Anda di halaman 1dari 13

Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

BAB I
ARTI, SARANA, DAN FUNGSI MANAJEMEN KONSTRUKSI

A. Pendahuluan
Dengan mempelajari dan mendiskusikan bab ini, mahasiswa
pembelajar dapat memiliki kemampuan baik pengetahuan, sikap maupun
ketrampilan dasar di bidang manajemen konstruksi, dan untuk
menerapkan sistem manajemen konstruksi dalam merencanakan
pembangunan pada bangunan teknik sipil.
Manfaat dari bab ini adalah supaya mahasiswa mendapat
pengetahuan tentang sistem manajemen konstruksi dan relevansi dari
materi ini sebagai dasar untuk materi berikutnya dan dilapangan nanti.
Untuk itu tujuan Standar Kompentensi dalam bahasan bab ini
adalah Mahasiswa dapat memahami tentang manajemen konstruksi
dalam perencanaan pembangunan proyek, sedangkan kompetensi dasar
adalah mahasiswa dapat menjelaskan tentang arti, sarana, dan fungsi
manajemen, konstruksi dan indikatonya adalah menjelasakan mahasiswa
dapat menjelaskan tentang arti manajemen; mahasiswa dapat
menjelaskan tentang sarana manajemen; mahasiswa dapat menjelaskan
tentang fungsi-fungsi manajemen; mahasiswa dapat menjelaskan tentang
tingkat-tingkat manajemen, dan penger-tian manajemen konstruksi.
Dalam materi ini merupakan pengetahuan dasar dari konsep
manajemen konstruksi untuk pekerjaan pada bangunan sipil, sehingga
untuk pemakaiannya harus didampingi buku-buku standar dan spesifikasi
teknik yang berlaku. Urutan dari bahasan ini terdiri dari arti manajemen,
sarana manajemen, fungsi manajemen, dan penegrtian konstruksi.
Dianjurkan kepada mahasiswa supaya memahami tentang rencana
anggaran biaya sebelum mempelajari materi ini.

1
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

B. Materi
1.1. Arti Manajemen
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga
saat ini belum ada keseragaman. Berbagai istilah yang diper-gunakan,
seperti ketatalaksanaan, manajemen, managemen, pengelolahan,
ketatapengurusan dan sebagainya (Kambey, Daniel C, 2006:1). Untuk
menghindari penafsiran yang berbeda-beda, dalam tulisan ini kita pakai
istilah aslinya, yaitu “manajemen”( Manullang, M, 2006:3)
Bila kita mempelajari yang pertama, yakni manajemen, maka
akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian,
yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen
sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni (art) dan bebagai suatu ilmu.
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu
proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk
memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang
pertama itu, kita kemukakan tiga buah definisi (Manullang, M.,2006:3).
Dalam Encylopedia of the Social Scince dikatakan bahwa
manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya, Haiman (dalan
Manullang, M, 2006:3), mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi
untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi
usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama. Kemudian, George
R. Terry dalam Manullang, M. (2006:3) mengatakan bahwa manajemen
adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
memper-gunakan kegiatan orang lain.
Bila kita perhatikan ketiga definisi di atas, maka akan segera
tampak bahwa ada tiga pokok penting dalam definisi-definisi tersebut,
yaitu pertama, adanya tujuan yang ingin dicapai, kedua, tujuan dicapai
denga mempergunakan kegiatan orang-orang lain, dan ketiga, kegiatan-
kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi (Siagian dalam
Manullang, M.2006:4)
Menurut pengertian yang kedua, mana-jemen adalah kolektivitas
orang-orang yang melakukan aktivitas mnajemen. Jadi dengan kata lain,
segenaporang-orang yang melakukan ak-tivitas manajemen dalam suatu
badan tertentu disebut manajemen. Dalam arti singular (tunggal), disebut
manajer.Manajer adalah pejabat yang bertang-gungjawab atas ter-
selenggaranya akivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang
2
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain. Apakah


