Pada banyak orang, penyakit mitokondria primer adalah masalah kesehatan genetik yang
dapat diwariskan dalam beberapa cara. Untuk memahami jenis-jenis warisan, akan sangat
membantu untuk mengetahui lebih banyak tentang gen dan DNA. Gen adalah zat yang
memberi kita sifat-sifat kita, seperti mata cokelat atau mata biru. Gen mengandung DNA,
yang merupakan "cetak biru" yang memberi setiap orang riasan khas mereka.
Dalam keadaan normal, seorang anak mewarisi satu gen dari ayah dan satu gen dari ibu.
Seorang anak dengan penyakit mitokondria tidak menerima pasangan gen dari orang tuanya.
Gen telah bermutasi atau menjadi cacat. Mempelajari bagaimana penyakit mitokondria
diwarisi membantu memprediksi prospek penularan penyakit kepada anak-anak.
Warisan resesif autosom: Anak menerima satu salinan gen yang dimutasi dari setiap
orangtua. Ada kemungkinan 25 persen bahwa setiap anak dalam keluarga akan
mewarisi penyakit mitokondria.
Warisan dominan autosom: Anak menerima satu salinan gen yang dimutasi dari salah
satu orang tua. Ada kemungkinan 50 persen bahwa setiap anak dalam keluarga akan
mewarisi penyakit mitokondria.
Warisan mitokondria: Dalam jenis pewarisan yang unik ini, mitokondria mengandung
DNA mereka sendiri. Hanya gangguan mitokondria yang disebabkan oleh mutasi pada
DNA mitokondria yang diwarisi secara eksklusif dari ibu. Ada kemungkinan 100
persen bahwa setiap anak dalam keluarga akan mewarisi penyakit mitokondria.
Mutasi acak: Kadang-kadang, gen mengembangkan mutasi mereka sendiri yang tidak
diwarisi dari orangtua.
Gejala penyakit mitokondria tergantung pada sel mana dari tubuh manusia yang terpengaruh.
Gejala dapat timbul pada usia berapa pun, melibatkan satu atau lebih organ, dan dapat
berkisar dari ringan hingga berat. Bahkan pasien dalam rumah tangga yang sama, memiliki
penyakit mitokondria yang sama persis dapat memiliki kesenjangan dalam gejala, keparahan,
dan usia onset atau awal gejala.