Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 7:

1. Moch. Efinnudin Zukhri (12212183017)

2. Eva Sari (12212183026)

3. Ayu Reshalyan Sumarno (12212183031)

4. Erika Sinta Sari (12212183047)

LAJU REAKSI

A. Konsep Dasar Laju Reaksi


Laju reaksi dalam kimia berkaitan dengan seberapa cepat berkurangnya
konsentrasi reaktan (pereaksi) tiap satuan waktu, dan seberapa cepat bertambahnya
konsentrasi produk tiap satuan waktu. Secara matematis, laju reaksi dapat dituliskan
sebagai berikut:

Δ[M]
𝒗= Δt

V = laju reaksi
M = Molaritas (M)
t = Waktu (s)
Perhatikan Gambar 1. berikut ini

Gambar 1. Perubahan Konsentrasi Reaktan dan Produk Tiap Waktu

Gambar 1 menunjukkan zat A semakin berkurang seiring bertambahnya waktu,


dan zat B (produk) semakin bertambah seiring berjalannya waktu.

1
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
a. Luas permukaan sentuhan
Batu kapur (CaCO3) yang berbentuk serbuk bereaksi lebih cepat dengan HCl
dibandingkan dengan batu kapur yang berwujud bongkahan. Hal ini disebabkan
karena luas permukaan sentuh batu kapur yang berwjud serbuk lebih besar
dibandingkan luas permukaan sentuh batu kapur yang berwujud bongkahan.
b. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi menunjukkan banyaknya jumlah partikel tiap satuan volume.
Semakin besar konsentrasi maka semakin banyak partikel yang bertumbukan
sehingga reaksi berlangsung lebih cepat.
c. Tekanan
Ketika tekanan gas diperbesar maka volume gas semaikn mengecil, sehingga
tumbukan antar partikel gas akan lebih sering terjadi dan laju reaksi akan semakin
besar. Perubahan tekanan hanya terjadi pada reaksi yang berwujud gas.
d. Suhu
Melarutkan gula dengan air panas akan lebih cepat dibandingkan dengan air
dingin. Tanpa melihat sifat reaksi (endoterm/eksoterm), pada umumnya reaksi
akan berlangsung lebih cepat jika suhu dinaikkan. Dengan kenaikan suhu, energi
kinetik partikel akan naik sehingga lebih cepat bisa melampaui energi aktivasi.

2
B. Laju Reaksi dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Mengunyah Makanan 33 Kali
Suatu reaksi mungkin banyak melibatkan pereaksi dalam bentuk padatan.
Pengaruh luas permukaan banyak diterapkan dalam industri, yaitu dengan
menghaluskan terlebih dahulu bahan yang berupa padatan sebelum direaksikan.
Ketika kita makan, sangat dianjurkan untuk mengunyah makanan hingga lembut,
agar proses reaksi di dalam lambung berlangsung lebih cepat dan penyerapan sari
makanan lebih sempurna.
Apa hubungannya dengan tumbukan? Makin luas permukaan makanan,
makin luas bidang sentuh dengan asam klorida makin besar, sehingga jumlah
tumbukannya juga makin besar. Artinya makin kecil ukuran, makin luas
permukaannya, makin banyak tumbukan, makin cepat terjadinya reaksi.
Laju reaksi dapat dikontrol dengan memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi tersebut, salah satunya faktor yang ada diatas tersebut.
Hal ini banyak ditemukan baik dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya
mengunyah makanan.
Ketika kita makan, sangat dianjurkan untuk mengunyah makanan hingga
lembut, agar proses reaksi didalam lambung berlangsung lebih cepat dan
penyerapan sari makanan lebih sempurna. Salah satu faktor yang mempengaruhi
laju reaksi adalah luas permukaan bidang sentuh. Jadi semakin halus ukuran
kepingan zat padat maka makin luas permukaan bidang sentuhnya dan semakin
cepat reaksi yang berlangsung
Dalam islam dianjurkan bagi kita saat mengunyah makanan dilakukan
dengan 33 kali kunyahan, sebab nabi mengajarkan agar mengunyah makanan
hingga halus merata. Hal ini sebagai salah satu upaya agar kerongkongan dapat
menelannya tanpa kesulitan dan lambung tidak kesusahan untuk mencerna
makanan. Sebagaimana sabdanya yang artinya, “saya mengunyah setiap suap
makanan 30-50 kali, sehingga menjadi lembek, sehingga menjadi lembek dan
melalui kerongkongan tanpa kesulitan. Bahkan, pada makanan yang sulit dicerna
dengan baik, saya kunyah sampai 70-75 kali”.