yang dimaksud dengan aktivitas manajemen itu?. Dengan aktivitas
manajemen dimaksudkan kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang
dilakukan oleh setiap manajer itu adalah planning, organizing, staffing,
directing, dan controlling. Ini sering pula disebut dengan istilah proses
manajemen, fungsi-fungsi manajemen, bahkan ada yang menyebunya
unsur-unsur manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen
adalah seni atau suatu ilmu. Menegenai ini pun sesungguhnya belum ada
keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen itu
adalah seni, golongan lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu.
Ssungguhnya kedua pendapa tersebut sama mengandung kebenaran
(Manullang, M, 2006:4).
Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang
nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai
ilmu berfungsi menerangkan fenomena-fenomena (gejala-gejala),
kejadian-kejadian, keadaan-keadaan, jadi memberikan penjelasan-
penjelasan. Unsur keilmuan merupakan kumpulan penegtahuan yang
tertentu, seperti apa yang dinyatakan oleh peratuan-peraturan atau
statemen-statemen umum, dan dipertahankan oleh berbagai tingkat ujian-
ujian dan penyelidikan-penyelidikan. Unsur seni adalah pemakaian
pengetahuan tersebut pada saru situasi tertentu. Dengan pengalaman-
pengalaman pemakaian yang demikian menjadi pembawaan, kira-kira
suatu panca indera kenam, keahlian yang berfifat intuisi. Dalam
kehidupan nyata sehari-hari, manajemen benar-benar malakukan kedua
fungsi tersebut, yaitu selain fungsi ilmu juga sebagai seni ((Manullang,
M, 2006:5).
Memperlihatkan pengertian manajemen yang peertama serta
kenyataan bahwa manajemen itu adalah ilmu sekaligus seni, maka
manajemen itu dapat diberi definisi sebagai “manajemen adalah seni dan
ilmu pengetahuan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
(Oey Liang Lee dalam Manullang, M, 2006:5).

.
3
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

1.2. Sarana Manajemen


Bila kita perhatikan ketiga yang sudah dikemukakan diatas, maka
tampak seakan-akan satu-satunya alat atau sarana manajemen untuk
mencapai tujuan adalah orang atau manusia saja. Hal ini tidak demikian.
Kita perhatikan defnisi yang terakhir. Untuk mencapai tujuan, para
manajer menggunakan “Enam M”. Denga kata lain, sarana (tools) atau
alat manajemen untuk mencapai tujuan adalah men, materials, machines,
methods, dan markets. Kesemuanya itu disebut sumber daya.
Sarana penting atau sarana utama dari setiap manajer untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu adalah manusia
(men dan women). Berbagai macam aktivitas itu dapat kita tinjau dari
sudut prses seperti, planning, organizing, staffing, directing, dan
controlling, dapat pula kita tinjau dari sudut bidang seperti penjualan,
produksi, keuangan, personalia, dan sebagainya. Untuk melakukan
berbagai aktivitas tersebut kita perlukan manusia. Tanpa adanya manusia,
manajer tidak akan mungkin mencapai tujuannya. Harus diingat bahwa
manajer adalah orang yan mencapai hasil melalui orang lain.
Sarana manajemen yang kedua adalah uang (money). Untuk
melakukan berbagai aktivitas diperlukan uang, seperti upah atau gaji
oran-orang yang membuat rencana, mengadakan pengawasan, bekerja
dalam proses produksi, membeli bahan-bahan,peralatan-peralatan, dan
lain sebagainya. Uang sebagai sarana manajemen harus dipergunakan
sedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai biladimilai denga uang
lebih besar dari uang yang diunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegagalan atau ketidaklancaran proses mamajemen sedikit banyak
ditentukan atau dipengaruhi oleh perhitungan atau ketelitian dalam
mnggunakan uang.
Dalam proses pelaksanaan kegiatan, manusia menggunakan
bahan-bahan (materials), karenanya dianggap pula sebagai alat atau
sarana manajemen untuk mencapai tujuan. Demikian pula dalam proses
pelaksanaan kegiatan, terlebih dalam kemajuan teknologi dewasa ini,
manusia bukan lagi sebagai pembantu bagi mesin seperti pada masa
sebelum revolusi industri, malahan sebaliknya mesin telah berubah
kedudukannya sebegai pembantu manusia.
Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya guna dan
berhasil guna, manusia dihadapkan kepada berbagai alternative (metode)
atau cara melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, metode atau cara
dianggap pula sebagai sarana atau alat manajemen untuk mencapai

