Bendahara
Penghasilan
Tidak Memiliki
Disetahunkan
Usaha/ Pekerjaan Akhir Bulan
Sama / Melebihi
Bebas Berikutnya
PTKP
Secara Tertulis
•Langsung, Pos, Jasa Ekspedisi/
Kurir
Perubahan
Permohonan
Non
Efektif
• Meninggal
• Meninggalkan
Indonesia
Jabatan Pemindahan • NPWP Ganda
• Pengh Di
Bawah PTKP
• Wanita
Penghapusan MEnikah
• Pemeriksaan UM Kepatuhan
• Tidak Punya • Pemeriksaan Buper
Utang Pajak • Penyidikan
• Tidak Sedang • Penuntutan
Diperiksa dan
Disidik • Keberatan
• Tidak Sedang • Pengurangan/
MAP Penghapusan Sanksi
• Tidak Sedang APA • Pembatalan /
• Seluruh NPWP Pengurangan STP
Cabang Dihapus • Pembatalan /
• Pengurangan SKP
• Tidak Sedang ada
• Gugatan
upaya HUkum • Banding
• Peninjauan Kembali
Warisan
OP Mengha
Belum
Meninggal silkan
Dibagi
Dihapus Bila :
• Likuidasi / bubar/
penggabungan
• BUT Berhenti Kegiatan
• Memiliki NPWP Ganda
Mendaftar di
Tempat
Kedudukan
• Dokumen Penunjukan
• Identitas Bendahara
Mengimpor Barang
Memanfaatkan Jasa
Melakukan usaha jasa
DLDP
Mengekspor Barang
Memilih dikukuhkan
Omzet ≤4.8 M
(Pengusaha Kecil)
Dok Kontrak/Perjanjian
Dok Ijin Usaha
Pencabutan
3. Penyalahgunaan
Penelitian 4. Pindah
Administratif 5. Sertifikat
Elektronik NE
6. Keadaan Lain
Penomoran Faktur
Pemakaian Aplikasi
– E Faktur
NE Sementara
Tidak Lapor SPT 3 Masa
Penyalahgunaan
Keadaan Lain
Dapat
Diaktifkan
Kembali
XX XXX XX X X XXX X X X
Kode Cabang
Kode KPP
Back
Luar Negeri
OP atau Badan
Mendapatkan
Bentuk Usaha
Penghasilan
Dalam Negeri
Pengawasan dalam melaksanakan hak dan
kewajiban PKP di bidang PPN dan PPnBM
Back
KPP atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) yang :
Wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal (Orang
Pribadi) atau tempat kedudukan WP (badan)
Wilayah kerjanya meliputi tempat – tempat
kegiatan usaha Wajib Pajak
Yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak bagi
1. Wajib Pajak tertentu atau
2. Apabila tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib
Pajak berada dalam dua atau lebih wilayah kerja KPP
badan usaha milik Negara;
penanaman modal asing;
bentuk usaha tetap dan orang asing;
perusahaan masuk bursa, termasuk badan-
badan khusus (self regulatory organization) yang
didirikan dan beroperasi di bursa berdasarkan UU
tentang Pasar Modal serta perusahaan-
perusahaan tertentu lainnya yang melakukan
kegiatan usaha di Pasar Modal;
perusahaan besar tertentu.
Orang Pribadi Tertentu
KPP Pratama
KPP Madya
KPP Wajib Pajak Besar
KPP di Kanwil Khusus
◦ KPP PMB
◦ KPP PMA 1-6
◦ KPP Badora
KPP Wajib Pajak Besar Satu, untuk Wajib Pajak
badan besar tertentu yang melakukan kegiatan
usaha di sektor pertambangan dan jasa
penunjang pertambangan;
KPP Wajib Pajak Besar Dua, untuk Wajib Pajak
badan besar tertentu yang melakukan kegiatan
usaha di sektor industri, perdagangan, dan jasa:
KPP Wajib Pajak Besar Tiga, untuk Wajib Pajak
BUMN yang melakukan kegiatan usaha di sektor
industri dan perdagangan;
KPP Wajib Pajak Besar Empat, untuk Wajib Pajak
BUMN yang melakukan kegiatan usaha di sektor
jasa dan Wajib Pajak orang Pribadi tertentu
KPP Pajak Perusahaan Masuk Bursa untuk WP yang pernyataan
pendaftaran emisi saham telah dinyatakan efektif oleh
BAPEPAM LK, badan-badan khusus (Self Regulatory
Organization) yang didirikan dan beroperasi di bursa
berdasarkan UU No 8 tahun 1955 tentang Pasar Modal Dan
Perusahaan Efek Non Bank
KPP Penanaman Modal Asing Satu, untuk WP PMA tertentu
yang tidak masuk bursa dan melakukan usaha di sektor
Industri kimia dan bahan galian non logam.
