Anda di halaman 1dari 6

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Univariat

Analisis Univariat adalah analisis terhadap masing-masing variabel

penelitian dengan menggunakan statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi

dari tiap variabel. Hasil analisis univariat dari penelitian ini adalah:

a. Pengetahun

Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan di SD
Negeri 35 Payakumbuh Tahun 2019

No Pengetahuan f %
1 Rendah 44 50
2 Tinggi 44 50
Total 88 100

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 88 responden

terdapat separoh responden yang memiliki pengetahuan rendah sebanyak

44 responden (50%).

b. Sikap

Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap di SD Negeri 35
Payakumbuh Tahun 2019

No Sikap f %
1 Kurang baik 46 52,3
2 Baik 42 47,7
Total 88 100

36
37

Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 88 responden

lebih dari separoh responden yang memiliki sikap kurang baik sebanyak

46 responden (52,3%).

c. Peran petugas kesehatan

Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Petugas
Kesehatan di SD Negeri 35 Payakumbuh Tahun 2019

No Peran Petugas Kesehatan f %


1 Kurang baik 49 55,7
2 Baik 39 44,3
Total 88 100

Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa dari 88 responden

terdapat lebih dari separoh responden yang menilai peran petugas

kesehatan kurang baik sebanyak 49 responden (55,7%).

d. Pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat

Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pencapaian perilaku
hidup bersih dan sehat di SD Negeri 35 Payakumbuh
Tahun 2019

No Pencapaian PHBS f %
1 Belum tercapai 51 58
2 Tercapai 37 42
Total 88 100

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa dari 88 responden

lebih dari separoh responden yang pencapaian perilaku hidup bersih dan

sehatnya belum tercapai sebanyak 46 responden (58%).


38

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel bebas

(pengetahuan, sikap, peran petugas kesehatan) dengan variabel terikat

(pencapaian hidup bersih dan sehat) dengan menggunakan rumus statistik,

yaitu chi-square dan diolah dengan menggunakan komputerisasi pada derajat

kemaknaan α 0,05. Jika pada nilai p ≤ 0,05 maka secara statistik disebut

bermakna (ada hubungan) dan jika pada nilai p > 0,05 berarti secara statistik

tidak bermakna (tidak ada hubungan). Hasil analisis bivariat pada penelitian

ini pada tabel berikut :

a. Hubungan Pengetahuan dengan Pencapaian Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat

Tabel 5.5
Hubungan Pengetahuan dengan Pencapaian Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat pada Siswa di SD Negeri 35 Payakumbuh
Tahun 2019

Pencapaian PHBS
p OR
Pengeta Belum Total
Tercapai value (CI 95%)
huan tercapai
n % n % n % 0,000 20,800
Rendah 39 88,6 5 11,4 44 100 (6,631-
Tinggi 12 27,3 32 72,7 44 100 65,247)
Total 51 58 37 42 88 100

Hasil analisis tabel 5.5 tentang hubungan pengetahuan dengan

pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat dari 88 responden ada 44

responden yang memiliki pengetahuan rendah terdapat 39 (88,6%)

responden yang pencapaian perilaku hidup bersih dan sehatnya belum

tercapai, sedangkan 44 responden yang memiliki pengetahuan tinggi


39

terdapat 12 (27,3%) responden yang pencapaian perilaku hidup bersih dan

sehatnya belum tercapai.

Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05), maka dapat

disimpulkan hubungan pengetahuan dengan pencapaian perilaku hidup

bersih dan sehat dengan nilai OR = 20,800 artinya responden yang

memiliki pengetahuan rendah berpeluang 20,800 kali pencapaian perilaku

hidup bersih dan sehatnya belum tercapai.

b. Hubungan Sikap dengan Pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat

Tabel 5.6
Hubungan Sikap dengan Pencapaian Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Siswa di SD Negeri 35 Payakumbuh
Tahun 2019

Pencapaian PHBS
p OR
Belum Total
Sikap Tercapai value (CI 95%)
tercapai
n % n % n % 0,000 26,240
Kurang 41 89,1 5 10,9 46 100 (8,154-
baik 84,447)
Baik 10 23,8 32 76,2 42 100
Total 51 58 37 42 88 100

Hasil analisis tabel 5.6 tentang hubungan sikap dengan pencapaian

perilaku hidup bersih dan sehat dari 88 responden ada 46 responden yang

memiliki sikap kurang baik terdapat 41 (89,1%) responden yang

pencapaian perilaku hidup bersih dan sehatnya belum tercapai, sedangkan


40

42 responden yang memiliki sikap baik terdapat 10 (23,8%) responden

yang pencapaian perilaku hidup bersih dan sehatnya belum tercapai.

Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05), maka dapat

disimpulkan hubungan sikap dengan pencapaian perilaku hidup bersih dan

sehat dengan nilai OR = 26,240 artinya responden yang memiliki sikap

kurang baik berpeluang 26,240 kali pencapaian perilaku hidup bersih dan

sehatnya belum tercapai.

c. Hubungan Peran Petugas Kesehatan dengan Pencapaian Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat

Tabel 5.7
Hubungan Peran Petugas Kesehatan dengan Pencapaian Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa di SD Negeri 35
Payakumbuh Tahun 2019

Peran Pencapaian PHBS


p OR
petugas Belum Total
Tercapai value (CI 95%)
kesehat tercapai
an n % n % n % 0,000 14,862
Kurang 41 83,7 8 16,3 49 100 (5,231-
baik 42,229)
Baik 10 25,6 29 74,4 39 100
Total 51 58 37 42 88 100

Hasil analisis tabel 5.7 tentang hubungan peran petugas kesehatan

dengan pencapaian perilaku hidup bersih dan sehat dari 88 responden ada

49 responden yang memiliki peran petugas kesehatan kurang baik terdapat

41 (83,7%) responden yang pencapaian perilaku hidup bersih dan

sehatnya belum tercapai, sedangkan 39 responden yang memiliki peran


41

petugas kesehatan baik terdapat 10 (25,6%) responden yang pencapaian

perilaku hidup bersih dan sehatnya belum tercapai.

Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05), maka dapat

disimpulkan hubungan peran petugas kesehatan dengan pencapaian

perilaku hidup bersih dan sehat dengan nilai OR = 14,862 artinya

responden yang memiliki peran petugas kesehatan kurang baik berpeluang

14,862 kali pencapaian perilaku hidup bersih dan sehatnya belum tercapai.

Anda mungkin juga menyukai