4
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

tujuan. Misalnya, ceramah bervariasi, metode kasus, metode insiden,


games dan role playing. Masing-masing metode itu tentu berbeda daya
guna dan hasil gunanya untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu.
Bagi badan yang bergerak di bidang industri, maka sarana
manajemen penting lainnya adalah pasar (markets). Tanpa adanya pasar
bagi hasil produksi, jelas tujuan perusahaan industri tidak mungkin akan
tercapai. Salah satu masalah pokok bagi perusahaan industri adalah
minimal mempertahankan pasar yang sudah ada, bila mungkin berusaha
mencari pasar baru bagi hasil produksinya. Oleh karena itulah, salah satu
sarana manajemen pentng lainnya khusus bagi perusahaan industri dan
umumnya bagi seua badan yang bertujuan untuk mencari laba markets
atau pasar (Manullang, M, 2006:5-7).

1.3. Fungsi-fungsi Manajemen


Sampai saat ini, masih belum ada konsensus baik di antara
praktisi maupun diantara para teoritisi mengenai apa yang menjadi
fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen
(Manullang, M, 2006:7).
Dari beberapa pendapat tentang fungsi-fungsi manajemen,
ternyata pendapat Harold Koontz, Cyril O’Donnel, dan William Herbert
Newman lebih tegas bila dilihat dari sudut proses atau urutan
pelaksanaan aktivitas manajemen (manajer), fungsi-fungsi manajemen
adalah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan (Manullang, M, 2006:13).
Selanjut William H. Newman dalam Manullang, M, (2006:13),
mengemukakan kelima fungsi manajemen tersebut merupakan suatu hal
yang berulang-ulang (siklus), kelima fungsi tersebut selain dinamai
sebagai aspek-aspek manajemen atau unsure-unsur manajemen, disebut
juga proses manajemen (lihat gambar 1.1).

5
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

Perencanaan

Pengawasan
Pengorganisasian

Pengarahan
Penyusunan

Gambar 1.1. Fungsi Manajer Dilihat dari Sudut Proses

Seorang manajer yang mengerjakan kelima fungsinya sehari-


hari, mau tak mau bergerak dalam berbagai bidang seperti bidang
penjualan, pembelian, produksi, keuangan, dan personalia. Bidang itu
kita sebut bidang manajemen. Dapat kita bayangkan bahwa kegiatan-
kegiatan manajer adalah amat kompleks. Kompleksnya kegiatan manajer
tersebut akan tampak pada gambar 2 (Manullang, M, 2006:14).

Bidang Penjualan Pembelian Produksi Keua ngan Personalia Lain-lain


Proses
Perencanaan
Pengornasasian
Kegiatan-Kegiatan
Penyusunan Manajer
Pengarahan
Pengawasan
Gambar 1.2. Fungsi Manajer dilihat dari Dua Sudut: Proses dan
Bidang