3
2. Ozon
Ozon (O3) terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada
kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya
ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada
ketinggian 50 kilometer.
Al-Qur’an, Surat Al-Anbiya (21) ayat 32:
َ‫و ج ع ل ْ ن ا ال س َّم اءَ س ق ْ ف ً ا م ْح ف ُ و ظ ً ا َۖ و ه ُ ْمَ ع ْنَ آي ا ت ِه ا مُ ع ْ ِر ضُ ون‬
Art inya : “dan kami menjadikan langit sebagai gent ing yang terpelihara
/ terawat, namun mereka tetap berpaling dari tanda -tanda (kebesaran)
Allah itu”
Rumah memiliki komponen yang berguna untuk melindungi kita yang
berada didalamnya dari sinar matahari adalah genting (langit-langit). Bumi pun
sama memiliki genting yang melindungi bumi dari panas sinar matahari yang
dinamakan lapisan ozon yang berada di langit. Lapisan ozon yang mempunyai
fungsi (tugas) ganda.
Pertama, menyerap panas dari matahari yang kemudian menyebarkannya
ke seluruh permukaan bumi supaya bumi tidak terjadi dingin ekstrim. Dan kedua,
memantulkan sebagian panas matahari yang diterima bumi keluar dari bumi biar
bumi tidak terjadi panas ekstrim.
Pohon dan plankton merupakan penghasil utama oksigen di bumi. Gas-
gas buatan manusia seperti CFC (clorofluorocarbons) yang digunakan dalam
kulkas atau lemari es, aerosol-aerosol (semprot tabung aerosol misalnya parfum),
Freon di AC, asap pabrik, asap kendaraan bermotor, selain dari penebangan pohon
yang menyebabkan hutan menjadi gundul dan matinya plankton-plankton dilautan
karena tumpahan minyak mentah dan pencemaran minuman laut misalnya,
kesemua faktor-faktor itu dapat menyebabkan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca merupakan naiknya konsentrasi gas karbondioksida
(CO2), sulfur dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2)
serta sejumlah senyawa organic seperti gas metana dan CFC. Buah dari efek
rumah kaca ini ialah menipisnya lapisan ozon lebih-lebih hingga berlubang
sehingga terjadinya pemanasan global (kenaikan suhu rata-rata dibumi) karena

4
lapisan ozon semakin berkurang kemampuannya untuk memantulkan kembali
panas matahari yang diterima bumi keluar dari bumi.
Makna yang terkandung di dalam Al-Qur’an, Surat Al-Anbiya (21) ayat
32 : “Dan Kami menjadikan langit sebagai genting yang terpelihara / terawat...”
ialah Allah menjadikan langit sebagai genting (lapisan ozon) yang terpelihara /
terawat (artinya ketika terjadi kerusakan maka lapisan ozon dapat memperbaiki
dirinya sendiri). Allah menjadikan lapisan ozon yg berada di langit dimana
lapisan ozon dapat memperbaiki dirinya sendiri ketika terjadi kerusakan.
Ternyata hal ini bisa dibuktikan secara ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan.

