Anda di halaman 1dari 33

PROPOSAL PROGRAM PEKAN KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

ANALISIS KONTEN BAHASA GAUL SISWA SEKOLAH DASAR DI


TINJAU DARI MAKNA KEBAHASAAN
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :
Rima Fatimah ketua;17416286206072;2017
Karsan anggota 1;17416286206026;2017
Diana Amelia anggota 2;17416286206053;2017
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN
KARAWANG
2020

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya sehingga,
proposal program kreatifitas mahasiswa ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa saya ucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca,Karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan saya, saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik pembaca yang di maksud
untuk mewujudkan kesempurnaan rpoposal ini.

Karawang, Desember 2019

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A.Latar Belakang Masalah...................................................................................1

B.Identifikasi Masalah.........................................................................................3

C.Pembatasan Masalah.........................................................................................3

D.Rumusan Masalah (Fokus Masalah)................................................................3

E.Tujuan Penelitian..............................................................................................3

F.Manfaat Penelitian............................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................6

KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................6

A.Deskripsi Konseptual........................................................................................6

B.Kajian Penelitian yang Relevan......................................................................10

C.Kerangka Berpikir..........................................................................................11

D.Pertanyaan Penelitian.....................................................................................11

BAB III..................................................................................................................12

METODE PENELITIAN....................................................................................12

A.Jenis Penelitian...............................................................................................12

B.Tempat dan Waktu Penelitian........................................................................12

C.Subjek Penelitian/Sumber Data......................................................................12

D.Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data.......................................................12

E.Teknik Analisis Data......................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15

BAB IV..................................................................................................................16

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................................16

4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................16

ii
4.2 Jadwal Kegiatan.........................................................................................16

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing......................17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.....................................................21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas..........22

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan rangkaian makna yang bisa memberikan suatu arti
untuk dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain. Bahasa menjadi sangat
penting karena dengan bahasa manusia berkomunikasi, seperti yang dikatakan
oleh Taringan (1985:16) bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang paling
signifikan. Dengan bahasa, manusia berkomunikasi, menciptakan keindahan,
menyatakan perasaan-perasaannya, menyampaikan pengetahuan dan kebudayaan
dari generasi ke generasi, dari angkatan ke angkatan, dan lain-lain. Masyarakat
Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Disamping
itu ada sekelompok masyarakat yang menggunakan bahasa gaul sebagai alat
interaksi mereka.

Bahasa gaul berasal dari bahasa Indonesia yang dituturkan oleh orang
Indonesia itu sendiri, yang kebanyakan dipakai oleh anak-anak muda. Bahasa gaul
adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada
tahun 1980-an yang kemudian merambah ke kota-kota besar lainnya bahkan
diadopsi juga sampai pelosok kota melalui media elektronik seperti radio dan
televisi (Oetomo, 2002:104).

Bahasa gaul memiliki struktur dan tata bahasa tidak terlalu jauh berbeda
dari bahasa formalnya (bahasa Indonesia). Bahasa gaul memiliki ciri khusus,
singkat, dan kreatif. Dalam banyak kasus, bahasa gaul yang digunakan cenderung
pendek, kata yang agak pan

jang diperpendek melalui proses fonologi (Sartini, 2012:132). Bahasa gaul


merupakan bahasa tidak resmi yang hampir semua istilah yang digunakan
bertujuan untuk menghindari campur tangan orang lain. Bahasa gaul dipakai oleh
beberapa kelompok sosial untuk menjaga kerahasiaan bahasa gaul tersebut.

Faktanya, bahasa gaul ini tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Bahasa


gaul akan terus hidup dan berkembang sesuai dengan kondisi sosial masyarakat
dan kemajuan iptek. Fenomena ini membuat bahasa gaul menjadi sangat menarik

1
untuk diteliti karena bahasa gaul muncul dari suatu bahasa yang sudah kuat salah
satunya bahasa Indonesia. Ada kemungkinan bahasa gaul akan hilang oleh suatu
bahasa baru di masa yang akan datang lalu berganti dengan nama yang baru pula,
seperti halnya bahasa prokem yang hilang karena sudah tidak terpakai lagi. Dapat
diasumsikan bahwa bahasa selalu mengalami fluktuasi dan perubahan sesuai
dengan perkembangan zaman.

