Anda di halaman 1dari 2

Lifestyle dan Kondisi Penyebab Anda Rentan Defisiensi Zat Gizi

(excerpt) Awas, lifestyle anda dapat menyebabkan anda rentan defisiensi zat gizi.
(Quotes) Defisiensi zat gizi seringkali tidak disadari hingga tahap lanjut dan menimbulkan
masalah.

Gaya hidup masa kini yang menjunjung teknologi membuat semuanya serba cepat, instan, dan
padat. Kesibukan anda sehari-hari dapat membuat pilihan asupan makanan anda menjadi
makanan yang tersaji cepat dan dapat dimakan sambil beraktivitas (on-the-go). Tanpa disadari,
pola makan anda dapat membuat anda rentan terhadap kekurangan zat gizi yang penting untuk
tubuh anda.

Selain itu, aktivitas manusia kini lebih banyak di dalam ruangan, dengan pergerakan yang
terbatas dan sinar matahari yang minim. Padahal, rutin beraktivitas di bawah sinar matahari
dapat membantu anda untuk mendapatkan vitamin D, serta mengaktifkan hormon pemicu rasa
bahagia.

Apabila anda merasa aktivitas dan makanan sehari-hari anda kurang sehat dan kurang
memenuhi kebutuhan gizi, anda dapat menambahkan suplemen multivitamin dan mineral.
Jenis dan jumlahnya tentu tergantung dari pola hidup, aktivitas, dan kebiasaan makan anda
sehari-hari.

Sebagai bahan pertimbangan, anda dapat melihat apakah anda memiliki potensi untuk
kekurangan vitamin atau mineral dari keterangan sebagai berikut:
 Pola makan yang tidak sehat. Tanpa adanya variasi dan berbagai jenis sayur dan buah
dalam menu sehari-hari, tentunya anda akan memiliki risiko untuk mengalami defisiensi
vitamin dan mineral.
 Obesitas atau menderita Penyakit tertentu. Orang dengan berat badan berlebih
memiliki risiko kekurangan vitamin D, dan mungkin memerlukan asupan vitamin D 2
hingga 3 kali lipat lebih banyak dari kebutuhan harian orang dengan berat badan
normal. Sementara itu, kelainan makan seperti bulimia dan anoreksia nervosa jelas akan
membuat penderitanya kekurangan banyak zat gizi yang penting.
Baca juga mengenai hubungan vitamin D dan kesuburan disini.
 Berolahraga. Ya, anda tidak salah baca. Berolahraga memang menyehatkan, namun
apabila tidak diimbangi dengan asupan makanan yang bergizi dan seimbang, anda
memiliki risiko kekurangan vitamin B1, B6, dan B12. Maka, apabila anda sedang
berusaha menurunkan berat badan dengan rajin berolahraga dan mengurangi asupan
makanan, usahakan anda tetap memenuhi angka kebutuhan gizi harian anda.
Baca juga mengenai manfaat olahraga bagi kesuburan disini.
 Konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol berlebihan dapat
memuat seseorang rentan kekurangan vitamin dan mineral. Beberapa obat-obatan
tertentu seperti anti kejang dan anti hipertensi juga dapat meningkatkan kebutuhan
tubuh akan vitamin dan mineral. Obat hipertensi seperti diuretik contohnya, akan
meningkatkan kehilangan magnesium via urin.
Baca juga mengenai pentingnya magnesium bagi tubuh disini.
 Pengolahan makanan yang tidak tepat. Cara pengolahan makanan pun dapat
berpengaruh terhadap kandungan gizinya. Pengolahan makanan yang terlalu lama, atau
menggunakan air rebusan yang dibuang berpotensi turut mengurangi zat gizi makanan.
 Kurang aktivitas di bawah sinar matahari. Akibat pandemi ini, banyak orang memilih
untuk beraktivitas di dalam rumah untuk menghindari penularan. Akibatnya, paparan
sinar matahari pun berkurang, sehingga anda berisiko mengalami defisiensi vitamin D.
Baca juga mengenai manfaat jalan kaki bagi kesehatan disini.
 Terlalu banyak berjemur. Sayangnya, bagi orang yang terlalu banyak berjemur pun
dapat menimbulkan risiko kekurangan asam folat. Jenis vitamin B yang satu ini dapat
rusak akibat kulit terlalu banyak terpapar sinar matahari.
 Menderita alergi makanan atau memiliki diet tertentu. Apabila anda memiliki alergi
makanan tertentu, anda juga berpotensi kekurangan zat gizi. Seafood banyak
mengandung omega 3 dan vitamin D, sehingga orang dengan alergi seafood harus
mendapatkannya dari sumber yang lain. Orang dengan diet non gluten memiliki risiko
mengalami kekurangan serat, serta defisiensi vitamin B, vitamin D, kalsium, zinc,
tembaga, vitamin A, E, dan K. Sementara itu, vegetarian memiliki risiko yang tinggi untuk
menderita vitamin B12.
Baca juga mengenai pentingnya omega 3 disini.
 Donor darah. Ya, satu lagi kegiatan yang digadang-gadang menjadi salah satu kegiatan
yang mulia dan turut membantu menjaga kesehatan anda, ternyata juga meningkatkan
risiko anda terkena anemia. Karena itu, apabila anda rutin mendonorkan darah anda,
jangan lupa untuk menjaga asupan makanan kaya zat besi untuk selalu ada dalam menu
anda sehari – hari.

Anda mungkin juga menyukai