Diusulkan Oleh :
Rima Fatimah ketua;17416286206072;2017
Karsan anggota 1;17416286206026;2017
Diana Amelia anggota 2;17416286206053;2017
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN
KARAWANG
2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya sehingga,
proposal program kreatifitas mahasiswa ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa saya ucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca,Karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik pembaca yang di maksud
untuk mewujudkan kesempurnaan rpoposal ini.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
B.Identifikasi Masalah.........................................................................................3
C.Pembatasan Masalah.........................................................................................3
E.Tujuan Penelitian..............................................................................................3
F.Manfaat Penelitian............................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................6
KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................6
A.Deskripsi Konseptual........................................................................................6
C.Kerangka Berpikir..........................................................................................11
D.Pertanyaan Penelitian.....................................................................................11
BAB III..................................................................................................................12
METODE PENELITIAN....................................................................................12
A.Jenis Penelitian...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
BAB IV..................................................................................................................16
ii
4.2 Jadwal Kegiatan.........................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan rangkaian makna yang bisa memberikan suatu arti
untuk dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain. Bahasa menjadi sangat
penting karena dengan bahasa manusia berkomunikasi, seperti yang dikatakan
oleh Taringan (1985:16) bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang paling
signifikan. Dengan bahasa, manusia berkomunikasi, menciptakan keindahan,
menyatakan perasaan-perasaannya, menyampaikan pengetahuan dan kebudayaan
dari generasi ke generasi, dari angkatan ke angkatan, dan lain-lain. Masyarakat
Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Disamping
itu ada sekelompok masyarakat yang menggunakan bahasa gaul sebagai alat
interaksi mereka.
Bahasa gaul berasal dari bahasa Indonesia yang dituturkan oleh orang
Indonesia itu sendiri, yang kebanyakan dipakai oleh anak-anak muda. Bahasa gaul
adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada
tahun 1980-an yang kemudian merambah ke kota-kota besar lainnya bahkan
diadopsi juga sampai pelosok kota melalui media elektronik seperti radio dan
televisi (Oetomo, 2002:104).
Bahasa gaul memiliki struktur dan tata bahasa tidak terlalu jauh berbeda
dari bahasa formalnya (bahasa Indonesia). Bahasa gaul memiliki ciri khusus,
singkat, dan kreatif. Dalam banyak kasus, bahasa gaul yang digunakan cenderung
pendek, kata yang agak pan
1
untuk diteliti karena bahasa gaul muncul dari suatu bahasa yang sudah kuat salah
satunya bahasa Indonesia. Ada kemungkinan bahasa gaul akan hilang oleh suatu
bahasa baru di masa yang akan datang lalu berganti dengan nama yang baru pula,
seperti halnya bahasa prokem yang hilang karena sudah tidak terpakai lagi. Dapat
diasumsikan bahwa bahasa selalu mengalami fluktuasi dan perubahan sesuai
dengan perkembangan zaman.
Peneliti melihat ini sebagai suatu fenomena sosial dalam bidang bahasa,
karena pemakaian bahasa gaul melalui sinetron, iklan ditelevisi dan juga novel
merupakan sosialisasi yang paling efektif. Hal ini didukung oleh Sari (2015) yang
menyatakan bahwa salah satu faktor yang mendukung maraknya perkembangan
bahasa gaul adalah melalui peran media elektronik dan cetak. Media elektronik
banyak menggunakan istilah bahasa gaul khususnya film remaja dan iklan,
misalnya dari adegan percakapan di televisi. Artinya bahasa gaul tidak hanya
terjadi karena kontak langsung dengan masyarakat itu sendiri. Begitu juga dengan
media cetak, misalnya di dalam majalah, surat kabar, atau koran. Selain itu
pembuatan karya sastra remaja seperti cerpen atau novel yang umumnya
menggunakan bahasa gaul. Sesuai dengan perkembangan tersebut, bahasa gaul
sudah digunakan oleh anak-anak sekolah dasar. Umumnya mereka menyerap
bahasa gaul tersebut dari percakapan dari film sinetron dan dari percakapn orang
dewasa yang berada di sekitarnya misalnya, sebutan orangtua seperti ayah dan ibu
berubah menjadi bokap dan nyokab. Jika mereka tidak menggunakan bahasa gaul
ini mereka merasa ketinggalan zaman, dan tidak gaul.
Penelitian ini membahas tentang konten bahasa gaul yang di gunakan oleh
siswa sekolah dasar di tinjau dari makna kebahasaan baik secara lisan maupun
tulisan.dalam pengamatan awal di peroleh data berupa hasil karangan siswa
sekolah dasar di salah satu SD Negeri di kabupaten Karawang,siswa banyak
mengunakan bahasa gaul dan tidak baku dalam menulis suatu karangan.saat
2
percakapan dengan teman di sekolah siswa banyak yang menggunakan istilah-
istilah dalam bahasa gaul,bahkan siswa sekolah dasar sudah jarang menggunakan
bahasa yang baik dan benar meski berbicara dengan guru atau orang tua.maka
perlu ada nya penanganan dari guru dan sekolah mengenai bahasa gaul agar
bahasa kembali ke struktur bahasa anak yang sebenarnya juga adanya peran orang
tua untuk membimbing anak dalam menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-
hari.
B.Identifikasi Masalah
Permasalahan yang akan di identifikasi oleh peneliti adalah makna
kebahasaan yang ada dalam bahasa gaul baik secara lisan maupun tulisan di tinjau
dari makna kebahasaan teori semantik dan manfaat bahasa gaul di kalangan anak
sekolah dasar juga tanggapan guru mengenai bahasa gaul yang berkembang di
kalangan anak sekolah dasar.
C.Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini merujuk pada makna kebahasaan
unsur semantik.
E.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan dalam dua bentuk, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.
1)Tujuan Umum
3
2)Tujuan Khusus
F.Manfaat Penelitian
Penelitian dianggap baik apabila memiliki manfaat bagi banyak kalangan
dan menjadi referensi bagi bidang ilmunya. Manfaat penelitian digolongkan atas
dua bagian, yaitu manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis.
1)Manfaat Teoretis
2)Manfaat Praktis
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Deskripsi Konseptual
1.Bahasa Gaul
Bahasa gaul merupakan ragam bahasa yang pada umunya digunakan oleh
penutur remaja dan waria untuk mengekspresikan gagasan dan emosinya selama
kurun waktu tertentu. Hal ini dikarenakan kelompok remaja dan waria memiliki
5
cara tersendiri untuk mengekspresikan diri. Bahasa gaul muncul pada akhir tahun
1980-an. Bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang
khusus, unik, menyimpang bahkan bertantangan dengan arti yang lazim ketika
digunakan oleh orang-orang dari subkulturaltertentu. Lumintaintang (2000)
mengatakan bahwa bahasa gaul cenderung memilih ragam santai sehingga tidak
terlalu baku dan kaku. Sudana (2010:144) juga menambahkan bahwa
ketidakbakuan bahasa tersebut terlihat dari kosakata, struktur, kalimat dan
intonasi.
2.Teori Semantik
6
dikemukakan oleh Chaer (1989:60) yang menyatakan bahwa dalam semantik yang
dibicarakan adalah hubungan antara kata dengan konsep atau makna dari kata
tersebut, serta benda atau hal-hal yang dirujuk oleh makna itu yang berada diluar
bahasa. Makna dari sebuah kata, ungkapan atau wacana ditentukan oleh konteks
yang ada. Menurut Tarigan (1985:7) semantik menelaah lambang-lambang atau
tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang
lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat. Jadi semantik senantiasa
berhubungan dengan makna yang dipakai oleh masyarakat penuturnya.
Makna kata merupakan bidang kajian yang dibahas dalam ilmu semantik.
Semantik berkedudukan sebagai salah satu cabang ilmu linguistik yang
mempelajari tentang makna suatu kata dalam bahasa, sedangkan linguistik
merupakan ilmu yang mengkaji bahasa lisan dan tulisan yang memiliki ciri-ciri
sistematik, rasional, empiris sebagai pemerian struktur dan aturan-aturan bahasa
(Nurhayati, 2009:3). Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
makna suatu kata dalam bahasa dapat diketahui dengan landasan ilmu
semantik.Hornby (dalam Pateda, 1989:45) berpendapat bahwa makna ialah apa
yang kita artikan atau apa yang kita maksud. Poerwadarminta (dalam Pateda,
1989:45) mengatakan makna : arti atau maksud. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(dalam Pateda, 2001:82) kata makna diartikan : (i) arti: ia memperhatikan makna
setiap kata yang terdapat dalam tulisan kuno itu,(ii) maksud pembicara atau
penulis, (iii) pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan. Makna
ialah hubungan antara bahasa dengan dunia luar yang telah disepakati bersama
oleh para pemakai bahasa sehingga dapat saling dimengerti (Aminuddin,
1988:53). Dari batasan pengertian itu dapat diketahui adanya tiga unsur pokok
yang tercakup di dalamnya, yakni (1) makna adalah hasil hubungan antara bahasa
dengan dunia luar, (2) penentuan hubungan terjadi karena kesepakatan para
7
pemakai, serta (3) perwujudan makna itu dapat digunakan untuk menyampaikan
informasi sehingga dapat saling dimengerti.
c.Jenis-jenis Makna
Makna suatu kata merupakan bahan yang dikaji dalam ilmu semantik.
Makna kata terbagi menjadi beberapa jenis. Seperti yang dikemukakan oleh
Palmer (dalamPateda, 2001:96) jenis makna terdiri dari: (i) makna kognitif
(cognitive meaning), (ii) makna ideasional (ideational meaning), (iii) makna
denotasi (denotasional meaning),(iv) makna proposisi (propositional meaning),
sedangkan Shipley (dalam Pateda, 2001:96) berpendapat bahwa makna
mempunyai jenis: (i) makna emotif (emotif meaning), (ii) makna kognitif
(cognitive meaning) atau makna deskriptif (descriptive meaning), (iii) makna
referensial (referential meaning), (iv) makna pictorial (pictorial meaning), (v)
makna kamus (dictionary meaning), (vi) makna samping (fringe meaning), dan
(vii) makna inti (core meaning). Leech (dalam Chaer, 1989:61) membedakan
adanya tujuh tipe makna, yaitu (1) makna konseptual, (2) makna konotatif, (3)
makna stilistika, (4) makna afektif, (5) makna refleksi, (6) makna kolokatif, (7)
8
makna tematik. Pendapat lain dikemukakan oleh Chaer (1989:61), yang
membedakan jenis makna menjadi beberapa kriteria sebagai berikut.
9
Makna selanjutnya adalah makna kolokasi biasanya berhubungan dengan
penggunaan beberapa kata di dalam lingkungan yang sama, makna konseptual
adalah makna yang sesuai dengan konsepnya, makna konstruksi adalah makna
yang terdapat di dalam suatu konstruksi kebahasaan, makna kontekstual muncul
sebagai akibat hubungan antara ujaran dan konteks, makna leksikal adalah makna
kata ketika kata itu berdiri sendiri, entah dalam bentuk leksem atau berimbuhan
yang maknanya kurang lebih tetap, seperti yang dapat dibaca di dalam kamus
bahasa tertentu, makna lokusi, makna luas menunjukan bahwa makna yang
terkandung pada sebuah kata lebih luas dari yang dipertimbangkan, makna
pictorial adalah makna yang muncul akibat bayangan pendengar atau pembaca
terhadap kata yang didengar atau dibaca, makna proposisional adalah makna yang
muncul apabila seseorang membatasi pengertiannya tentang sesuatu, makna pusat
adalah makna yang dimiliki setiap kata meskipun kata tersebut tidak berada di
dalam konteks kalimat, makna referensial adalah makna yang langsung
berhubungan dengan acuan yang ditunjuk oleh kata, makna sempit merupakan
makna yang berwujud sempit pada keseluruhan ujaran, makna stilistika adalah
makna yang timbul akibat pemakaian bahasa, makna tekstual adalah makna yang
timbul setelah seseorang membaca teks secara keseluruhan, makna tematis akan
dipahami setelah dikomunikasikan oleh pembicara atau penulis melalui urutan
kata-kata, makna umum adalah makna yang menyangkut keseluruhan atau
semuanya, tidak menyangkut yang khusus atau tertentu, makna denotatif adalah
makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas hubungan lugas antara suatu
bahasa dan wujud di luar bahasa yang diterapi satuan bahasa itu secara tepat, dan
makna konotatif adalah makna yang muncul sebagai akibat asosiasi perasaan
pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau kata yang dibaca.
10
menunjukan bahwa mahasiswa tidak menggunakan Bahasa alay dalam kosa kata
sehari-hari karena akan berpengaruh terhadap kaidah Bahasa Indonesia.Juga
penelitian yang di lakukan oleh yana afri pada tahun 2018 yang berjudul “
BAHASA GAUL DI GAUL SISWA”yang bertujuan untuk mengetahui Bahasa
gaul di kalangan siswa usia remaja.dan hasil penelitian ini menunjukan Bahasa
gaul semakin berkembang di kalangan remaja.
C.Kerangka Berpikir
Bahasa gaul merupakan bahasa Indonesia non-formal yang terutama
digunakan sebagai percakapan sehari-hari dalam pergaulan lingkungan sosial
bahkan dalam media elektronik .Beberapa ciri bahasa gaul yaitu (1) kata-kata
yang digunakan cenderung pendek dan singkat, (2) tulisan pada bahasa gaul
cenderung besar-kecil, (3) bahasa gaul tidak memiliki sistem yang teratur dalam
penciptaan kata-katanya.bahasa gaul semakin berkembang di semua kalangan
termasuk anak sekolah dasar ,pada umumnya anak sekolah dasar suka menirukan
apa yang ia sukai,termasuk Bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.anak sekolah
dasar pun sudah mengenal kosa kata Bahasa gaul baik secara lisan dan
tulisan.maka perlu adanya bimbingan dari orang tua,dan guru dalam pemerolehan
Bahasa siswa sekolah dasar agar kembali ke struktur Bahasa anak yang baik dan
benar.Teori kebahasaan merupakan teori yang membahas makna kata baik secara
lisan maupun tulisan dan teori tersebut adalah teori semantic.Semantik adalah
ilmu yang menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna,
hubungan makna yang satu dengan yang lain, serta hubungan antara kata dengan
konsep atau makna dari kata tersebut.