Peneliti melihat ini sebagai suatu fenomena sosial dalam bidang bahasa,
karena pemakaian bahasa gaul melalui sinetron, iklan ditelevisi dan juga novel
merupakan sosialisasi yang paling efektif. Hal ini didukung oleh Sari (2015) yang
menyatakan bahwa salah satu faktor yang mendukung maraknya perkembangan
bahasa gaul adalah melalui peran media elektronik dan cetak. Media elektronik
banyak menggunakan istilah bahasa gaul khususnya film remaja dan iklan,
misalnya dari adegan percakapan di televisi. Artinya bahasa gaul tidak hanya
terjadi karena kontak langsung dengan masyarakat itu sendiri. Begitu juga dengan
media cetak, misalnya di dalam majalah, surat kabar, atau koran. Selain itu
pembuatan karya sastra remaja seperti cerpen atau novel yang umumnya
menggunakan bahasa gaul. Sesuai dengan perkembangan tersebut, bahasa gaul
sudah digunakan oleh anak-anak sekolah dasar. Umumnya mereka menyerap
bahasa gaul tersebut dari percakapan dari film sinetron dan dari percakapn orang
dewasa yang berada di sekitarnya misalnya, sebutan orangtua seperti ayah dan ibu
berubah menjadi bokap dan nyokab. Jika mereka tidak menggunakan bahasa gaul
ini mereka merasa ketinggalan zaman, dan tidak gaul.

Kapoh (2010: 88-89) mengatakan ada beberapa faktor yang memengaruhi


pertumbuhan bahasa anak diantaranya faktor usia, jenis kelamin, perekonomian
dan kemasyarakatan. Dalam penelitian ini diungkapkan faktor-faktor yang
memengaruhi penggunaan bahasa gaul siswa di Sekolah Dasar.

Penelitian ini membahas tentang konten bahasa gaul yang di gunakan oleh
siswa sekolah dasar di tinjau dari makna kebahasaan baik secara lisan maupun
tulisan.dalam pengamatan awal di peroleh data berupa hasil karangan siswa
sekolah dasar di salah satu SD Negeri di kabupaten Karawang,siswa banyak
mengunakan bahasa gaul dan tidak baku dalam menulis suatu karangan.saat

2
percakapan dengan teman di sekolah siswa banyak yang menggunakan istilah-
istilah dalam bahasa gaul,bahkan siswa sekolah dasar sudah jarang menggunakan
bahasa yang baik dan benar meski berbicara dengan guru atau orang tua.maka
perlu ada nya penanganan dari guru dan sekolah mengenai bahasa gaul agar
bahasa kembali ke struktur bahasa anak yang sebenarnya juga adanya peran orang
tua untuk membimbing anak dalam menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-
hari.

Berdasarkan fenomena tersebut ,peneliti tertarik meneliti tentang bahasa


gaul siswa sekolah dasar baik secara lisan maupun tulisan di tinjau dari makna
kebahasaan.

B.Identifikasi Masalah
Permasalahan yang akan di identifikasi oleh peneliti adalah makna
kebahasaan yang ada dalam bahasa gaul baik secara lisan maupun tulisan di tinjau
dari makna kebahasaan teori semantik dan manfaat bahasa gaul di kalangan anak
sekolah dasar juga tanggapan guru mengenai bahasa gaul yang berkembang di
kalangan anak sekolah dasar.

C.Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada penelitian ini merujuk pada makna kebahasaan
unsur semantik.

D.Rumusan Masalah (Fokus Masalah)


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, masalah yang
dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana bahasa gaul di tinjau dari unsur
semantik.

E.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan dalam dua bentuk, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.

1)Tujuan Umum

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menemukan penggunaan


bahasa gaul pada anak dalam perkembangan berbahasa dan berkomunikasi di
lingkungan masyarakatnya.

3
2)Tujuan Khusus

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, yang

menjadi tujuan khusus penelitian ini adalah:

1. Mengetahui apa yang menyebabkan bahasa gaul masuk ke sekolah dasar


2. Mengetahui pergaulan anak sekolah dasar berbahasa gaul
3. Mengetahui bahasa gaul di tinjau dari unsur semantik
4. Mengetahui manfaat dari bahasa gaul di kalangan sekolah dasar
5. mengetahui tanggapan guru mengenai bahsa gaul d sekolah dasar

F.Manfaat Penelitian
Penelitian dianggap baik apabila memiliki manfaat bagi banyak kalangan
dan menjadi referensi bagi bidang ilmunya. Manfaat penelitian digolongkan atas
dua bagian, yaitu manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis.

1)Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai


berikut:

1. Memberikan masukan dan menjadi rujukan kepustakaan bagi penelitian


lebih lanjut untuk peneliti-peneliti lain yang akan meneliti bahasa gaul
anak.
2. Memperkaya khazanah kajian lingusitik.

2)Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai


berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang bentuk dari


bahasa gaul.
2. Memberikan informasi pada orang tua agar ikut serta memperhatikan
pemerolehan dan perkembangan bahasa anak pada usia dini.
3. Menjadi bahan perbandingan bagi para peneliti yang akan meneliti bahasa
gaul anak-anak pada tingkat sekolah dasar.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A.Deskripsi Konseptual
1.Bahasa Gaul

Bahasa gaul merupakan ragam bahasa yang pada umunya digunakan oleh
penutur remaja dan waria untuk mengekspresikan gagasan dan emosinya selama
kurun waktu tertentu. Hal ini dikarenakan kelompok remaja dan waria memiliki

5
cara tersendiri untuk mengekspresikan diri. Bahasa gaul muncul pada akhir tahun
1980-an. Bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang
khusus, unik, menyimpang bahkan bertantangan dengan arti yang lazim ketika
digunakan oleh orang-orang dari subkulturaltertentu. Lumintaintang (2000)
mengatakan bahwa bahasa gaul cenderung memilih ragam santai sehingga tidak
terlalu baku dan kaku. Sudana (2010:144) juga menambahkan bahwa
ketidakbakuan bahasa tersebut terlihat dari kosakata, struktur, kalimat dan
intonasi.

Perkembangan teknologi informasi turut mendistribusikan penggunaan


bahasa gaul ke lingkup yang lebih luas. Seiring dengan perkembangan tersebut,
fungsi bahasa gaul mengalami pergeseran dari bahasa rahasia menjadi bahasa
gaul. Pengguna bahasa gaul juga mengalami penambahan yang mulanya
digunakan oleh sekelompok waria dan remaja, sekarang balita dan anak-anak
sudah mulai menggunakannya. Dalam konteks modern, bahasa gaul merupakan
bahasa Indonesia non-formal yang terutama digunakan sebagai percakapan sehari-
hari dalam pergaulan lingkungan sosial bahkan dalam media elektronik seperti tv,
radio dan dunia perfilman juga digunakan dalam bentuk publikasi yang ditujukan
untuk kalangan remaja melalui majalah-majalah populer. Beberapa ciri bahasa
gaul yaitu (1) kata-kata yang digunakan cenderung pendek dan singkat, (2) tulisan
pada bahasa gaul cenderung besar-kecil, (3) bahasa gaul tidak memiliki sistem
yang teratur dalam penciptaan kata-katanya.

2.Teori Semantik

a.Pengertian teori kebahasaan semantik

Semantik adalah bagian dari struktur bahasa yang berhubungan dengan


makna ungkapan dan dengan struktur makna suatu wicara. Makna adalah maksud
pembicaraan, pengaruh satuan bahasa dalam pemahaman persepsi, serta perilaku
manusia atau kelompok (Kridalaksana, 2001:1993). Makna kata merupakan
bidang kajian yang dibahas dalam ilmu semantik. Berbagai jenis makna kata
dikaji dalam ilmu semantik. Makna konotatif adalah salah satu jenis makna yang
ada dalam kajian semantik. Makna konotatif merupakan makna yang bukan
sebenarnya. Makna konotatif terdapat dalam sebuah klausa.Pendapat lain

6
dikemukakan oleh Chaer (1989:60) yang menyatakan bahwa dalam semantik yang
dibicarakan adalah hubungan antara kata dengan konsep atau makna dari kata
tersebut, serta benda atau hal-hal yang dirujuk oleh makna itu yang berada diluar
bahasa. Makna dari sebuah kata, ungkapan atau wacana ditentukan oleh konteks
yang ada. Menurut Tarigan (1985:7) semantik menelaah lambang-lambang atau
tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang
lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat. Jadi semantik senantiasa
berhubungan dengan makna yang dipakai oleh masyarakat penuturnya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa semantik


adalah ilmu yang menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan
makna, hubungan makna yang satu dengan yang lain, serta hubungan antara kata
dengan konsep atau makna dari kata tersebut.

