Anda di halaman 1dari 12

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “K”


DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN : KECEMASAN

PENGKAJIAN
I.     IDENTITAS KLIEN
                                                                  
Inisial                          :    K                            
Jenis kelamin             :   Laki-laki
Umur                          :   55 tahun                 
Informan                     :   Tn. M
Tanggal Masuk RS     : 7 Agustus 2017
Tanggal pengkajian    : 8 Agustus 2017
Nomor registrasi         : 00 57 83

                         
II.      ALASAN MASUK
Klien datang dengan keluhan nyeri pada perutnya, tidak mau makan kurang lebih selama 2
minggu. BAB warna hitam dan sedikit-sedikit, BAK sedikit warna seperti teh.
Saat Pengkajian   :
    Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya. Klien mengatakan tidak pernah
menderita penyakit seperti yang dialaminya sekarang. Klien takut dengan kondinya saat ini.
Masalah Keperawatan           : Gangguan alam perasaan : Kecemasan

III.     FAKTOR PREDISPOSISI
      1)  Faktor perkembangan
   Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang sama seperti ini sebelumnya.
2)   Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik, saat mempunyai masalah, klien sering
menceritakannya kepada anggota keluarganya yang lain terutama istrinya.
3)   Faktor psikologis
Klien termasuk tipe orang yang terbuka, dan tidak merasa dirinya tidak berharga walaupun sudah
memasuki usia lanjut.
4)   Faktor genetik
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien.

1
FAKTOR PRESIPITASI
1)   Faktor sosial budaya
Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
2    Faktor biokimia
Adanya rasa kawatir karena penyakitnya sekarang karena belum pernah mengalami sama sekali
sebelumnya.
3)  Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang. Dimana klien merasa cemas dengan masalahnya

PEMERIKSAAN FISIK
  1. Tanda-tanda Vital   TD : 120 / 80 mmHg    N : 80 x/mt     S : 36,4o C         P: 22x/mt
       2.  Ukur                         TB :168 cm   BB: 59 kg    (^) turun    ( )naik
       3.  Keluhan  Fisik       (^) ya          () tidak           
Klien mengatakan nafsu makan menurun sejak 2 minggu yang lalu. Klien baru merasakan
mual dari kemarin. Mukosa bibir klien lembab. Bentuk bibir normal, rongga mulut bersih. Klien
mengatakan biasa gosok gigi 2x sehari. Klien merasa tidak enak pada ulu hatinya,dan terasa
berdebar-debar jantungnya. Klien mengatakan BAB 1x sehari sedikit-sedikit dengan konsistensi
lembek, berwarna hitam, dan bau khas feses.
Masalah Keperawatan            : Gangguan rasa nyaman; mual

IV.  PSIKOSOSIAL
1. Genogram

 
Keterangan: 

2
 

Klien adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Klien berumur 55 tahun. Klien sudah menikah dan
memiliki 3 orang anak. Klien tinggal serumah dengan istrinya (namun dalam bagan tidak
dijelaskan). Hubungan klien dengan keluarganya terjalin dengan erat dan sangat baik. Orang
yang terdekat dengan klien adalah istrinya.

2.   Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki. Klien juga mengatakan
tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak disukai.
b.  Identitas diri
Klien bekerja sebagai petani di sawahnya yang terletak di belakang rumahnya. Biasanya klien
menghabiskan waktu luangnya dengan bertani, menonton TV dan berbincang-bincang dengan
anak dan istrinya.
c.  Peran diri
Klien berperan sebagai suami dan ayah bagi anak-anaknya. Klien mengatakan sudah menjadi
kakek mengurusi cucu-cucunya.
d.  Ideal diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya. Keempat
anaknya sudah tamat SLTA dan sudah bekerja.
e.  Harga diri
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan orang lain.

3. Hubungan sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu istrinya. Klien berkata jika ada
masalah, klien akan menceritakan kepada istri dan anaknya pasti akan membantu memecahkan
masalah yang dialami klien. Klien suka mengikuti kegiatan gotong-royang di daerah rumahnya.

