(Excerpt) Apakah anda ingin berolahraga namun terkendala oleh waktu yang terbatas? HIIT bisa
jadi solusinya.
Apakah HIIT itu? Benarkah olahraga dalam waktu singkat dapat tetap menurunkan berat badan
dan menjaga stamina?
HIIT merupakan singkatan dari high-intensity interval training. Jenis olahraga ini
merupakan jenis olahraga dalam waktu singkat, dengan intensitas yang tinggi, dan jeda istirahat
singkat diantaranya. Olahraga ini cocok untuk mereka yang tidak memiliki waktu yang banyak
untuk berolahraga, atau orang dengan pekerjaan yang kurang aktivitas fisik. Dilansir dari laman
American College of Sports Medicine, olahraga HIIT sendiri biasanya hanya membutuhkan
waktu 10-30 menit.
Sebuah studi menunjukkan, bahwa olahraga HIIT bila dibandingkan dengan olahraga intensitas
sedang seperti berlari, bersepeda, atau olahraga aerobik lain, memberikan hasil hingga 2 kali
lipat pada orang dengan penyakit jantung. HIIT juga bisa berupa olahraga yang sudah rutin
dilakukan, namun untuk metode HIIT, intensitasnya perlu diatur. Misalnya anda sudah terbiasa
berolahraga dengan sepeda statis. Maka, anda dapat melakukan HIIT dengan mengatur
intensitasnya. Alih-alih bersepeda statis dengan kecepatan konstan, anda bisa melakukan
kayuhan dengan cepat dan resistensi yang tinggi selama 30 detik, lalu diselingi dengan
intensitas rendah selama 10-15 detik. Hal ini dilakukan selama beberapa kali.
Berikut manfaat HIIT bagi kesehatan tubuh, sebagaimana dilansir dari Healthline:
1. HIIT dapat membakar banyak kalori dalam waktu singkat
Apabila anda ingin membakar kalori dalam tubuh dengan cepat, oalhraga HIIT merupakan
pilihan yang tepat bagi anda. Berdasarkan studi yang telah membandingkan HIIT dengan
olahraga lain seperti lari, latihan beban dan bersepeda, olahraga ini berhasil membakar kalori
sebanyak 25 persen hingga 30 persen. Hal ini dapat dilakukan secara berulang dan konstan setiap
hari dengan waktu yang singkat atau 1/3 dari berlari ataupun olahraga yang lain. Ini artinya,
manfaat dari melakukan latihan intens seperti HIIT cardio adalah kalori tubuh
terbakar secara efisien. Hal ini tentunya sangat berguna bagi Anda yang sibuk dan
kesulitan mencari waktu untuk berolahraga
Olahraga ini terbukti membuat sistem metabolisme tubuh menjadi lebih baik selama beberapa
jam setelah berolahraga. Hal ini disebabkan karena intensitas olahraga HIIT yang tinggi
membuat metabolisme tubuh Anda akan tetap bekerja secara maksimal, meskipun Anda
sudah beristirahat. Selain itu, dalam 20 menit melakukan HIIT, dapat menaikkan tingkat
metabolisme tubuh yang setara dengan berlari selama 30 menit.
3. Membantu menurunkan berat badan
Survei telah membuktikan bahwa melakukan HIIT 3 kali seminggu selama 20 menit per sesi
akan menurunkan berat badan sekitar 4.4 pound atau setara 2 kg. Penurunan ini terlihat
setelah 12 minggu, bahkan tanpa adanya perubahan pola makan. Namun, ada hal yang
lebih penting seperti berkurangnya lemak visceral atau lemak yang terletak di dalam organ dalam
Anda sekitar 17 persen. Lemak viseral ini merupakan penyebab obesitas sentral (kegemukan
perut) dan meningkatkan risiko penyakit jantung, dabetes, dan stroke. Pengurangan lemak viseral
akan lebih efektif untuk para penderita obesitas yang akan lebih tampak signifikan pengurangan
lemaknya.
Selain mengurangi lemak tubuh, HIIT dapat menaikkan massa otot tubuh manusia. Peningkatan
massa otot biasanya nampak pada kaki ataupun badan. Namun, Anda juga harus berhati-hati dan
jangan sampai melakukan olahraga HIIT terlalu sering. Pastikan Anda beristirahat yang cukup
dan beri jeda minimal satu hari di setiap latihan yang Anda lakukan. Jika Anda memaksakan diri
berolahraga HIIT setiap hari, Anda berpotensi mengalami nyeri otot dan radang sendi, serta
meningkatkan risiko cedera.