Neraca Saldo atau daftar sisa adalah laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang terdapat pada
buku besar. Jumlah angka yang terdapat dalam neraca sisa merupakan saldo normal tiap perkiraan
buku besar, yakni :
1. Akun atau Rekening Aktiva / Harta bersaldo normal debit, tetapi untuk Rekening Akumulasi
penyusutan aktiva tetap bersaldo normal kredit
2. Akun atau Rekening Kewajiban / Utang bersaldo normal kredit
3. Akun atau Rekening Ekuitas / Modal bersaldo normal kredit, tetapi untuk rekening Prive bersaldo
normal debit
4. Akun atau Rekening Pendapatan bersaldo normal kredit
5. Akun atau Rekening Beban bersaldo normal debit
Modal 301
Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 1 20.000 20.000
7
Des
Prive 303
Tgl Keterangan Ref D K Saldo
D K
201 31 600 600
7
Des
B. JURNAL PENYESUAIAN
Yang terpakai…………………………………………………........Rp……………
Sisa……………………………………………………………........Rp3.000.000,00
Jadi yang terpakai Rp1.000.000,00 inilah yang menjadi beban perlengkapan sehingga
Ayat jurnal penyesuaian adalah:
Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang
direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat
perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis.
Tujuan Penyusunan neraca lajur diantaranya :
a. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
b. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data
penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal
c. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat
jurnal penyesuaian.
Bentuk neraca lajur
Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan dalam praktik suatu perusahaan adalah bentuk neraca
lajur 10 kolom, yaitu :
Nama Perusahaan
Neraca Lajur
61
Per…………………………………
Ayat Neraca Saldo
Neraca Saldo Laba – Rugi Neraca
No Nama Perkiraan Penyesuaian Disesuaikan
D K D K D K D K D K
Adapun Prosedur Penyusunan Neraca Lajur terdiri atas 5 langkah sebagai berikut :
1. Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam akun atau rekening buku besar ke dalam kolom
Neraca Saldo pada formulir neraca lajur, jumlah debit, dan jumlah kredit harus sama.
2. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data pada akhir peridoe (data neraca saldo dan
data penyesuaian) dan memasukkan ke dalam neraca lajur kolom Ayat Penyesuaian.
3. Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom Neraca Saldo dengan kolom Ayat Penyesuaian,
dan mengisi kolom Neraca Saldo Disesuaikan (NSD).
4. Memindahkan jumlah-jumlah yang ada di dalam kolom Neraca Saldo Disesuaikan ke dalam kolom
Laba – Rugi dan kolom Neraca.
a. Untuk akun/rekening riil atau neraca yakni akun Harta, Utang dan Modal, harus dipindahkan
ke dalam neraca lajur kolom Neraca.
b. Untuk akun/rekening nominal atau rugi-laba yakni akun Pendapatan dan Beban, harus
dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Laba – Rugi.
5. Menjumlahkan kolom laba-rugi dan neraca.
Jika dalam kolom laba-rugi lebih besar sebelah Kredit, berarti “Laba” dan jumlah laba
dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Dan sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba-rugi
lebih besar sebelah Debit berarti “Rugi” jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.