3
4. Spiritual
Klien beragama Hindu dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi
Wasa. Klien rajin sembahyang setiap hari dan selalu mengikuti upacara keagamaan dirumah.
Klien tidak mempunyai keyakinan yang berlebih terhadap agama yang dianutnya.

V.  STATUS MENTAL
1.  Penampilan
Klien  berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan tempatnya. Rambut klien
tersisir rapi.
2. Pembicaraan
Klien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan tepat, selama
proses wawancara klien berbicara mengenai satu topik dengan jelas.
3.  Aktivitas motorik
Saat wawancara klien nampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan yang diulang-ulang
ataupun gemetar. Namun saat membicarakan penyakitnya klien tampak sedikit cemas
4.  Alam perasaan
Klien tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun gembira. Klien terlihat
senang saat menceritakan pengalamannya yang menyenangkan.
5.  Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan klien sesuai dengan stimulus yang diberikan.
6.   Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, klien mau menjawab pertanyaan perawat. Kontak mata klien bagus
dan klien menatap wajah perawat saat wawancara dan mau menjawab pertanyaan perawat
dengan panjang lebar.
7. Persepsi
          Klien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
8. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan klien singkat dan tidak berbelit-belit, tidak diulang berkali-kali,
dan ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu topik.
9.  Isi pikir
  Klien mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir.
10.  Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumahnya, klien juga sadar dan mengenal dengan
siapa dia berbicara dan lingkungannya. Tingkat kesadaran klien terhadap waktu, orang dan
tempat jelas.
11.  Memori
              Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa lalu 
              maupun   ini. Klien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi klien sudah makan 
              atau belum. Klien tidak pernah mengalami gangguan daya ingat baik jangka 
             panjang maupun jangka pendek.

4
         12.  Tingkat konsentrasi dan berhitung
             Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa yang 
             ditanyakan. Klien bersekolah hanya sampai tingkat SD, klien mampu untuk 
             menjawab hitungan sederhana.
          13.  Kemampuan penilaian
             Saat diberikan pilihan seperti apakah klien mendahulukan kegiatan merapikan 
             tempat tidur atau menyapu. Klien memilih merapikan tempat tidur terlebih dahulu 
             karena kata klien itu juga lebih mendesak.
          14.  Daya tilik diri
             Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.

VII. PERSIAPAN PULANG


1.    Makan dan minum
Klien makan 3 kali sehari dengan porsi makan habis, jenis makanan nasi, sayur, lauk-pauk, klien
dapat makan tanpa bantuan.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

2.    BAB/BAK
Klien dapat BAB dan BAK sendiri di kamar mandi tanpa bantuan
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

3.    Mandi
Klien mandi secara mandiri, mandi 2x sehari. Klien mandi menggunakan sabun, shampoo, dan
juga sikat gigi.
Masalah keperawatan :  tidak ditemukan masalah

4.    Berpakaian/Berhias
Klien dapat mengganti pakaian secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Klien menggunakan
baju dengan benar.

5.    Istirahat dan Tidur


Klien mengatakan tidur nyanyak , namun terkadang klien terbangun karena diganggu pasien lain.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

6.    Penggunaan Obat
Selama perawatan klien mendapat pengobatan secara teratur, obat diberikan oleh perawat dan
harus di tunggu untuk memastikan obatnya diminum oleh klien
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

7.    Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjut                  : (^) ya                        ( ) tidak

5
Perawatan pendukung        : (^) ya                        ( ) tidak

8.    Kegiatan di Dalam Rumah


Klien mengatakan ingin berkumpul dengan keluarga di rumah
Masalah keperawatan : Tidak Ditemukan Masalah

9.    Kegiatan di luar rumah


Klien mengatakan bila sudah pulang ingin bekerja.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

VIII.    MEKANISME KOPING
     Klien mengatakan setiap mempunyai masalah selalu menceritakannya kepada keluarganya.
Masalah keperawatan: Tidak ditemukan Masalah

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Klien mengatakan ingingin berkumpul dengan keluarga, ingin mengikuti kegiatan-kegiatan
sosial di daerah rumahnya. Klien mengatakan lebih nyaman di rumah daripada di RS. Klien
mengatakan perawat di RS baik dan tidak ada masalah
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan masalah

