dengan dan tidur yang adekuat
kriteria hasil: - Kelola anti analgetik
degenerative
Tidak ada gangguan tidur - Jelaskan pada pasien
Tidak ada gangguan konsentrasi penyebab nyeri
Tidak ada gangguan hubungan - Lakukan tehnik
interpersonal nonfarmakologis
Tidak ada ekspresi menahan nyeri (relaksasi, masase
dan ungkapan secara verbal punggung)
Tidak ada tegangan otot - memberikan terapi
daun pandan dan
minyak kelapa
fik-ump 19
E. TINDAKAN KEPERAWATAN
fik-ump 20
09.00 2. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
fik-ump 22
F. EVALUASI
fik-ump 26
fik-ump 27