KPP Penanaman Modal Asing Dua, untuk Wajib Pajak
penanaman modal asing tertentu yang tidak masuk bursa dan
melakukan usaha di sektor industri logam dan mesin;
KPP Penanaman Modal Asing Tiga untuk untuk WP PMA
tertentu yang tidak masuk bursa dan melakukan usaha di
sektor pertambangan dan perdagangan;
KPP PMA Empat untuk WP PMA tertentu yang tidak
masuk bursa dan melakukan usaha di sektor
industri tekstil, makanan, dan kayu;.
KPP PMA Lima untuk WP PMA tertentu yang tidak
masuk bursa dan melakukan usaha di sektor
agribisnis dan jasa;
KPP PMA Enam untuk WP PMA tertentu yang tidak
masuk bursa dan melakukan usaha di sektor jasa
dan perdagangan;
KPP Badora untuk WP BUT)dan orang asing yang
berkedudukan/bertempat tinggal di wilayah Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
Perusahaan besar tertentu dan/atau orang
pribadi tertentu yang ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Wajib Pajak Badan atau Orang Pribadi
tersebut adalah Wajib Pajak terbesar yang
dipilih berdasarkan kriteria tertentu dari
KPP di Kantor Wilayah di mana KPP Madya
tersebut berada.
◦ WP BUMN yang terdaftar pada KPP WP Besar ,
◦ WP PMA tertentu yang terdaftar pada KPP PMA
◦ WP BUT dan orang asing tertentu yang terdaftar pada
KPP Badora,
◦ WP PMB tertentu yang terdaftar pada KPP PMB,dan
◦ Wajib Pajak perusahaan besar tertentu atau orang
pribadi tertentu yang terdaftar pada Kantor Pelayanan
Pajak Wajib Pajak Besar/ KPP Madya
◦ terbatas dalam hal sebagai pemotong dan/atau
pemungut Pajak Penghasilan (sbg WP Cabang)
Tempat pendaftaran dan pelaporan usaha untuk
dikukuhkan sebagai PKP bagi Wajib Pajak orang
pribadi pengusaha tertentu (OPPT) adalah Kantor
Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal dan Kantor Pelayanan Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha
Wajib Pajak.
OPP T adalah orang pribadi yang melakukan:
a. penjualan barang baik secara grosir maupun
eceran; dan/atau
b. penyerahan jasa,
melalui suatu tempat usaha.
(Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-32/PJ/2010)
Back
WP yang telah memenuhi ketentuan sebagai PKP wajib
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
sebelum melakukan penyerahan BKP dan atau JKP
WP sebagai Pengusaha kecil yang :
1. Memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP, wajib mengajukan
pernyataan tertulis untuk dikukuhkan sebagai PKP.
2. Tidak memilih untuk dikukuhkan sebagai PKP tetapi sampai
dengan suatu bulan dalam satu tahun buku jumlah nilai
peredaran bruto atas penyerahan BKP atau JKP telah
melampaui batasan yang ditentukan sebagai pengusaha
kecil, wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai PKP paling lama akhir masa pajak berikutnya.
Back
Apabila Wajib Pajak yang wajib mendaftarkan diri
untuk memperoleh NPWP atau Wajib Pajak yang
wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai PKP tidak melaksanakan kewajiban
tersebut dapat diterbitkan NPWP dan atau
pengukuhan PKP secara jabatan.
Kewajiban perpajakan bagi WP yang diterbitkan
NPWP dan/atau yang dikukuhkan sebagai PKP
secara jabatan dimulai sejak saat WP memenuhi
persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan, paling lama 5 (lima) tahun sebelum
diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya
sebagai PKP.
Back
diajukan permohonan penghapusan NPWP oleh WP
dan/atau ahli warisnya apabila WP sudah tidak memenuhi
persyaratan subjektif dan/atau objektif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan;
WP badan dilikuidasi karena penghentian atau
penggabungan usaha;
wanita yang sebelumnya telah memiliki NPWP dan menikah
tanpa membuat perjanjian pemisahan harta dan
penghasilan; atau
WP BUT menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia;
dianggap perlu oleh DJP untuk menghapuskan NPWP dari
WP yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif
dan/atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
PKP pindah alamat ke wilayah kerja KPP lain
WP Badan yang telah dibubarkan secara resmi
PKP lainnya yang tidak memenuhi syarat lagi
sebagai PKP
Back
Mengisi Surat Pemberitahuan Pindah yang
diajukan ke KPP Lama
Kemudian KPP Lama menerbitkan Surat Pindah
untuk diberikan kepada Wajib Pajak tersebut
guna diserahkan ke KPP Baru
Dalam hal WP tersebut mengajukan Surat
Pemberitahuan Pindah langsung ke KPP Baru
maka tindasan surat pemberitahuan pindah wajib
dikirim oleh WP tersebut ke KPP Lama.
