Anda di halaman 1dari 3

CITRA FEBRIYANTI HARNI

K011181336
RESUME MATERI KELOMPOK GIZI & PRODUKTIVITAS KERJA

Kelompok 1 : Memahami Zat-Zat Yang Baik Dibutuhkan Bagi Pekerja & Makanan Yang
Menjadi Karbohidrat

Gizi kerja yaitu nutrisi atau zat makanan yang diperlukan oleh para pekerja untuk
memenuhi kebutuhan kalori sesuai dengan jenis 6 pekerjaannya, sehingga kesehatan dan daya
kerja menjadi setinggi-tingginya (Suma’mur. 1996). Pemenuhan gizi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan akan menyebabkan menurunnya derajat kesehatan dan meningkatkan risiko berbagai
penyakit. Adapun kebutuhan gizi yang diperlukan oleh pekerja adalah Energi, Karbohidrat,
Protein, Lemak, dan Air. Ada 3 faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi kerja yaitu kebutuhan
energi untuk metabolisme basal, kebutuhan energi SDA, dan kebutuhan energi untuk aktivitas
fisik. Karbohidrat dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu gula, pati, dan serat makanan.

Kelompok 2 : Makanan-Makanan Yang Menjadi Protein

Istilah protein berasal dari Bahasa yunani yaitu proteos, yang berarti yang utama
atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-
1880). Protein merupakan komponen penyusun tubuh terbesar kedua setelah air, yaitu 17%
susunan tubuh orang dewasa (Furkon, 2012). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia,
rata-rata angka kecukupan protein bagi masyarakat Indonesia sebesar 57 gram per orang per hari
pada tingkat konsumsi. Asupan protein harian yang direkomendasikan juga bisa berbeda pada
setiap orang tergantung tingkat aktivitas fisik dan kondisi kesehatan tubuh.

Kelompok 3 : Memahami Makanan-Makanan Yang Menjadi Lemak

Lemak merupakan salah satu zat gizi makro yang memiliki peran penting bagi
tubuh yang berperan menyimpan kelebihan energi yang berasal dari makanan yang telah di
konsumsi. Lemak tersusun terutama oleh karbon, hidrogen dan oksigen, beberapa jenis lemak
juga berisi nitrogen dan fosfor. Jenis-jenis lemak yakni simple fat (lemak sederhana atau lemak
bebas), lemak ganda, derivate lemak, asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh dan asam lemak
trans. Sumber lemak terbagi dua yakni sumber lemak nabati dan sumber lemak hewani. Manfaat
lemak pelindung tubuh dari temperatur suhu yang rendah, fungsi lemak yang berperan
sebagai pelarut vitamin A, E, K, dan D, salah satu bahan penyusun vitamin dan hormone,
pelindung sebagai alat tubuh vital yaitu berperan sebagai bantalan lemak, salah satu
penghasil energi tertinggi, salah satu bahan penyusun asam kholat, empedu, fungsi
lemak salah satunya dapat menahan rasa lapar, hal ini karena lemak dapat memperlambat
perencanaan dan salah satu bahan penyusun dalam membran sel.

Kelompok 4 : Makanan – Makanan Yang Menjadi Mineral

Mineral merupakan zat gizi mikro dalam tubuh yang bersama-sama dengan
vitamin berfungsi dalam proses metabolisme unsur gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak).
Tiga tahap proses absorpsi mineral, yaitu ; tahap Intralumen, tahap translokasi melewati
membrane menuju mukosa sel, dan tahap mobilisasi. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh
tubuh, zat gizi terbagi ke dalam dua golongan, golongan yang pertama adalah Zat Gizi Makro,
merupakan makanan utama yang membina tubuh dan memberi energi serta dibutuhkan dalam
jumlah besar dengan satuan gram (g). Zat gizi makro terdiri atas karbohidrat, lemak, dan protein.
Sedangkan golongan yang kedua adalah Zat Gizi Mikro, merupakan komponen yang diperlukan
agar zat gizi makro dapat berfungsi dengan baik dan dibutuhkan dalam jumlah kecil atau sedikit,
tetapi ada di dalam makanan. Zat gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat gizi mikro
menggunakan satuan miligram (mg) untuk sebagian besar mineral dan vitamin.

Kelompok 5 : Memahami Trace Element

Trace element merupakan unsur yang termasuk dalam kelompok mikro elemen,
namun diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil lagi, seperti Cu, Co, dan Zn. Unsur-unsur
seperti besi, seng, dan selenium adalah komponen penting dari enzim di mana mereka menarik
atau mengurangi molekul dan memfasilitasi konversinya menjadi produk akhir tertentu.
Beberapa elemen menyumbangkan atau menerima elektron dalam reaksi redoks, yang
menghasilkan pembangkitan dan pemanfaatan energi metabolik dan berdampak pada stabilitas
struktural dan untuk mengimpor molekul biologis tertentu. Unsur hadir dalam berbagai bentuk di
alam, dan unsur-unsur ini sangat penting bagi tubuh untuk menjalankan fungsi yang berbeda.
Kelompok 6 : Metabolisme Zat-Zat Gizi

Metabolisme adalah proses pengolahan zat gizi makanan yang telah diserap oleh
tubuh untuk diubah menjadi energy. Kekurangan zat-zat gizi dalam proses metabolisme dapat
berakibat buruk terhadap kesehatan dan kesegaran jasmani seseorang. Disisi lain kekurangan gizi
akan menurunkan kecerdasan seseorang dan daya pikirnya. Jelas bahwa gizi sangat bepengaruh
terhadap mutu kualitas hidup seseorang. Gizi merupakan salah satu faktor yang sangat penting
dalam meningkatkan kesegaran jasmani. Keadaan gizi dikatakan baik atau normal apabila
terdapat keseimbangan antara kebutuhan hidup terhadap zat-zat gizi dengan makanan yang
dikonsumsi, maksudnya jumlah energi dan zat gizi yang dikonsumsi tubuh sama dengan yang
dibutuhkan oleh tubuh serta sama dengan energi yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Pola makan
akan menentukan jumlah zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Tujuan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan, kualitas sumber daya
manusia, taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan rakyat pada umumnya.

Kelompok 7 : Memahami Gizi dan Produktivitas

Gizi kerja sebagai salah satu aspek dari kesehatan kerja mempunyai peran penting,
baik kesejahteraan maupun dalam rangka meningkatkan disiplin dan produktivitas. Seorang yang
bekerja berat perlu mengkonsumsi makanan sebagai sumber energi yang sepadan dengan
pekerjaan yang dilakukannya, semakin berat pekerjaan seseorang semakin besar energi yang
diperlukan atau dikonsumsi walaupun zat gizi yang dibutuhkan tubuh manusia banyak
macamnya, akan tetapi untuk tenaga kerja jumlah energi lebih banyak berperan karena energi
lebih banyak dibutuhkan untuk kerja otot.

Produktivitas kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yang mempunyai


peranan sangat penting dan menentukan adalah kecukupan gizi. Faktor ini akan menentukan
prestasi kerja tenaga kerja karena adanya kecukupan dan penyebar kalori yang seimbang selama
bekerja. Seseorang yang berstatus gizi kurang tidak mungkin mampu bekerja dengan hasil yang
maksimal karena prestasi kerja dipengaruhi oleh derajat kesehatan seseorang. Tenaga kerja yang
sehat akan bekerja lebih giat, produktif, dan teliti sehingga dapat mencegah kecelakaan yang
mungkin terjadi dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai