“VIRUS DENGUE”
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Samarinda, 30 Maret
2021
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................5
1.3 Tujuan.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Quality Management.....................................................................6
2.2 Pengertian Quality Management................................................................7
2.3 Tujuan Quality Management.......................................................................8
2.4 Metode Quality Management......................................................................8
2.5 Prinsip Quality Management.......................................................................9
2.6 Karakteristik Quality Management ...........................................................11
2.7 Manfaat Quality Management...................................................................12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
dapat pula berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit
oleh vektor nyamuk.
Tingkat risiko terjangkit penyakit demam berdarah meningkat pada
seseorang yang memiliki antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama.
Selain itu, risiko demam berdarah juga lebih tinggi pada wanita, seseorang
yang berusia kurang dari 12 tahun, atau seseorang yang berasal dari ras
Kaukasia.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian quality management
2. Untuk Mengetahui Tujuan dari quality management
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
kecenderungan infeksi berat akibat infeksi serotipe virus dengue
tertentu.
Penentuan serotipe virus dengue penting untuk epidemiologi dan
juga menentukan potensi patogenitas penyakit tersebut terhadap
populasi. Penelitian terbaru untuk menentukan serotipe virus dengue
yang bersirkulasi di setiap daerah perlu dilakukan untuk melihat
potensi patogenitas virus dengue di daerah dan waktu tersebut.
Biologi Virus Dengue Virus merupakan parasit yang hanya dapat hidup
dalam sel hidup. Virus dengue termasuk dalam golongan 8 Arthropod
borne virus (arboVJrus) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus.
famili Flaviridae. Virion dengue merupakan partikel sferis dengan
diameter nukleokapsid 30µm dan ketebalan selubung 10 nm, sehingga
diameter virion kira kira 50 nm. Genom virus dengue terdiri dari asam
ribonuklead berserat tunggal, panjangnya kira kira 11 kilobasa. Virus
dengue stabil pada pH 7-9 dan suhu rendah. sedang pada suhu yang
relatif tinggi infektivitasnya cepat menurun. Sifat virus dengue yang lain
adalah sangat peka terhadap beberapa zat kimia seperti sodium
deoxycholate. eter, kloroform dan garam empedu karena adanya am
plop lipid
7
tahunan dengan angka kematian sekitar 5 %. Di Indonesia, infeksi
dengue telah dikenal sejak abad 18 dan baru pada tahun 1960-an
dikenal demam berdarah dengue (Dengue Homorharrgic Fever).
Karakter sorotipe virus itu bisa berbcda dari satu tempat ke
tempat lain. Meskipun virus DEN-2 yang menyerang pcnduduk benua
Amerika berasal dari Asia Tenggara, penelitian terakhir menunjukkan
terdapat perbedaan genetika antara dua virus berbeda benua itu. Yailu
adanya perubahan nukleotida pada strain Amerika. Menurut penelitian
MJ.Pryor, dkk. (2001 ). virus dengue Amerika tidak memprbanyak diri
secepat dengue Asia Tenggara.
lnfeksi salah satu serotipo akan menimbulkan antibodi seumur
hidup terhadap serotipe yang bersangkutan tetapi tidak ada
perlindungan terhadap serotipe yang lain. Pembentukkan antibodi
pada infeksi pertama oleh salah satu dari keempat jenis virus dengue
di alas akan menghasilkan kekebalan silang (cross protection) yang
berlaku untuk keempat jenis virus dengue, sehingga infeksi kedua oleh
virus dengue dengan tipe yang sama bahkan dapat menimbulkan
kekebalan seluler (sel mediated immunity) yang dapat bertahan
seumur hidup. Seseorang yang tinggal di daerah endemis dengue
dapat terinfeksi dengan 3 atau bahkan 4 serotipe selama hidupnya. Di
Indonesia, pengamatan virus dengue yang dilakukan sejak tahun 1975
di beberapa rumah sakit menunjukkan bahwa keempat serotipe
diketemukan dan bersirkulasi sepanjang tahun. Serotipe DEN-3
merupakan serotipe yang dominan dan banyak berhubungan dengan
kasus berat.
8
alami virus, viremia yang timbul biasanya lebih rendah dan lebih pendek
masanya. Pada manusia. viremia berkisar 2-12 hari. sementara pada
primata 1-2 hari.
9
Diagnosis lain dapt di lakkukan dengan uji serologi , uji ini berdasarkan
atas anti body/zat kebal yg timbul sebagai akibat dari infesi firus dengue
.
Terdapat pula uji yang tidak spesifik seperti : hitung trombosit ,
hematokrit , serum albumin ,natrium plasma , transamminase , ureum
darah, radiologi dsb.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
Diagnosis lain dapt di lakkukan dengan uji serologi , uji ini
berdasarkan atas anti body/zat kebal yg timbul sebagai akibat dari
infesi firus dengue
Terdapat pula uji yang tidak spesifik seperti : hitung trombosit ,
hematokrit , serum albumin ,natrium plasma , transamminase , ureum
darah, radiologi dsb.
11
DAFTAR PUSTAKA
Jaweria, Anum, dkk., 2016. Dengue Fever: Causes, Prevention and Recent
Advances. Journal of Mosquito Research, 6(29), pp. 1-9.
12