Lalu kita mengadopsi fungsi permintaan uang yang lebih realistis, di mana
permintaan untuk keseimbangan uang riil bergantung pada i dan Y: (M/P)d = L(i, Y).
Ini menekankan peran uang sebagai penyimpan nilai; orang menyimpan uang
sebagai bagian portofolio aset mereka. Intinya : uang memberikan risiko dan
pengembalian berbeda dibanding aset lain. Uang memberikan pengembalian nominal
aman, sementara investasi lain bisa turun baik secara riil dan nominal. (M/P)d= L (rs,
rb, Pe, W), di mana rs adalah pengembalian yang diharapkan di pasar saham, rb adalah
pengembalian yang diharapkan pada obligasi, Pe adalah tingkat inflasi yang diharapkan,
dan W adalah kekayaan riil.
Ini menekankan peran uang sebagai media pertukaran; ini menyatakan uang
adalah aset yang didominasi dan menekankan orang memegang uang, tak seperti aset
lain, untuk melakukan pembelian. Ini menjelaskan mengapa orang memegang ukuran
uang yang sempit seperti mata uang atau rekening cek.
= YF/2i
Biaya memegang uang : bunga yang hilang, biaya perjalanan ke bank, dan biaya
total bergantung pada jumlah perjalanan N. Salah satu nilai dari N dinotasikan N*,
meminimalkan biaya total.
Salah satu implikasi model Baumol-Tobin adalah bahwa setiap perubahan biaya
tetap pergi ke bank F mengubah fungsi permintaan uang—yakni, mengubah kuantitas
uang yang diminta untuk tingkat bunga dan pendapatan tertentu.
Inovasi keuangan, Aktiva yang Segera dapat Diuangkan (Near Money), dan
Kematian Agregat Moneter
➢ Near money terdiri dari aset yang telah memiliki likuiditas uang (contoh,
cek yang bisa ditulis terhadap rekening reksa dana).