Anda di halaman 1dari 3

Kepatuhan

Kepatuhan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh
dokter atau tenaga medis.Ketidakpatuhan pasien pada terapi penyakit dapat memberikan efek
negatif yang sangat besar.Ada bebrapa hal yang mempengaruhi kepatuhan pasien ,diantaranya
adalah pasien , faktor terapi,faktor sistem kesehatan , faktor lingkungan, dan faktor sosial
ekonomi.pembenahan dalam sia.stem kesehatan dan petugas pelayanan kesehatan pun turut
mempengaruhi.Selain itu,diperlukan strategi khusus terhadap pasien dengan penyakit tertentu
untuk mengembangkan meningkatkan kepatuhan dengan mempertimbangkan Faktor – faktor yang
mempengaruhinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan :

a Faktor komunikasi
Komunikasi pasien dengan dokter mempengaruhi ketidak patuhan pasien meminum
obat .misalnya informasi yang kurang,aspek hubungan emosional dengan dokter

b Pengetahuan
Ketepatan dalam pemberian informasi secara jelas
c Fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan merupakan sarana penting dimana dalam memberikan penyuluhan
terhadap penderita diharapkan penderita menerima penjelasan dari tenaga kesehatan
tersebut.
Cara mengukur kepatuhan
a. Menanyakan pada petugas klinis
b. Menanyakan pada individu yang menjadi pasien
Metode ini lebih valid ,tetapi ada kekurangan dalam metode ini yaitu pasien mungkin saja
berbohong untuk menghindari ketidaksukaan dari pihak tenaga kesehatan.
c. Menanyakan pada individu yang selalu lebih memonitoring keadaan pasien
d. Menghitung banyak obat
Metode ini kurang akurat karena setidaknya ada dua masalah dalam hal menghitung
jumlah pil yang seharusnya dikonsumsi.
e. Memeriksa bukti-bukti kimia
Metode ini berusaha untuk menemukan bukti – bukti biokimia ,seperti analisis sampel
darah dan urin.
Cara mengurangi ketidak patuhan
a. Mengembangkan tujuan dari kepatuhan itu sendiri,pasien kebanyakan tidak memiliki
tujuan untuk mematuhi nasihat-nasihat pada awalnya.
b. Perilaku sehat ,hal ini sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehingga perlu dikembangkan
suatu strategi yang bukan hanya untuk mengubah prilaku tetapi juga mempertahankan
perubahan tersebut.
c. Dukungan sosial, dukungan dari keluarga dan sahabat merupakan faktor penting dalam
kepatuhan pasien
Cara meningkatkan kepatuhan :

a. Segi penderita (meningkatkan kontrol diri,meningkatkan efikasi diri,mencari informasi


tentang pengobatan)
b. Segi tenaga medis (meningkatkan keterampilan komunikasi para dokter,memberikan
informasi yang jelas kepada pasien,memberikan dukungan sosial,pendekatan perilaku)

Aspek – aspek kepatuhan obat :


Pilihan dan tujuan pengaturan,perencanaan pengobatan dan perawatan,pelaksanaan
aturan hidup
Efek obat yang tidak dikehendaki

Efek samping obat adalah semua efek yang tidak dikehendaki yang membahayakan atau merugikan
pasien akibat penggunaan obat.efek samping obat dapat menimbulkan berbagai dampak dalam
penggunaan obat baik dari sisi ekonomik,psikologik,dan keberhasilan terapi.
Efek samping obat yang tidak diinginkan yang terjadi pada dosis yang biasanya digunakan untuk
profilaksis,diagnosis,atau terapi penyakit atau untuk modifikasi fungsi.Program pemantauan dan
pelaporan ADR dapat memberikan manfaat :
a. Melayani informasi tentang kualitas dan kemanan produk farmasi
b. Rencana manajemen resiko
c. Mencegah efek samping yang dapat mengukur terjadinya ADR
d. Menginstruksikan tim kesehatan,pasien,apoteker dan perawat tentang efek obat yang
merugikan dan menciptakan kesadaran mengenai ADR
Faktor pemicu efek samping obat ada bebarapa :
a. Faktor pasien
b. Umur
c. Genetika
d. Penyakit yang diderita
Adapun cara untuk meminimalisir efek samping obat yaitu jika obat yang dibeli adalah obat bebas
maka bacalah aturan pakai nya,efek samping dan peringatan
Jika berobat ke dokter gunakan obat sesuai dengan instruksi dokter,termasuk cara pakai,dosis dan
konsultasikan ke dokter bila mengalami hal-hal yang ridak diinginkan.
ADR dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu :
1. Tipe A ,berkaitan dengan dosis obat yang diberikan dan aksi farmakologi obat dan efek
samping ,hampir terjadi 80 %
2. Tipe B ,merupakan reaksi yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.kebanyakan terjadi
karena faktor imunologi dan farmakogenetik.
Peran apoteker dalam mewujudkan keselamatan pasien :
a. Aspek manajemen,pemilihan perbekalan farmasi,pengadaan,penerimaan,penyimpanan,
dan distribusi,alur pelayanan,sistem pengendalian
Pengelolaan ADR :
a. Evaluasi gejala
b. Identifikasi dan dokumentasi
c. Cek medikasi
d. Klasifikasi keparahann
e. Cek dan pastikan bukan medication eror
Peninjauan pemilihan obat :
a. Memilih obat yang lemah tingkat toksisitasnya
b. Mempertimbangkan dosis untuk pasien
c. Memastikan bahwa pemantauan obat terapetik dan tes lainnya yang sesuai dilakukan
d. Memeriksa riwayat alergi atau reaksi obat sebelumnya
e. Memeriksa untuk interaksi obat dan memberikan saran tentang tindakan yang harus
diambil
Reaksi yang dapat timbul pada setiap orang:
a. Overdosis obat: efek farmakologis toksik yang timbul pada pemberian obat yang timbul akibat
kelebihan dosis ataupun karena gangguan ekskresi obat
b. Efek samping obat: efek farmakologis yang tidak diinginkan yang timbul pada dosis
terrekomendasi.
c. Interaksi obat: aksi farmakologis obat pada efektivitas maupun toksisitas obat yang lain.

Anda mungkin juga menyukai