Selanjutnya Manullang, M, 2006:14-16, menjelaskan apa yang


dijelaskan diatas adalah fungsi-fungsi manajer ke dalam perusahaan,
6
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

sering disebut internal fuction of manager. Jadi fungsi-fungsi manajer ke


dalam perusahaan dapat di lihat dari dua sudut, yaitu:
a) Dari sudut proses, yakni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan.
b) Dari sudut subjek atau bidang, yakni keuangan, personalia,
pemasaran, produksi, dan sebagainya.
Dalam bidang produksi, para manajer harus mengusahakan agar
barang yang diproduksikan dengan teknik yang memudahkan pkerjaan
pegawai sehingga dapat diproduksikan barang dengan biaya skecil
mungkin dengan kualitas yang baik dalam jumlah yang diinginkan dan
dalam waktu secepat mungkin.
Selain fungsi manajer ke dalam perusahaan, ada pula fungsi-
fungsi manajer ke luar perusahaan, yang kita sebut external functions of
a manager. Fungsi manajer ke luar perusahan ini ada tiga jenis, yaitu
sebagai berikut:
a) Mewakili perusahaan di bidang pengadilan
b) Mengambil kegiatan sebagai warga negara biasa
c) Mengadakan hubungan dengan unsur masyarakat.
Setiap perusahaan tidak berdiri sendiri, ia memerlukan hubungan
dengan unsur masyarakat. Baik tidaknya hubungan perusahaan dengan
unsur masyarakat, memegang peranan penting dalam berhasilnya
tidaknya seorang manajer untuk merealisasi tujuannya. Untuk
menghadapi masyarakat luar, manajer perusahaan harus melaksanakan
kegiatan, antara lain sebagai berikut:
a) mengadakan pengumuman, komunike- komunike , dan artikel-artikel
b) menyelenggrakan konferensi pers dan pertemuan
c) menyelenggarakan pameran
d) mengatur siaran melalui radio atau televise
e) mengadakan kontak dengan unsur pemetintah dan masyarakat dan
pemerintah
f) membuat analisa dari pendapat umum
g) menetima kunjungan pihak luar ke dalam perusahaan.
Dari sudut bidang, seperti terlihat pada gambar 1.2, fungsi pokok
seorang manajer adalah dalam bidang keuangan, personalia, produksi,
pembelian, dan pemasaran. Dalam bidang keuangan, para manajer harus
berusaha agar posisi keuangannya setiap saat dapat membiayai kegiatan
sehari-hari seperti pembayaran upah pegawai dan membantu pembelian
bahan-bahan mntah, pembayaran utang pada waktunya, dan lain-lain
dengan tidak melupakan akan rentabilitas perusahaan. Dalam bidang
7
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

personalia, para manajer harus berusaha agar diperoleh tenaga kerja yang
kompoten sehingga dapat bekerja dengan kualitas yang diinginkan.

1.4 Konstruksi
Pengertian konstruksi dalam masyarakat masih banyak
kerancuan-kerancuan. Istilah konstruksi beton, konstruksi baja,
konstruksi kayu misalnya, seringkali masih digunakan untuk maksud
mengartikan struktur rangka beton, struktur baja, struktur kayu.
Kerancuan ini kemungkinan timbul karena di masa lalu kita pernah
menggunakan sebagai padanan kata constructie (bahasa Belanda,
struktur) yang artinya berlainan dengan kata construction (bahasa
Inggris, pembangunan).
Manajemen konstruksi yang selama ini digunakan oleh kalangan
luas adalah padanan dari istilah bahasa Inggris construction management 
yang berarti pengelolaan pembangunan sesuatu bangunan.

Gambar 1.3. Part of Project Management

Tugas
Buatlah makalah tentang arti, sarana, dan fungsi manajemen konstruksi
8
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

