Anda di halaman 1dari 5

“ Romadhon ……… Romadhon

Romadhon Bulan yang mulia


Puasa….. Puasa
Puasa sama rasa sama rata
Kaya Raya Miskin papa Tua Muda
Semua berpuasa “

Assalamualaikum Warahmatullohi Wabarokatuh


Yang terhormat Bapak Ibu Dewan Juri
Serta para hadirin yang saya hormati,
tak lupa anak anak dirumah yang berbahagia
Perkenalkan nama saya Siti Rodiyah, biasa dipanggil Bu Rodiyah
Berasal lembaga RA KH MOH SAID Kecamatan Pagak
Kali ini saya akan membacakan sebuah cerita yang berjudul
“ PUASA PERTAMA DITO”

Malam ini terlihat suasana yang berbeda dengan malam malam sebelumnya. Di
surau surau dan di masjid masjid nampak ramai oleh para jamaah sholat. Mereka
berbondong bondong ke masjid bersama keluarganya. Dari kejauhan terlihat
seorang anak laki-laki kecil yang sedang berjalan bersama ayah dan ibunya. Anak
itu bernama Dito.
Dito ke masjid bersama kedua orang tuanya
. Dito berusia 5 tahun.Terdengar suara Dito berbincang dengan ayah nya.
“ Ayah kenapa malam ini masjid kita ramai ?”
“oh itu… masjid ramai karena jamaah sholat malam ini banyak.
Dito tahu tidak. Besok adalah tanggal 1 romadhon, dimana semua umat islam akan
melaksanakan puasa wajib, yaitu puasa romadhon. Jadi malam ini kita semua
melaksanakan sholat tarawih.”
Dito menganggukkan kepalanya. “Oh jadi begitu ya,Ayah. Sebelum puasa kita sholat
tarawih dulu.” “ iya Dito,kamu pinter sekali.Ayo segera masuk masjid, sholat
tarawih akan segera dimulai.”

Dito pun mengikuti sholat tarawih secara berjamaah sampai selesai.


Kemudian setelah sampai di rumah, ayah dan ibu berkumpul di ruang keluarga. Ayah
dan ibu Dito membawa Al Qur’an di tangannya.
Dito mulai ingin tahu. “Ayah, Ibu mau apa ?koq malam malam mau mengaji ?”. Ibu
Dito menjawab “ Dito anakku, pada bulan romadhon kita dianjurkan untuk
melakukan amalan yang baik,diantaranya sholat tarawih, tadarus, dan bersedekah.”
“Tadarus itu apa Bu ?” “Tadarus adalah membaca dan belajar Al Qur’an,Dito. “ Ibu,
Dito besok ikut berpuasa ya..?”. “ Boleh”.jawab Ibu.

Pada malam hari , terdengar suara dari masjid, Sahur…Sahur…Sahur..


Bapak Bapak …Ibu..Ibu mari kita sahuurr……Dito terbangun, dia melihat Ibu dan
ayah sudah ada di meja makan. “Ayo Dito makan sahur dulu, biar kuat puasanya ya.”
“baik,Bu”. “ Dito mau puasa sampai jam berapa ? “ “ Sampai maghrib,Bu “. “ Apakah
Dito Kuat?” .” Insyaallah, Bu”. Kemudian Dito makan sahur dan kemudian membaca
doa.
“Bismillahirrahmanirrahiim…. Allohumma Baariklanaa Fimaa Rozaqtanaa waqina
‘adzabannaar. Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona
hadihis-sanati lillahi ta'aalaa”
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan
Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala

Keesokan harinya Dito berpuasa. Ketika pagi hari Dito beraktifitas seperti biasa.
Belajar bersama Ibu di rumah. Menjelang siang hari Dito melihat jam dinding. Jarum
jam menunjukkan angka 10. Namun Dito berusaha untuk menahan diri dari rasa lapar
dan rasa haus yang mulai terasa. Tiba tiba ada penjual kue kesukaan Dito lewat.
Kue…..kue….Kue manis…untuk buka puasa.
Dito berlari ke dalam. “Ibu..ada penjual kue di depan rumah.” “Kenapa,Dito?” Dito mau
beli kue itu ?” apakah Dito mau berbuka sekarang ?” Tanya Ibu. Tidak Bu, Dito mau
beli kue itu untuk buka puasa nanti.” Ibu tersenyum, Alhamdulillah…kalau Dito masih
kuat puasanya. Ibu pun membeli kue dan menyimpan nya dalam lemari makanan.

Waktu dhuhur tiba kerongkongan Dito terasa semakin kering. Selesai sholat dhuhur
Dito memandangi botol air minumnya. Dan ibu pun bertanya kembali. “ Bagaimana
Dito,masih kuat Nak ?” Dito pun menjawab. “Insyaallah Bu, Dito kuat. Kan tadi malam
sudah berniat untuk puasa satu hari penuh,Bu”.
“ Kalau begitu sekarang Dito istirahat saja, sambil menunggu waktu maghrib tiba. Kata
Ibu.

Waktu terus berjalan. Dito selesai mandi dan sholat ashar. Kemudian Dito mengisi
waktu nya dengan melihat lihat buku bergambar kesukaannya.
Tiba tiba terdengar suara bedug di tabuh dari masjid. Dug….. Dug…Dug…
Allohu Akbar….Allohu Akbar….. Allohu Akbar… Allohu Akbar…….
Dito menengadahkan kedua tangannya” Alhamdulillah Ya Allah……,akhirnya aku bisa
berpuasa penuh hari ini”.
Terdengar suara Ibu memanggil Dito,” Dito, ayo minumlah Nak, waktu berbuka sudah
tiba”. Iya Bu.
Bismillahirrahmanirrahiim (Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika
afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin).
Kemudian Dito berbuka puasa bersama Ayah Ibu nya dengan sangat gembira. Gembira
karena bisa berpuasa sehari penuh dan gembira saat berbuka puasa.
Nah, anak anak ku di rumah, dari cerita ini, kita tahu bahwa puasa memerlukan
kesabaran. Dan kesabaran menunggu waktu berbuka akan mendatangkan 2
kebahagiaan. Yaitu, kebahagiaan menyelesaikan puasa dan kebahagiaan waktu berbuka
puasa.
Semoga dengan cerita ini,anak-anak di rumah menjadi semakin bersemangat untuk
berpuasa di bulan romadhon tahun ini.
Demikian cerita dari saya, dan saya ucapkan
“SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1442H”
Wassalamualikum warahmatullohi wabarokatuh
DIBACAKAN DALAM LOMBA BERCERITA GURU TK/RA IGTKM MUSLIMAT
SE KABUPATEN MALANG

DI TULIS OLEH :
SITI RODIYAH,S.PdI
IGTKM PAGAK

Anda mungkin juga menyukai