X.  KURANG PENGETAHUAN TENTANG

Klien mengatakan sudah mengetahui obat yang diminum, baik bentuk, warna, dan manfaat obat
tersebut. Klien menyebutkan ada 9 macam jumlah obat yang diminum.
Masalah keperawatan : Tidak ditemukan Masalah

XI.  ASPEK MEDIS
Diagnosa medis klien adalah : CKD std IV + Dispepsia
Therapi obat:
-Baxima 2×1                          -Letonal 2×1
-Ranitidine 3×1                    -Hepamax 3×1
-Neurosanbe 1×1                 -Tonar 2×1
-Zibac 2×1                             -Opilac 3×1
-Sanmag 3×1

XII. ANALISA DATA

No DATA MASALAH
1. DS :

6
-        Klien mengatakan merasa cemas dengan
keadaannya
Kecemasan
DO :
-       Wajah klien tampak takut
-       Klien tampak gelisah
2. DS :
-       Klien mengatakan baru merasakan mual
dari kemarin
Gangguan rasa nyaman
-       Klien mengeluh nyeri pada perutnya, tidak
mau makan kurang lebih selama 2 minggu.
DO :
-       Klien tampak pucat
-       BAB klien warna hitam dan sedikit-sedikit,
BAK sedikit warna seperti teh.
-       Klien tampak hanya menghabiskan ½ porsi
makannya
3. DS :
-       Klien mengatakan takut akan kondisinya
saat ini
Ketakutan
DO :
-       Klien tampak gelisah dan berkeringat
-       Wajah klien tampak ketakutan

XIII. DAFTAR MASALAH


1.    Kecemasan
2.    Ketakutan
3.    Gangguan rasa nyaman
XIV. POHON MASALAH

7
XV. DAFTAR DIAGNOSA
a.    Kecemasan
b.    Ketakutan
c.    Gangguan Rasa Nyaman

XVI. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Inisial Klien  : K
Ruang           : Cendrawasih

8
Hari/tgl/ No
jam  Dx Tujuan Intervensi Rasional
Rabu, 8 1    1 TUM : Klien mampu Sp 1 Pembinaan
Agustus 2 mengurangi dan mengontrol Bina hubungan saling percaya hubungan saling
2017 kecemasannya. dengan : percaya
-    Sapa klien dengan ramah baik merupakan dasar
10.00 TUK : verbal maupun non verbal terjalinnya
WIB  1)   Setelah diberikan askep -    Perkenalkan diri dengan komunikasi
selama 2 kali pertemuan sopan. terbuka sehingga
(tiap pertemuan  20 menit) -    Tanyakan nama lengkap klien meningkatkan
diharapkan klien membina dan nama panggilan yang rasa komunikasi
hubungan saling percaya disukai. klien.
dengan KH : -    Jelaskan tujuan pertemuan.
- Wajah klien cerah dan -    Jujur dan menepati janji
tersenyum -   Tunjukkan sikap empati dan
- Klien mau membalas menerima klien apa adanya.
salam.
- Klien mau menyebutkan
nama sambil berjabat tangan
dan ada kontak mata
- Klien bersedia
menceritakan perasaannya
TUK : -     Adakan kontak sering dan Dapat
 2) Klien dapat singkat secara bertahap. mengetahui
mengidentifikasi dan -     Bantu klien untuk kapan klien
menggambarkan perasaan mengidentifikasi dan mengalami
tentang kecemasannya menggambarkan perasaan yang kecemasan.
dengan KH : mendasari kecemasannya. Untuk
-    Klien dapat menyebutkan -     Kaitkan perilaku klien dengan mengadopsi
waktu, isi, frekuensi perasaan tersebut koping yang
timbulnya kecemasan. -    Gunakan pertanyaan terbuka baru, klien
-    Klien dapat beralih dari topik yang tidak pertama kali
mengungkapkan mengancam ke isu konflik harus menyadari
perasaannya terhadap -    Gunakan konfrontasi yang perasaan dan
kecemasannya. suportif dengan bijaksana. mengatasi
-    Bantu klien menggambarkan penyangkalan
TUK : 3) Klien dapat situasi dan interaksi yang yang disadari
mengidentifikasi penyebab mendahului kecemasan. atau tidak
kecemasannya dengan KE : -      Tinjau penilaian terhadap disadari
-    Klien dapat menceritakan stresor, nilai-nilai yang Mengetahui cara
penyebab kecemasan terancam dan cara konflik yang terbaik