b.Pengertian makna kata

Makna kata merupakan bidang kajian yang dibahas dalam ilmu semantik.
Semantik berkedudukan sebagai salah satu cabang ilmu linguistik yang
mempelajari tentang makna suatu kata dalam bahasa, sedangkan linguistik
merupakan ilmu yang mengkaji bahasa lisan dan tulisan yang memiliki ciri-ciri
sistematik, rasional, empiris sebagai pemerian struktur dan aturan-aturan bahasa
(Nurhayati, 2009:3). Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
makna suatu kata dalam bahasa dapat diketahui dengan landasan ilmu
semantik.Hornby (dalam Pateda, 1989:45) berpendapat bahwa makna ialah apa
yang kita artikan atau apa yang kita maksud. Poerwadarminta (dalam Pateda,
1989:45) mengatakan makna : arti atau maksud. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(dalam Pateda, 2001:82) kata makna diartikan : (i) arti: ia memperhatikan makna
setiap kata yang terdapat dalam tulisan kuno itu,(ii) maksud pembicara atau
penulis, (iii) pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan. Makna
ialah hubungan antara bahasa dengan dunia luar yang telah disepakati bersama
oleh para pemakai bahasa sehingga dapat saling dimengerti (Aminuddin,
1988:53). Dari batasan pengertian itu dapat diketahui adanya tiga unsur pokok
yang tercakup di dalamnya, yakni (1) makna adalah hasil hubungan antara bahasa
dengan dunia luar, (2) penentuan hubungan terjadi karena kesepakatan para

7
pemakai, serta (3) perwujudan makna itu dapat digunakan untuk menyampaikan
informasi sehingga dapat saling dimengerti.

Menurut pendapat Fatimah (1993:5) makna adalah pertautan yang ada di


antara unsurunsur bahasa itu sendiri (terutama kata-kata). Menurut Palmer (dalam
Fatimah, 1993:5) makna hanya menyangkut intrabahasa. Sejalan dengan pendapat
tersebut, Lyons (dalam Fatimah, 1993:5) menyebutkan bahwa mengkaji makna
atau memberikan makna suatu kata ialah memahami kajian kata tersebut yang
berkenaan dengan hubungan-hubungan makna yang membuat kata tersebut
berbeda dari kata-kata lain. Harimurti (2008:148) berpendapat makna (meaning,
linguistic meaning, sense) yaitu: (1) maksud pembicara, (2) pengaruh satuan
bahasa dalam pemahaman persepsi atau perilaku manusia atau kelompok manusia,
(3) hubungan, dalam arti kesepadanan atau ketidaksepadanan antara bahasa dan
alam di luar bahasa, atau antara ujaran dan semua hal yang ditunjuknya, (4) cara
menggunakan lambang-lambang bahasa. Dari beberapa pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa makna merupakan arti dari suatu kata atau maksud pembicara
yang membuat kata tersebut berbeda dengan kata-kata lain.

c.Jenis-jenis Makna

Makna suatu kata merupakan bahan yang dikaji dalam ilmu semantik.
Makna kata terbagi menjadi beberapa jenis. Seperti yang dikemukakan oleh
Palmer (dalamPateda, 2001:96) jenis makna terdiri dari: (i) makna kognitif
(cognitive meaning), (ii) makna ideasional (ideational meaning), (iii) makna
denotasi (denotasional meaning),(iv) makna proposisi (propositional meaning),
sedangkan Shipley (dalam Pateda, 2001:96) berpendapat bahwa makna
mempunyai jenis: (i) makna emotif (emotif meaning), (ii) makna kognitif
(cognitive meaning) atau makna deskriptif (descriptive meaning), (iii) makna
referensial (referential meaning), (iv) makna pictorial (pictorial meaning), (v)
makna kamus (dictionary meaning), (vi) makna samping (fringe meaning), dan
(vii) makna inti (core meaning). Leech (dalam Chaer, 1989:61) membedakan
adanya tujuh tipe makna, yaitu (1) makna konseptual, (2) makna konotatif, (3)
makna stilistika, (4) makna afektif, (5) makna refleksi, (6) makna kolokatif, (7)

8
makna tematik. Pendapat lain dikemukakan oleh Chaer (1989:61), yang
membedakan jenis makna menjadi beberapa kriteria sebagai berikut.

Berdasarkan jenis semantiknya dapat dibedakan antara makna leksikal dan


makna gramatikal, berdasarkan ada tidaknya referen pada sebuah kata/leksem
dapat dibedakan adanya makna referensial dan makna nonreferesial, berdasarkan
ada tidaknya nilai rasa pada sebuah kata/leksem dapat dibedakan adanya makna
denotative dan makna konotatif, berdasarkan ketepatan maknanya dikenal adanya
makna kata dan makna istilah atau makna umum dan makna khusus. Lalu
berdasarkan kriteria lain atau sudut pandang lain dapat disebutkan adanya makna-
makna asosiasif, kolokatif, reflektif, idiomatik, dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa


jenis makna memang sangat beragam. Keberagaman makna tampak dari masing-
masing pendapat.Pateda (2001:97) membagi jenis-jenis makna menjadi dua puluh
sembilan yaitu makna afektif merupakan makna yang muncul akibat reaksi
pendengar atau pembaca terhadap penggunaan kata atau kalimat, makna deskriptif
(descriptive meaning) yang biasa disebut pula makna kognitif (cognitive meaning)
atau makna referensial (referential meaning) adalah makna yang terkandung di
dalam setiap kata, makna ekstensi adalah makna yang mencakup semua ciri objek
atau konsep (Kridalaksana, 2008:148), makna emotif adalah makna yang timbul
akibat adanya reaksi pembicara atau sikap pembicara mengenai terhadap apa yang
dipikirkan atau dirasakan, makna gereflekter yaitu makna kata yang sering
berhubungan dengan kata atau ungkapan tabu, makna gramatikal adalah makna
yang muncul sebagai akibat berfungsinya kata dalam kalimat, makna ideasional
adalah makna yang muncul akibat penggunaan kata yang memiliki konsep, makna
intensi adalah makna yang menekankan maksud pembicara, makna khusus adalah
makna kata atau istilah yang pemakaiannya terbatas pada bidang tertentu, makna
kiasan adalah pemakaian kata yang maknanya tidak sebenarnya, makna kognitif
adalah makna yang ditunjukan oleh acuannya, makna unsur bahasa yang sangat
dekat hubungannya dengan dunia luar bahasa, objek atau gagasan, dan dapat
dijelaskan berdasarkan analisis komponennya.

9
Makna selanjutnya adalah makna kolokasi biasanya berhubungan dengan
penggunaan beberapa kata di dalam lingkungan yang sama, makna konseptual
adalah makna yang sesuai dengan konsepnya, makna konstruksi adalah makna
yang terdapat di dalam suatu konstruksi kebahasaan, makna kontekstual muncul
sebagai akibat hubungan antara ujaran dan konteks, makna leksikal adalah makna
kata ketika kata itu berdiri sendiri, entah dalam bentuk leksem atau berimbuhan
yang maknanya kurang lebih tetap, seperti yang dapat dibaca di dalam kamus
bahasa tertentu, makna lokusi, makna luas menunjukan bahwa makna yang
terkandung pada sebuah kata lebih luas dari yang dipertimbangkan, makna
pictorial adalah makna yang muncul akibat bayangan pendengar atau pembaca
terhadap kata yang didengar atau dibaca, makna proposisional adalah makna yang
muncul apabila seseorang membatasi pengertiannya tentang sesuatu, makna pusat
adalah makna yang dimiliki setiap kata meskipun kata tersebut tidak berada di
dalam konteks kalimat, makna referensial adalah makna yang langsung
berhubungan dengan acuan yang ditunjuk oleh kata, makna sempit merupakan
makna yang berwujud sempit pada keseluruhan ujaran, makna stilistika adalah
makna yang timbul akibat pemakaian bahasa, makna tekstual adalah makna yang
timbul setelah seseorang membaca teks secara keseluruhan, makna tematis akan
dipahami setelah dikomunikasikan oleh pembicara atau penulis melalui urutan
kata-kata, makna umum adalah makna yang menyangkut keseluruhan atau
semuanya, tidak menyangkut yang khusus atau tertentu, makna denotatif adalah
makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas hubungan lugas antara suatu
bahasa dan wujud di luar bahasa yang diterapi satuan bahasa itu secara tepat, dan
makna konotatif adalah makna yang muncul sebagai akibat asosiasi perasaan
pemakai bahasa terhadap kata yang didengar atau kata yang dibaca.

B.Kajian Penelitian yang Relevan


Penelitian yang telah di lakukan dan relevan dengan penelitian ini adalah
penelitian yang di lakukan oleh Susi Ekalestari Sastra,pada tahun 2017 yang
berjudul”PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA ALAY TERHADAP
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR”yang
bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Bahasa alay dengan
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.hasil penelitian ini

10
menunjukan bahwa mahasiswa tidak menggunakan Bahasa alay dalam kosa kata
sehari-hari karena akan berpengaruh terhadap kaidah Bahasa Indonesia.Juga
penelitian yang di lakukan oleh yana afri pada tahun 2018 yang berjudul “
BAHASA GAUL DI GAUL SISWA”yang bertujuan untuk mengetahui Bahasa
gaul di kalangan siswa usia remaja.dan hasil penelitian ini menunjukan Bahasa
gaul semakin berkembang di kalangan remaja.

C.Kerangka Berpikir
Bahasa gaul merupakan bahasa Indonesia non-formal yang terutama
digunakan sebagai percakapan sehari-hari dalam pergaulan lingkungan sosial
bahkan dalam media elektronik .Beberapa ciri bahasa gaul yaitu (1) kata-kata
yang digunakan cenderung pendek dan singkat, (2) tulisan pada bahasa gaul
cenderung besar-kecil, (3) bahasa gaul tidak memiliki sistem yang teratur dalam
penciptaan kata-katanya.bahasa gaul semakin berkembang di semua kalangan
termasuk anak sekolah dasar ,pada umumnya anak sekolah dasar suka menirukan
apa yang ia sukai,termasuk Bahasa yang mereka gunakan sehari-hari.anak sekolah
dasar pun sudah mengenal kosa kata Bahasa gaul baik secara lisan dan
tulisan.maka perlu adanya bimbingan dari orang tua,dan guru dalam pemerolehan
Bahasa siswa sekolah dasar agar kembali ke struktur Bahasa anak yang baik dan
benar.Teori kebahasaan merupakan teori yang membahas makna kata baik secara
lisan maupun tulisan dan teori tersebut adalah teori semantic.Semantik adalah
ilmu yang menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna,
hubungan makna yang satu dengan yang lain, serta hubungan antara kata dengan
konsep atau makna dari kata tersebut.

D.Pertanyaan Penelitian
1. Apa yang menyebabkan bahasa gaul masuk ke sekolah dasar?
2. Bagaimana pergaulan anak sekolah dasar berbahasa gaul?
3. Bagaimana bahasa gaul di tinjau dari unsur semantik?
4. Apa manfaat dari bahasa gaul di kalangan sekolah dasar?
5. Bagaimana tanggapan guru mengenai bahsa gaul d sekolah dasar?

11
BAB III

METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif .pendekatan
kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi makna yang berasal
dari masalah kemanusiaan (Creswell, 2014:4). Menurut Moleong (2007:6)
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,
motivasi yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif
disediakan untuk menjawab rumusan masalah satu dan dua.

B.Tempat dan Waktu Penelitian

C.Subjek Penelitian/Sumber Data


Data dalam penelitian kualitatif berupa kata-kata (Moleong, 2007:
155).data tulis yang diambil dari hasil karangan siswa. Karangan tersebut
digunakan sebagai media dalam pengambilan data. Data tulis ini merupakan data
yang dianalisis. Karangan ini memiliki tema yang bebas agar siswa dapat bercerita
dan data mengenai bahasa gaul yang digunakan siswa tersebut dapat diperolah
dengan mudah. Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh(Arikunto, 2006: 129).

Sumber data penelitian ini adalah

D.Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data


Dalam sebuah penelitian, teknik pengumpulan data merupakan suatu
langkah yang penting yang harus dilakukan untuk mengumpulkan data. Dengan
menentukan alat pengumpul data yang tepat dan sesuai, maka data yang diperoleh
lebih lengkap, akurat dan representatif untuk diolah dan dianalisis. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut:

12
1) Data diambil menggunakan media tertulis, di mana siswa diminta untuk
menuliskan cerita dengan tema yang bebas untuk mempermudah peneliti
menemukan data bahasa gaul.

2) Peneliti melakukan wawancara dengan siswa dan guru tentang Bahasa gaul.

3) Data dalam penelitian ini merupakan data tulis yang berupa kata, frasa atau
klausa bahasa gaul.

E.Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Menurut Sutedi
(2009:58) metode analisis deskriptif adalah menggambarkan, menjabarkan suatu
fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk
menjawab masalah secara aktual. Selain itu, metode analisis deskriptif merupakan
cara yang tepat untuk menggambarkan secara sistematis makna dari suatu kata,
frasa, ataupun kalimat dari suatu bahasa yang kemudian dikelompokkan menurut
pola tertentu dan makna yang dihasilkan selanjutnya akan dianalisis.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


menggunakan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dan
Saldana (2014)

1. Kondensasi Data (data condensation)

Miles dan Huberman (2014: 10)Dalam kondensasi data merujuk kepada


proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksi dan
mentransformasi data yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara
sedemikian rupa sehingga simpulan final dapat ditarik dan diverifikasi. Pada
penelitian ini, teks ditulis oleh responden dikumpulan lalu diseleksi kata, frasa dan
klausa bahasa gaul yang selanjutnya dikelompokkan ke dalam bentuk kelas kata
dan ditentukan relasi maknanya. Tentunya bahasa gaul yang ditemukan dalam
teks tersebut berkaitan dengan dari mana bahasa tersebut diketahui oleh siswa.

2. Penyajian Data (data display)

Penyajian data adalah mendeskripsikan sekumpulan informasi tesusun


yang kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dann pengambilan tindakan.

13
Data disajikan dalam bentuk teks naratif, gambar/skema, matrik, grafik, jaringan
kerja dan tabel.

3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi

Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif interaktif adalah penarikan


kesimpulan. Berdasarkan data yang telah direduksi dan disajikan, peneliti
membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada tahap
pengumpulan data. Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah dan
pertanyaan yang telah diberikan oleh peneliti kepada responden.

DAFTAR PUSTAKA

14
Creswell John.W. 2014. Penelitian Kualitatif & Desain Riset. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi


Revisi). Jakarta : Rineka Cipta

Aminuddin. 1988. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar


Baru Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Siregar, Eva Tuti Harja. 2010. Bahasa Gaul pada Kalangan Waria diJalan Gajah
Mada Medan: Tinjauan Sosiolinguistik. [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera
Utara, Program Pascasarjana.

15
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya


(Rp.)
1 Peralatan penunjang Rp 2.605.000
2 Bahan habis pakai Rp 1.600.000
3 Perjalanan Rp2.430.000
4 Lain-lain Rp3.560.000
Jumlah Rp
11.845.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Bulan
1 2 3 4 5
Kegiatan
1. Persiapan
Alat dan
Bahan
2. Penelitian
3. Analisa Hasil
4. Pembuatan
Laporan

16
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Dosen Pembimbing

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap dan Yayan


Gelar Alpian S.Pd,M.Pd
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi PGSD
4 NIDN 0411058406
5 Tempat Tanggal Karawang 11 Mei 1984
Lahir
6 Email yayan.alpian@ubpkarawang.ac.id
7 Nomor telepon/HP 081291111105

B.Pendidikan

Sarjana S2 S3
Nama Instansi UPI UNJ UNJ
Jurusan PGSD DIKDAS DIKDAS
Tahun masuk-Lulus 2005-2010 2012-2015 2015-
Sekarang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima

17
sanksi,Demikikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian.

Karawang 17 Desember 2019

Pengusul,

Yayan Alpian,M.Pd

Biodata Ketua

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rima Fatimah


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi PGSD
4 NIM 17416286206072
5 Tempat Tanggal Karawang 06 September 1995
Lahir
6 Email Sd17.rimafatimah@mhs.ubpkarawang.ac.id
7 Nomor 089506280761
telepon/HP

B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA/SMK

18
Nama Instansi SDN PACING 2 SMPN 1 SMKN 1
JATISARI CIKAMPEK CIKAMPEK
Jurusan TEKNIK KIMIA
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima
sanksi,Demikikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian.

Karawang 17 Desember 2019

Pengusul,

Rima fatimah

Biodata Anggota

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Karsan


2 Jenis Kelamin Laki-laki

19
3 Program Studi PGSD
4 NIM 17416286206026
5 Tempat Tanggal Karawang 3 Mei 1996
Lahir
6 Email Sd17.karsan@mhs.ubpkarawang.ac.id
7 Nomor telepon/HP 087869695123

B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Instansi SDN TELUK SMPN 1 SMAN 1
BANGO VI BATUJAYA BATUJAYA
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima
sanksi,Demikikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian.

Karawang 17 Desember 2019

Pengusul,

Karsan

20
Biodata Anggota

A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Diana Amelia


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi PGSD
4 NIM 17416286206053
5 Tempat Tanggal Karawang 17 Desember 1998
Lahir
6 Email Sd17.dianaamelia@mhs.ubpkarawang.ac.id
7 Nomor 08993481129
telepon/HP

B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMK
Nama Instansi SDN SMPN 1 SMAN 2
PALUMBONSARI KARAWANG KARAWANG
5 TIMUR
Jurusan IPS
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,saya sanggup menerima
sanksi,Demikikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian.

21
Karawang 17 Desember 2019

Pengusul,

Diana Amelia

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Total
Pemakaian (Rp)
Buku Sumber referensi 6 buku Rp150.000 Rp 900.000
Menyimpan
Flashdisk Toshiba
dokumen 1 Unit Rp205.000 Rp 205.000
32 GB
penelitian
Rental printer
Cetak laporan 1 Unit Rp750.000 Rp 750.000
Epson
Rental kamera Dokumentasi 1 Unit Rp750.000 Rp 750.000
SUB TOTAL ( Rp)       Rp 2.605.000
PERALATAN PENUNJANG 15 - 25 %

BAHAN HABIS PAKAI 30 - 40 %

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Total
Pemakaian (Rp)
Kertas HVS 80 gr Mencetak Laporan 5 rim Rp60.000 Rp 300.000
Tinta printer Mencetak Laporan 4 pcs Rp75.000 Rp 300.000
ATK Menyusun Laporan 1 set Rp100.000 Rp 100.000
Foto copy Pembuatan Tes dan 3000 hlm Rp300 Rp 900.000

22
Angket
SUB TOTAL ( Rp)     Rp 1.600.000

PERJALANAN 15 - 25 %

Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan Total
(Rp)
Transportasi
ke tempat Transportasi selama 3 bulan 3 orang Rp1.980.000
Rp55.000
penelitian
Transportasi
membeli Transport selama 2 minggu 3 orang Rp300.000
Rp100.000
barang
Keperluan peneliti selama 3
Konsumsi 3 orang Rp150.000
bulan Rp50.000
SUB TOTAL
      Rp2.430.000
(Rp)

LAIN-LAIN (ADMIN, PUBLIKSASI, SEMINAR, LAPORAN 10 %)

Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Total
Pemakaian
(Rp)
Pengandaan
Dokumentasi 3 buah Rp300.000
Laporan Rp100.000
Seminar hasil
Publikasi 1 Rp500.000
PKM Rp500.000
Laporan Penyusunan
3 orang Rp100.000
Kemajuan Laporan Rp100.000

23
Penyusunan
Catatan harian 3 orang Rp300.000
Laporan Rp100.000

Poster Hasil Penelitian 2 pc Rp200.000


Rp100.000
Penyusunan
Tabulasi data 3 orang Rp300.000
Laporan Rp100.000
Pengolahan dan Penyusunan
3 orang Rp900.000
Analisis Data Laporan Rp300.000
Editing dan Penyusunan
1 orang Rp500.000
Entry Data Laporan Rp500.000
Foto copy dan
Penyusunan
Penjilidan 4 pc Rp400.000
Laporan Rp100.000
Laporan

Dokumentasi Cetak Foto 30 buah Rp60.000


Rp2.000
SUB TOTAL
      Rp3.560.000
(Rp)
TOTAL ( KESELURUHAN)
(Rp) 11.845.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian


Studi Ilmu (Jam/Minggu) Tugas
1. Rima fatimah / PGSD PGSD 10
17416286206072
2. Karsan /17416286206026 PGSD PGSD 10
3. Diana PGSD PGSD 10
Amelia/17416286206053

24
1
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rima Fatimah

NIM : 17416286206072

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Perguruan Tinggi : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Dengan ini menyatakan bahwa PKM-P saya dengan judul :

“ANALISIS KONTEN BAHASA GAUL SISWA SEKOLAH DASAR DI


TINJAU DARI MAKNA KEBAHASAAN”
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Karawang, 17 Desember 2019

Mengetahui,

Wakil Rektor III Yang menyatakan


Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama

1
Drs. H. Maman Mulya Karnama, M.M Rima Fatimah
NIDN. 8886130017 NIM. 17416286206072

2
1

Anda mungkin juga menyukai