3. Air Laut
AL- qur’an sebagai kitab suci hadir dengan menggunakan bahasa arab,
istilah laut didalam al-qur’an disebutkan dengan kata bahr. Di dalam penelitian
yang menjadi objek pembahasan adalah kata bahr dalam bentuk tathniyyah yaitu
bahran dan bahrayn yang berbicara tentang fenomena pertemuan dua lautan.
Semua ciptaan Allah baik yang bernyawa ataupun tidak, semuanya terjadi melalui
proses dan tahapan tahapan tertentu. Demikian dengan lautan, ia tidak hadir begitu
saja tanpa melalui proses yang sangat lama hingga lautan tampak seperti sekarang.
Salah satu teori pembentukan laut yaitu teori Wegener atau disebut juga
teori gerakan kontinen. Teori ini mengatakan bahwa Pangaea mengalami gerakan
kontinen dan terpecah menjadi beberapa benua. Setelah benua tersebut terbentuk
menjadi seperti yang ada sekarang, maka selanjurnya terjadi pelapukan batuan
didarat oleh air hujan yang membawa berbagai jenis garam mineral melalui sungai
yang akhirnya menuju ke laut. Dalam lautan akan terjadi proses penguapan karena
kenaikan suhu pada siang hari dan uap terakumulasi membentuk awan yang
akhirnya jatuh ke bumi menjadi hujan. Begitu seterusnya sehingga proses tersebut
membentuk suatu siklus yang berlangsung terus menerus untuk mencapai
kesetimbangan alam.Pada dasarnya Allah menciptakan sesuatu segala sesuatu
tidak ada yang sia sia. Hal tersebut diinformasikan dalam surat al-Nahl ayat 14.
Allah berfirman :

5
“ dan Dialah Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat
memakan dari padanya daging yang segar ( ikan ), dan kamu mengeluarkan dari
lautan itu perhiasan yang kamu pakai;dan kamu melihat bahtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari keuntungan dari karunia-Nya dan supaya
kamu bersyukur.”

Ayat tersebut menginformasikan bahwa makanan didalam laut melimpah


ruah. Manusia juga dapat menhasilkan perhiasan dan kemudian berniaga dari hasil
–hasil lautnya. Semua hal itu diciptakan oleh allah agar manusia selalu bersyukur
kepada-NYA.
Penelitian sains menyebutkan bahwa penyumbang oksigen terbesar
dibumi adalah ganggang laut yang hidup dilautan sejak kurang lebih 3,8 miliar
tahun lalu. Kehadirannya selam beratus tahun didalam lautan menyebabkan
oksigen hadir melimpah dibumi. Selain menghasilkan oksigen, ganggang juga
bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena didalmnya kaya akan vitamin
dan mineral serta berkadar lemak rendah. Seandainya daratan diciptakan lebih
luas dari pada lautan, maka atmosfer bumi akan didominasi oleh karbondioksida,
sehingga akan menghambat hadirnya kehidupan planet bumi. Sebagai manusia
kita patut bersyukur bagaimana bila hujan tidak terjadi dan tidak bisa membawa
zat zat yang sangat penting sebagai sumber makhluk hidup dilaut mungkin tidak
akan bisa menikmati nikmat Allah dari hasil kekayaan lautan.

4. Alkohol
Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebih gugus
fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa alkana. Alkohol dapat dikenali dengan
rumus umumnya R-OH. Salah satu senyawa alkohol, etanol (etil alkohol, atau
alkohol sehari-hari) adalah salah satu senyawa yang dapat ditemukan pada
minuman beralkohol. Rumus kimianya CH3CH2OH. Etanol adalah bahan
psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.

6
Konsumsi Alkohol
Alkohol (etanol, dalam konteks makanan) dioksidasi menjadi CO 2 dan
H2O dalam tubuh serta menghasilkan energi sekitar 7 kkal/gr, lebih besar dari
karbohidrat (sekitar 4 kkal) tetapi lebih kecil daripada lemak (sekitar 9 kkal).
Konsumsi alkohol sebaiknya tidak lebih dari 1 oz (sekitar 15 gram), jumlah ini
terdapat pada 2 gelas anggur kecil.
Kandungan etanol biasanya dinyatakan sebagai % dari bagian volume.
Untuk memperkirakan pengambilan alkohol dan kadar alkohol dalam plasma
diperlukan perhitungan dalam satuan gram etanol (berat jenis 0,79 kg/L). 1 botol
bir (0,5 L dengan 4 vol) mengandung 20 mL = 16 gram etanol, 1 botol anggur
(0,7 L dengan 10 vol) mengandung 70 mL = 55 gram etanol.
Kandungan Kadar Alkohol dalam Darah
Kadar alkohol dalam minuman ditunjukkan dengan istilah “proof”.
“Proof” yang tertulis dilabel kemasan minuman adalah sama dengan dua kali
kadar minuman tersebut. Misal dalam minuman tertulis “100 proof”, maka
minuman tersebut mempunyai kadar alkohol 50%. Alkohol murni mempunyai
“Proof” sebesar 200.
Kadar alkohol dalam darah ditentukan oleh jumlah dan kecepatan
konsumsi etanol serta laju metabolisme. Ketika kadar alkohol dalam darah
mencapai 0,05%, efek depresan dari alkohol mulai bekerja. Pada kadar 0,1%,
syaraf-syaraf motorik mulai terpengaruh. Pada kadar 0,2% dalam darah, syaraf
motorik seseorang mengalami kelumpuhan dan keadaan emosi terganggu,
sedangkan dalam kadar 0,3% dapat menyebabkan kolaps.
Kemudian dengan kadar 0,4-0,5% dalam darah, orang akan berada dalam
keadaan koma, serta beberapa bagian otak yang mengatur detak jantung dan
pernafasan akan terganggu sehingga dapat menimbulkan kematian.
Dalam buku kedokteran Horizon disebutkan, tubuh peminum alcohol
akan kesulitan menyerap vitamin A, B1, B2, B3 dan asam folat. Para pecandu
minuman keras juga akan mengalami kekurangan potassium, magnesium,
kalsium, zink dan fosfor.