D.Pertanyaan Penelitian
1. Apa yang menyebabkan bahasa gaul masuk ke sekolah dasar?
2. Bagaimana pergaulan anak sekolah dasar berbahasa gaul?
3. Bagaimana bahasa gaul di tinjau dari unsur semantik?
4. Apa manfaat dari bahasa gaul di kalangan sekolah dasar?
5. Bagaimana tanggapan guru mengenai bahsa gaul d sekolah dasar?
11
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif .pendekatan
kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi makna yang berasal
dari masalah kemanusiaan (Creswell, 2014:4). Menurut Moleong (2007:6)
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,
motivasi yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif
disediakan untuk menjawab rumusan masalah satu dan dua.
12
1) Data diambil menggunakan media tertulis, di mana siswa diminta untuk
menuliskan cerita dengan tema yang bebas untuk mempermudah peneliti
menemukan data bahasa gaul.
2) Peneliti melakukan wawancara dengan siswa dan guru tentang Bahasa gaul.
3) Data dalam penelitian ini merupakan data tulis yang berupa kata, frasa atau
klausa bahasa gaul.
13
Data disajikan dalam bentuk teks naratif, gambar/skema, matrik, grafik, jaringan
kerja dan tabel.
3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
DAFTAR PUSTAKA
14
Creswell John.W. 2014. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Siregar, Eva Tuti Harja. 2010. Bahasa Gaul pada Kalangan Waria diJalan Gajah
Mada Medan: Tinjauan Sosiolinguistik. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera
Utara, Program Pascasarjana.
15
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
No Jenis Bulan
1 2 3 4 5
Kegiatan
1. Persiapan
Alat dan
Bahan
2. Penelitian
3. Analisa Hasil
4. Pembuatan
Laporan
16
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Dosen Pembimbing
A.Identitas Diri
B.Pendidikan
Sarjana S2 S3
Nama Instansi UPI UNJ UNJ
Jurusan PGSD DIKDAS DIKDAS
Tahun masuk-Lulus 2005-2010 2012-2015 2015-
Sekarang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima
17
sanksi,Demikikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian.
Pengusul,
Yayan Alpian,M.Pd
Biodata Ketua
A.Identitas Diri
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA/SMK
18
Nama Instansi SDN PACING 2 SMPN 1 SMKN 1
JATISARI CIKAMPEK CIKAMPEK
Jurusan TEKNIK KIMIA
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima
sanksi,Demikikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian.
Pengusul,
Rima fatimah
Biodata Anggota
A.Identitas Diri
19
3 Program Studi PGSD
4 NIM 17416286206026
5 Tempat Tanggal Karawang 3 Mei 1996
Lahir
6 Email Sd17.karsan@mhs.ubpkarawang.ac.id
7 Nomor telepon/HP 087869695123
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Instansi SDN TELUK SMPN 1 SMAN 1
BANGO VI BATUJAYA BATUJAYA
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima
sanksi,Demikikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian.
Pengusul,
Karsan
20
Biodata Anggota
A.Identitas Diri
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Instansi SDN SMPN 1 SMAN 2
PALUMBONSARI KARAWANG KARAWANG
5 TIMUR
Jurusan IPS
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima
sanksi,Demikikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian.
21
Karawang 17 Desember 2019
Pengusul,
Diana Amelia
22
Angket
SUB TOTAL ( Rp) Rp 1.600.000
PERJALANAN 15 - 25 %
Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Total
(Rp)
Transportasi
ke tempat Transportasi selama 3 bulan 3 orang Rp1.980.000
Rp55.000
penelitian
Transportasi
membeli Transport selama 2 minggu 3 orang Rp300.000
Rp100.000
barang
Keperluan peneliti selama 3
Konsumsi 3 orang Rp150.000
bulan Rp50.000
SUB TOTAL
Rp2.430.000
(Rp)
Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Total
Pemakaian
(Rp)
Pengandaan
Dokumentasi 3 buah Rp300.000
Laporan Rp100.000
Seminar hasil
Publikasi 1 Rp500.000
PKM Rp500.000
Laporan Penyusunan
3 orang Rp100.000
Kemajuan Laporan Rp100.000
23
Penyusunan
Catatan harian 3 orang Rp300.000
Laporan Rp100.000
24
1
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
NIM : 17416286206072
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Mengetahui,
1
Drs. H. Maman Mulya Karnama, M.M Rima Fatimah
NIDN. 8886130017 NIM. 17416286206072
2
1