NIM : 205090707111007
Kelompok : C-7
Korektor Asisten
...... CO Asisten
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Adapun kegunaan dari penguat operasional atau OP-AMP salah satunya adalah
sebagai penguat non inverting. Penguat yang keluarannya tidak berlawanan fasa dengan
masukannya yang berarti sefasa. Masukan penguat diberikan diberikan kepada terminal v+
(terminal masukan non-inverting). Dengan memperhatikan karakteristik Op-Amp ideal,
maka: pada titik v- berlaku hukum Kirchoff pertama, dimana arus uang masuk jumlahnya
harus sama dengan arus yang keluar sehingga jika keduanya dijumlahkan akan bernilai nol
(Surjono, 2009).
Penguat non inverting merupakan sebuah rangkaian penguat operasional dasar yang
menggunakan umpan negatif mundur. Penguat ini digunakan untuk menstabilkan tegangan
secara keseluruhan. Dengan menggunkan penguat jenis ini, umpan balik negatif juga dapat
meningkatkan induksi dan mengurangi output dari sebuah impedansi. Pada rangkaian
penguat ini, tegangan input digunakan sebagai masukan pada penguat non inverting. Hal
ini digunakan agar dapat menghasilkan teganan output yang sefase. Lalu, tegangan output
tersebut diumpankan kembali ke input melalui tegangan pembagi. Akan tetapi, gain
tegangan loop terbuka yang tinggi menyebabkan tegangan umpan balik berlawanan dengan
tegangan masukan memiliki umpan balik negative (Malvino & Bates, 2016).
Gambar 1.1 Penguat Non-Inverting
(Surjono, 2009).
Operasi yang terjadi pada penguat non inverting ialah sinyal input akan diterapkan
pada terminal masukan positif. Lalu, pada penguat ini nilai arus sangat kecil sehingga efek
dari pengaruh arus tersebut umumnya diabaikan. Lalu, bagian output yang muncul pada
bagian resistor akan memberikan sinyal input ke terminal masukan negative sehingga
sinyal input akan menyuplai tegangan ke terminal masukan positif sehingga sinyal output
akan berada dalam rentang linear dan nilainya akan mendekati 0 Volt. Maka dari itu, dapat
disimpulkan tegangan input negative ialah sinyal output dari penguat operasional (Terrel,
1996).
BAB II
METODOLOGI
2.1 PERALATAN PERCOBAAN
Pada praktikum ini, digunakan beberapa alat diantaranya voltmeter DC sebanyak 1
buah, variable power supply, polaritas ganda sebanyak 1 buah, signal generator sebanyak 1
buah, oscilloscope sebanyak 1 buah dan rangkaian uji penguat non-inverting dan osilator. Pada
rangkaian uji, terdapat komponen-komponen penyusunnya, diantaranya adalah IC op-amp
LM741, tahanan R1 10 kΩ 2 Watt, tahanan R2 20 kΩ (10 kΩ + 10 kΩ) 2 Watt, tahanan R1s 1
kΩ, tahanan R2s 130 kΩ, tahanan Ra 10 kΩ, tahanan Rb 1 kΩ, kapasitor Ca 100 nF, kapasitor Cb
100 nF, kapasitor C1 10 nF, kapasitor C2 10 nF.
2.2.1.1 Persiapan
Bates, D. and Malvino, A. 2016. Electronic Principles 8th Ed. New York: McGraw-Hill
nnnnnEducation.
Surjono, H.D. 2007. Elektronika Teori dan Penerapan. Jember: Cerdas Ulet Kreatif.
Tooley, M. 2006. Electronic Circuits Fundamental and Applications Third Edition. Oxford:
Elsevier Inc
Terrel, L. D. 1996. Op-Amps: Design, Application, and Troubleshooting Second Edition.
Toronto: Butterworh-Heinemann Inc
LAMPIRAN
(Tooley, 2006).
(Terrel, 1996).
(Surjono, 2009).
(Malvino and Bates, 2016).