7
Reaksi alkohol termasuk pada orde reaksi nol. Karena alkohol termasuk
orde nol maka ketika dikonsumsi oleh tubuh dalam jumlah berapapun tetap di
metabolisme. Sehingga inilah yang menyebabkan keharaman alkohol.
Dalam firman Allah pada Surah Al Maidah ayat 90-91

Artinya:
90. “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi,
(berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah
perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-
perbuatan) itu agar kamu beruntung.”
91. “Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud
menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu, dan menghalang-
halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat, maka tidakkah
kamu berhenti?”
Pada ayat 90 tersebut, Allah SWT. Berfirman “fajtanibuuhu/ maka
jauhilah” yang menekankan keharaman khamr dan hal-hal yang disebutkan di
dalam ayat Allah SWT. dengan tegas menunjukkan keharaman untuk mendekati
minuman keras, apalagi mengonsumsinya.
Orang-orang yang mabuk cenderung kehilangan akal sehat dan kendali
atas dirinya sendiri. Dengan menurunnya kendali maka mereka pun kehilangan
kesadaran dan tanggung jawab atas setiap tindakannya. Jika diperhatikan pada
acara kriminalitas di televisi, banyak sekali kasus-kasus kekerasan yang terjadi
akibat pelakunya telah menenggak minuman keras, seperti perkelahian,
pembunuhan, dan pemerkosaan. Kecelakaan yang tidak disengaja pun bisa terjadi
seperti kecelakaan kendaraan akibat menyetir ketika dalam keadaan mabuk.

8
Dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Ibnu Umar RA

Artinya:
“Dari Ibnu Umar RA bahwasannya Nabi SAW. Bersabda, “Setiap hal yang
memabukkan itu khamr, dan setiap yang memabukkan itu haram” (H.R. Muslim)
Sayyidina Umar bin Al-khattab RA telah menjelaskan tentang makna
khamr, yakni Sesuatu yang dapat menutupi dan menghalangi akal (untuk berfikir
dengan jernih/sadar).Para sahabat Nabi SAW. Pun telah menyepakati penjelasan
(makna khamr) ini, keharaman khamr/minuman keras, serta sebab keharamannya
adalah dapat memabukkan.
Dalil al qur’an dan hadits diatas adalah semata-mata untuk kebaikan
manusia, yakni lil hifdzil ‘aql (menjaga akal) yang telah diberikan oleh Allah
SWT.. Selain itu, dengan menghindari minuman khamr/minuman keras, manusia
akan terhindar dari segala macam bahaya baik yang mengancam fisiknya, materi,
nonmateri maupun sosial kehidupannya.

DAFTAR RUJUKAN

https://bimaislam.kemenag.go.id/post/opini/bagaimana-mekanisme-alkohol-pengaruhi-
tubuh-manusia, diakses tanggal 12 April pukul 08.30 WIB.

Suyatno, dkk.. 2008. Kimia. Yogyakarta: Grasindo.

Thayyarah, Nadiah. 2003. Buku Pintar Sains Dalam Al-Quran: Mengerti Mukjizat
Ilmiah Firman Allah. Jakarta: Zaman.

Anda mungkin juga menyukai