Apabila WP telah resmi terdaftar pada KPP Baru,
berkas dan uraian singkat dikirim dari KPP Lama
ke KPP Baru
Wajib Pajak dengan status cabang, orang
pribadi pengusaha tertentu, atau wanita
kawin tidak pisah harta, wajib melampirkan
fotokopi Surat Keterangan Terdaftar Kantor
Pusat atau domisili atau suami
Apabila permohonan ditandatangani oleh
orang lain, harus dilengkapi dengan surat
kuasa khusus.
Setiap orang yang dengan sengaja tidak
mendaftarkan diri atau menyalahgunakan
atau menggunakan tanpa hak NPWP atau
Pengukuhan PKP, sehingga dapat merugikan
pada pendapatan Negara
Dipidana dengan pidana penjara paling
sedikit 6 bulan paling lama 6 (enam) tahun
dan denda paling rendah 2 kali paling tinggi
4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang
tidak atau kurang bayar.
Sentralisasi
Pemenuhan Kewajiban PPN / PPn BM dapat
dipusatkan ke satu KPP (ijin pemusatan PPN)
yaitu Kantor Pusat (tempat kedudukan berada),
sedangkan pemenuhan kewajiban PPh pasal
25/29 wajib tetap di kantor pusat
Desentralisasi
Pemenuhan kewajiban PPN / PPn BM dapat
dilakukan di cabang, bila WP tidak meminta
pemusatan
dan kewajiban PPh pasal 21/23/26/4(2) di
masing-masing cabang/ tempat usaha/ pabrik .
Badan oleh Pengurus.
Badan yang dinyatakan pailit oleh kurator.
Badan dalam pembubaran oleh orang atau
badan yang dibebani dengan pemberesan.
Badan dalam likuidasi oleh liquidator.
Warisan yang belum terbagi oleh salah seorang
ahli warisnya, pelaksana wasiatnya atau yang
mengurus harta peninggalannya.
Anak yang belum dewasa atau orang yang
berada dalam pengampuan oleh Wali atau
pengampunya.
Termasuk dalam pengertian pengurus. adalah
orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang ikut
menentukan kebijaksanaan dan atau mengambil
keputusan dalam menjalankan perusahaan.
Orang yang nyata-nyata mempunyai wewenang
dalam menentukan kebijaksanaan dan/atau
mengambil keputusan dalam rangka menjalankan
kegiatan perusahaan, misalnya berwenang
menandatangani kontrak dengan pihak ketiga,
menandatangani cheque, dan sebagainya,
walaupun orang tersebut tidak tercantum namanya
dalam susunan pengurus yang tertera dalam akte
pendirian maupun akte perubahan.
Konsultan
Bukan Konsultan
Menguasai ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perpajakan;
Memiliki surat kuasa khusus dari Wajib Pajak
yang memberi kuasa;
Memiliki NPWP;
Telah menyampaikan Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak
terakhir; dan
Tidak pernah dipidana karena melakukan
tindak pidana di bidang perpajakan.
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
telah menyampaikan Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak
terakhir;
memiliki sertifikat brevet atau ijazah
pendidikan formal di bidang perpajakan,
sekurang-kurangnya tingkat Diploma III, yang
diterbitkan oleh perguruan tinggi negeri atau
swasta dengan status terakreditasi A; dan
memiliki surat kuasa khusus dari Wajib Pajak
yang memberi kuasa.
WP OP yang tidak menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas;
WP OP yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas dengan peredaran bruto
atau penerimaan bruto tidak lebih dari Rp
1.800.000.000,00 dalam 1 (satu) tahun; atau
WP Badan dengan peredaran bruto tidak lebih
dari Rp 2.400.000.000,00 dalam 1 (satu)
tahun.
Termasuk kuasa bukan konsultan adalah
pegawai Wajib Pajak.
kuasa tersebut harus menyerahkan
surat kuasa khusus yang asli;
Satu surat kuasa untuk satu urusan
(tidak bisa bersifat umum)