(PERCOBAAN – LM5 )
Disusun oleh :
NIM 205090707111007
2021
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR
NIM :205090707111007
Kelompok :7
Catatan :
………………………………………………………………………………………………
…
……………
………………………………………………………………………………………………
…
……………
………………………………………………………………………………………………
…
……………
……………………………………………………………………………………………....
PENDAHULUAN
(2)
Dengan N adalah banyaknya lilitan, adalah fluks magnetik, dan adalah arus
listrik yang mengalir (Halliday et al, 2014).
Rangkaian RLC adalah sebuah rangkaian listrik yang terdiri atas resistor,
induktor, dan kapasitor. Rangkaian RLC yang dihubungkan secara seri memiliki
persamaan :
(3)
Karena rangkaian RLC berbentuk seri maka memiliki nilai kuat arus yang
sama yang dirumuskan sebagai :
(4)
(Halliday et al, 2014).
Pada sebuah rangkaian RLC ketika yang digunakan adalah sumber tegangan
maka amplitudo arus yang mengalir adalah :
(5)
METODOLOGI
3.2 Perhitungan
No
1 13 3.25 21.35 159.24 0.00005601
2 14 3.5 32.03 106.16 0.00011294
3 15 3.75 42.70 79.62 0.00016501
4 13 3.25 53.38 63.69 0.00016079
5 14 3.5 64.06 53.08 0.00017292
6 14 3.5 74.73 45.50 0.00016122
Tabel 3.2 Data Hasil Perhitungan
( )
√
( )
√
( )
√
( )
√
( )
√
( )
√
√
√
3.3 Grafik
0.00020000
0.00018000
0.00016000
0.00014000
IRMS (mA)
0.00012000
0.00010000
0.00008000 Series1
0.00006000
0.00004000
0.00002000
0.00000000
0 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000
f (Hz)
Frekuensi
IRMS
(Hz)
20000 0.00005601
30000 0.00011294
40000 0.00016501
50000 0.00016079
60000 0.00017292
70000 0.00016122
Tabel 3.3 Data Grafik
3.4 Pembahasan
tidak diperoleh nilai dan yang sama pada percobaan ini maka resonansi
tidak ditemukan.
Pada grafik, dimana sumbu adalah frekuensi (Hz) dan sumbu adalah
kuat arus relatif atau (mA). Pada rentang frekuensi 20.000 – 40.000 Hz
terjadi kenaikan kuat arus relatif secara teratur atau linear. Namun kemudian
ketika frekuensi memasuki nilai 50.000 – 70.000 Hz terjadi pola naik turun. Hal
ini disebabkan oleh perbedaan impedansi yang tidak menentu karena nilai
dan yang tidak menentu pula perubahan selisihnya.
Resonansi pada rangkaian RLC adalah suatu peristiwa ketika pada suatu
rangkaian bolak-balik yang terdapat komponen induktor dan kapasitor yang
dialiri arus listrik. Resonansi pada rangkaian seri bisa terjadi ketika nilai
reaktansi induktif ( ) dan reaktansi kapasitif ( ) memiliki nilai yang sama
sehingga impedansi rangkaian memiliki nilai yang sama dengan resistansinya.
Secara matematis, resonansi rangkaian RLC bisa dituliskan :
(8)
√
4.1 Kesimpulan
Resonansi rangkaian listrik adalah suatu keadaan dimana pada rangkaian RLC
memiliki nilai reaktansi kapasitif ( ) dan reaktansi induktif ( ) memiliki nilai yang
sama. Hal ini bisa terjadi hanya jika arus yang mengalir adalah arus bolak-balik atau
arus AC. Hal tersebut karena apabila yang mengalir adalah arus searah atau DC pada
kapasitor akan menyimpan muatan listrik. Pada percobaan ini, resonansi tidak
ditemukan karena syarat-syarat yang dibutuhkan untuk terjadi resonansi tidak terpenuhi,
yaitu .
4.2 Saran
Jalannya praktikum keseluruhan sudah berjalan dengan baik, namun terkadang
terdapat kendala jaringan sehingga mengakibatkan pesan yang ingin disampaikan
terpotong-potong atau terputus-putus. Sebaiknya diperhatikan lagi kualitas jaringan
disekitar sebelum memulai kegiatan praktikum kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
(Giancoli, 2014)
2.
DHP
R = 100
C = 50 nF
L = 0,00017 H
No Frekuensi div (y) Volt/div
(Hz)
1 20000 2,6 5
2 30000 2,8 5
3 40000 3 5
4 50000 2,6 5
5 60000 2,8 5
6 70000 2,8 5