C. Penutup
1. Rangkuman

9
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat


ini belum ada keseragaman. Berbagai istilah yang diper-gunakan, seperti
ketatalaksanaan, manajemen, managemen, pengelolahan, ketata
pengurusan dan sebagainya
Bila kita mempelajari yang pertama, yakni manajemen, maka akan
ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu
pertama, manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai
kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, dan
ketiga, manajemen sebagai suatu seni (art) dan bebagai suatu ilmu.
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu
proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli.
Dalam Encylopedia of the Social Scince dikatakan bahwa manajemen
adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya, manajemen adalah fungsi
untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi
usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama. Kemudian,
manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu
dengan memper-gunakan kegiatan orang lain.
Bila kita perhatikan ketiga definisi di atas, maka akan segera tampak
bahwa ada tiga pokok penting dalam definisi-definisi tersebut, yaitu
pertama, adanya tujuan yang ingin dicapai, kedua, tujuan dicapai denga
mempergunakan kegiatan orang-orang lain, dan ketiga, kegiatan-
kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi
Manajemen adalah seni dan ilmu pengetahuan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan, para manajer menggunakan “Enam M”. Denga
kata lain, sarana (tools) atau alat manajemen untuk mencapai tujuan
adalah men, materials, machines, methods, dan markets. Kesemuanya itu
disebut sumber daya.
Fungsi pokok seorang manajer adalah dalam bidang keuangan,
personalia, produksi, pembelian, dan pemasaran. Dalam bidang
keuangan, para manajer harus berusaha agar posisi keuangannya setiap
saat dapat membiayai kegiatan sehari-hari seperti pembayaran upah
pegawai dan membantu pembelian bahan-bahan mntah, pembayaran
utang pada waktunya, dan lain-lain dengan tidak melupakan akan
rentabilitas perusahaan. Dalam bidang personalia, para manajer harus
berusaha agar diperoleh tenaga kerja yang kompoten sehingga dapat
bekerja dengan kualitas yang diinginkan.
10
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

Ada tiga tingkatan manajer yaitu sebagai berikut :


a). Top manager atau manajer tertinggi, disebut juga pucuk pimpinan,
yang temasuk dalam golongan ini adalah anggota-anggota board of
manager (dewan direksi) dan presiden perusahaan
b). Middle manager atau menajer menengah, yang termasuk tingkatan ini
adalah kepala-kepala bagian, kepala-kepala divisi, dan kepala-kepala
seksi.
c). Supervisory manager atau first line manager (manager tingkat
pertama). Termasuk ke dalam golongan ini adalah kepala mandor dan
mandor.
Pengertian konstruksi dalam masyarakat masih banyak kerancuan-
kerancuan. Istilah konstruksi beton, konstruksi baja, konstruksi kayu
misalnya, seringkali masih digunakan untuk maksud mengartikan
struktur rangka beton, struktur baja, struktur kayu. Kerancuan ini
kemungkinan timbul karena di masa lalu kita pernah menggunakan
sebagai padanan kata constructie (bahasa Belanda, struktur) yang artinya
berlainan dengan kata construction (bahasa Inggris, pembangunan).
Manajemen konstruksi yang selama ini digunakan oleh kalangan luas
adalah padanan dari istilah bahasa Inggris construction management 
yang berarti pengelolaan pembangunan sesuatu bangunan.
Selanjut William H. Newman dalam Manullang, M, (2006:13),
mengemukakan kelima fungsi manajemen tersebut merupakan suatu hal
yang berulang-ulang (siklus), kelima fungsi tersebut selain dinamai
sebagai aspek-aspek manajemen atau unsure-unsur manajemen, disebut
juga proses manajemen (lihat gambar 1.1).
Seorang manajer yang mengerjakan kelima fungsinya sehari-hari, mau
tak mau bergerak dalam berbagai bidang seperti bidang penjualan,
pembelian, produksi, keuangan, dan personalia. Bidang itu kita sebut
bidang manajemen. Dapat kita bayangkan bahwa kegiatan-kegiatan
manajer adalah amat kompleks.

11
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

Perencanaan

Pengawasan
Pengorganisasian

Pengarahan
Penyusunan

Fungsi Manajer Dilihat dari Sudut Proses

2. Tes Formatif
Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen

12
Arti, Sarana, Dan Fungsi Manajemen

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sarana manajemen


3. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen
4. Jelaskan tingkat - tingkat manajer dan jenis kegiatannya.
5. Jelaskan pengertian tentang manajemen konstruksi

3. Tindak Lanjut
Diharapkan mahasiswa dapat memahami materi dalam bab ini untuk
keberhasilan dalam proses belajar mengajar dan sebagai dasar untuk
materi berikutnya.

13

Anda mungkin juga menyukai