9
-    Klien dapat menyebutkan berkembang untuk
tindakan yang biasanya -      Hubungkan pengalaman klien mengontrol
dilakukan untuk saat ini dengan pengalaman kecemasan
mengendalikan yang relevan dengan masa lalu.
kecemasannya. -      Identifikasi bersama klien
-    Klien dapat memilih cara cara / tindakan yang dilakukan
mengatasi kecemasannya. jika terjadi kecemasan.
-      Diskusikan cara baru untuk
memutus / mengontrol
timbulnya kecemasan
-      Bantu klien dalam menilai
kembali nilai, sifat, dan arti
stresor pada saat yang tepat.

XVII. TINDAKAN KEPERAWATAN

No. IMPLEMENTASI paraf EVALUASI tgl paraf


1. Kamis, 9 Agustus 2017 pukul 10.00 – S: klien 9 Okt  
10.30 perawat -       “Saya sudah bisa mengontrol 2014 perawat
Anes kecemasan saya” Anes
Data klien: O: Klien
-Klien mengatakan merasa cemas dengan -       Mampu mengontrol
keadaannya kecemasannya
-Saat berinteraksi klien merespon -       Wajah klien berseri
perawar, ada kontak mata. Klien tampak -       kontak mata (+),
gelisah dengan kondisinya
Diagnosis Keperawatan : A: Klien mampu menyebutkan cara
Gangguan Psikososial : Kecemasan mengontrol kecemasan
P: Klien melakukan cara berikutnya
Tindakan Keperawatan: untuk mengontrol kecemasan (2
Klien : kali dalam sehari tiap 20 menit)
·   Membina hubungan saling percaya
·   Membantu klien menggambarkan situasi
dan interaksi yang mendahului
kecemasan____________________
·   Diskusikan cara baru untuk memutus /
mengontrol timbulnya kecemasan

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Kecemasan dapat didefininisikan suatu keadaan perasaan keprihatinan, rasa gelisah,
ketidak tentuan, atau takut dari kenyataan atau persepsi ancaman sumber aktual yang tidak
diketahui atau dikenal (Stuart and Sundeens, 1998).
Kecemasan mungkin hadir pada beberapa tingkat dalam kehidupan setiap individu, tetapi
derajat dan frekuensi dengan yang memanifestasikan berbeda secara luas. Respon masing-
masing individu memiliki kecemasan berbeda. Tepi emosional yang memprovokasi kecemasan
untuk merangsang kreativitas atau kemampuan pemecahan masalah, yang lainnya dapat menjadi
bergerak ke tingkat patologis.
Kecemasan terdiri dari beberapa tingkat yaitu ansietas ringan, ansietas sedang, ansietas
berat, dan panik.

4.2 SARAN
Keperawatan jiwa adalah masalah-masalah yang sangat serius dan diansangat penting. Masalah –
masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan berdampak besar pada

11
keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional maupun global. Sikap yang positif terhadap diri
sendiri, tumbuh kembang , aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri sangat diperlukan untuk
dimiliki oleh setiap individu.

Bagi pembaca pengontrolan emosi sangat harus diperhatikan, Karena dapat memberikan dampak
yang positif dan negatif. Jiwa dan diri anda sangatlah berharga.

DAFTAR PUSTAKA

Hawari, D., 2008, Manajemen Stres Cemas dan Depresi, Jakarta : Balai    Penerbit FKUI.
Mansjoer, A., 1999, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jilid 1, Jakarta : Penerbit Aesculapius.
Nurjannah, I., 2004, Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa Manajemen, Proses Keperawatan dan
Hubungan Terapeutik Perawat-Klien, Yogyakarta : Penerbit MocoMedia
Stuart, G.W., dan Sundden, S.J., 1995, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3, Jakarta : EGC.
Sulastri, S.Kep. 2013. Keperawatan Kesehatan Jiwa

12

Anda mungkin juga menyukai